Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AGAMA ISLAM
TUJUAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN dan TUGAS
MANUSIA TERHADAP DIRI SENDIRI dan ORANG LAIN

Disusun oleh:
Kelompok 1
`1. ADINDA
MAHARANI
(200105001)
2. ANGGUNDEA
DESTIALISMA
(200105002)
3. NUR WIDIA
(200105022)
4. PUPUT ULANDARI (200105023)
5. RATU ROLIA OCTAFIANA HS (200105025)
6. YENI ALVIRIANI (200105036)
7. YENI ANGGRAINI (200105035)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TA. 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas makalah Agama Islam ini
dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Tujuan Manusia sebagai
Makhluk Tuhan dan Tugas Manusia Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain ” Semuanya
akan dibahas pada makalah ini.

Tugas ini kami buat untuk memberikan pengetahuan tentang tujuan manusia sebagai
makhluk hidup dan peranan manusia terhadap diri sendiri dan orang lain. Mudah
mudahan makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan kita sebagai makhluk
hidup.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………


Daftar Isi ……………………………………………………………………

Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………….

Bab II PEMBAHASAN ………………………………………………

2.1 Tujuan manusia sebagai makhluk tuhan……………

2.1.1 Hakikat manusia …………………………………………….

2.1.2 Tujuan penciptaan manusia ………………………….

2.1.3 Fungsi dan peran manusia sebagai makhluk

Tuhan ………………………………………………………….

2.2 Tugas manusia terhadap diri sendiri dan orang

Lain……………………………………………………………………

2.2.1 Tugas manusia …………………..………………………….

BAB IV PENUTUP……………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakanng

Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung


metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari. Para penganut teori
psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut
aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen
biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur
animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). Para penganut teori behaviorisme
menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi
terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan
subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawah  sadar yang tidak
nampak).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peranan manusia sebagai makhluk tuhan ?
2. Apakah tujuan, fungsi dan peran dari diciptakannya manusia?
3. Bagaimanakah tugas manusia sebagai ‘Abdullah (Hamba Allah)?
4. Bagaimanakah tugas manusia sebagai Khalifah?

1.3 Tujuan pembuatan makalah


1. Mengetahui peranan manusia sebagai makhluk tuhan
2. Mengetahui tujuan, fungsi dan peran diciptakannya manusia
3. Mengetahui tugas manusia sebagai ‘abdullah (Hamba Allah)
4. Mengetahui tugas manusia sebbagai khalifah Allah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan manusia sebagai makhluk tuhan


2.1.1    Hakikat Manusia
Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal
segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang
menjadi jiwa sesuatu. Sedangkan manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Tuhan. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi
fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.

2.1.2.  Tujuan Penciptaan Manusia


Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya, dalam hal ini yaitu
Tuhan Yang Maha Esa. Pengertian penyembahan kepada Tuhan tidak bisa diartikan secara
sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam ibadah saja.
Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hukum Tuhan dalam menjalankan
kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan maupun
manusia dengan manusia.

2.1.3 Fungsi dan Peran Manusia sebagai makhluk tuhan


Status dasar manusia adalah sebagai khalifah. Jika khalifah diartikan sebagai penerus ajaran
Tuhan maka peran yang dilakukan adalah penerus pelaku ajaran Tuhan dan sekaligus menjadi
pelopor membudayakan ajaran Tuhan. Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah
sebagaimana yang ditetapkan oleh Tuhan di antaranya adalah belajar, mengajarkan ilmu, dan
membudayakan ilmu. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan
sesama umat manusia dan Tuhan, serta pertanggungjawabannya pada 3 instansi yaitu pada
diri sendiri, pada masyarakat, pada Tuhan semesta.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara
logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak harus dilakukan, dan
kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Manusia didudukkan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajibannya.
Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan bertujuan untuk mencapai tujuan baik secara
duniawi dan surgawi kebahagiaan itu dicapai bila manusia semakin menyempurnakan
dirinya. Maka manusia secara bebas mengembangkan dirinya untuk semakin menjadi
sempurna dan semakin baik. Manusia mengembangkan segi hidupnya, segi rohani, jasmani,
pribadi, sosial, budaya, akal budi, emosi, religiositasnya dan semua segi itu perlu
dikembangkan secara seimbang.

2.2 Tugas Manusia Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain


2.2.1 Tugas manusia
Manusia lahir ke dunia tanpa terkecuali ada pada kehendak Allah SWT. Manusia adalah
bagian dari makhluk Allah. Tidak semata-mata Allah menciptakan manusia melainkan
mereka di beri tugas tertentu yang sekaligus sebagai fitrah manusia. Hakikat manusia lahir ke
muka bumi dengan mengemban tugas pokok yaitu :
1. Ibadah
2. Kholifah
3. Dakwah,
Ini adalah tugas pokok yang perlu dikaji dan di jabarkan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Amanah manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal yang lebih baik dan
lebih bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan agama dan dunianya, tidak melakukan hal-
hal yang membahayakan dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta
berusaha menjaga dan memelihara kesehatan dirinya.
Dari beberapa pendapat ahli tafsir tersebut dapat difahami bahwa tugas hidup manusia – yang
merupakan amanah dari Allah itu pada intinya ada dua macam, yaitu : ’Abdullah
(menyembah atau mengabdi kepada Allah), dan Khalifah Allah, yang keduanya harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
1. Tugas manusia sebagai ’Abdullah (hamba Allah)m

Tugas hidup manusia sebagai ’Abdullah merupakan realisasi dari mengemban


amanah dalam arti: memelihara beban/tugas-tugas kewajiban dari Allah yang harus
dipatuhi, kalimah La ilaaha illa Allah atau kalimat tauhid, dan atau ma’rifah
kepadaNya. Sedangkan Khalifah Allah merupakan realisasi dari mengemban amanah
dalam arti: memelihara, memanfaatkan, atau mengoptimalkan penggunaan segala
anggota badan, alat-alat potensial (termasuk indera, akal dan qalbu) atau potensi-
potensi dasar manusia, guna menegakkan keadilan, kemakmuran dan kebahagiaan
hidup.
Tugas hidup manusia sebagai ’abdullah bisa difahami dari firman Allah dalam Q.S.
Adz-Dzariyat ayat 56: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku”.

2. Tugas manusia sebagai Khalifah Allah

Tugas hidup manusia juga sebagai khalifah Allah di muka bumi. Hal ini dapat
difahami dari firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah: 30:
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri meliputi tugas-tugas:


1.  Menuntut ilmu pengetahuan (Q.S.al-Nahl: 43), karena manusia itu adalah makhluk yang
dapat dan harus dididik/diajar (Q.S. al-Baqarah: 31) dan yang mampu mendidik/mengajar
(Q.S. Ali Imran: 187, al-An’am: 51)
2. Menjaga dan memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya dan
kesengsaraan (Q.S. al-Tahrim: 6) termasuk di dalamnya adalah menjaga dan memelihara
kesehatan fisiknya, memakan makanan yang halal dan sebagainya
3. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia
Kata akhlaq berasal dari kata khuluq atau khalq. Khuluq merupakan bentuk batin/rohani,
dan khalq merupakan bentuk lahir/ jasmani. Keduanya tidak bisa dipisahkan, dan manusia
terdiri atas gabungan dari keduanya itu yakni jasmani (lahir) dan rohani (batin). Jasmani
tanpa rohani adalah benda mati, dan rohani tanpa jasmani adalah malaikat. Karena itu orang
yang tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia sama halnya dengan jasmani tanpa
rohani atau disebut mayit (bangkai), yang tidak saja membusukkan dirinya, bahkan juga
membusukkan atau merusak lingkungannya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, atau seseorang
yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif serta mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

2. Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya, dalam hal ini
yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam
hukum Tuhan dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut
hubungan manusia dengan Tuhan maupun manusia dengan manusia.

3. Status dasar manusia adalah sebagai khalifah. Jika khalifah diartikan sebagai penerus
ajaran Tuhan maka peran yang dilakukan adalah penerus pelaku ajaran Tuhan dan
sekaligus menjadi pelopor membudayakan ajaran Tuhan. Peran yang hendaknya
dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan oleh Tuhan di antaranya
adalah belajar, mengajarkan ilmu, dan membudayakan ilmu.

B. Saran

1.  Diharapkan mahasiswa dapat memahami hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan


yang akhirnya menuju pada tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2. Diharapkan mahasiswa dapat memahami peran dan fungsi manusia sebagai makhluk
Tuhan sehingga dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai makhluk Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Diharapkan mahasiswa dapat memahami tanggung jawab manusia sebagai makhluk
Tuhan, sehingga segala tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan

DAFTAR PUSTAKA
Dardiri, Achmad. 2010. Urgensi Memahami Hakikat Manusia Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta, online
(URGENSI_MEMAHAMI_HAKEKAT_MANUSIA.pdf). Diakses pada Minggu, 04
September 2016.
Elmubarok, Zaim, dkk. 2012. Islam Rahmatan lil’alamin. Semarang: Universitas Negeri
Semarang Press
Hambali, Muhammad. BAB IV Hakikat Manusia Menurut Islam, online
(4_BAB_IV_HAKEKAT_MANUSIA_MENURUT_ISLAM.pdf). Diakses pada 04
September 2016.
Munib, Achmad, dkk. 2010. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : Universitas Negeri
Semarang

Anda mungkin juga menyukai