OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimilikinya ikut mengambil peran serta aktif dan ikut bertanggung jawab
WCPT,1999).
Nyeri punggung bawah (Low Back Pain) adalah suatu gangguan neuro
muskuloskeletal berupa nyeri yang terbatas pada regio thoraco lumbal dan
sakral, tapi gejalanya lebih merata dan tidak hanya terbatas pada satu Radiks
saja, namun secara luas berasal dari degenerasi discus intervertebralis lumbalis
(Sidharta, 1984).
terbanyak dipoliklinik rawat jalan. Ditinjau dari beban biaya yang dikeluarkan,
Low back pain merupakan rangking 3 paling mahal setelah penyakit kanker dan
penyakit jantung. Keluhan Low Back Pain ini paling sering menyebabkan
merupakan suatu permasalahan yang sering dijumpai dan mengenai kira – kira
Yanuar, 2002). Tetapi nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh strain otot-
infeksi. Pada karya tulis ilmiah ini penulis hanya membahas nyeri punggung
bawah akibat Miogenik. Miogenik merupakan salah satu bentuk kelainan pada
struktur tulang belakang umumnya terjadi karena trauma dan pergeseran yang
terjadi kearah antero-posterior, meskipun terjadi juga ke lateral kanan atau kiri.
Miogenik paling sering terjadi pada sendi Lumbo-Sacral, karena beban yang
paling banyak pada tulang punggung terletak pada persendian ini (Prasodjo,
2002). Kondisi ini dapat disertai nyeri atau tanpa nyeri. Insiden timbulnya nyeri
umur diatas 40 tahun akan didapati nyeri pada kondisi Miogenik,(2) Kelompok
umur dibawah 26 tahun hanya nyeri disebabkan Miogenik, (3) Kelompok umur
kematian, tetapi pada penderita yang mengalami nyeri akan terjadi gangguan
aktivitas sehingga nyeri tidak dapat dianggap remeh. Nyeri dapat berupa nyeri
tekan, nyeri gerak, ataupun nyeri yang menjalar pada daerah tungkai, yang
diikuti spasme otot dan berlanjut pada keterbatasan Lingkup Gerak Sendi 4
(LGS) serta penurunan kekuatan otot. Dampak dari kondisi tersebut akan
membungkuk, saat jalan dan saat bangun dari duduk (Soedomo, 2002). Nyeri
yang dirasakan akan bertambah saat melakukan aktivitas dan rasa kaku pada
punggung bawah.
modalitas fisioterapi seperti Infra Red (IR), Massage dan Terapi Latihan
fisioterapi yang dipilih penulis pada kasus nyeri punggung bawah akibat
kekuatan otot elastisitas, luas gerak sendi dan ketahanan. (Borenstein, 1989)
B. Rumusan Masalah
Masalah yang muncul pada nyeri punggung bawah akibat Miogenik dapat
1. Apakah IR, dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri pada kasus Low
2. Apakah Massage dapat mengurangi spasme otot pada kasus Low Back
Pain Miogenik?
3. Apakah IR dan Terapi Latihan dapat meningkatkan kekuatan otot fleksor
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Miogenik.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
2. Manfaat Praktis
Red),Massage dan Terapi Latihan William Excercise pada kondisi Low Back
Pain Miogenik.
b. Untuk memberi informasi bagi masyarakat luas tentang kasus Low Back Pain
Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Kasus
1. Anatomi Fisiologi
Tulang vertebra lumbal tersusun 5 vertebra yang bersendi satu sama lain
tubuh dan alat gerak tubuh. Susunan vertebra secara umum terdiri dari
1. Processus spinosus
4. Processus transverses
6. Foramen vertebra
1. M. seratus anterior
2. M. seratus posterior
3. M. oblique eksternus
4. M. intercostals eksternus
5. M. intercostals internus
6. M. oblique eksterns
7. M. oblique internus
8. M. piramidalis
9. M. rectus abdominis
1. M. deltoid
2. M. teres major
3. M. infraspinatus
4. M. rhomboid major
5. M. latissimus dorsi
6. M. oblique eksternus
7. M. thoracolumbar fascia
8. M. trapezius
4. Mm. multifida
5. M. transverses abdominis
6. M. quadrates abdominis
7. M. quadrates lumborum,fascia
1) Korpus
2) Arcus
terdiri dari:
berjalan kearah
bergabung dengan
c) Foramen vertebra
e) Processus Transversus
Merupakan bagian vertebra yang menonjol ke lateral.
f) Discus Intervertebralis
b. Ligament Vertebra
ligament.
1. Interspinous ligament
interspinous ligament tidak terdapat pada L5/S1 dan terdapat sedikit pada
L4-L5.
2. Ligamentum Flavum
ventral.
3. Anterior Longitudinal Ligament
body (dan tidak begitu melekat pada annulus fibrosus) pada setiap
ekstensi.
5. Capsular ligament
lumbal berakhir pada lumbal 4-5 dan diperkirakan 75% dari fleksi
kedepan seluruhnya terjadi pada L4-S1 yang disebut lumbo sakral dan
1. Osteokinematik
sagital plane, lateral fleksi pada frontal plane, dan rotasi kanan-
o o o
yaitu 65 -85 , gerakan ekstensi sudut normal gerakan sekitar 25 -
o o
40 , dan untuk gerakan lateral fleksi 25 , sedangkan gerakan rotasi
o
dengan sudut normal yang dibentuk adalah 45 (Reese dan bandy,
2. Arthrokinematik
o
pada arah yang berlawanan (kira- kira 120 ) dari jaringan setengah
d. Problematik Fisioterapi
1. Nyeri
a. Pengertian Nyeri
Bahrudin, 2018)
b. Mekanisme Nyeri
susunan saraf pusat. Dari sini jaringan neuron tersebut akan naik ke
atas di medula spinalis menuju batang otak dan thalamus. Tahap ketiga
transmisi nyeri. Suatu jaras tertentu di sistem saraf pusat yang secara
c. Sistem otot
Menurut Moore dan Agur (2013) otot penggerak batang tubuh
M. Erector Spinae
1) Origo: berasal melalui tendo yang lebar dari bagian dorsal crista iliaca,
M. Psoas Major
M. Rectus Abdominis
d. Sistem Saraf
(Anshari, 2016).
a. Definisi
torakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul ata lubang dubur. Yang
jaringan antaralain:dermis pembuluh darah,fascia,musculus,tendon,carti
1. Etiologi
a) Ketegangan otot
dengan adanya kontraksi otot akan disertai rasa nyeri yang hebat. Setiap
mampuan bergerak.
c) Defisiensi otot
(NPB),tidak jarang dijumpai adanya noktah picu ini. Titik ini bila
nyaman(Harsono, 1996).
b. Patologi
d. Prognosis
Kelainan nyeri punggung bawah miogenik ini prognosisnya
1. IR (Infra Red)
a. Definisi
cedera akan lebih efektif (Ervolino & Gazze, 2016). Salah satu untuk
– 100 μm, frequensi 400THz - 3 THz, dan energi foton 12,4 meV -
1,7 eV. Menurut standart ISO 20473 infra merah di bagi menjadi
Near IR (NIR) panjang gelombang 0.78 – 3 μm, Mid IR (MIR)
disebut “radiasi panas”. Jika sinar ini diabsorbsi oleh kulit maka
b. Efek Fisiologis
keringat.
(Pauline,1973).
neuritis)
2. Massage
Effleurage
Friction
(Basmajian,1978).
Manfaat
(Basmajian, 1978).
Prosedur latihan
Posisi awal : terlentang, kedua lutut menekuk dan kedua kaki rata pada
permukaan matras.
Gerakan : pasien diminta untuk melakukan latihan yang sama dengan nomor
dan ditarik dengan kedua tangn kearah dada, naikkan kepala dan
seorang pelari cepat pada titik startnya yaitu satu tungkai dalam
fleksi maximal pada seni lutut dan paha, sedang tungkai yang
dinding.
diam 3 (nyeri ringan), nyeri tekan 4 (nyeri tidak begitu berat), nyeri gerak 6
2. Keterbatasan Gerak
Dengan menggunakan Mid Line, dengan cara sebagai berikut :Diukur dari
1. Nyeri
2. Spasme otot
3. LGS
Intervensi
1. IR (Infra Red)
2. Massage
3. Terapi Latihan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pada generalisasi.
Kota Kendari
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada
yang berada di RSUD Kota Kendari yang terkena gangguan Low Back Pain
maksimal.
D. Alur Penelitian
Subjek Penelitan
Asssesmen Fisioterapi
Problematik fisioterapi
Penatalaksanaan fisioterapi
Evaluasi
Hasil
E. Rencana Kegiatan Proposal
Penyusunan Proposal
Konsultasi Pembimbing
Seminar Proposal
Penelitian
Hasil/KTI
DAFTAR PUSTAKA
Apley, A Graham and Louis Solomon, 1994; Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur
Sistem Apley ; Edisi Ketujuh, Alih Bahasa Edi Nugroho, Widya Medika.
median, Jakarta.
Borenstein, G David, 1989; Low back Pain Medical, Diagnosis and Comprehensive
Cailliet, R, 1979; Low Back Pain Syndrome; Second Edition, F. A Davis Company,
Philadelphia.
Kuntono, Heru Purbo, 2000; Penatalaksanaan Elektro Terapi pada Low Back Pain;
Livingstone, USA.
Melzack and Wall, diedit oleh Slamet Parjata (1996). Pelatihan Penatalaksanaan
Davis Company, Philadelphia. Platzer, Warner, (1995). Atlas dan Buku Teks