Short Quis Po
Short Quis Po
1. Ya, saya merasa diri saya adalah seorang multitasker. Karena dengan menjadi seorang
multitasking, saya bisa melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu, seperti misalnya saya
harus melakukan tugas organisasi dan mengerjakan tugas mingguan dari kampus, maka saya
akan membuka laptop untuk mengerjakan tugas organisasi dan menyelinginya dengan
mengerjakan tugas mingguan di kertas. Namun dengan adanya hal ini membuat saya menjadi
tidak produktif dan tidak merasa termotivasi, karena dengan mengerjakan dua hal sekaligus
maka saya akan merasa terbebani apalagi jika keduanya ditentukan batas waktu pengerjaannya.
Fokus saya akan menjadi terpecah-belah menjadi dua bagian sehingga tidak akan menghasilkan
hasil yang memuaskan, dan terkadang saya menemukan bahwa banyak kesalahan yang terjadi
karena melakukan dua kegiatan di waktu yang sama. Hal ini membuat kualitas saya juga menjadi
kurang karena tidak bekerja dan tidak focus pada satu kegiatan saja. Dengan multitasking,
pekerjaan yang saya lakukan juga menjadi melambat dan saya merasa lebih stress dan
kemungkinan besarnya saya melakukan banyak kesalahan sehingga membutuhkan waktu
kembali untuk saya bias membenahi kesalahan yang ada.
2. Menurut saya, saya kurang setuju bahwa multitasking membuat orang merasa bahagia. Karena
multitasking membuat saya merasa tidak nyaman, stress dan merasa terbebani terlebih saya
orangnya suka panikan karena harus melakukan banyak pekerjaan dalam satu kegiatan.