Anda di halaman 1dari 21

TUGAS CHEKLIST DAN JOBSHEET

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS

KELOMPOK 6:

Anisya Aulia Rahhim : 11194441920159


Cindy Febria : 11194441920164
Dita Carolina Isnaini : 11194441920169
Hairiah : 11194441920176
Ira Susanti : 11194441920180
Norwinna Wulandari : 11194441920188
Vio Riana Astrinur : 11194441920200
Yurinah : 11194441920203

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERITAS SARI MULIA
BANJARMASIN 2020
CHECKLIST KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS PATOLOGIS
DENGAN INFEKSI LUKA PERENIUM

Petunjuk Penilaian
Nilai 1 (Satu) : Perlu perbaikan
Prosedur keterampilan tidak dikerjakan dengan benar dan tidak berurutan
Nilai 2 (Dua) : Mampu
Prosedur keterampilan dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing
perlu membantu atau mengingatkan
Nilai 3 (Tiga) : Mahir
Prosedur keterampilan dikerjakan sesuai dengan langkah kerja

Beri tanda (√) dalam kolom yang tersedia disebelah kanan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan oleh mahasiswa
No LANGKAH KLINIK NILAI
KET
1 2 3
I TAHAP PRE INTERAKSI
1. Pastikan tindakan sesuai dengan jadwal imunisasi
2. Persiapan bahan:
 Vaksin Hepatitis B 0 (HB0) uniject
 Kapas alkohol/alkohol swab
 Bengkok
 Handscoon bersih dalam bak instrumen
 Plester
3. Persiapan bayi
Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada keluarga
4. Persiapan Ruangan
a. Menutup pintu/jendela
b. Mengatur suhu ruangan tetap hangat
II SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan dan ramah
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Teruji bersikap sopan dan minta ijin untuk melakukan tindakan
4. Teruji memposisikan pasien dengan baik
5. Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
6. Teruji sabar dan teliti
7. Menjalin kerja sama dan hubungan saling percaya dengan klien
III KONTEN ISI
1. Persiapan
Tempat pemeriksaan
a. Aman
b. Nyaman
c. Bersih
d. Tenang
2. Alat
a. Lembar status pasien
b. Alat tulis
c. Kartu pemeriksaan (Buku KIA)
d. Timbangan BB
e. Tensi meter
f. Stetoskop
g. Termometer
h. Jam dengan detik
i. Pengalas atau perlak
j. Handscoon
k. Bengkok
l. Kapas DTT pada tempatnya
m. Hammer reflex
n. Sampiran/Skeren
o. Pengukur tinggi badan
p. Penlight
3. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan dalam keadaan tenang
b. Menjaga privacy pasien
c. Berada di sebelah kanan pasien
4. Pasien
a. Pasien dalam keadaan tenang dan santai
b. Posisi pasien dapat memudahkan pemeriksaan
5. Pelaksanaan
Menimbang Berat Badan
a. Memberitahu pasien untuk menimbang BB
b. Mengatur timbangan agar seimbang
c. Mempersilahkan pasien naik ke timbangan tanpa alas kaki
d. Melihat skala timbangan dengan benar dan menilai hasilnya
secara tepat
e. Mempersilahkan pasien turun dari timbangan
f. Mencatat hasil pada status pasien dan Buku KIA

6. Mengukur Tinggi Badan


a. Memberitahu pasien untuk mengukur TB
b. Mempersilahkan pasien berdiri tegak merapat pada alat
pengukur dengan pandangan lurus kedepan.
c. Merapatkan alat pengukur pada kepala pasien dan membaca
hasil pada skala pengukur dengan tepat.
d. Mencatat hasil pada status pasien dan Buku KIA
7. Mencuci Tangan 6 Langkah dan Menutup sampiran
a. Membasahi tangan dibawah air mengalir dan gunakan sabun.
b. Membersihkan telapak tangan (menggosok telapak tangan
kanan dan kiri)
c. Membersihkan punggung tangan ( telapak tangan kanan berada
diatas punggung tangan kiri dan sebaliknya).
d. Membersihkan sela-sela jari (kedua jari-jari saling mengunci
membentuk sudut 90 derajat dan sebaliknya).
e. Membersihkan punggung-punggung jari (kedua jari saling
mengatup atau mengunci dengan ibu jari kiri menggosok
punggung jari kanan dan sebaliknya).
f. Membersihkan ibu jari kanan dan kiri (mengusap bagian ibu
jari dari sela-sela jari hingga kebagian ibu jari dan sebaliknya).
g. Membersihkan ujung kuku jari kanan dan kiri (menguncupkan
jari kanan diatas telapak tangan kanan dan sebaliknya).
h. Membersihkan pergelangan tangan kanan dan kiri (tangan kiri
menggosok pergelangan tangan kanan dan sebaliknya).
i. Membilas kembali ndibawah air mengalir
8. Anamnesa
Menanyakan tentang :
1. Identitas
Nama,Umur,Agama,Suku/Bangsa,Pendidikan,Pekerjaan,
Alamat
2. Data dasar
a. Keluhan utama
b. Riwayat perkawinan
c. Riwayat haid
Menarche,siklus,Teratur/Tidak,Lama,banyaknya,Dismenore
3. Riwayat Obstetri
4. Riwayat persalinan sekarang
Kapan merasakan nyeri,Penjahitan luka jalan lahir,Jenis
persalinan,Penyulit saat bersalin,Tindakan saat
persalinan,Keadaan bayi yang dilahirkan.
5. Riwayat Keluarga Berencana
6. Riwayat kesehatan
7. Pola kebutuhan sehari-hari
*Nutrisi
-Makan (Frekuensi,jenis,porsi,pantangan)
-Keluhan
*Eliminasi
-BAB (Frekuensi,konsistensi,warna,keluhan)
-BAK (Frekuensi,warna,bau,keluhan)
*Personal Hygiene
*Aktifitas (Jenis,lama)
*Tidur dan istirahat (siang,malam)
8. Data Psikososial & Spiritual
a. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayinya
b. Tanggapan ibu pada perubahan fisiknya.
c. Tanggapan ibu terhadap peristiwa persalinan yang telah
dialaminya.
d. Pengetahuan ibu tentang perawatan bayi.
e. Hubungan sosial ibu dengan mertua,orang tua dan keluarga.
f. Pengambil keputusan dalam keluarga.
g. Orang yang membantu ibu merawat bayi.
h. Adat/kebiasaan/kepercayaan ibu yang berkaitan dengan
kelahiran dan perawatan bayi
9. Mengukur Suhu Tubuh
a. Memberitahu pasien untuk di ukur suhu tubuhnya
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan
c. Mengeringkan ketiak pasien dengan tissue/kasa
d. Memeriksa thermometer apakah skala air raksa telah turun (jika
belum, turunkan terlebih dahulu)
e. Lap thermometer dari ujung ke pangkal
f. Temparkan thermometer dengan posisi reservoir tepat di tengah-
tengah ketiak dan posisi tangan pasien menyilang di atas dada
g. Mengangkat thermometer setelah 10-15 menit dan lap thermometer
dari pangkal ke ujung
h. Membaca hasil dan mencatat pada status pasien/Buku KIA
i. Membersihkan thermometer
j. Mengeringkan thermometer dan menurunkan skala air raksa,
simpan pada tempatnya.
10 Mengukur Tekanan Darah
. a. Memberitahu pasien untuk di ukur tekanan darahnya
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan (duduk atau tidur
miring ke kiri)
c. Menyingsingkan lengan baju sampai lengan atas (menggunakan
tangan kiri/yang tidak aktif)
d. Meletakkan tensi meter pada tempat yang datar dan memasang
manset 2-3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu kencang atau
longgar)
e. Menutup skrup balon karet dan membuka kunci reservoir
f. Meraba denyut nadi brachialis dengan jari telunjuk dan jari
tengah, pasien di anjurkan rileks.
g. Memasang stetoskop dan meletakkan diafragma stetoskop tepat
di atas arteri brachialis
h. Memompa balon sampai denyut arteri brachialis tidak terdengar
lagi atau 30-50 mmHg diatas tekanan darah pasien biasanya
i. Membuka skrup balon perlahan-lahan sambil melihat skala dan
mendengarkan bunyi detak pertama (Systole) dan bunyi
terakhir (Diastole)
j. Melepas manset dan mengeluarkan udara yang tertinggal,
mengunci kembali reservoir dan mengembalikan alat pada
tempatnya
k. Mencatat hasil dan memberitahu pasien

11 Menghitung Denyut Nadi


. a. Memberitahu pasien
b. Mengatur pasien untuk pemeriksaan
c. Meraba denyutan arteri radialis dengan jari telunjuk, jari tengah
dan jari manis
d. Menghitung denyut nadi pasien selama 1 menit
e. Mencatat hasil pada status pasien / Buku KIA
12 Menghitung Pernafasan
. a. Memberitahu pasien
b. Mengatur posisi pasien
c. Menghitung pernafasan 1 menit (1 kali pernafasan = 1 kali
inspirasi-ekspirasi)
d. Selama menghitung, tidak mengajak pasien berbicara dan
observasi keadaan nafas pasien (irama dan bunyi)
e. Mencatat hasil pada status/ Buku KIA

13 Melakukan Pemeriksaan Kepala dan Muka


. a. Memberitahu pasien
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan
c. Pemeriksaan dilakukan dimulai dari inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi
d. Perhatikan kesimetrisan muka, tengkorak, warna dan distribusi
rambut serta kulit kepala
e. Melakukan perabaan pada kepala apakah ada massa,
pembengkakan, nyeri tekan, keadaan tengkorak dan kulit
f. Melakukan pemeriksaan pada muka untuk mengetahui apakah
terlihat pucat atau tidak
g. Memperhatikan kesimetrisan pada mata
h. Mengamati konjungtiva dan sclera dengan cara:
- Anjurkan pasien untuk melihat lurus kedepan
- Tarik kelopak mata bagian bawah kebawah dengan
menggunakan ibu jari, amati apakah(infeksi/pus/anemik)
dan amati warna sclera:ikterik/tidak
i. Mengamati keadaan kulit hidung terhadap
warna/pembengkakan, kesimetrisan tulang hidung, apakah ada
nyeri atau tidak
j. Untuk memeriksa bagian dalam hidung gunakan lampu,
perhatikan selaput lendir,sekresi,dan pembengkakan
k. Mengamati bibir dan mulut untuk mengetahui adanya kelainan
kongenital,warna bibir, gusi, ulkus, lesi, konsil dan massa
l. Mengamati telinga luar, memeriksa ukuran, bentuk, warna, lesi
dan adanya massa
m. Palpasi dengan cara memegang telinga dengan jempol dan jari
telunjuk dan tanyakan bila ada nyeri
n. Perhatikan ada/tidaknya peradangan, peradangan/kotoran,
serumen atau adanya benda asing

14 Melakukan pemeriksaan pada leher untuk mengetahui adanya


. pembesaran vena jugularis, pembesaran tiroid, pembesaran kelenjar
limfe

15 Melakukan pemeriksaan pada dada dan payudara dengan cara :


. a. Melihat ukuran dan kesimetrisan bentuk dada saat inspirasi dan
ekspirasi
b. Menilai bunyi nafas dengan cara menarik bernafas secara
normal dan mulailah auskultasi dengan pertama kali
meletakkan stetoskop pada trakea, dengar bunyi nafas secara
teliti
c. Mengamati kesimetrisan bentuk payudara, bentuk putting dan
warna areola serta lihat adanya lesi dan jaringan parut bekas
operasi
- Inspeksi payudara : warna kemerahan atau tidak, puting
susu menonjol atau tidak, ada pengeluaran cairan
kolostrum, ASI atau tidak, pengeluaran Pus atau darah
- Palpasi payudara : Ibu tidur telentang dengan lengan tangan
kiri dan lengan tangan kanan ke atas secara sistematis
lakukan perabaan payudara  sebelah kiri sampai axila , lalu
ulangi pemeriksaan yang sama  pada payudara
kanan  perhatikan apakah ada benjolan, pembesaran
kelenjar getah bening abses  pada  payudara kemudian kaji
nyeri tekan
16 Melakukan pemeriksaan pada perut dengan cara:
. a. Inspeksi : Lihat apakah ada luka operasi ,jika ada maka
kaji apakah ada tanda – tanda perdarahan , atau apakah ada
tanda -tanda infeksi
b. Palpasi : Pada TFU periksa apakah sesuai dengan
involusio uteri dan apakah kontraksi uterus baik atau  tidak
17 Inspeksi Vulva (pada ibu nifas infeksi luka perenium)
.  Dilakukan atas persetujuan pasien dengan tetap menjaga privasi
pasien
a. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan pemeriksaan yang
akan dilakukan
b. Memasang selimut pasien dan membantu melepas celana dalam
c. Mengatur posisi dorsal recumbent
d. Mengasang pengalas dan meletakkan bengkok didepan vulva
e. Mencuci tangan
f. Memasang handscoon
g. Melakukan vulva hygiene dengan kapas DTT
 Membersihkan labia mayora kanan dan kiri
 Membersihkan labia minora kanan dan kiri
 Membersihkan daerah vestibulum sampai rectum (dari atas
sampai bawah)
h. Mengamati :
 Pada ibu yang mengalami infeksi pada luka perenium, vulva
dan vagina nampak kotor, pada bekas jahitan perenium terdapat
darah dan nanah, vagina mengeluarkan cairan dan berbau
i. Merapikan pasien dan kembalikan alat pada tempatnya
j. Catat hasil pemeriksaan pada status pasien/Buku KIA
18 Pemeriksaan Infeksi dan Palpasi Edema pada Tungkai
. a. Memberitahu ibu pemeriksaan yang akan dilakukan
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan (ibu dalam keadaan
berbaring)
c. Melakukan penekanan dengan jari dipermukaan kulit selama 5
detik di pretibia, maleolus, dorsol pedis (apakah terjadi
cekungan dan tidak segera hilang), (-),(+)
d. Catat hasil pemeriksaan pada status pasien/ Buku KIA
19 Melakukan Perkusi pada Ginjal
. Dilakukan pada CVA (costa vertebra angel)
a. Memberitahu ibu pemeriksaan yang akan dilakukan
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan ibu dalam posisi
duduk dan membelakangi pemeriksa
c. Dilakukan pemeriksaan dengan cara :
Letakkan telapak yang tidak dominan pada sudut Costa
Vertebra
Lakukan perkusi diatas telapak tangan dengan menggunakan
kepalan
d. Tanyakan kepada ibu apakah terasa nyeri atau tidak
e. Catat hasil pemeriksaan di status pasien/Buku KIA
f. Merapikan pasien dan membantu pasien turun dari tempat tidur
20 Memeriksa Reflek Patela
. a. Memberitahu ibu pemeriksaan yang akan dilakukan
- Posisi duduk dengan kaki menggantung dan rileks
b. Membebaskan lutut dari pakaian/selimut yang menutupinya
c. Mengalihkan perhatian pasien agar tidak tertuju pada tindakan
yang dilakukan
d. Gerakkan kaki pasien kedepan dan belakang perhatikan apakah
kaki ibu sudah dalam keadaan rilek
e. Mengetuk hamer reflek pada lutut bagian depan
f. Catat hasil pemeriksaan pada status pasien/Buku KIA
21 Evaluasi
1. Memeriksa kembali hasil pemeriksaan
2. Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan
3. Merapikan alat
4. Memberikan Asuhan Kebidanan yang sesuai dengan temuan atau
pemeriksaan
5. Merapikan alat
6. Mencuci tangan
7. Dokumentasi
22 Teknik
. 1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi
klien.
2. Berkerja dengan pencegahan infeksi.
3. Bekerja dengan hati-hati dan cermat.
4. Menghargai privasi atau budaya klien.
5. Bekerja secara sistematis.

Jumlah Nilai yang Didapat


Nilai= x 100=… … … …
Jumlah Aspek yang Dinilai
Catatan : Penampilan rata-rata minimum mampu, jika masih termasuk kedalam kategori perlu
perbaikan, maka instruktur/dosen meminta mahasiswa untuk melakukan her.

 Mahir : ≥ 85
 Mampu : 72 - 84,9
 Perlu perbaikan : ≤ 60 – 71,9

Catatan :

Rekomendasi:

JOB SHEET

PROGRAM STUDI : DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS


KETERAMPILAN : PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS
PATOLOGIS DENGAN INFEKSI LUKA PERENIUM

UNIT : PELAKSANAAN ASUHAN

KEBIDANAN MASA NIFAS

WAKTU : 30 MENIT

OBJEK PRILAKU MAHASISWA

Setelah mengikuti demonstrasi, mahasiswa mampu :

1. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan


tindakan pemeriksaan fisik ibu nifas patologis dengan infeksi luka perenium dengan
baik dan benar tanpa melihat job sheet
2. Melakukan tindakan pemeriksaan fisik ibu nifas patologis dengan
infeksi luka perineum baik dan benar sesuai dengan daftar tilik yang telah disediakan

REFERENSI

1. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:Salemba Medika

DASAR TEORI

Infeksi luka perineum dan luka abdominal adalah peradangan karena masuknya kuman-
kuman kedalam luka episiotomi atau abdomen pada waktu persalinan dan nifas, dgn tanda tanda
infeksi jaringan sekitar. Disebabkan oleh keadaan yg kurang bersih dan tindakan pencegahan
infeksi yg kurang baik.

PETUNJUK

1. Siapkan peralatan dan perlengkapan serta bahan yang diperlukan


2. Baca dan pelajari job sheet dan daftar tilik yang telah diberikan
3. Ikuti petunjuk pembimbing / instruktur
4. Tanyakan pada pembimbing / instruktur bila terdapat hal-hal yang tidak atau kurang
dimengerti
5. Laporkan hasil kerja selesai praktek

PEKERJAAN LABORATORIUM

1. PERALATAN
a. Lembar status pasien
b. Alat tulis
c. Kartu pemeriksaan (Buku KIA)
d. Timbangan BB
e. Tensi meter
f. Stetoskop
g. Termometer
h. Jam dengan detik
i. Pengalas atau perlak
j. Handscoon
k. Bengkok
l. Kapas DTT pada tempatnya
m. Sampiran/Skeren
n. Pengukur tinggi badan
o. Penlight
2. BAHAN
a. Vaksin Hepatitis B 0 (HB0) uniject
b. Kapas alkohol/alkohol swab
c. Kapas DTT
d. Bengkok
e. Handscoon bersih dalam bak instrumen
f. Plester
3. PERLENGKAPAN
Job sheet

4. KESELAMATAN KERJA
a. Pusatkan perhatian pada setiap langkah kegiatan
b. Perhatikan teknik pencegahan infeksi (PI), yaitu dengan mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan sebelum melakukan perawatan
c. Perhatikan kebersihan, kenyamanan pasien dan privasi ibu
d. Perhatikan kesterilan alat dan bahan yang akan digunakan
e. Letakkan peralatan di tempat yang mudah dijangkau
5. PROSEDUR PELAKSANAAN
LANGKAH – LANGKAH & KEY
NO. ILUSTRASI GAMBAR
POINT

1. Memperkenalkan diri

Key Point:

“sapa klien dengan ramah

2. Lakukan inform consent

Key Point:

Inform consent jangan sampai


ketinggalan dalam memberikan
asuhan, gunakan kata – kata yang
mudah dimengerti”

3. Jelaskan prosedur pemeriksaan

Key Point:

Dijelaskan secara rinci prosedur


yang akan dilakukan

4. Persiapan alat

Key Point:

Susun secara ergonomis, sesuai


waktu penggunaanya
5. Lakukan timbang berat badan

Key Point:

pastikan mengukur dengan benar

6. Antar ibu ketempat periksa

Key Point:

Minta ibu untuk berbaring di tempat


tidur

7. Pasang sampiran atau tirai

Key Point:

Agar privasi klien terjaga


8. Lakukan cuci tangan

Key Point:

Cuci tangan dengan 6 langkah


efektif dibawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih

9. Lakukan Pemeriksaan TTV

Key Point:

a. Suhu

Mengukur suhu dengan cara


dihimpit di ketiak pasien. Pastikan
pada posisi yang tepat

b. Nadi

Mengukur denyut nadi. Pastikan


menekan arteri radialis dengan tepat
dan benar

c. Pernafasan

Mengukur pernafasan. Pastikan


mengamati gerkan inspirasi dan
menilai kesimetrisan gerakan

d. Tekanan darah

Mengukur tekanan darah. Dapat


menetukan sistolic dan diastolic
10. Pemeriksaan Kepala

Key Point :

Lihat keadaan rambut, bersih atau


tidak, warna rambut, ada benjolan
atau tidak

11. Pemeriksaan Muka

Key Point :

Lihat apakah simetris, terdapat


cloasma, oedema dan lihat apakah
ada kelainan.

12. Pemeriksaan Mata

Key Point :

Lihat kesimetrisan, warna sclera


dan conjungtiva.

13. Buka baju bagian atas ibu

Key Point :

Pastikan Privacy ibu tetap terjaga


14. Lakukan pemeriksaan payudara

Key Point :

Palpasi pada kedua payudara


mengenai benjolan, pembengkakan
atau abses. Lihat kesimetrisan
antara kiri dan kanan, putting susu
menonjol atau tenggelam, ASI
apakah sudah ada atau belum.

15. Lakukan pemeriksaan abdomen

Key Point :

Lihat apakah ada luka bekas


operasi, palpasi untuk menilai
fundus dan kontraksi uterus, menilai
apakah ada masa atau konsistensi
otot

16. Lakukan pemeriksaan kaki

Key Point :

Inspeksi adanya varices, kemerahan,


dan oedema. Tekuk kedua kaki untuk
menilai nyeri betis (Tanda Homan) .

17. Atur posisi ibu untuk pemeriksaan


genetalia

Key Point :

Posisi ibu dorsal recumben

18. Beritahu ibu

Key Point :

Jelaskan tentang prosedur


pemeriksaan perineum dan vulva
atau vagina

19. Pakai sarung tangan pemeriksaan

Key Point :

Gunakan sarung tangan yang bersih

20. Periksa genetalia

Key Point :

Melakukan vulva Hygine,bersihkan


dengan kapas DTT

21. Periksa Vulva dan Vagina

Key Point :

Perhatikan warna, konsistensi dan


bau lokhia. Jika vulva dan vagina
nampak kotor, pada bekas jahitan
perenium terdapat darah,
mengeluarkan cairan dan berbau
pada ibu terjadi infeksi luka
perenium

22. Lepaskan sarung tangan

Key Point :

Celupkan kedalam bak berisi larutan


klorin 0,5 %
23. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :

Cuci tangan dengan 6 langkah


dengan sabun dibawah air mengalir
dan keringkan dengan handuk yang
bersih

24. Catat hasil pemeriksaan

Key Point :

Dokumentasikan dalam bentuk


SOAP

25. Beritahu hasil pemeriksaan

Key Point :

Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

EVALUASI

1. Setiap langkah dilakukan secara individu.


2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis.
3. Setiap langkah dilakukan dengan benar.
4. Menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap dan disusun secara ergonomis
5. Penempatan alat yang digunakan harus mudah dijangkau

Anda mungkin juga menyukai