Prodi Keperawatan S1, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Syedza Saintika Padang, Sumatra Barat
Email: sandra.rhona@yahoo.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Kepuasan kerja merupakan sasaran penting dalam manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM). Hal ini disebabkan kepuasan kerja perawat relevan dengan peningkatan
kinerja serta produktivitasnya dalam melakukan asuhan keperawatan di rumah sakit.
Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Solok
Metode: Desain penelitian ini adalah descriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
study yang dilakukan pada bulan Oktober 2015 – Maret 2016 di ruang inap Interne Pria, ruang
Interne Wanita, ruang THT/Mata, ruang Bedah, ruang Neurologi dan ruang Paru RSUD Solok.
Populasi penelitian adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 70 orang,
sampel penelitian (total sampling). Analisa data univariat dengan statistik deskriptif dan analisa
bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan 51,6% perawat pelaksana puas dengan pekerjaannya, 53,2%
perawat memiliki motivasi kerja rendah, 51,6% perawat merasa lingkungan kerja baik dan
51,6% perawat merasa peran menejer kurang baik. Terdapat hubungan antara motivasi kerja,
lingkungan kerja dan peran manejer dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat
inap RSUD Solok tahun 2016 (p=0,000; p=0,000; p=0,001)
Kesimpulan: Motivasi kerja, lingkungan kerja dan peran manejer berhubungan erat dengan
kepuasan kerja perawat
Menurut Depkes RI (2006) sebanyak 40% kerjasama tim, clinical evidance based dan
pelayanan yang diberikan oleh sebuah pengaruh yang cukup besar terhadap
keperawatan memberikan pelayanan konstan langsung maupun tidak langsung (Kreitner &
yaitu pasien dan keluarganya selama 24 jam dikemukakan tentang faktor-faktor yang
sehari dan 7 hari dalam seminggu. Oleh berhubungan dengan kepuasan kerja. Salah
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 148
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 149
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 150
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
besar (51,6%) menyatakan puas. Pada atau tidak senang, puas atau tidak puas
variable motivasi sebagian besar memiliki dalam bekerja.
motivasi kerja rendah sedangkan pada Kepuasan kerja perawat pelaksana di
variable lingkungan kerja sebagian besar ruang rawat RSUD solok disebabkan oleh
(51,6%) responden menunjukan lingkungan kepuasan perawat akan pekerjaan itu sendiri,
kerja yang baik. Pada variable peran menejer rekan kerja, kesempatan promosi dan
sebagian beasar (51,6%) responden kepuasan terhadap penyelia atau kepala
menunjukan peran menejer dikategorikan ruangan. Kepuasan kerja perawat juga dapat
kurang baik (table 1) didukung dari masa kerja perawat dimana
Hasil analisis bivariat menunjukan ada lebih dari sebagian perawat (69,4%) memiliki
hubungan motivasi kerja, lingkungan kerja masa kerja ≥ 6 tahun yang memungkinkan
dan peran menejer dengan kepuasan kerja mereka telah mendapatkan banyak pelatihan
perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
Daerah Solok p<0,05 (table 2). keterampilan mereka dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien, dan
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 151
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja, Motivasi, Lingkungan Kerja dan Peran Menejer
Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016
Variabel Frekuensi Prosentasi
Kepuasan Kerja
Puas 32 51,6%
Tidak Puas 30 48,4%
Motivasi
Tinggi 29 46,8%
Rendah 33 53,2%
Lingkungan Kerja
Baik 32 51,6%
Kurang 30 48,4%
Peran Menejer
Baik 30 48,4%
Kurang 32 51,6%
Total 62 100%
Tabel 2. Hubungan Motivasi, Lingkungan dan Kerja Peran Menejer dengan Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016
Kepuasan Kerja Total p-value
Variabel Puas Tidak Puas
f % f % f %
Motivasi 0,000
Tinggi 26 81,2 3 10 29 100
Rendah 6 18,8 27 90 33 100
Lingkungan kerja
Baik 24 75,0 8 26,7 32 100 0,000
Kurang 8 25,0 22 73,3 30 100
Peran Menejer
Baik 22 68,8 8 26,7 30 100 0,001
Kurang 10 31,2 22 73,3 32 100
nilai tersebut merupakan sesuatu yang lingkungan kerja yang baik . Hasil penelitian
invisible yang memberikan kekuatan untuk ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
mendorong individu bertingkah laku dalam oleh Ralahalu (2012) yang menunjukan lebih
mencapai tujuan. Menurut peneliti, motivasi dari sebagian responden menunjukan
kerja yang rendah disebabkan oleh lingkungan kerja yang baik di RS PKU
pengakuan dan penghargaan prestasi kerja Muhamadiyah Yogyakarta.
yang masih kurang dimana atasan dan rekan Lingkungan kerja yang baik dapat
kerja masih belum mengakui keberhasilan berupa kenyamanan tempat kerja dan
yang diperoleh perawat dalam bekerja. ketersediaan berbagai sarana dan prasarana
Pengakuan memiliki dampak positif pada dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan.
kinerja karyawan sehingga mempunyai Kenyamanan dapat berkaitan dengan
kontribusi dan sangat berpengaruh pada penerangan yang cukup, ventilasi yang
motivasi karyawan (Azwar,2006). memberikan kesegaran, kebersihan tempat
Lingkungan Kerja Perawat di Rumah kerja dan lainnya yang dapat menjadi sumber
Sakit Umum Daerah Solok menunjukan kepuasan dalam bekerja. Lingkungan kerja
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 152
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
yang baik selain dapat memudahkan dalam disebabkan kepala ruangan masih belum
melaksanakan tugas juga merupakan bentuk bisa mengakomodasi kebutuhan stafnya
penghargaan yang bersifat non materi bagi dalam bekerja, belum bisa memahami
seseorang dalam pekerjaannya keunikan masing-masing stafnya dan berlaku
(Badeni,2013). adil kepada seluruh stafnya. Kepala ruangan
Menurut peneliti lingkungan kerja yang masih belum maksimal melakukan supervisi
baik disebabkan oleh pencahayaan, sistem terhadap pekerjaan stafnya baik secara
sirkulasi udara dan tempat kerja yang jauh langsung maupun tidak langsung, supervisi
dari kebisingan serta ruangan yang selalu hanya dilakukan apabila ada masalah yang
rapi dan bersih. Hal ini didukung oleh tipe timbul akibat pekerjaan yang dilakukan
Rumah Sakit Umum Solok yang merupakan stafnya
rumah sakit dengan akreditasi B, dimana Berdasarkan table 2, menunjukkan
suadah memperhatikan standar adanya hubungan yang signifikan antara
pencahayaan ruangan, sirkulasi udara, motivasi kerja, lingkungan kerja dan peran
penataan ruangan yang efisien untuk bekerja manajer dengan kepuasan kerja perawat
dan keamanan waktu bekerja sehingga pelaksana p<0,05. Menurut Mangkunegara
memberikan kenyamanan dan keamanan (2009), mengatakan bahwa seseorang akan
bagi perawat dalam memberikan pelayanan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-
kepada pasien. aspek pekerjaan dan aspek harapan dalam
Peran Menejer di Rumah Sakit Umum dirinya terhadap pekerjaan tersebut saling
Daerah Solok masih kurang baik. Hal ini mendukung.
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Asumsi peneliti motivasi kerja
oleh oleh Wulandari (2012) yang menunjukan memberikan dorongan dan semangat bagi
50% peran manejer di Ruang Rawat Inap perawat untuk bekerja. Semakin tinggi
RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu kurang baik. motivasi kerja perawat semakin tinggi
Peran timbul karena seorang manajer kepuasan kerja yang diperoleh yang
memahami bahwa ia bekerja tidak sendirian. berakibat pada semakin tinggi prestasi
Dia mempunyai lingkungan yang setiap saat kerjanya. Hal ini sesuai dengan hasil
perlu berinteraksi dengan beraneka ragam penelitian yang menunjukan dari 29 orang
perbedaan yang ada di lingkungan sekitarnya responden yang mempunyai motivasi kerja
tetapi perannya harus dimainkan dengan tinggi, 81,2% merasa puas dengan
tidak membuat perbedaan antara satu pekerjaannya. Dan dari 33 responden yang
dengan yang lain (Thoha, 2008). mempunyai motivasi kerja rendah 90%
Menurut peneliti, peran menejer yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya.
kurang baik disebabkan oleh masih belum Adanya hubungan lingkungan kerja
maksimalnya kepala ruangan dalam dengan kepuasan kerja perawat pelaksana
melakukan perannya, terutama dalam hal kemungkinan di sebabkan oleh kondisi
menciptakan dan memberikan motivasi dan lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja
dalam hal melakukan supervisi. Hal ini yang baik akan membuat perawat dapat
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 153
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan hubungan antara peran menejer dengan
efisien yang berakibat adanya kepuasan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang
kerja bagi perawat tersebut. Begitupun rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik Solok.
akan mengganggu perawat dalam Disarankan kepada pihak RSUD Solok
memberikan pelayanan keperawatan kepada untuk memberikan reward yang positif
pasien yang berakibat timbulnya terhadap prestasi kerja perawat dan
ketidakpuasan perawat akan pekerjaannya. memberikan pelatihan kepemimpinan dan
Pada variable peran manager dengan menajemen bangsal kepada seluruh kepala
kepuasan kerja perawat menunjukkan ada ruangan agar dapat meningkatkan kepuasan
hubungan yang signifikan pula. Kepuasan kerja perawat pelaksana.
kerja staf dapat juga dilihat dari terpenuhinya
DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan fisik dan psikis, dimana kebutuhan
Aiken, Clarke Sloane et al. 2010. Hospital
psikis tersebut dapat terpenuhi melalui peran Stafing, Organizational Support &
manajer dalam memperlakukan stafnya. Hal Quality of Care :Cross-National Finding.
International Journal for Quality in
ini perlu ditanamkan kepada manajer agar Health Care.
diciptakan suatu keterbukaan dan Azwar, S. 2006. Penyusunan Skala
Psikologis, Edisi Dua.Yogyakarta:
memberikan kesempatan kepada staf untuk Pustaka Pelajar.
melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Astuty, M. 2011. Hubungan Penatalaksanaan
Fungsi pengarahan kepala ruangan
Responden yang menyatakan peran dengan kepuasan kerja Perawat
menejer yang baik, merasa puas dengan Pelaksana di RS Haji Jakarta. Tesis.
Universitas Indonesia.
pekerjaannya sebanyak (68,8%), namun, Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Prilaku
sebagian besar (73,3%) responden yang Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Baumann, A. 2007. Positive Practice
peran menejer kurang baik, merasa tidak Environment Quality Workplace =
puas dengan pekerjaannya. Hal ini senada Quality Patient Care.International
Council of Nurses. Diakses dari
dengan penelitian Wulandari (2012) di RSUD http://www.icn.ch/matters.ppe.htm pada
dr.M.Yunus Bengkulu menunjukan lebih dari tanggal 12 November 2015.
Kreitner, R dan Kinicki A. 2010. Organization
separuh responden (63,3%) menyatakan Behavior 9th Ed. New York:
kurang puas dengan pekerjaannya yang The Mc Graw-Hill Comp.
Kuncoro, A. 2010. Buku Ajar Menajemen
diakibatkan peran menejer yang kurang baik Keperawatan. Yogyakarta:
(50%). Nuha Medika.
Kusnadi, D. 2006. Pengaruh Motivasi dan
Kemampuan Terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan. Tesis. Fakultas Ilmu
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kesehatan Masyarakat Universitas
Padjajaran.
terdapat hubungan antara motivasi kerja
Mangkunegara. 2009. Psiklogi Perusahaan.
dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di Bandung : Tri Genda Karya.
Mrayyan, M.T. 2006. Jordanian Nurses Job
ruang rawat inap, ada hubungan antara
Satisfaction, Patient Satisfaction and
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja Quality of Nursing Care. International
Nursing Review 53,224-230.
perawat pelaksana di ruang rawat inap, ada
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 154
R Sandra, D Sondari │ Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Solok
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 | Halaman 155