Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Pengkajian Dalam Proses Keperawatan

Mardhatillah Juniasti / 181101078

emardhatillah@gmail.com

Abstrak

Pengkajian ialah bagian dari proses keperawatan yang dimana merupakan langkah awal atau
langkah dasar dalam melakukan asuhan keperawatan, yang dimana nantinya akan
didokumentasi dalam asuhan keperawatan. Dari era zaman dahulu hingga sekarang, pengkajian
sudah ada dalam perkembangan sejarah proses keperawatan, terhitung sejak tahun 1950
perkembangan keperawatan di luar Indonesia sudah ada perkembangan proses keperawatan
yang terdiri atas pengkajian, observasi, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Tujuan dari jurnal ini ialah untuk menjabarkan ataupu memberikan penjelasan yang
lebih lanjut mengenai pengkajian dalam proses keperawatan. Dimana pengkajian dalam proses
keperawatan merupakan kerangka pikir seorang perawat dalam menjalankan asuhan
keperawatan.

Kata kunci : pengkajian dalam proses keperawatan, asuhan keperawatan, proses keperawatan

1. Latar Belakang Turkoski, 1998). Meskipun

Seiring waktu, proses komponen di atas diuraikan

keperawatan telah tersusun ke dalam cara yang sedikit berbeda

dalam lima tahap : pengkajian, oleh beberapa penulis, secara

penetapan diagnosis umum telah disepakati bahwa

keperawatan, perencanaan, urutan proses keperawatan

intervensi (atau implementasi), adalah sebagai berikut : Dalam

dan evaluasi. Sejumlah penulis pengkajian, sejumlah data

telah mengkonsepkan proses dikumpulkan terkait kondisi

tersebut dengan menggunakan kesehatan klien, dan diagnosis

terminology berbeda, yang keperawatan dibuat berdasarkan

mencakup pengkajian, data dalam pengkajian. Setelah

identifikasi masalah, fase menetapkan diagnosis, perawat

diagnosis, validasi, tindakan, kemudian membuat sebuah

dan evaluasi (McClocky, 1994; perencanaan dengan


menggunakan rasionalisasi
ilmiah untuk menetapkan ditulis kembali menggunakan
intervensi berdasarkan data kata-kata tersendiri dan dibuat
pengkajian dan diagnosis kesimpulan sebagai
tersebut. Setelah menyusun perbandingan yang nyata. Hasil
perencanaan, perawat penelitian ini kemudian tidak
mengimplementasikan dijadikan angka maupun grafik,
intervensi. Selama proses pengolahan data dibuat dengan
implementasi dan seiring dilakukannya pengamatan
perubahan kondisi klien, dibuat perbandingan yang kemudian
evaluasi mengenai hasil dari diambil kesimpulan dengan
intervensi tersebut. fakta yang sudah tertulis pada
sumber referensi tersebut.
2. Tujuan
Tujuan dari jurnal ini adalah 4. Hasil
untuk menguraikankan atau Hasil perbandingan jurnal ini
memberikan penjelasan lebih ialah didapatkan bahwa
lanjut mengenai pengkajian pengkajian merupakan langkah
dalam proses keperawatan. awal ataupun langkah utama dari
Adapun tujuan dari pengkajian perawat untuk memberikan
ini ialah merupakan kerangka asuhan keperawatan. Pengkajian
pikir seorang perawat dalam juga diartikan sebagai tindakan
menjalankan asuhan meninjau kembali situasi
keperawatan untuk memperoleh manusia berdasarkan informasi
informasi dari klien dan dari klien dan berbagai sumber
berbagai sumber lain. lain, informasi yang
dikumpulkan membentuk
3. Metode pangkalan data yang penting.

Metode yang digunakan pada Pengkajian menegaskan derajat

jurnal ini ialah metode bersifat kesehatan atau kesakitan klien

kualitatif, dimana merupakan dan untuk mendiagnosis

hasil perbandingan dari berbagai kemungkinan masalah.

sumber referensi yang kemudian


5. Pembahasan manusia berdasarkan informasi

Pengkajian Dalam Keperawatan dari klien dan berbagai sumber

Proses keperawatan merupakan lain. Informasi yang

kerangka pikir perawat dalam dikumpulkan membentuk

menjalankan asuhan pangkalan data yang penting.

keperawatan. Asuhan Pengkajian menegaskan derajat

keperawatan ialah seperangkat kesehatan atau kesakitan klien

tindakan atau masukan, arahan dan untuk mendiagnosis

yang diberikan oleh perawat kemungkinan masalah.

dalam mengatasi, memenuhi


Kegiatan yang dilakukan pada
kebutuhan individu, keluarga,
proses pengkajian ialah :
masyarakat sesuai dengan
kewenangan dan tanggung 1. Pengumpulan data

jawabnya. Fase pengkajian terdiri atas


Proses keperawatan ialah upaya dan aktivitas
berpikir secara ilmiah. Proses pengumpulan data. Jika aktivitas
keperawatan terdiri dari : pengumuman tersebut dilakukan
1. Pengkajian dalam melalui pendekatan yang logis
keperawatan dan sistematis, akan diperoleh
2. Diagnosa keperawatan informasi untuk membuat
3. Rencana asuhan penilaian dan diagnosis
keperawatan keperawatan yang valid. Dengan
4. Implementasi asuhan demikian, tujuan fase pengkajian
keperawatan adalah untuk mengidentifikasi
5. Evaluasi asuhan dan memperoleh data mengenai
keperawatan. kebutuhan klien yang

Yang kesemua ini kemudian memungkinkan perawat, klien,

dirangkum dalam dokumentasi dan keluarga mengkaji derajat

asuhan keperawatan. kesehatan, mengenali masalah


aktual dan potensial, serta
Pengkajian adalah tindakan
merencanakan asuhan yang akan
meninjau kembali situasi
menjamin bahwa klien dan
keluarga akan tiba pada solusi kesehatan. Dengan
yang tepat. Pengumpulan data menggunakan format yang
dilakukan untuk mengetahui sistematik, seperti instrumen
situasi, kondisi terkini orang- atau format pengkajian,
orang yang perawat layani. wawancara dan pemeriksaan
Pengumpulan data dapat menggabungkan dimensi fisik
dilakukan melalui wawancara dan psikososial. Catatan dan
atau anamnesa atau nursing grafik sebelumnya harus
history taking (NHT). Dimana dipertimbangkan untuk
awalan dari wawancara ialah menjamin kelengkapan
menggunakan 5W + 1H, yang informasi; upaya ini mencegah
menjadi objek wawancara yang fragmentasi, yang dapat
pertama adalah pasien, berpengaruh pada kelanjutan
kemudian keluarga, dan yang perawatan. Selama proses
terakhir ialah masyarakat. Maka, pengumpulan data, petunjuk dan
di di dalam wawancara ada pola yang timbul akan menjadi
namanya alloanamnesa (apabila jelas. Perawat menggunakan
langsung wawancara kepada pengetahuan dan
pasien) dan autoanamnesa pengalamannya untuk
(apabila wawancara kepada mempersepsikan petunjuk
keluarga atau wali pasien). tersebut dan memahami
maknanya.
Selama pengkajian, perawat
harus mempertimbangkan 2. Pengkajian fisik
hubungan yang saling berkaitan
Pengkajian fisik dimulai dari
antara beberapa faktor, seperti
kepala hingga kaki atau biasa
usia, jenis kelamin, pendidikan,
disebut dengan head to toe.
tahap pertumbuhan,
Mulai dari inspeksi, perkusi,
perkembangan, kebudayaan, dan
palpasi dan auskultasi.
status sosial ekonomi klien. Data
Pemeriksa vital sign ataupun
spesifik dapat diperoleh dengan
tanda-tanda vital termasuk
mewawancarai klien dan
kedalam pemeriksaan fisik.
melakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan diagnostik / diakui ada : standar normal
pemeriksaan lab mengikuti tubuh, dan mengikuti
kebutuhan manusia. Standar
Adapun pemeriksaan diagnostik
normal mengikuti tubuh ada :
ini meliputi : Pemeriksaan USG,
sistem pernafasan, sistem
EKG, Rontgen, Pemeriksaan
kardiovaskular, sistem
darah, Pemeriksaan urin, dll.
musculoskeletal, sistem
4. Dokumen rekam medic endokrin, sistem reproduksi, dll.
Sedangkan kebutuhan manusia
Setelah data dikumpulkan,
mengikuti grafik Abraham
kemudian data akan
Maslow yaitu : fisiologi, aman
diklasifikasikan.
nyaman, cinta mencintai, harga
Klasifikasi data : diri, aktualisasi diri. Di dalam
kebutuhan fisiologi, ada
1. Data subjektif
kebutuhan yang diawali dengan
Data subjektif adalah data
kebutuhan oksigenisasi, dan
yang merupakan kutipan
kebutuhan untuk bereproduksi.
langsung dari pernyataan
yang diberikan oleh pasien,
keluarga ataupun
6. Penutup
masyarakat.
2. Data objektif Pengkajian merupakan langkah

Data objektif adalah data awal, langkah pertama, atau

yang dapat diukur, dilihat, langkah dasar dari perawat

diraba, ditimbang dan untuk memberikan asuhan

memiliki satuan. keperawatan. Untuk itu sebagai


perawat hendaklah melakukan
Tindakan ataupun kegiatan langkah-langkah proses
dalam pengkajian selanjutnya keperawatan terutama dalam
adalah melakukan validasi data. hal pengkajian dengan baik
Data-data yang kita temukan, agar informasi yang diterima
kita dekatkan pada standar dari pasien pun dapat
nomal. Standar normal yang didokumentasikan dengan
lengkap dan tindakan ataupun
kegiatan dalam proses
keperawatan dapat berjalan
dengan baik.

7. Referensi

Anda mungkin juga menyukai