MAKALAH
METODE DAN TEKNIK SUPERVISI
Dosen Pengampu :
1. Dr. Haninda Bharata, M.Pd.
2. Dr. Undang Rosidin, M.Pd.
Disusun Oleh:
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa kehendak-NYA
mungkin kami tidak dapat menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar
kita semua dapat memahami materi Pengwmbangan Supervisi Pembelajaran
Matematika.
DAFTAR ISI
PRAKATA.......................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah...........................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................4
C. Tujuan penulisan.....................................................................................4
II. PEMBAHASAN
A. Metode Supervisi Pendidikan..................................................................6
1) Supervisi Manajerial.........................................................................6
2) Supervisi Akademik..........................................................................10
B. Teknik Supervisi Pendidikan..................................................................12
1) Teknik Supervisi Individu.................................................................12
2) Teknik Supervisi Kelompok..............................................................15
III. PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
4
I. PENDAHULUAN
Pengawasan atau yang biasa disebut supervisi merupakan salah satu unsur penting
dalam dunia pendidikan. Supervisi dapat membantu dalam mewujudkan tujuan
pendidikan dan menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan, oleh karena itu
supervisi perlu dilakukan dengan cara yang baik dan benar, sebab pendidikan
merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan
sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut
ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius
menangani bidang pendidikan, karena dengan sistem pendidikan yang baik
diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
tentang supervisi pendidikan yang lebih mendetail agar para pelaku pendidikan
dapat memahami akan pentingnya supervisi pendidikan itu. Maka dalam makalah
ini akan dibahas mengenai metode supervisi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa Saja Metode Supervisi Pendidikan ?
2. Apa Saja Teknik Supervisi Pendidikan ?
C. Tujuan Makalah
II. PEMBAHASAN
Metode dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh oleh
pengawas sekolah sebagai supervisor pendidikan guna merumuskan tujuan yang
hendak dicapai baik oleh sistem perorangan maupun kelembagaan pendidikan itu
sendiri, atau dengan kata lain metode adalah sarana untuk mencapai tujuan. Pada
supervisi pendidikan terdapat dua metode yaitu:
Metode utama yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam
supervisi manajerial tentu saja adalah monitoring dan evaluasi.
a. Monitoring / Pengawasan
b) mengukur prestasi,
c) menganalisis apakah prestasi memenuhi standar, dan
d) mengambil tindakan apabila prestasi kurang/tidak memenuhi standar.
b. Evaluasi
Forum untuk ini dapat berbentuk Focused Group Discussion (FGD), yang
melibatkan unsur-unsur stakeholder sekolah. Diskusi kelompok terfokus ini dapat
dilakukan dalam beberapa putaran sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari FGD
adalah untuk menyatukan pandangan stakeholder mengenai realitas kondisi
(kekuatan dan kelemahan) sekolah, serta menentukan langkah-langkah strategis
maupun operasional yang akan diambil untuk memajukan sekolah. Peran
pengawas dalam hal ini adalah sebagai fasilitator sekaligus menjadi narasumber
9
3. Metode Delphi
Metode Delphi dapat digunakan oleh pengawas dalam membantu pihak sekolah
merumuskan visi, misi dan tujuannya. Sesuai dengan konsep MBS, dalam
merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) sebuah sekolah harus
memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan realistis yang digali dari
kondisi sekolah, peserta didik, potensi daerah, serta pandangan seluruh
stakeholder.
Sejauh ini kebanyakan sekolah merumuskan visi dan misi dalam susunan kalimat
“yang bagus”, tanpa dilandasi oleh filosofi dan pendalaman terhadap potensi yang
ada. Akibatnya visi dan misi tersebut tidak realistis, dan tidak memberikan
inspirasi kepada warga sekolah untuk mencapainya.
Metode Delphi dapat disampaikan oleh pengawas kepada kepala sekolah ketika
hendak mengambil keputusan yang melibatkan banyak pihak. Menurut Gorton
(Edi, 2008) Langkah-langkah metode delphi adalah sebagai berikut:
4. Workshop
a. Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah, pengawas,
dan pembina lainnya dalam rangka mengamati pelaksanaan proses belajar
mengajar sehingga memperoleh data yang diperlukan dalam rangka pembinaan
guru. Tujuan kunjungan ini adalah semata-mata untuk menolong guru dalam
mengatasi kesulitan atau masalah mereka di dalam kelas. Melalui kunjungan
kelas, guru-guru dibantu melihat dengan jelas masalah-masalah yang mereka
alami. Menganalisisnya secara kritis dan mendorong mereka untuk menemukan
13
b. Observasi Kelas
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui beberapa tahap, yaitu: (1) persiapan
observasi kelas; (2) pelaksanaan observasi kelas; (3) penutupan pelaksanaan
observasi kelas; (4) penilaian hasil observasi; dan (5) tindak lanjut.
14
c. Pertemuan Individual
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh supervisor apabila menggunakan
teknik ini dalam melaksanakan supervisi bagi guru-guru.
a) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi dengan sebaik-baiknya.
Upayakan mencari guru yang memang mampu memberikan pengalaman baru
bagi guru-guru yang akan mengunjungi.
b) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
c) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan kelas.
15
Sutton (Suryani, 2015) Menilai diri sendiri merupakan satu teknik individual
dalam supervisi pendidikan. Penilaian diri sendiri merupakan satu teknik
pengembangan profesional guru. Penilaian diri sendiri memberikan informasi
secara obyektif kepada guru tentang peranannya di kelas dan memberikan
kesempatan kepada guru mempelajari metoda pengajarannya dalam
mempengaruhi murid. Semua ini akan mendorong guru untuk mengembangkan
kemampuan profesionalnya.
Nilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru. Untuk mengukur
kemampuan mengajarnya, di samping menilai murid-muridnya, juga menilai
dirinya sendiri. Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan untuk menilai
diri sendiri, antara lain sebagai berikut.
2) Rapat Guru
Rapat ini diadakan untuk membahas masalah-masalah yang terjadi pada saat
proses belajar mengajar berlangsung. Yang bertujuan untuk:
a. Menyatukan pandangan-pandangan dan pendapat guru tentang konsep umum
maupun metode metodeuntuk mencapai tujuan pendidikan yang menjadi tanggung
jawab bersama.
b. Mendorong guru untuk melaksanakan tugasnya dan mendorong kemajuan
mereka.
3) Diskusi Panel
Adalah suatu bentuk diskusi yang dipentaskan di hadapan sejumlah partisipan
atau pendengar untuk memecahkan suatu problema dan para panelis terdiri dari
orang-orang yang dianggap ahli dalam lapangan yang didiskusikan.
Tujuannya:
a. Untuk menjajaki suatu masalah secara terbuka agar memperoleh lebih banyak
pengetahuan mengenai maslah yang dihadapi dari berbagai sudut pandang.
b. Untuk menstimulir para partisipan agar mengarahkan perhatian terhadap
masalah yang dibahas melalui dimanika kelompok sebagai hasil interaksi dari
para panelis.
4) Symposium
Adalah suatu pertemuan untuk meninjau aspek-aspek suatu pokok masalah untuk
mengumpulkan beberapa sudut pandang mengenai suatu masalah. Tujuaanya
adalah untuk mengumpulkan dan membandingkan beberapa sudut pandang yang
berbeda-beda tentang suatu problema.
17
5) Penataran-penataran
Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran-penataran sudah
banyak dilakukan. Misalnya penataran untuk guru-guru bidang studi tertentu,
penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran tentang administrasi
pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut pada umumnya
diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama
adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-up) dari
hasil penataran, agar dapat dipraktekkan oleh guru-guru.
18
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
2. Jenis-jenis Metode supervisi: (1). Mentoring dan Evaluasi, (2). Refleksi dan
Focused Group Discussion (FGD), (3). Metode Delphi, (4). Workshop.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN SOAL
21
Jawaban :