Oleh : Faisal Salman (111.190.034) Tekstur penting untuk memahami proses pelapukan, transportasi,sedimentasi, dan lithifikasi atau diagenesa. Dalam aplikasinya tekstur batuan sedimen merupakan aspek yang fundamental untuk mengetahui kualitas dan kuantitas, porositas, permeabilitas, bulk densitas, konduktifitas arus listrik, transmissibilitas gelombang suara, suatu batuan. Tekstur juga berkaitan dengan tingkat kedewasaan (maturity) suatu batuan. Ada beberapa metoda untuk mengetahui tekstur batuan sedimen, salah satunya adalah analisa granulometri (besar butir). Dari metoda ini dapat dianalisis tentang distribusi butiran penyusun batuan sedimen, sehingga dapat diinterpretasikan tentang mekanisme transportasi, dan lingkungan pengendapannya.Tekstur adalah aspek geometri dari partikel- partikel komponen suatu batuan (Pettijohn, 54). Tentu masih banyak pendapat-pendapat para ahli dalam memaknai aspek fisik tekstur. Slide berikut ini adalah ilustrasi tentang konsep butiran. Terlihat bahwa paling tidak ada 4 komponen penyusun suatu kerangka batuan, yaitu hadirnya fragmen, matriks, semen, dan pori atau rongga. Fragmen merupakan butiran leapas berukuran pasir-lanau. Sedangkan matriks merupakan material yg lebih halus ukurannya, bisa berukuran lempung. Sedangkan semen adalah komponen yang mengikat fragmen dan matriks. Umumnya merupakan material hasil pelarutan setelah pengendapan atau ketika sedang terjadi sejarah pengkuburan. Semen akan mengisi rongga-rongga dan keberadaannya akan merubah kerangka butiran batuan tersebut.