05 Pengambilan Keputusan I - RPS 5
05 Pengambilan Keputusan I - RPS 5
Disusun Oleh :
MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah
pengantar manajemen
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen mata kuliah ini untuk teman
teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini
dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin.
II
Daftar Isi
III
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan atau tindakan. Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu
adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh
semua pihak.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat
suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari
kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih
khusus dan lebih operasional.
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai
berikut :
1. Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas.
Sehingga masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.
2. Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah
jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1
3. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang
ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.
2
keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan
piutang dan lain sebagainya
Manajemen dan Pengambilan Keputusan
Manajemen di dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan. Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu:
Ciri ciri dan Peran yang paling utama dari manajemen puncak adalah sebagai berikut:
3
B. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki pada sebuah
perusahaan atau organisasi. Manajemen Tingkat Menengah bertanggungjawab atas
pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Pengambilan
keputusan yang digunakan oleh manajemen pada tingkat ini adalah Keputusan setengah
terstruktur (semi-structured decision). Manajemen tingkat menengah bisa meliputi
beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan aktivitas aktivitas manajer dibawahnya.
Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang
dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap
beberapa karyawan operasionalnya. Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya
terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala
Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain lain. Manajer
Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior Eksekutif contohnya
adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan dan yang lainnya.
Manajemen Tingkat Menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak.
Tugas dan peran manajemen tingkat menengah beberapa diantaranya seperti berikut ini:
4
C. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan
terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak
membawahi manajer yang lain. Pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen
pada tingkat ini adalah Keputusan terstruktur (structured decision). Manajeemn Lini
Pertama ini umumnya terdiri atas mandor dan pengawas yang dipilih oleh manajemen
level menengah. Mereka biasanya juga disebut dengan tingkat Supervisor atau pengawas.
bahkan mereka pula dikenal sebagai manajemen operasional yang terlibat secara langsung
dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana rencana yang
sudah ditentukan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Manajemen tingkat yang paling bawah ini melaksanakan beberapa aktivitas seperti
berikut ini:
Mengarahkan karyawan atau pekerja
Mengembangkan moral kepada para karyawan
Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan
atau pekerja,
selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja,
hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan
atau pekerja
Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan
engarahkan pekerja
Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun rencana jangka
panjang
Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang penting untuk
mendapatkan
pekerjaan yang dijalankan dari pekerja.
Manajemen lini pertama ini dengan teratur harus memberi laporan dan bertanggung
jawab secara langsung kepada manajemen level menengah
Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih
teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.
5
Tahapan Pengambilan Keputusan
6
DAFTAR PUSTAKA
Hery, S.E., M.Si., CRP., RSA., CFRM. 2018. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Grasindo