Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fauzil Mahfuz Aziz

Npm : B1A019225
Matkul : Hukum internasional
Review materi pertemuan ke 4
1. Jelaskan perbedaan aturan yang bersifat mengatur dan memaksa! dan bagaimanakah dengan
Hukum Internasional, apakah bersifat mengatur atau memaksa?
a. Hukum mengatur ( regeld) adalah hukum yang dapat dijadikan acuan oleh para pihak
dalam melakukan hubungan hukum. Artinya jika para pihak tidak membuat ketentuan lain
maka hukum yang mengatur tersebut akan menjadi memaksa dan wajib diikuti dan ditaati oleh
para pihak, tetapi manakala para pihak menentukan lain maka isi perjanjian itulah yang menjadi
pedoman hukum yang wajib ditaati.
b. Hukum memaksa ( dwingen/imperatif) adalah suatu peraturan hukum yang tidak boleh
dikesampingkan oleh para pihak dalam membuat perjanjian atau undang-undang tidak
memberikan peluang kepada siapa saja untuk menafsirkan lain selain mengikuti aturan hukum
yang tertulis dengan jelas di dalam teks yang ada.
Dan bagaimana dengan hukum internasional apakah bersifat mengatur atau memaksa
Hukum internasional lebih banyak sifat koordinatifnya yaitu sifat yang mengatur, karena semua
negara posisinya sama dan memiliki hak dan kewajiban sama sehingga unsur terbesar dalam
hukum internasional adalah sifat yang mengatur.
2. Jelaskan bagaimana pandangan John Austin, Jean Bodin, Harold J. Laski dan Hegel mengenai
Hukum Internasional?
a. John Austin secara umum diakui sebagai ahli hukum pertama yang memperkenalkan
positivisme hukum. Menurut ahli seperti John Austin, Spinoza, dan lainnya, hukum
internasional bukanlah hukum, dengan alasan:
- Hukum internasional tidak memiliki kekuasaan eksekutif yang kuat.
- Hukum internasional bersifat koordinasi, tidak subordinasi.
- Hukum internasional tidak memiliki lembaga legislatif, yudikatif, dan polisional.
- Hukum internasional tidak bisa memaksakan kehendak masyarakat internasional.
Teori John Austin tersebut tentu saja sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan global
saat ini. Perkembangan konflik internasional hingga perdagangan internasional telah
menuntut lahirnya Badan-badan Internasional dari mulai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),
Mahkamah Internasional, World Bank, IMF, WTO, ICRC, dan lain-lain yang memankan
peran baik sebagai eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dalam skala Internasional.
b. jean bodin
menurutnya tidak ada kedaulatan lebih tinggi dari kedaulatan negara. Pada sebuah
negara kedaulatan inilah yang memiliki wewenang yang besar , contohnya mengatur daerah,
wilayah dan rakyatnya. Jika suatu negara sudah memiliki kadaulatan negara dan negara
tersebut menjalankan hukum internasional maka negara tersebut patuh terhadap hukum yang
lebih tinggi.
Menurut jean bodin kedaulatan negara bisa hancur dan berkurang karena adanya hukum
internasional sehingga hukum internasial tidak boleh dilakukan karena akan menghancurkan
dan memakan habis kedaulatan negara
c. Harold J. Laski menurutnya HI dapat diberlakukan jika dinginka oleh negara.
d. hegel menurutnya HI bertentangan dengan kedaulatan negara

3. Jelaskan bagaimana aliran Hukum Alam dalam mengakui eksistensi Hukum Internasional!
Pengusung aliran hukum alam
a. Plato ‘’ manusia adalah mahkluk yang tidak sempurna jika manusia tidak smpurna maka
mereka membutuhkan manusia lain” sama halnya dengan HI dimana negara tidak dapat
membangun negara itu dengan usaha sendiri. Sehingga banyaknya negara berlomba-
lomba dalam hal keja sama internasioanl baik untuk membantu, meminta bantuan atau
saling meguntungkan satu dengan yang lainya. Seperti kerjasama bilateral,multilateral
dan lainya.

4. Jelaskan pekembangan Hukum Internasional di zaman modern!


a. Zaman modern 1 (1648)
Pada tahun ini ditanda tangan perjanjian Westphalia perjanjian yang menyatakan secara
formal bahwa kekuasaan imperium romawi runtuh sehingga negara yang dijajah oleh imprium
romawi menjadi merdeka dengan merdekanya negara-negara tersebut maka lahirnya hukum
untuk mereka bekerja sama. Dari perjanjian ini lahirnya ciri-ciri hukum interasional yaitu:
1. Setiap negara memiliki kedaulatan sendiri berarti memiliki kekuasaan ekslusif di
wilayahnya
2. Hubungan negara dilakukan atas dasar kemerdekaan persamaan derajat.
3. Tidak menganggap HI sebagai kekuasaan tertinggi.
4. Hukum internasional disusun menurut hukum perdata romawi
5. Negara mengakui adanya peraturan yang mengatur hubungan antar negara dan
menekankan pentingnya mentaati peratran tersebut.
Berkembangya hukum interasional sampai sekarang yaitu:
1. Banyaknya organisasi internasioal berdiri
2. Banyaknya negara yang merdeka
3. Pesatnya perkembangan teknologi
4. Penghormatan terhadap HAM

Anda mungkin juga menyukai