Fraktur Clavicula
Fraktur Clavicula
------------------
1. I. PENDAHULUAN
Fraktur adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan
sekitarnya. Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur
apabila terjadi cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial. Pada tulang ini
bisa terjadi banyak proses patologik sama seperti pada tulang yang lainnya yaitu bisa
ada kelainan congenital, trauma (fraktur), inflamasi, neoplasia, kelainan metabolik
tulang dan yang lainnya. Fraktur clavicula bisa disebabkan oleh benturan ataupun
kompressi yang berkekuatan rendah sampai yang berkekuatan tinggi yang bisa
menyebabkan terjadinya fraktur tertutup ataupun multiple trauma. (1,2,3,4)
Clavicula adalah tulang yang paling pertama mengalami pertumbuhan pada masa
fetus, terbentuk melalui 2 pusat ossifikasi atau pertulangan primer yaitu medial dan
lateral clavicula, dimana terjadi saat minggu ke-5 dan ke-6 masa intrauterin.
Kernudian ossifikasi sekunder pada epifise medial clavicula berlangsung pada usia
18 tahun sampai 20 tahun. Dan epifise terakhir bersatu pada usia 25 tahun sampai
26 tahun. (4)
1. III. ETIOLOGI
Penyebab farktur clavicula biasanya disebabkan oleh trauma pada bahu akibat
kecelakaan apakah itu karena jatuh atau kecelakaan kendaraan bermotor, namun
kadang dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non traumatik. Berikut beberapa
penyebab pada fraktur clavicula yaitu : (2,4.6,7,8)
Fraktur clavicula pada bayi baru lahir akibat tekanan pada bahu oleh simphisis pubis
selama proses melahirkan.
Fraktur clavicula akibat kecelakaan termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh
dari ketinggian dan yang lainnya.
Fraktur clavicula akibat kompresi pada bahu dalam jangka waktu lama, misalnya pada
pelajar yang menggunakan tas yang terlalu berat.
Fraktur clavicula akibat proses patologik, misalnya pada pasien post radioterapi,
keganasan clan lain-lain.
1. IV. ANATOMI
Clavicula merupakan tulang yang berbentuk huruf S, bagian medial melengkung
lebih besar dan menuju ke anterior. Lengkungan bagian lateral lebih kecil dan
menghadap ke posterior. Ujung medial clavicula disebut extremitas sternalis,
membentuk persendian dengan sternum, dan uJung lateral disebut extremitas
acromialis, membentuk persendian dengan acromion. (1,2,4,9)
Facies superior clavicula agak halus, dan pada facies inferior di bagian medial
terdapat tuberositas costalis. Disebelah lateral tuberositas tersebut terdapat sulcus
subclavius, tempat melekatnya m. Subclavius, dan disebelah lateralnya lagi terdapat
tuberositas coracoidea, tempat melekat lig. Coracoclaviculalis. (1,2,4,9)
Pada facies medialis clavicula terdapat foramen nutricium, yang dilalui oleh
pembuluh darah. (9)
1. V. KLASIFIKASI
Pengklasifikasian fraktur clavicula didasari oleh lokasi fraktur pada clavicula
tersebut. Ada tiga lokasi pada clavicula yang paling sering mengalami fraktur yaitu
pada bagian midshape clavikula dimana pada anak-anak berupa greenstick, bagian
distal clavicula dan bagian proksimal clavicula. Menurut Neer secara umum fraktur
klavikula diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu :
(1,2,6,10,17)
Tipe I : Fraktur pada bagian tengah clavicula. Lokasi yang paling sering terjadi fraktur.
Gambar 2 Fraktur midclavicula
1. Tipe III : merupakan fraktur pada daerah distal ligament coracoclavicular dan
melibatkan permukaan tulang bagian distal clavicula pada AC joint.
Gambar 9. Fraktur clavicula distal subtype III
Pada daerah tengah tulang clavicula tidak di perkuat oleh otot ataupun ligament-
ligament seperti pada daerah distal dan proksimal clavicula. Clavicula bagian tengah
juga merupakan transition point antara bagian lateral dan bagian medial. Hal ini
yang menjelaskan kenapa pada daerah ini paling sering terjadi fraktur dibandingkan
daerah distal ataupun proksimal. (1,2)
1. VII. DIAGNOSIS
1) Gejala Klinis
Diagnosis dari fraktur clavicula biasanya didasari dari mekanisme kecelakaan dan
lokasi adanya ekimosis, deformitas, ataupun krepitasi. Pasien biasanya mengeluh
nyeri setelah terjadinya kecelakaan tersebut dan sulit untuk mengangkat lengan atau
bahu. Fraktur pada bagian tengah clavicula, pada inspeksi bahu biasanya asimetris,
agak jatuh kebawah, lebih kedepan ataupun lebih ke posterior. (1,2,16)
a) Plain Photo
Mid clavicula
Evaluasi pada fraktur clavicula yang standar berupa proyeksi anteroposterior (AP)
yang dipusatkan pada bagian tengah clavicula. Pencitraan yang dilakukan harus
cukup luas untuk bisa menilai juga kedua AC joint dan SC joint. Bisa juga digunakan
posisi oblique dengan arah dan penempatan yang baik. Proyeksi AP 20-60° dengan
cephalic terbukti cukup baik karena bisa meminimalisir struktur toraks yang bisa
mengganggu pembacaan.
Jika didapatkan ada kelainan pada vascular, bisa kita nilai dengan menggunakan
intravenous contras..
1. VIII. DIAGNOSIS BANDING
Fraktur clavicula didiagnosis banding dengan beberapa kelainan yaitu fraktur kosta,
fraktur sternum, dislokasi sendi bahu, dan rotator cuff injury.
(1,2,6,11)
1. 1. Fraktur kosta
Penyebab paling sering pada fraktur kosta adalah trauma tumpul pada dinding dada,
tergantung lokasi yang mengalami trauma bisa menyebabkan fraktur 1 tulang costa
atau lebih. Pada pasien dengan fraktur kosta bisa menyebabkan terjadinya
pneumotoraks, hematotoraks karena perdarahan atau cedera pada fleksus brakhialis
untuk fraktur kosta I – III. Untuk fraktur kosta I – III gejala dan tanda bisa mirip
dengan fraktur clavicula, harus bisa dibedakan dengan seksama pada pemeriksaan
radiologi . (12)
1. 2. Fraktur sternum
Fraktur sternum paling sering karena trauma pada dada, biasanya disertai dengan
trauma pada jantung dan paru-paru. Untuk mendiagnosis fraktur sternum biasanya
dipakai plain photo proyeksi lateral seperti pada gambar dibawah ini. (13)
1. IX. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada fraktur clavicula ada dua pilihan yaitu dengan tindakan bedah
atau operative treatment dan tindakan non bedah atau nonoperative treatment . (2,3,5,6)
Tujuan dari penanganan ini adalah untuk menempatkan ujung-ujung dari patah
tulang supaya satu sama lain saling berdekatan dan untuk menjaga agar mereka
tetap menempel sebagaimana mestinya sehingga tidak terjadi deformitas dan proses
penyembuhan tulang yang mengalami fraktur lebih cepat.
1. Fiksasi eksternal
Immobilisasi lengan atau tungkai menyebabkan otot menjadi lemah dan menciut.
Karena itu sebagian besar penderita perlu menjalani terapi fisik.
1. X. KOMPLIKASI
Komplikasi pada fraktur clavicula dapat berupa : (2,6,10)
Malunion.
Malunion merupakan suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam
posisi yang tidak seharusnya, membentuk sudut, atau miring. Komplikasi seperti ini
dapat dicegah dengan melakukan analisis yang cermat sewaktu melakukan reduksi,
dan mempertahankan reduksi itu sebaik mungkin terutama pada masa awal periode
penyembuhan.
Gejala malunion pada clavicula dapat menyebabkan penderita tidak puas. Gejala
sebelum operasi termasuk kelemahan, nyeri, gejala-gejala neurologik, dan
munculnya perasaan yang cemas (bahu yang semakin memburuk dengan gejala-
gejala lainnya)
Nonunion
Lebih umum terjadi pada fraktur yang ditangani dengan cara operasi, khususnya
pada studi sebelumnya. Secara keseluruhan, angka non union yang lebih kurang dari
1 % hingga yang lebih besar dari 10%, telah dilaporkan.
Paling banyak pada fraktur 1/3 distal tetapi hasilnya secara fungsional
memperlihatkan kepuasan.
1. XI. PROGNOSIS
Prognosis jangka pendek dan panjang sedikit banyak bergantung pada berat
ringannya trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan usia
penderita. Pada anak prognosis sangat baik karena proses penyembuhan sangat
cepat, sementara pada orang dewasa prognosis tergantung dari penanganan, jika
penanganan baik maka komplikasi dapat diminimalisir. Fraktur clavicula disertai
multiple trauma memberi prognosis yang lebih buruk daripada pognosis fraktur
clavicula murni.
(2,6,11)
DAFTAR PUSTAKA
1. Hahn B. Clavicle, Fractures and Dislocations. In: Bruno MA, Coombs BD, Pope TL,
Krasny RM, Chew FS, editors [online]. 2007 [cited 2008 January 4];[14 screens].
Available from: URL:http://www.emedicine.com.
2. Trurnble TE, Budoff JE, Cornwall R, editors. Hand, Elbow and Shoulder: Core
Knowledge in orthopaedics. I” ed. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2006. p. 623-7.
3. Available from: URL:http://www.racingmaster.com
4. Housner JA, Kuhn JE. Clavicle Fractures, 2003 December [cited 2008 Agust 5]; Vol
31. No 12. Available from: URL:http://www.sportsmedicine.com
5. Crowther CL, editor. Primary Orthopedic Care. d ed. Philadelphia: Mosby Elsevier;
2″
2004. p. 46-7
6. Browner BD, Levine AM, Jupiter JB, Trafton PG, editors. Skeletal Trauma: Basic
science, Management and reconstruction. 3th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier;
2003. p. 1633-47
7. Mettler FA, editor. Essentials of Radiology. I” ed. Philadelphia: Saunders Company;
1996. p.293-300
8. Available from: URL:http://www.aofoundation.org
9. Luhulima, JW, editor. Musculosceletal. I” – 4th ed. Makassar: FKUH; 2004.p. 6-7.
10. Basmania CJ. IM Pin Fixation of Clavicle Frx. In: Clifford R. Wheeless, editors
[online]. 1993 [cited 2008 Augst 5];. Available from:
URL:http://www.dukehealti.org/surgery/div orthopaedic.asp
11. Brilliant LC. Fractures, Clavicle. In: Counselman F, Talavera F, Scaletta T, Halamka
J, Kulkarni R, editors [online]. 2007 [cited 2008 Jan 9];[ 12 screens]. Available from:
URL: http://www.emedicine.com
12. Schimpf M, Neira C, Edwar G, he Deveptive Nature of Clavicle Fractures in Young
T
Patients. In: The Physician and Sportmedicine, Vol 27 No 3 [online]. 1999 March
[cited 2008 Augst 5, Available from: URL: http://www.sportsmedicine.com
13. Fisher DA. Sternum Fractures. In: Lenchik L, Coombs BD, Keats TE, Krasny RM,
Chew FS, editors [online]. 2007 [cited 2008 Jan 9];[8 screens]. Available from:
URL: http://www.emedicine.com
14. Tseng GY._Shoulder Dislocations. In: Levey DS, Coombs BD, Reinus WR, Krasny
RM, Chew FS, editors [online]. 2007 [cited 2008 Jan 9];[ 11 screens]. Available from:
URL: http://www.emedicine.com
15. Tuite M. Shoulder, Rotator Cuff Injury (MR-1). In: Levey DS, Coombs BD, Steinbach
-
LS, Krasny RM, Chew FS, editors [online]. 2007 [cited 2008 Jan 9];[10 screens].
Available from: URL: http://www.emedicine.com
16. Eif Patrice M, Hatch Robert L, Calmbach Walter L, editors. Fracture Management
For Primary Care. 2` ed. Portland: Saunders; 1998. p. 198-6
d
Crenshaw AH, Fractures of Shoulder, Arm, and Forearm. In: Campbell’s, editors.
Operative Orthopaedics. 5 ‘ ed. Philadelphia: J.B. Lippincott Company: 2000. p.
t
2985-8.