Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I

JUDUL PERCOBAAN

TEKNIK LABORATORIUM 1

Nama : DWI ANDIKA

NIM : 21080120140148

Kelompok :7

Hari : Senin

Tanggal : 28 September 2020

LABORATORIUM KIMIA DASAR

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa diperguruan tinggi khususnya dijurusan teknik dengan kegiatan


praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium sangat diperlukan
untuk menghindari terjadinya kecelakaan di laboratorium. Pada umumnya
kegiatan praktikum di laboratorium upaya untuk mahasiswa dituntut menguji
menguji memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinnsip ilmiah yang sudah
di jelaskan oleh dosen, asisten dosen atau modul.

Suatu praktik di laboratorium pasti mengggunakan berbagai macam alat


maka dari itu sebagai praktikan harus mengerti atau paham dalam menggunakan
alat- alat, oleh karena itu untuk melakukan praktikum di laboratorium tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang, harus orang yang sudah mengerti mernggunakan
alat – alat praktikum di laboratorium dan tau prosedur dan bahaya nya masing –
masing.

Kesalahan dalam menggunakan alat – alat praktikum bisa membahayakan


praktikan dan dapat menimbulkan hasil yang di dapat tidak akurat dalam
penilitian atau praktikum. Oleh karena itu, pemahan fungsi dan cara kerja
peralatan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan ptaktikum di
laboratorium agar praktikum berjalan dengan lancar dan akurat.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Mampu dan mengetahui prosedur penggunaan alat – alat.


2. Mampu menggunakan alat dengan benar dan urutan yang tepat.
3. Mampu menjelaskan kegunaan atau keperluan alat – alat di laboratorium
dengan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
Untuk melancarkan kegiatan praktikum matakuliah kimia dasar di
laboratorium, Mahasiswa wajib mengetahui serta paham tentang kegunaan alat-
alat serta bahan-bahan yang digunakan untuk menjalankan praktikum kimia dasar
ini, serta mengetahui keamanan untuk penggunanya serta lingkungan yang akan
kena dampaknya.

Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan,


dosen, dan penelitimelakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan
lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan
kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya.
Selain itu, peralatan yang ada di dalamLaboratorium juga dapat mengakibatkan
bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan
digunakan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimanacara menggunakan
alat – alat tersebut dengan tepat sehingga tidak akan mengganggukelancaran
praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari kesalahan praktikan. (Ibnu,
1976:135) Ibnu.1979. Prosedur Alat Kimia. Jakarta: Liberty

Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu,


perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud (Kamus BesarBahasa
Indonesia, 2005).
Mengenal alat dan bahan kimia serta cara pemakaiannya hal yangsangat
penting dalam praktikum. Banyak bahan kimia yang harusditangani dengan hati-
hati karena sifatnya berbahaya dan beracun(Padjaatmaka,1990).
Secara umum, fungsi setiap alat telah diberikan karena tidakmungkin
semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium. Untuk
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratoriumyang dapat digunakan
dalam waktu relative lama dan dalam keadaan baik,maka diperlukan pemeliharaan
dan penyimpanan yang memadai(Wirjosoemarto,2004).III.
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

 ALAT :  BAHAN :

1. Asam salisilat
1. Tabung reaksi
2. NaOH
2. Gelas ukur
3. Kertas saring
3. Rak tabung reaksi
4. Akuades
4. Corong
5. Penjepit tabung
6. Erlenmeyer
7. Lampu spirtus
8. Pengaduk gelas
9. Pipet gondok
10. Beker glass
11. Pipet ukur
12. Buret
13. Karet filler
14. Statif
15. Labu ukur
16. Klem
17. Pipet tetes
18. Gelas arloji
BAB IV
CARA KERJA
4.1 Cara Memanaskan Cairan
Harus memperhatikan cairan nya yang kira-kira akan mengalami bumping
(meloncatnya cairan akibat kenaikan suhu panas yang drastis).
 Pemanasan cairan dalam tabung reaksi
1. Jangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan
ataupun orang lain
2. Jepit tabung pada bagian dengan mulut tabung
3. Pengocokan terus dilakukan setelah pemanasan
 Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu Erlenmeyer
Bagian bawah dapat dikontak langsung dengan api sambal cairan nya di
goyangkan secara perlahan dan sesekali diangkat bila mendidih.

4.2 Cara Menggunakan Buret


Buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisi
buret adalah keran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas
menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian
atas lebih tinggi dari mata.Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika
ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata.
4.3 Cara Menimbang
Cara menimbang ini bisa dipakai untuk neraca protinal maupun digital.
Yang pertama letakan berat acuan dan zat yang akan di timbang pada
daun timbangan, lalu seimbangkan posisi neraca dengan cara tambah
atau kurangi zat nya. Lalu bandingkan zat yang di timbang pada neraca
digital. Pada saat keadaa neraca digital kosong, set monitor menjadi 0
(nol). Tempatkan zat yang akan ditimbang pada neraca digital, lalu baca
nilai yg ada di monitor dan catat, setetelah itu nol-kan Kembali
timbangan.
4.4 Cara Melarutkan (Pengadukan)
1. Menyiapkan sebuah gelas kimia 250 mL yang bersih dan dibilas dengan
aquades.
2. Menimbang dengan teliti Natrium Hidroksida sebesar 0,4 gram.
3. Memasukkan Natrium Hidroksida yang telah ditimbang ke dalam gelas
kimia.
4. Tempatkan thermometer di dalam gelas kimia
5. Menambahkan aquades sedikit demi sedikit sehingga kurang lebih 20 mL
sambil diaduk dengan batang pengaduk hingga padatanNaOH terlarut
sempurna.
6. Amati dinding gelas kimia, dan raba bagian luar dinding gelas kimia itu
dan catat suhu pada termometer

4.5 Cara Mengambil atau Menuangkan Bahan Kimia


Bahan kimia bisa berupa padatan ataupun cairan, pada proses penuangan
sangat dibutuhkan ketelitian dan kecermatan, proses penuangan ini sangat sering
di lakukan di praktikum kimia. Bacalah terlebih dahulu label pada botol sebelum
menuangkan nya agar tidak terjadi kesalahan. Pegang botol dengan baik dan
posisikan label pada permukaan tangan, bertujuan agar cairan tidak menetes atau
terkena pada label.

4.6 Cara Melipat Kertas Saring


1. Lipat kertas saring membentuk kerucut.
2. Merobek sedikit sudut lipatan sekitar setengah diameter, lipat bagian
dalam dan luar kerucut lalu kaitkan.
3. Basahi dindingg corong dengan akuades, agar dapat melekakan kertas
saring.
4. Tempatkan kertas saring pada corong.
BAB V
HASIL PERCOBAAN
5.1 HASIL
Hasil praktikum pengenalan alat-alat laboraturium dapat dlihat pada table
dibawah ini:

No Nama Alat Gambar Kegunaan

1. Tabung Sebagai tempat untuk


Reaksi mereaksikan bahan kimia dan
digunakan untuk
melakukan reaksi kimia dalam
skala kecil.

2. Penjepit Digunakan untuk menjepit tabung


reaksi atau yang lain saat kondisi
panas.

3. Pengaduk Keperluan praktik di laboratorium


Gelas guna membantu proses
pencampuran zat kimia dengan
cairan.

4. Corong Sebagai alat bantu untuk


memindahkan atau memasukkan
larutan ke wadah atau tempat yang
sempit mulutnya.
5. Kertas Saring Kegunaan untuk menyaring cairan
dari partikel yang tidak
meniggalkan abu.

6. Pipa Bengkok Untuk mengalirkan gas kedalam


tempat tertutup atau kedalam
larutan.

7. Kaca Arloji Gelas arloji ini memiliki berbagai


fungsi seperti penutup gelas kimia
pada saat pemanasan, bisa
menimbang zat yang berbentuk
kristal

8. Gelas Ukur Mengukur volume zat cairan


dengan berbagai macam ukuran
dan tidak bisa untuk mengukur
larutan yang panas.

9. Gelas Piala Berbagai fungsi nya yaitu untuk


sebagai wadah penampung, untuk
mencapurkan larutan dan juga
untuk memanaskan larutan.

10. Erlenmeyer Berfungsi untuk tempat zat ditrasi


dan bisa juga dipakai untuk
memanaskan larutan.
11. Labu Ukur Berfungsi untuk membuat larutan
tertentu dan sering juga sebagai
alat untuk mengencerkan zat
tertentu.

12. Pipet Gondok Berfungsi untuk mengambil


larutan dengan volume tertentu
dengan sangat tepat.

13. Pipet Ukur Berfungsi untuk memindahkan


larutan dengan volume tertentu
dan berbeda beda.

14. Pipet Pasteur Berfungsi untuk mengambil cairan


dalam skala kecil yaitu berupa
(pipet tetes)
tetesan.

15. Buret Untuk melakukan titrasi,


meneteskan sejumlah reagen
cairan dalam eksperimen
DAFTAR PUSTAKA
Tesa, M. 2014. Laporan Praktikum Teknik laboratorium Kimia. Universitas
Tanjungpura. Pontianak.

Rikaldo, P. 2017. Teknik Dasar Bekerja Di Laboratorium. Universitas Jambi.

Desy, Wulansari, L. 2018. Teknik Laboratorium. Institut Agama Islam Negeri


Ambon.

Modul Praktikum Kimia Dasar. Departemen Kimia.

Anda mungkin juga menyukai