Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Kristen Satya Wacana, Indonesia
53
Claudya S. Souisa dan Ajeng Ayu W / Early Childhood Education Journal of Indonesian 1 (1) (2018)
lakukan pengamatan tentang dampak langsung sambil memainkan alat musik perkusi (drum) se-
penggunaan alat musik perkusi (drum) terhadap lama 10 hari. Data yang diperoleh kemudian dia-
ekspresi emosi anak dengan autisme disertai epi- nalisis dengan mendeskripsikan gambaran yang
lepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diperoleh dari analisa grafik dan pengukuran eks-
dampak pada tindakan emosional anak dengan presi emosi anak.
autisme disertai epilepsi dalam mengekspresikan Analisa data menggunakan teknik analisis
emosinya dengan menggunakan alat musik per- visual dalam kondisi dan antar kondisi pada se-
kusi (drum). Penelitian ini terbatas pada ekspre- tiap variabel, dalam hal ini tindakan emosional
si emosi yang ingin dimunculkan, namun tidak dalam ekspresi emosi anak. Komponen analisis
pada pengelompokkan jenis emosi anak secara visual dalam kondisi meliputi komponen: (a)
spesifik. panjang kondisi; (b) estimasi kecenderungan
arah; (c) kecenderungan stabilitas; (d) jejak data;
METODE (e) level stabilitas dan rentang; dan (f) level pe-
rubahan. Komponen analisis visual antar kondi-
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang si meliputi komponen: (a) jumlah variabel yang
anak berusia 4 tahun dengan diagnosa autism di- diubah; (b) perubahan kecenderungan dan efek-
sertai epilepsi yang memiliki ketertarikan dalam nya; (c) perubahan stabilitas; (d) perubahan level;
bernyanyi. Karakteristik emosi anak cenderung (e) data overlap (Sunanto, Takeuchi, & Nakata,
datar saat bernyanyi dan kesulitan menirukan 2005).
ekspresi emosi yang ditunjukkan tutor saat ber-
nyanyi bersama. Ekspresi emosi yang ditunjuk- HASIL DAN PEMBAHASAN
kan anak lebih sering berupa hasil stimulasi atau
gerakan berulang-ulang. Subjek memiliki kontak Data hasil pengamatan kepada subjek di-
mata yang sangat minim sehingga masih sulit da- tunjukkan dalam grafik pada Gambar 1. Grafik
lam berkomunikasi dua arah. menunjukkan perolehan hasil pada subjek yang
Penelitian ini menggunakan metode sing- diteliti untuk ekspresi emosi tindakan emosional
le-case design research yang merupakan bagian berputar-putar sambil menggerakkan kepala.
dari procedure Applied Behavior Analysis un- Perolehan data grafik yang ditunjukkan pada
tuk mengatur atau memodifikasi perilaku anak. Gambar 1, kemudian dianalisis dan menghasil-
Desain yang digunakan adalah desain reversal kan hasil analisis dalam kondisi pada Tabel 1
dengan menggunakan 2 fase yaitu A-B. A adalah dan hasil analisis antar kondisi yang ditunjukkan
fase baseline yaitu tanpa pemberian perlakuan pada Table 2.
apapun dan B adalah intervensi yang berupa per-
lakuan alat musik perkusi. Target perilaku dalam
penelitian ini adalah ekspresi emosi dengan sa-
tuan ukuran ekspresi emosi tindakan emosional
yang muncul yaitu berputar-putar sambil meng-
geleng-gelengkan kepala. Tindakan emosional
sebagai variabel respons dikarenakan merupakan
bagian dari proses ekspresi.
Fase baseline (A) dilakukan dengan men-
gamati langsung ekspresi emosi subjek yang
muncul saat bernyanyi pada rentang waktu 15
menit di awal pembelajaran. Pengamatan pada
fase baseline dilakukan selama 5 hari. Pada fase
intervensi (B) subjek mendapatkan perlakuan se- Gambar 1. Grafik Hasil Pengamatan Tindakan
lama 5 hari yang dilakukan dalam rentang wak- Emosial Subjek pada Fase Baseline dan Fase In-
tu 30 menit di awal pembelajaran. Pada fase ini tervensi
diamati ekspresi emosi subjek yang muncul saat
bernyanyi sambil memainkan alat musik perkusi
(drum). Pengukuran ekspresi emosi pada kedua
fase dengan mencatat frekuensi munculnya peri-
laku pada periode waktu observasi.
Pencatatan data menggunakan teknik pen-
cacatan kejadian dengan menghitung frekuensi
munculnya ekspresi emosi saat anak bernyanyi
Berputar-putar
54
Claudya S. Souisa dan Ajeng Ayu W/ Early Childhood Education Journal of Indonesian 1 (1) (2018)
55
Hari ke
Claudya S. Souisa dan Ajeng Ayu W / Early Childhood Education Journal of Indonesian 1 (1) (2018)
56