Anda di halaman 1dari 7

Routing Static

Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh
admin jaringan.

Cara kerja routing statik ada 3 bagian, yaitu:


Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan
routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua
jaringan
Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan Menggunakan Routing Static


Meringankan kinerja processor router
Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat
pengiriman paket
Routing static lebih aman dibandingkan routing dinamis
Routing Static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan Routing Static
Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus
dikonfigurasi secara manual
Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

Langkah Langkah Konfigurasi Routing Static dan pengenalan WAN


 Hubungkan Router 1 dengan Router 2 menggunakan kabel DCE dari Router 1 Serial 0/0/0 ke
Router 2 Serial0/0/0
 Lalu hubungkan Router 2 Serial 0/0/1 ke Router 3 Serial 0/0/0
 Lalu buat koneksi Perangkat Router ke PC menggunakan kabel Cross Over seperti gambar
diatas
 Lalu berikan IP masing-masing di setiap PC sesuai dengan gambar
 Diawal lampu akan berwarna merah setelah selesai konfigurasi maka lampu secara otomatis
akan berubah menjadi warna hijau
 Konfigurasi Clock Rate hanya dilakukan 1x di setiap kabel DCE bukan DTE
Router 1:

 Matikan Router sampai lampu keadaan mati

 Lalu drag and drop WIC2T ke slot serial dan hidupkan router kembali

 Selanjut nya pilih CLI dan muncul keterangan continue with configuration dialog (y/n) tekan
menggunakan keyboard huruf N

 Muncul keterangan press return to get started ( tekan enter )


 Lalu ketikan perintah
 Enable ( Tekan Enter )
 Configuration terminal ( Tekan Enter )
 Hostname R1 ( Tekan Enter )
 Interface s0/0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 Clock rate 64000 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 Inter fa0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 Lalu berikan IP pada PC 192.168.1.2 dengan Subnet 255.255.255.0
Router 2:

 Matikan Router sampai lampu keadaan mati

 Lalu drag and drop WIC2T ke slot serial dan hidupkan router kembali

 Selanjut nya pilih CLI dan muncul keterangan continue with configuration dialog (y/n) tekan
menggunakan keyboard huruf N

 Muncul keterangan press return to get started ( tekan enter )


 Lalu ketikan perintah
 Enable ( Tekan Enter )
 Configuration terminal ( Tekan Enter )
 Hostname R2 ( Tekan Enter )
 Interface s0/0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.2.2 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 Inter fa0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.3.1 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 inter s0/0/1 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.4.1 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 Clock rate 64000
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 Lalu berikan IP pada PC 192.168.3.2 dengan Subnet 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
Router 3:

 Matikan Router sampai lampu keadaan mati

 Lalu drag and drop WIC2T ke slot serial dan hidupkan router kembali

 Selanjut nya pilih CLI dan muncul keterangan continue with configuration dialog (y/n) tekan
menggunakan keyboard huruf N

 Muncul keterangan press return to get started ( tekan enter )


 Lalu ketikan perintah
 Enable ( Tekan Enter )
 Configuration terminal ( Tekan Enter )
 Hostname R3 ( Tekan Enter )
 Interface s0/0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.4.2 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali )
 Inter fa0/0 ( Tekan Enter )
 Ip address 192.168.5.1 255.255.255.0 ( Tekan Enter )
 No shut down ( Tekan Enter 2kali)
 Lalu berikan IP pada pc 192.168.5.2 dengan subnet : 255.255.255.0 ( Tekan Enter)
Nb: Hasil pengujian setiap PC ke router harus Successful jika failed periksa kembali konfigurasinya

Tugas

1.Kirimkan hasil konfigurasi yang sudah dibuat melalui cisco paket tracert ke
email :bambangdelounge182@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai