tutup, sehingga mengganggu rantai pasokan minyak dunia. Padahal di tahun ini permintaan minyak
dunia diperkirakan meningkat 825.000 bph.
Seperti yang kita ketahui, penyebaran COVID 19 telah menyebar diseluruh negara di dunia yang
membuat tingkat perekonomian menurun drastis dan juga mempengaruhi permintaan barang
dikarenakan semakin tingginya tingkat pengangguran. Hal ini tentu saja mempengaruhi permintaan
minyak dunia. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia perlu menaikkan subsidi BBM selama
pandemi COVID 19 agar bisa mengamankan sisi bisnis pertamina dan memberikan insentif fiskal
berupa potongan pajak agar produksi migas pascapandemi tidak terganggu.
Selain itu adanya upaya pemerintah dari berbagai negara dalam memutus penyebaran COVID 19
agar perekonomian dan harga minyak dunia kembali normal.