Disusun Oleh:
ABDUL SHOBIR,ST
11. Transistor HOT Berulang Kali Rusak Setelah Beberapa Lama Hidup
cek elco decoupling filter pada supply horizontal driver umumnya mempunyai nilai 1 micro
farad / 50 volt
OSC HOR yang menggunakan sistem count down keramik resistornya mungkin akan rusak,
maka ganti saja dengan yang baru
OSC HOR yang menggunakan RC resonator, capasitor pada RL OSC mungkin rusak, ganti saja
dengan yang baru.
cek nilai capasitor resonance, mungkin nilai menurun
mungkin juga tegangan B+ kadang naik, atau problem terdapaat pada daerah regulatornya,
running Televisi sambil dimonitoring tegangan B+ nya dengan AVO meter.
20. Gambar Melipat Pada Bagian Tengah atau Ada Garis Putih Vertical di Tengah Raster
Transistor HOT tak asli
Over Drive untuk transistor HOT cek part-part bagian HOR drive.
31. Rangkuman
catu daya memberikan tegangannya ke seluruh bagian penguat
tuner menerima signal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang
diterima menjadi signal IF (33.4 Mhz dan 38.9 Mhz) signal sub pembawa masih dibawa oleh
signal If video.
penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat signal IF dan mendeteksi signal
VIDEOnya, signal IF suara diahsilkan pula pada detector ini, setelah IF 33.4 Mhz dan 38.9 Mhz
dicampur pada detector video.
signal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan didetekasi oleh detector FM
penguat audio memperkuat signal audio dari hasil detector FM kemudaian signal audio
diubah menjadi getaran suara oleh speaker.
rangkaian AGC mengatur penguatan RF dan IF video, agar output signal audion tetap
amplitudonya.
signal video hasil deteksinya diperkuat dan dimasukan ke khatode CRT
sebagian signal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya
pulsa sinkronisasi horizontal diberikan ke OSC HOR melalui AFC
pulsa sinkronisasi vertikal memicu OSC vertikal agar sincron.
signal pembelok vertikal dan HOR masuk ke kumparan deflection yoke dan juga kumparan
konvergensi.
signal sub pembawa melalui penguat band pass diambil dari penguat video.
setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma diperoleh signal (B-y) dan (R-y).
bolam rangkaian matrik dihasilkan signal (G-y) dari signal (B-y) dan (R-y)
signal y pada kathoda CRT dan signal (R-y), (G-y) dan (B-y) menghasilkan pengaruh berkas
elektron antara kathoda dan grid sesuai dengan signal R, G dan B.
33. Memeriksa Cara Kerja Bagian IC Vertikal Out (model ramp. generator bergabung menjadi 1
dengan bagian OSC. Vertical)
open pin input IC vertical out
sentuh-sentuh dengan logam pin-input IC vertical out-amp, sambil mengamati raster
jika garis putih nampak bergerak naik-turun, hal ini menunjukan bahwa bagian vertikal out
secara keseluruhan sudah oke, jika garis tidak bergerak atau bergerak sedikit, berarti bagian
vertical out amp. rusak.
34. Cara Memeriksa Bagian Vertikal Out Amp. (model ramp. generator bergabung dengan IC Vertikal)
open hubungan antara IC OSC dengan IC vertical out
amati raster kemudaian sentuh-sentuh input IC vertical out amp.
raster harus muncul (membuka) sesaat setiap kali input disentuh, jika raster tidak muncul,
berarti bagian vertical out belum bekerja.
35. Cara Memeriksa Bagian Vertikal Out (model rangkaian menggunakan teknologi I2 BUS)
open kedua pin inputnya
jika garis vertikal belum nampak, naikan adjust moutn screen agar garis nampak
dengan ohm meter posisi 1x sentuh-sentuh dengan ke-2 probe meter pada bagian 2 pin
tersebut.
garis harus bergerak naik turun
jika garis tidak bergerak sama sekali, maka bagian vertikal out tidak bekerja.
43. Raster Ada Beberapa Garis Blanking Putih di Bagian Atas Raster
jika rangkaian menggunakan system 1 macem power supply, cek tegangan supply tegangan
tingginya,
cek tegangan supply rendah, mungkin drops (ada elco filter yang kering)
ganti IC vertical out
untuk TV yang vertical outnya mempunyai system 2 input / memakai technologi I2 (bus) cek
adjustment vertical centernya.