Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT

PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD SOLOK

Rhona Sandra 1, Desy Sondari 1

Prodi Keperawatan S1, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Syedza Saintika Padang, Sumatra Barat
Email: sandra.rhona@yahoo.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Kepuasan kerja merupakan sasaran penting dalam manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM). Hal ini disebabkan kepuasan kerja perawat relevan dengan peningkatan
kinerja serta produktivitasnya dalam melakukan asuhan keperawatan di rumah sakit.
Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Solok
Metode: Desain penelitian ini adalah descriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
study yang dilakukan pada bulan Oktober 2015 – Maret 2016 di ruang inap Interne Pria, ruang
Interne Wanita, ruang THT/Mata, ruang Bedah, ruang Neurologi dan ruang Paru RSUD Solok.
Populasi penelitian adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 70 orang,
sampel penelitian (total sampling). Analisa data univariat dengan statistik deskriptif dan analisa
bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan 51,6% perawat pelaksana puas dengan pekerjaannya, 53,2%
perawat memiliki motivasi kerja rendah, 51,6% perawat merasa lingkungan kerja baik dan
51,6% perawat merasa peran menejer kurang baik. Terdapat hubungan antara motivasi kerja,
lingkungan kerja dan peran manejer dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat
inap RSUD Solok tahun 2016 (p=0,000; p=0,000; p=0,001)
Kesimpulan: Motivasi kerja, lingkungan kerja dan peran manejer berhubungan erat dengan
kepuasan kerja perawat

Kata Kunci: Kepuasan, Motivasi, Lingkungan, Peran

PENDAHULUAN karena itu pelayanan tenaga keperawatan

Pelayanan keperawatan menjadi faktor menentukan mutu dan membentuk image

penentu keberhasilan pelayanan kesehatan rumah sakit. Penelitian Aitken et al (2010)

di rumah sakit, karena hampir di setiap menyebutkan faktor-faktor yang dapat

negara hingga 80% pelayanan kesehatan mempengaruhi perawatan pasien adalah

diberikan oleh perawat (Baumann, 2007). pengambilan keputusan yang efektif,

Menurut Depkes RI (2006) sebanyak 40% kerjasama tim, clinical evidance based dan

pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia kepuasan kerja perawat.

adalah tenaga keperawatan. Kepuasan kerja merupakan sikap dan

Tenaga keperawatan memberikan reaksi emosional seseorang terhadap kondisi

kontribusi yang cukup besar terhadap pekerjaanya. Kepuasan kerja mempunyai

pelayanan yang diberikan oleh sebuah pengaruh yang cukup besar terhadap

Rumah Sakit, karena pelayanan produktivitas organisasi, baik secara

keperawatan memberikan pelayanan konstan langsung maupun tidak langsung (Kreitner &

dan berkesinambungan dengan pelanggan Kinicki,2010). Banyak pendapat yang

yaitu pasien dan keluarganya selama 24 jam dikemukakan tentang faktor-faktor yang

sehari dan 7 hari dalam seminggu. Oleh berhubungan dengan kepuasan kerja. Salah

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 148
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

satunya menurut Nursalam (2011), faktor Penelitian kepuasan kerja perawat


yang berhubungan dengan kepuasan kerja yang dilakukan di wilayah Provinsi Sumatra
yaitu motivasi kerja, lingkungan kerja dan Barat oleh Muslim (2010) di RSUD Pasaman
peran menejer. Barat menunjukan tingkat kepuasan kerja
Isu rendahnya tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan ruang Rawat
merupakan hal yang umum terjadi di negara berdasarkan lima dimensi kepuasan kerja
berkembang. Dari hasil penelitian di Amerika menurut Maslow adalah rendah.
Serikat, Kanada, Inggris dan Jerman Ketidakpuasan tersebut disebabkan oleh
menunjukan bahwa 41% perawat di rumah rumah sakit tidak memberikan insentif
sakit mengalami ketidakpuasan dengan sesuai beban kerja, menyediakan peralatan
pekerjaannya dan 22% diantaranya untuk keamanan dan keselamatan dalam
merencanakan meninggalkan pekerjaannya bekerja, ruang kerja yang tidak nyaman,
dalam satu tahun (Baumann,2007). jaminan asuransi kecelakaan kerja,
Indonesia merupakan negara kuragnya perhatian terhadap urusan
berkembang dengan isu kepuasan kerja kepegawaian dan beban kerja yang berat,
perawat yang tidak jauh berbeda. Sangat serta tidak memberikan kesempatan untuk
minimnya data statistik yang terkait melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
menyebabkan sulitnya pantauan dan Penelitian lain yang juga dilakukan
program pengembangan bagi sumber daya oleh Transyah (2012) di RSUP Dr.M.Djamil
manusia pada bidang keperawatan secara Padang menunjukan kepuasan kerja
nasional. Sebuah penelitian yang dilakukan sebanding dengan ketidakpuasan kerja
oleh Wuryanto (2010) di RSUD Tugurejo (50%). Persentase ketidakpuasan paling
Semarang menunjukan kepuasan kerja tinggi di sebabkan oleh kondisi lingkungan
perawat dalam bekerja perbedaannya sangat kerja yang kurang baik sebesar 52,6%.
kecil bila dibandingkan dengan yang kurang Rumah Sakit Umum Daerah Solok
puas dalam pekerjaannya yaitu 52,9%: merupakan rumah sakit umum daerah yang
47,1%. terakreditasi dengan 12 pelayanan. Rumah
Faktor ketidakpuasan yang paling Sakit Umum Daerah Solok memiliki sumber
dominan adalah faktor program dan daya manusia khusunya tenaga perawat
kebijakan ketenagaan sebesar 53,3%. sebanyak 254 orang yang tersebar di Ruang
Sementara penelitian Astuty (2011) di RS Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD, OK,ICU/ICCU
Haji Jakarta juga menunjukan proporsi dan Hemodialisa. Sebanyak 4 orang berlatar
kepuasan kerja pada perawat pelaksana pendidikan S2 keperawatan, 73 orang
adalah 45,2% tidak puas dan 54,8% puas berlatar pendidikan S1, 157 berlatar
dengan pekerjaannya, dimana faktor pendidikan D3, 3 orang berlatar pendidikan
ketidakpuasan terdapat pada fungsi D1 dan 16 orang berlatar belakang SPK.
pengarahan kepala ruangan yang kurang 171 orang tenaga perawat sudah berstatus
baik (64,0%) dan kepuasan terdapat pada PNS dan 83 orang merupakan tenaga
faktor motivasi.

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 149
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

BLUD/honor (Data kepegawaian dan METODE


keperawatan bulan Mei 2015). Jenis penelitian ini adalah deskripif
Besarnya jumlah tenaga perawat yang analitik dengan desain cross sectional.
dimiliki oleh RSUD Solok tersebut Penelitian ini dilakukan di RSUD Solok pada
merupakan salah satu hal yang harus bulan Maret 2016. Populasi dalam penelitian
diperhatikan oleh pihak manajemen, adalah seluruh perawat pelaksana yang
terutama kepuasan kerjanya, karena bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Solok
kepuasan kerja perawat akan berpengaruh yang terdiri dari Ruangan Bedah, Ruangan
besar terhadap kinerja perawat, dan akan Neurologi, Ruangan Interne Wanita,
berakibat terhadap mutu pelayanan yang Ruangan Interne Pria, Ruangan THT/Mata
dihasilkan. Penilaian kepuasan kerja perawat dan Ruangan Paru, sedangkan sampel yang
di RSUD Solok sendiri belum ada dilakukan di dapat dalam penelitian ini sebanyak 62
oleh pihak rumah sakit sementara penilaian orang.
kepuasan pasien dinilai setiap tahun dimana Teknik pengumpulan data dilakukan
tingkat kepuasan pasien di RSUD Solok dengan pengumpulan data primer yaitu
pada tahun 2014 sebesar 82% (Data Bagian dengan menggunakan kuesioner yang
Mutu RSUD Solok). diberikan langsung kepada responden.
Dari wawancara awal dengan 10 orang Sedangkan pengumpulan data sekunder
perawat pelaksana dari beberapa ruang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah
rawat inap bulan Oktober 2015, peneliti Solok yang meliputi data penunjang profil
menemukan 5 orang perawat mengatakan Rumah sakit Umum Daerah Solok.
masih kurang puas akan pekerjaannya. Analisa data menggunakan analisa
Berbagai alasan diantaranya pembagian jasa Univariat untuk melihat gambaran masing-
pelayanan yang berbeda, banyaknya masing variabel yaitu motivasi kerja,
komplain dari pasien akibat kurang lingkungan kerja, peran manejer dan
tanggapnya rekan kerja, kurang sinerginya kepuasan kerja perawat, dimana data
antar petugas medis, sistem tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel
pendokumentasian yang masih distribusi frekuensi. Analisa bivariat
mengharuskan perawat banyak menulis, digunakan untuk melihat hubungan antara
kepala ruangan yang dirasakan masih tidak variabel independen (motivasi kerja,
adil. lingkungan kerja dan peran manejer) dan
Berdasarkan fenomena diatas, variabel dependen (kepuasan kerja) dengan
sehingga perlu meneliti faktor-faktor yang menggunakan uji Chi Square Test.
berhubungan dengan kepuasan kerja
perawat pelaksana di ruang rawat inap
HASIL
RSUD Solok tahun 2016 ditinjau dari faktor
Hasil penelitian menunjukkan
motivasi, lingkungan kerja dan peran menejer
Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit
Nursalam (2015).
Umum Daerah Solok Tahun 2016 sebagian

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 150
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

besar (51,6%) menyatakan puas. Pada atau tidak senang, puas atau tidak puas
variable motivasi sebagian besar memiliki dalam bekerja.
motivasi kerja rendah sedangkan pada Kepuasan kerja perawat pelaksana di
variable lingkungan kerja sebagian besar ruang rawat RSUD solok disebabkan oleh
(51,6%) responden menunjukan lingkungan kepuasan perawat akan pekerjaan itu sendiri,
kerja yang baik. Pada variable peran menejer rekan kerja, kesempatan promosi dan
sebagian beasar (51,6%) responden kepuasan terhadap penyelia atau kepala
menunjukan peran menejer dikategorikan ruangan. Kepuasan kerja perawat juga dapat
kurang baik (table 1) didukung dari masa kerja perawat dimana
Hasil analisis bivariat menunjukan ada lebih dari sebagian perawat (69,4%) memiliki
hubungan motivasi kerja, lingkungan kerja masa kerja ≥ 6 tahun yang memungkinkan
dan peran menejer dengan kepuasan kerja mereka telah mendapatkan banyak pelatihan
perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
Daerah Solok p<0,05 (table 2). keterampilan mereka dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien, dan

PEMBAHASAN juga kepuasan perawat juga dapat didukung


dari status perawat dimana 53,2% perawat
Berdasarkan hasil table 1 bahwa
berstatus PNS dimana mereka sudah
perawat pelaksana merasa puas bekerja di
memiliki sistem kenaikan pangkat yang pasti
Ruangan Rawat Inap RSUD Solok. Hasil
berdasarkan pencapaian angka kredit yang
penelitian ini hampir sama dengan penelitian
diperoleh berdasarkan kinerja masing-
yang dilakukan oleh Transyah (2012) di
masing perawat.
Ruang Rawat Inap RSUP Dr. M.Djamil
Motivasi kerja perawat di Rumah Sakit
Padang yang menunjukan 50% perawat puas
Umum Daerah Solok memiliki motivasi
bekerja di rumah sakit tersebut, dan juga
rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian Astuty (2011) yang menunjukan
penelitian yang dilakukan oleh Rahmi (2015)
54,8% perawat di RS Haji Jakarta puas
di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD
dengan pekerjaannya.
Jombang menunjukan perawat memiliki
Kepuasan kerja adalah sikap umum
motivasi kerja tinggi yaitu 91,1%, dan juga
seseorang dalam menghadapi pekerjaannya,
hasil penelitian yang dilakukan oleh Titis
seorang yang tinggi kepuasan kerjanya
(2014) menunjukan motivasi kerja perawat
memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya,
cukup (67,4%) dan motivasi kerja tinggi
sedangkan seseorang yang tidak
(32,4%).
memperoleh kepuasan didalam
Motivasi adalah segala sesuatu yang
pekerjaannya memiliki sikap yang negatif
mendorong seseorang untuk melakukan
terhadap pekerjaannya (Sofyandi dan
sesuatu. Motivasi merupakan serangkaian
Garniwa, 2007), dengan demikian, kepuasan
sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi
merupakan evaluasi yang menggambarkan
individu untuk mencapai hal yang spesifik
seseorang atas perasaan sikapnya, senang
sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan-

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 151
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja, Motivasi, Lingkungan Kerja dan Peran Menejer
Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016
Variabel Frekuensi Prosentasi
Kepuasan Kerja
Puas 32 51,6%
Tidak Puas 30 48,4%
Motivasi
Tinggi 29 46,8%
Rendah 33 53,2%
Lingkungan Kerja
Baik 32 51,6%
Kurang 30 48,4%
Peran Menejer
Baik 30 48,4%
Kurang 32 51,6%
Total 62 100%

Tabel 2. Hubungan Motivasi, Lingkungan dan Kerja Peran Menejer dengan Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016
Kepuasan Kerja Total p-value
Variabel Puas Tidak Puas
f % f % f %
Motivasi 0,000
Tinggi 26 81,2 3 10 29 100
Rendah 6 18,8 27 90 33 100

Lingkungan kerja
Baik 24 75,0 8 26,7 32 100 0,000
Kurang 8 25,0 22 73,3 30 100

Peran Menejer
Baik 22 68,8 8 26,7 30 100 0,001
Kurang 10 31,2 22 73,3 32 100

nilai tersebut merupakan sesuatu yang lingkungan kerja yang baik . Hasil penelitian
invisible yang memberikan kekuatan untuk ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
mendorong individu bertingkah laku dalam oleh Ralahalu (2012) yang menunjukan lebih
mencapai tujuan. Menurut peneliti, motivasi dari sebagian responden menunjukan
kerja yang rendah disebabkan oleh lingkungan kerja yang baik di RS PKU
pengakuan dan penghargaan prestasi kerja Muhamadiyah Yogyakarta.
yang masih kurang dimana atasan dan rekan Lingkungan kerja yang baik dapat
kerja masih belum mengakui keberhasilan berupa kenyamanan tempat kerja dan
yang diperoleh perawat dalam bekerja. ketersediaan berbagai sarana dan prasarana
Pengakuan memiliki dampak positif pada dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan.
kinerja karyawan sehingga mempunyai Kenyamanan dapat berkaitan dengan
kontribusi dan sangat berpengaruh pada penerangan yang cukup, ventilasi yang
motivasi karyawan (Azwar,2006). memberikan kesegaran, kebersihan tempat
Lingkungan Kerja Perawat di Rumah kerja dan lainnya yang dapat menjadi sumber
Sakit Umum Daerah Solok menunjukan kepuasan dalam bekerja. Lingkungan kerja

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 152
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

yang baik selain dapat memudahkan dalam disebabkan kepala ruangan masih belum
melaksanakan tugas juga merupakan bentuk bisa mengakomodasi kebutuhan stafnya
penghargaan yang bersifat non materi bagi dalam bekerja, belum bisa memahami
seseorang dalam pekerjaannya keunikan masing-masing stafnya dan berlaku
(Badeni,2013). adil kepada seluruh stafnya. Kepala ruangan
Menurut peneliti lingkungan kerja yang masih belum maksimal melakukan supervisi
baik disebabkan oleh pencahayaan, sistem terhadap pekerjaan stafnya baik secara
sirkulasi udara dan tempat kerja yang jauh langsung maupun tidak langsung, supervisi
dari kebisingan serta ruangan yang selalu hanya dilakukan apabila ada masalah yang
rapi dan bersih. Hal ini didukung oleh tipe timbul akibat pekerjaan yang dilakukan
Rumah Sakit Umum Solok yang merupakan stafnya
rumah sakit dengan akreditasi B, dimana Berdasarkan table 2, menunjukkan
suadah memperhatikan standar adanya hubungan yang signifikan antara
pencahayaan ruangan, sirkulasi udara, motivasi kerja, lingkungan kerja dan peran
penataan ruangan yang efisien untuk bekerja manajer dengan kepuasan kerja perawat
dan keamanan waktu bekerja sehingga pelaksana p<0,05. Menurut Mangkunegara
memberikan kenyamanan dan keamanan (2009), mengatakan bahwa seseorang akan
bagi perawat dalam memberikan pelayanan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-
kepada pasien. aspek pekerjaan dan aspek harapan dalam
Peran Menejer di Rumah Sakit Umum dirinya terhadap pekerjaan tersebut saling
Daerah Solok masih kurang baik. Hal ini mendukung.
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Asumsi peneliti motivasi kerja
oleh oleh Wulandari (2012) yang menunjukan memberikan dorongan dan semangat bagi
50% peran manejer di Ruang Rawat Inap perawat untuk bekerja. Semakin tinggi
RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu kurang baik. motivasi kerja perawat semakin tinggi
Peran timbul karena seorang manajer kepuasan kerja yang diperoleh yang
memahami bahwa ia bekerja tidak sendirian. berakibat pada semakin tinggi prestasi
Dia mempunyai lingkungan yang setiap saat kerjanya. Hal ini sesuai dengan hasil
perlu berinteraksi dengan beraneka ragam penelitian yang menunjukan dari 29 orang
perbedaan yang ada di lingkungan sekitarnya responden yang mempunyai motivasi kerja
tetapi perannya harus dimainkan dengan tinggi, 81,2% merasa puas dengan
tidak membuat perbedaan antara satu pekerjaannya. Dan dari 33 responden yang
dengan yang lain (Thoha, 2008). mempunyai motivasi kerja rendah 90%
Menurut peneliti, peran menejer yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya.
kurang baik disebabkan oleh masih belum Adanya hubungan lingkungan kerja
maksimalnya kepala ruangan dalam dengan kepuasan kerja perawat pelaksana
melakukan perannya, terutama dalam hal kemungkinan di sebabkan oleh kondisi
menciptakan dan memberikan motivasi dan lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja
dalam hal melakukan supervisi. Hal ini yang baik akan membuat perawat dapat

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 153
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan hubungan antara peran menejer dengan
efisien yang berakibat adanya kepuasan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang
kerja bagi perawat tersebut. Begitupun rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik Solok.
akan mengganggu perawat dalam Disarankan kepada pihak RSUD Solok
memberikan pelayanan keperawatan kepada untuk memberikan reward yang positif
pasien yang berakibat timbulnya terhadap prestasi kerja perawat dan
ketidakpuasan perawat akan pekerjaannya. memberikan pelatihan kepemimpinan dan
Pada variable peran manager dengan menajemen bangsal kepada seluruh kepala
kepuasan kerja perawat menunjukkan ada ruangan agar dapat meningkatkan kepuasan
hubungan yang signifikan pula. Kepuasan kerja perawat pelaksana.
kerja staf dapat juga dilihat dari terpenuhinya
DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan fisik dan psikis, dimana kebutuhan
Aiken, Clarke Sloane et al. 2010. Hospital
psikis tersebut dapat terpenuhi melalui peran Stafing, Organizational Support &
manajer dalam memperlakukan stafnya. Hal Quality of Care :Cross-National Finding.
International Journal for Quality in
ini perlu ditanamkan kepada manajer agar Health Care.
diciptakan suatu keterbukaan dan Azwar, S. 2006. Penyusunan Skala
Psikologis, Edisi Dua.Yogyakarta:
memberikan kesempatan kepada staf untuk Pustaka Pelajar.
melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Astuty, M. 2011. Hubungan Penatalaksanaan
Fungsi pengarahan kepala ruangan
Responden yang menyatakan peran dengan kepuasan kerja Perawat
menejer yang baik, merasa puas dengan Pelaksana di RS Haji Jakarta. Tesis.
Universitas Indonesia.
pekerjaannya sebanyak (68,8%), namun, Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Prilaku
sebagian besar (73,3%) responden yang Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Baumann, A. 2007. Positive Practice
peran menejer kurang baik, merasa tidak Environment Quality Workplace =
puas dengan pekerjaannya. Hal ini senada Quality Patient Care.International
Council of Nurses. Diakses dari
dengan penelitian Wulandari (2012) di RSUD http://www.icn.ch/matters.ppe.htm pada
dr.M.Yunus Bengkulu menunjukan lebih dari tanggal 12 November 2015.
Kreitner, R dan Kinicki A. 2010. Organization
separuh responden (63,3%) menyatakan Behavior 9th Ed. New York:
kurang puas dengan pekerjaannya yang The Mc Graw-Hill Comp.
Kuncoro, A. 2010. Buku Ajar Menajemen
diakibatkan peran menejer yang kurang baik Keperawatan. Yogyakarta:
(50%). Nuha Medika.
Kusnadi, D. 2006. Pengaruh Motivasi dan
Kemampuan Terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan. Tesis. Fakultas Ilmu
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kesehatan Masyarakat Universitas
Padjajaran.
terdapat hubungan antara motivasi kerja
Mangkunegara. 2009. Psiklogi Perusahaan.
dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di Bandung : Tri Genda Karya.
Mrayyan, M.T. 2006. Jordanian Nurses Job
ruang rawat inap, ada hubungan antara
Satisfaction, Patient Satisfaction and
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja Quality of Nursing Care. International
Nursing Review 53,224-230.
perawat pelaksana di ruang rawat inap, ada

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 154
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok

Muslim, M. 2010. Tingkat Kepuasan Kerja


Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD
Pasaman Barat Tahun 2010.Tesis.
Universitas Andalas. Tidak
dipublikasikan.
Nursalam. 2011. Manajemen keperawatan:
Aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
Nursalam. 2015. Manajemen keperawatan:
Aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional. Edisi 5. Jakarta: Salemba
Medika
Rahmi. 2015. Hubungan Motivasi Kerja
dengan Kepuasan Kerja Perawat di
Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD
Jombang. Tesis. Universitas Pesantren
Tinggi Darul Ulum Jombang.
Ralahalu, E.M. 2012. Pengaruh Motivasi dan
Lingkungan Kerja Perawat terhadap
Kinerja Perawat di Rumah Sakit PKU
Muhammdiyah Yogyakarta.Tesis.
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Titis, S. 2014. Hubungan Motivasi Kerja
Perawat dengan Mutu
Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan di Ruang Rawat inap
Penyakit Dalam RSUD Panambahan
Senopati Bantul Yogyakarta Tahun
2014. Skripsi. Stikes Aisyiyah
Yogyakarta.
Transyah, Chichi, Hafifa. 2012. Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Kepuasan
Kerja Perawat Pelaksana di Ruang
Rawat Inap RSUP dr.M.Djamil Padang
Tahun 2012. Tesis. Aliansi UI-Unand
Padang.
Thoha, M. 2006. Kepemimpinan dalam
Menajemen.Jakarta: PT Raja Grafindo
Perkasa.

Wulandari, D. 2012. Hubungan Lingkungan


Kerja dan Peran menejer dengan
Kepuasan Kerja Perawat di RSUD
dr.M.Yunus Bengkulu. Skripsi. Stikes
Dehasen bengkulu. Tidak
dipublikasikan.
Wuryanto. 2010. Hubungan Lingkungan
Kerja dan Karakteristik Individu dengan
Kepuasan Kerja Perawat di RSUD
Tugurejo Semarang. Tesis. Universitas
Indonesia.

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 155

Anda mungkin juga menyukai