Tujuan Percobaan :
Pendahuluan
Alat
Alat yang digunakan yaitu 2 gelas beker 500 mL, 3 erlenmeyer 500 mL,
corong pisah, alat ukur titik leleh, gelas ukur dan labu alas bulat 250 mL.
Bahan
Bahan yang digunakan antara lain lain daun teh 25 g, kloroform 50 ml 2X,
NaOH 5 M 75 ml, aquades 250 ml.
Prosedur Kerja
Penyaringan : 5 menit
Ekstraksi I : 10 menit
Ekstraksi II : 10 menit
Destilasi : 25 menit
Kafein dapat diekstraksi dari larutan teh yang sifat basa dengan pelarut
kloroform. Warna coklat dari larutan teh disebabkan adanya pigmen dari
flavonouid dan klorofil sebagai hasil oksidasi. Dalam percobaan ini yang akan
dilakukan yaitu mengisolasi kafein dari teh. Fungsi dari ditambahkannya NaOH
adalah untuk menghilangkan warna kuning pucat dari ekstrak tersebut dan
memberikan suasana basa sehingga kafein mudah larut dalam kloroform.
Struktur dari kafein adalah :
Pertama yang harus dilakukan adalah merebus 25 g daun teh dalam 250
ml air selama beberapa menit, tuangkan air teh kedalam labu Erlenmeyer
kemudian ditambahkan 75 ml NaOH 5M kedalam air teh yang di dapat saat
panas. Tujuan mendidihkannya dengan menggunakan air adalah untuk
mendesorpsi kafein yang muda, karena bentuk nukleosida atau kafein muda
mempunyai kelarutan yang baik dalam air. Selain itu kelarutan kafein dalam air
mendidih cukup besar yaitu dengan perbandingan 1 : 1. Kemudian langkah
keduanya yaitu, pindahkan filtrat yang diperoleh pada langkah pertama kedalam
corong pisah, hal ini dilakukan setelah larutan tidak panas lagi kemudian
ditambahkan kloroform 50 ml. Campuran lalu dikocok secara kuat dan di
diamkan selama beberapa menit sampai terbentuk dua lapisan zat cair. Fungsi
penambahan kloroform adalah untuk mengikat kafein dari larutan, agar kafein
benar-benar terpisah dari zat-zat lain dalam larutan. Kafein terikat dengan
kloroform karena kloroform adalah zat non polar yang dapat terikat oleh zat non
polar yaitu kafein sendiri. Kloroform menjadi solute yang mendistribusikan diri
diantara kafein dan zat pelarut teh. Kemudian kocok corong pisah dan isinya
perlahan selama 5 menit dan buka keran setiap 3-4 kali kocokan, hal ini dilakukan
agar gas CO2 yang dihasilkan tidak terakumulasi didalam yang dapat merusak
dan menekan corong pisah karena tekanan. Pengocokan separator funnel yang
berisi larutan dan kloroform agar kloroform dapat terdistribusi dengan cepat dan
keduanya tercampur sempurna. Dibukanya kran pada saat pengocokan agar
mengeluarkan gas didalamnya, karena jika tidak dikeluarkan dapat memberikan
tekanan pada tutup separator funnel dan dapat menyebabkan tutup terbuka
dengan sendirinya.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang apat kita ambil dalam praktikum Ekstraksi Kafein
Dari Teh dan Pemurnian denga Teknik Kristalisasi ini adalah :
1. Kafein dapat diperoleh dengan mengekstraksi teh dengan ekstraksi
kontinu mealui perantaraan panas
2. Penguapan dan destilasi umumnya merupakan proses pemisahan satu
tahap. Proses ini dapat dilakukan secara tak kontinu atau kontinu, pada
tekanan normal ataupun vakum.
3. Kristalisalisasi merupakan metoda untuk memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu larutan.Dasar metoda ini adalah kelarutan bahan
dalam suatu pelarut.Kristalisasi
Referensi
Saran
Saran untuk percobaan ini adalah saat proses ekstraksi sebaiknya
memperhitungkan waktu agar tidak banyak waktu yang terbuang.
Nama Praktikan
Nur Endah Novia Lestari (141810401025)