06 Pengambilan Keputusan II - RPS 6
06 Pengambilan Keputusan II - RPS 6
Disusun Oleh :
MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah
pengantar manajemen
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen mata kuliah ini untuk teman
teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini
dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin.
II
Daftar Isi
III
Pengambilan Keputusan Kelompok
Pengambilan meputusan adalah suatu proses lebih pelik dari sekedar memilih diantara
beberapa kemungkinan. Banyak perdebatan yang muncul saat menentukan efektivitas
pengambilan keputusan secara individu atau kelompok. Secara kelompok biasanya
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai keputusan. Keputusan tertentu menjadi
lebih baik apabila dibuat oleh kelompok seperti Keputusan Tak Terprogram. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam proses membuat Keputusan Tak Terprogram yaitu :
a. Penetapan tujuan
b. Identifikasi alternatif
c. Evaluasi alternatif
d. Memilih alternatif
e. Implementasi keputusan
Secara umum, terdapat dua teknik dalam pengambilan keputusan kelompok yaitu
Kelompok Interaktif dan Kelompok Nominal. Kelompok Interaktif adalah anggota saling
berinteraksi secara langsung dengan anggota lain. Kelompok Nominal adalah membatasi
hubungan komunikasi antar pribadi selama proses pengambilan keputusan karna masing-
masing individu mengemban tugas secara independen.
a. Teknik Delphi
Umumnya digunakan untuk mengambil keputusan meramal masa depan yang
diperhitungkan. Teknik ini sangat sesuia untuk kelompok pengambil keputusan yang
tidak berada di satu tempat. Pengambil keputusan menyusung serangkain pertanyaan
yang berkaitan dengan situasi peramalan dan menyampaikannya kepada sekelompok
ahli.
b. Teknik Nominal
Merupakan rapat kelompok yang terstruktur tetapi individu tidak saling berbicara. Tetapi
masing-masing individu menuliskan gagasannya di kertas lalu saling bertukar pikiran
dengan yang lain.
c. Teknik Pertemuan Elektronik
Teknik ini yaitu menggabungkan teknik nominal dengan teknologi komputer.
1
Kelebihan dan Kekurangan Pengambilan Keputusan Kelompok
Selain memiliki kelebihan, pengambilan keputusan secara kelompok juga tidak lepas dari
kekurangan diantaranya adalah :
a. Memakan waktu
b. Dominasi minoritas
c. Tekanan untuk menyesuaikan
d. Tanggung jawab tersamar
Unsur kedua dalam pohon keputusan VroomYetton adalah“gaya” pembuatan keputusan man
ajemen. Berbagai gayaadalah mungkin, tetapi lima gaya berikut ini yang paling umum :
2
Manajer membicarakan situasi keputusan dengan parabawahan sebagai suatu kelompok d
an mengumpulkan gagasan gagasan dan saran saran mereka dalam satu
pertemuan kelompok. Keputusan yang dihasilkan dapat
atau tidak mencerminkan masukan atau perasaan parabawahan.
Manajer membicarakan situasi keputusan dengan parabawahan sebagai suatu kelompok d
an kelompokmenyusun dan menilai alternative
alternatif. Manajertidak bermaksud untuk mempengaruhi para bawahan dan
berkeinginan untuk menerima serta
mengimplementasikan setiap keputusan hasil consensus.
1) Model Kuantitatif
Model ini sering disebut sebagai model matematik. Model matematik ini merupakan model
dengan srangkaian asumsi-asumsi yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matemats yang
pasti. Bentuknya bisa berupa persamaan atau analisis lain. engan demikian ciri utama model
matematik adalah penggunaan serangkaian asumsi. Kesimpulan yang diperoleh breupa
konsekuensi logis dari asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau asumsi proses dunia nyata.
Hal yang disebut terkahir menjadi salah satu kelemahan dari model kuantitatif dimana
kesimpulan yang dihasilkan sering kurang manusiawi. Yang termasuk dalam model kuantitatif
diantaranya adalah model probabilitas, model matrik, model kurva indiferen. model fisik.
2) Model probabilitas.
Model probabilitas adalah model yang menggunakan konsep probabilitas dan konsep nilai
harapan. Kedua konsep tersebut dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang
menyangkut kemungkinan-kemungkinan suatu situasi dan kondisi terjadi. Adapun nilai harapan
dari setiap peristiwa adalah hasil yang diharap yang merupakan perkalian antara kemungkinan
terjadinya peristiwa dengan nilai kondisionalnya.
3) Model matrik.
Model matrik merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi antara strategi yang
digunakan dan hasil yang diharap.. Model matrik terdiri dari dua komponen yakni baris dan
kolom. Bagian baris menunjukkan macam alternatif strategi yang akan diambil sedangkan sisi
kolom, biasanya menunjukkan kondisi dan nilai harapan untuk setiap kondisi dan situasi yang
berlainan.
3
4) Model kurva indiferen.
Model kurva indiferen merupakan model yang mengacu pada konsep ekonomi. Kurva indeferen
sendiri merupakan kurva dimana setiap titik sepanjang kurva menunjukkan tingkat kepuasan
yang sama
5) Model Fisik.
Model ini banyak digunakan dalam bidang pembangunan fisik dengan menggunakan metode
PERT. Model yang digunakan untuk menyusun rangkaian kegiatan sehingga diperoleh gambaran
mengenai urutan kegiatan, waktu memulai suatu kegiatan dan waktu penyelesaian seluruh
kegiatan.
4
DAFTAR PUSTAKA
Hery, S.E., M.Si., CRP., RSA., CFRM. 2018. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Grasindo