Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

Contents list available at JAKP website

Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis


Journal homepage: https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKP

Upaya Program Balai Edukasi Corona Berbasis Media


Komunikasi Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19
Fatia Zulfa*, Henni Kusuma

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Indonesia

Article Information ABSTRACT


Submission : Jul, 5, 20 Coronavirus 2019 (Covid-19) telah menciptakan krisis
kesehatan global yang telah memiliki dampak yang
Revised : Jul, 10, 20
mendalam pada cara kita memahami dunia dan kehidupan
Accepted : Jul, 21, 20 kita sehari-hari. Promosi kesehatan melalui program Balai
Edukasi Corona berbasis media komunikasi bisa menjadi
Available online : Jul, 30,20
salah satu program alternatif untuk mengedukasi masyarakat
sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan Program Balai Edukasi Corona dilakukan
Keywords menggunakan metode komunikasi P-Process, yang
Balai edukasi corona, berlangsung selama 14 hari (22 Mei-4 Juni 2020) di
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, dengan jumlah
pencegahan, covid-19, partisipan sebanyak 14 orang. Program ini, menggunakan
media, masyarakat, kuesioner dari buku panduan Balai Edukasi Corona untuk
menilai efektivitas program dan menggunakan video animasi
educational center dan poster sebagai media edukasinya. Adapun hasil yang
program, didapat setelah dilaksanakannya program Balai Edukasi
Corona yaitu terdapat perubahan perilaku yang positif dan
prevention, society peningkatan pengetahuan yang signifikan pada partisipan
dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama
pada perilaku partisipan yang tidak bepergian saat pandemic,
Corespondence yakni dari 0 orang (0%) tidak bepergian, meningkat menjadi 9
orang (64%) yang memilih untuk dirumah saja, dan
Email : pengetahuan partisipan yang menjawab benar tentang
fatiazulfa9@gmail.com periode inkubasi Covid-19, yakni dari 5 orang (35%)
meningkat menjadi 13 orang (92%).

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) has created a global health crisis that affects how we
perceive the world and our daily routines. Health promotion through a program entitled Covid-19
Educational Center based on Communication Media can be one of the alternative programs to
educate thecommunity as an effort to stop the spread of Covid-19. Implementation of the
program used the P-Process communication tool which occurred for 14 days, starting from May
22, 2020, until June 4, 2020, in Sayung sub-district, Demak district, Central Java. Fourteen

17
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

people were involved as participants. This program used a set of questionnaires taken from this
program’s guide book to assess the effectiveness of this program along with animation videos
and posters as educational media. Meanwhile, a result of this program is the society can adjust
themselves to positive behavior and encounter a significant increase of awareness in avoiding
Covid-19 spread. It is reflected in the number of participants who kept staying at home rather
than going out, starting from 0 (0%), then increased to nine people (64%). Furthermore, the
number of participants who got the right answer related to the incubation period of Covid-19
begun with five people (35%), then increased to 13 people (92%).

PENDAHULUAN yang mendalam pada cara kita memahami


Awal tahun 2020, dunia digemparkan dunia dan kehidupan kita sehari-hari.
dengan wabah virus corona, atau yang pada (Frontiers, 2020). Langkah-langkah untuk
saat itu dikenal dengan sebutan novel pencegahan juga telah dilakukan oleh
coronavirus (2019-nCoV) (Nicomedes, 2020). pemerintah untuk dapat menyelesaikan
Berdasarkan World Health Organization kasus luar biasa ini, seperti
(WHO), kasus ini ditemukan pada akhir menyosialisasikan gerakan Physical
Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Distancing, Stay at Home, memakai masker
Hubei, China dengan kasus kluster saat keluar rumah, sampai dengan larangan
pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas masyarakat untuk mudik (Kemenkes, 2020).
(Sheng-Qun Deng, 2020). Jumlah kasus ini Saat ini, respon masyarakat untuk
terus bertambah seiring waktu, hingga berpartisipasi aktif dalam pencegahan
ditemukan laporan kematian akibat virus penyebaran Covid-19 dengan mematuhi
corona (Cowling, 2020). himbauan pemerintah untuk menjalankan
Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal protokol kesehatan belum cukup optimal
30 Januari 2020, World Health Organization (Buana, 2020). Seperti dilansir dari berita
(WHO) memutuskan bahwa kasus Covid-19 Ombudsman RI, bahwasannya peran serta
sebagai Public Health Emergency of masyarakat dan dunia usaha untuk menjaga
International Concern (PHEIC) / Kedaruratan dirinya sendiri, lingkungan, dan orang lain
Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan hingga hari ini tidak cukup menggembirakan.
Dunia (KKMMD) (CDC, 2020). Selanjutnya, Walaupun Indonesia sudah dalam keadaan
pada tanggal 11 Maret 2020, World Health darurat, masih saja dilaksanakan kegiatan
Organization (WHO) juga menetapkan Covid- yang mengumpulkan banyak orang di satu
19 sebagai pandemi. Sampai saat ini tempat seperti hajatan perkawinan, tabliqh
terdapat 65 negara yang terinfeksi virus akbar, arisan yang jelas ini dapat menjadi
corona. Terhitung per tanggal 29 April 2020 mediator terbaik bagi penyebaran virus
jumlah penderita yang terinfeksi Covid-19 di corona dalam skala yang jauh lebih besar
dunia mencapai 3,1 juta orang (WHO, 2020). (Buana, 2020). Hal ini menyebabkan resiko
Di Indonesia sendiri, juga telah penyebaran masih menjadi tugas besar
mengeluarkan status tanggap darurat negara untuk mengatasinya (Ombudsman
bencana, terhitung mulai tanggal 29 Februari RI, 2020).
2020 hingga 29 Mei 2020 terkait pandemi Hal serupa juga terjadi di wilayah pesisir
virus ini dengan jumlah waktu berkisar 91 pantai utara Jawa Tengah, yakni Kabupaten
hari. Terhitung per tanggal 29 April 2020 Demak, khususnya di Kecamatan Sayung.
sebanyak 9.771 orang terinfeksi virus corona, Berdasarkan hasil wawancara dengan Tim
784 orang meninggal dunia, dan pasien yang Satgas Covid-19 wilayah tersebut mengatakan
telah sembuh sebanyak 1.391 orang (WHO, bahwa meskipun sudah terdapat program
2020). pencegahan penyebaran Covid-19,
Wabah penyakit coronavirus seperti penyemprotan desinfektan,
2019 pembagian masker gratis, pembagian sarana
(Covid-19) telah menciptakan krisis cuci tangan di tempat pusat kegiatan
kesehatan global yang telah memiliki dampak

18
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

masyarakat, memberikan himbauan untuk 2018). Oleh karenanya dalam rangka


cuci tangan, memakai masker jika keluar memutus rantai penyebaran Covid-19, perlu
rumah, meniadakan kegiatan memancing di dilakukan pemberian informasi tentang
wilayah tersebut, dan wajib lapor jika ada pencegahan penyebaran Covid-19 dalam
warga yang datang dari luar kota, namun bentuk audio visual berupa video animasi
masih saja terdapat masyarakat yang tidak dan poster melalui media sosial.
mengindahkan himbauan tersebut. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik
Diantaranya masih ada masyarakat yang menganalisis inovasi metode edukasi
tidak memakai masker. Selain itu, kesehatan kepada masyarakat dalam
sehubungan dengan bertepatan bulan menghadapi pandemi ini melalui program
Ramadhan, masih saja dilaksanakan Balai Erona (Balai Edukasi Corona) berbasis
kegiatan sholat tarawih berjamaah, serta media komunikasi di Wilayah Kecamatan
masih ada pemancing yang berasal dari luar Sayung, Kabupaten Demak.
daerah.
Faktor lain yang bisa menyebabkan METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
masyarakat tidak mengindahkan himbauan Pelaksanaan Program Balai Edukasi
tersebut dikarenakan kurangnya inovasi dan Corona dilakukan menggunakan metode
modifikasi dalam pemberian atau komunikasi P-Process. Metode P-Process
penyampaian informasi kepada masyarakat. merupakan suatu metode yang
Hal ini, sesuai dengan penuturan dari Tim diperkenalkan oleh Universitas John Hopkins
Satgas wilayah tersebut, yang mengatakan bersama PATH (Program for Appropriate
bahwa himbauan yang diberikan kepada Technology in Health) saat melaksanakan
masyarakat masih bersifat lewat mulut ke proyek PCS (Population Communication
mulut sembari dengan membagikan masker Services). Metode ini, menggambarkan
gratis kepada masyarakat, dan minimnya tahapan pengembangan strategi komunikasi
media yang digunakan sebagai alat bantu kesehatan yang mudah dan efektif (Health
untuk mempengaruhi atau membujuk Communication Capacity Collaborative,
masyarakat agar mengikuti himbauan yang 2013). Metode ini juga digunakan untuk
diberikan. merancang, mengimplementasikan, dan
Berdasarkan permasalahan diatas, perlu mengevaluasi program kesehatan,
adanya program dengan inovasi baru dalam perubahan perilaku inovatif dan kreatif untuk
mengajak masyarakat untuk mentaati mengurangi angka penularan dan kematian,
himbauan yang diberikan. Promosi serta untuk pengembangan media promosi
kesehatan melalui program Balai Edukasi kesehatan (Public Health Ontario, 2015). Ada
Corona berbasis media komunikasi bisa 5 tahapan P-Process, yaitu:
menjadi salah satu program alternatif untuk
mengedukasi masyarakat sebagai upaya Tahap Analisis (Inquire)
pencegahan penyebaran Covid-19. Tahap ini, relawan melakukan
Saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa pengambilan data awal dengan melakukan
media sosial mempunyai pengaruh yang wawancara pihak setempat
besar dalam kehidupan seseorang. Era (Kelurahan/RT/RW/Tim Satgas) tentang
digital saat ini menjadikan masyarakat sehat kebijakan dan program yang sudah ada,
dan pasien lebih mengandalkan Internet serta hambatan perubahan perilaku
daripada dokter sebagai sumber informasi masyarakat. Selain itu relawan melakukan
perawatan kesehatan. Situs web media wawancara keenam keluarga yang terdiri dari
sosial yang populer terbukti efektif dan kepala keluarga beserta anggotanya
ampuh untuk menyebarluaskan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat,
kesehatan. Menggunakan media sosial dapat kesehatan anggota keluarga saat itu, dan
meningkatkan akses masyarakat terhadap pengetahuan anggota keluarga tentang
informasi kesehatan, serta mempromosikan pencegahan penyebaran Covid-19 via
perubahan perilaku yang positif (Leonita, online/daring dengan menggunakan

19
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

kuesioner yang sudah disediakan oleh Pilot disediakan oleh pihak Pilot Project
Project Team Balai Erona. Pemilihan enam TeamBalai Erona, kemudian hari kedua
KK ini disesuaikan dengan buku panduan sampai ketujuh, secara berkala memantau
Balai Edukasi Corona, dimana setiap relawan kondisi kesehatan masing-masing anggota
ditugaskan untuk mencari minimal enam keluarga, lalu hari kedelapan dilakukan
keluarga yang akan dijadikan sebagai pemberian edukasi melalui media yang telah
keluarga binaan selama dua minggu. tersedia (berupa video animasi dengan audio
Desain Strategis (Design Strategy) yang sudah disesuaikan dengan bahasa
Pada tahap ini, relawan merencanakan daerah setempat dan poster), untuk
waktu pelaksanaaan promosi kesehatan, meningkatkan pengtahuan anggota keluarga
menentukan media dengan bahasa yang terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
disesuaikan dengan daerah setempat. Hari kesembilan sampai ketiga belas, tetap
Pemberian edukasi dilakukan setelah memantau kondisi kesehatan dengan
dilakukan wawacara tahap pertama dengan melakukan wawancara menggunakan
menggunakan media berupa poster atau kuesioner tanda gejala Covid-19 yang sudah
video animasi dengan bahasa yang sudah disediakan.
disesuaikan dengan daerah setempat
(gambar 1) Evaluasi dan Perencanaan Ulang
(Evaluate and Evolve)
Pada tahap ini, relawanmelakukan
evaluasi pada hari keempat belas untuk
mengukur hasil dan menilai efektivitas
program yang telah berlangsung (gambar 2)

Gambar 1. Contoh Media Edukasi

Pengembangan dan Pengujian (Create


and Test)
Pada tahap ini, relawan melakukan uji
coba materi edukasi kepada beberapa
anggota masyarakat yaitu perwakilan tim Gambar 2. Diagram Alir P-Process (Health
satgas Covid-19, perwakilan karang taruna Communication Capacity Collaborative,
dan ketua RW setempat. 2013)
Pelaksanaan dan Pemantauan (Mobilize
and Monitor) HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tahap ini, relawan melaksanakan Pelaksanaan Program Balai Edukasi
program promosi kesehatan (balai edukasi
Corona berbasis media komunikasi
corona) ke masing-masing keluarga dan
dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sayung
melakukan pemantauan rutin terkait Kabupaten Demak. Pemilihan tempat ini
keberlangsungan kegiatan disertai dengan berdasarkan pemetaan wilayah yang
pendokumentasian. Pelaksanaan Edukasi dilakukan oleh Pilot Project Teams Erona
kepada enam keluarga binaan dilakukan dan disesuaikan dengan wilayah domisili
selama dua minggu. Hari pertama, dilakukan relawan. Walaupun sudah ditetapkan daerah
wawancara dengan pengambilan data awal dan partisipan yang menjadi tanggungjawab
dengan menggunakan kuesioner yang telah untuk dilakukan pemantauan kondisi

20
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

kesehatan dan pemberian edukasi, tidak


menutup kemungkinan bagi relawan untuk
menyebarluaskan informasi tersebut ke
daerah lain. Hanya saja dalam penelitian ini,
relawan akan berfokus terhadap
keberlangsungan edukasi keenam KK
(kepala keluarga beserta anggotanya) yang
bersedia untuk dijadikan sebagai keluarga
binaan relawan selama dua minggu. Adapun
pemilihan keenam KK ini, diambil dari
beberapa perwakilan dari desa yang ada di
Kecamatan Sayung, harapannya setelah
diberikan edukasi, partisipan bisa
Gambar 3. Wawancara secara langsung
menyebarluaskan edukasi tersebut ke
masing-masing desa.
Pelaksanaan kegiatan edukasi dan
pemantauan kesehatan dilakukan selama 14
hari, terhitung sejak tanggal 22 Mei – 4 Juni
2020. Kegiatan ini diikuti oleh 6 KK (KK 1
berjumlah 3 partisipan, KK 2 berjumlah 2
partisipan, KK 3 berjumlah 3 partisipan, KK 4
berjumlah 3 partisipan, KK 5 berjumlah 2
partisipan, dan KK 6 berjumlah 1 partisipan)
sehingga total keseluruhan ada 14 partisipan.
Mayoritas partisipan berusia berkisar dalam
rentang 22 tahun-63 tahun, diantaranya 6
partisipan dewasa awal, 4 partisipan dewasa
menengah (madya), dan 4 partisipan usia
lanjut, dengan didominasi berjenis kelamin
perempuan berpendidikan SMA dan jenis
pekerjaan sebagian besar swasta.
Adapun kegiatan dilaksanakan secara
langsung dan secara online. Secara
langsung dilakukan karena terdapat satu KK
yang terkendala dengan signal untuk
mengakses media yang diberikan melalui
social media. Sehingga pemberian edukasi
dilakukan dengan menunjukkan video
animasi secara langsung (gambar 3).
Sedangkan untuk 5 KK lainnya edukasi
dilakukan dilakukan dengan menunjukkan
video animasi melalui aplikasi media social
WhatsApp (gambar 4).
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan
pengisian kuesioner yang telah disediakan
oleh Pilot Project Teams Erona tentang
perilaku dan pengetahuan partisipan tentang
pencegahan penyebaran Covid-19.

Gambar 4. Wawancara secara online

21
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

Selanjutnya dilakukan pemberian terdiri dari tiga item pertanyaan yaitu gejala
edukasi dengan menggunakan media audio Covid-19, obat atau vaksin untuk Covid-19
visual berupa video animasi dan poster. dan periode inkubasi Covid-19.
Selain diberikan edukasi, partisipan juga
dipantau kondisi kesehatannya setiap hari Tabel 2. Pengetahuan Pre dan Post
selama dua minggu, dengan menggunakan Edukasi terkait Covid-19
kuesioner tanda gejala Covid-19 yang terdiri Pernyata Pre Edukasi Post Edukasi
dari tujuh item pertanyaan. Kemudian, diakhir an Benar Salah Benar Salah
minggu kedua dilakukan pengisian kembali Tanda
kuesioner yang sama untuk menilai 5 9 9 5
gejala
efektivitas program yang telah berlangsung. (35%) (64%) (64%) (35%)
Covid-19
Setelah pelaksanaan edukasi selama 14 Penggun
hari didapatkan hasil bahwa program Balai aan Obat
Edukasi Corona berbasis media komunikasi 3 11 9 5
dan
cukup efektif sebagai upaya pencegahan (21%) (78%) (64%) (35%)
Vaksin
penyebaran Covid-19. Hal ini dibuktikan Covid-19
dengan kuesioner perilaku pada domain Periode
tindakan pencegahan yang mana terdapat 5 9 13 1
Inkubasi
perubahan positif pada responden sesudah (35%) (64%) (92%) (7%)
Covid-19
diberikan edukasi.
Tabel 2 menjelaskan bahwa terdapat
Tabel 1. Tindakan Pencegahan Pre dan Post peningkatan jawaban benar pada pertanyaan
Edukasi terkait Covid-19 periode inkubasi Covid-19 dari 5 orang (35%)
Pre Post menjadi 13 orang (92%), terdapat
Pernyataan
Edukasi Edukasi peningkatan jawaban benar pada pertanyaan
Menjaga Jarak 8 (57%) 13 (92%) tanda gejala Covid-19 dari 5 orang (35%)
Mencuci menjadi 9 orang (64%), dan terdapat
7 (50%) 11 (78%)
Tangan peningkatan jawaban yang benar pada
Memakai pertanyaan tentang obat atau vaksin untuk
11 (78%) 14 (100%)
Masker Covid-19 dari 3 (21%) menjadi 9 orang
Menyemprot (64%).
3 (21%) 7 (50%)
Desinfektan Berdasarkan hasil evaluasi yang telah
dilakukan, didapatkan hasil bahwa program
Tabel 1 menjelaskan bahwa terjadi Balai Edukasi Corona berbasis media
peningkatan pada partisipan yang melakukan komunikasi cukup efektif dilakukan untuk
tindakan pencegahan menjaga jarak dengan mempengaruhi perilaku, dan menambah
orang lain dari 8 orang (57%) menjadi 13 pengetahuan masyarakat dalam upaya
orang (92%), tindakan pencegahan mencuci pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini
tangan dengan sabun yaitu dari 7 orang didukung penelitian yang dilakukan oleh
(50%) menjadi 11 orang (78%), tindakan Tulloch (2020), mengatakan bahwa
pencegahan menggunakan masker dari penyampaian edukasi melalui pesan
11orang (78%) menjadi 14 orang (100%), multimedia mudah dan cepat dicerna,
dan tindakan pencegahan menjaga termasuk oleh masyarakat yang tidak melek
kebersihan rumah dengan menyemprot huruf atau mereka yang tidak terbiasa
desinfektan meningkat dari 3 orang (21%) berkonsentrasi pada komunikasi berbasis
menjadi 7 orang (50%). Selain perilaku teks untuk waktu yang lama. Hal ini juga
masyarakat yang mengalami peningkatan, sejalan dengan penelitian yang dilakukan
pengetahuan partisipan pun juga mengalami oleh Hidayati (2016), mengatakan bahwa
peningkatan yang lebih baik dalam upaya adanya peningkatan pengetahuan secara
pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini signifikan setelah diberikan video, hal ini
dibuktikan pada kuesioner pengetahuan yang dikarenakan video menambah pengetahuan,

22
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

menarik baik tampilan maupun suara, mudah pencegahan guna memutus rantai
dipahami, dan tidak membosankan. Selain penyebaran Covid-19.
itu, video dapat menyajikan informasi berupa
animasi dan memaparkan proses terjadinya REFERENSI
penyakit dengan lebih mudah. Informasi yang Buana, D. (2020). Analisis Perilaku
dipaparkan mudah dimengerti dan dapat Masyarakat Indonesia dalam
diringkas dalam waktu yang singkat namun Menghadapi Pandemi Virus Corona
tetap sarat informasi. (Covid-19) dan Kiat Menjaga
Pengetahuan dan tindakan merupakan Kesejahteraan Jiwa. Jurnal social dan
tahapan perubahan perilaku atau budaya syar-i, 7(3),1-14.
pembentukan perilaku. Sebelum seseorang Centers for Disease Control and Prevention
mengadopsi perilaku ia harus tahu terlebih (2020). “Coronavirus Disease 2019
dahulu apa manfaat bagi dirinya. Untuk (COVID-19)”. Diakses pada 28 April
mewujudkan pengetahuan tersebut, maka 2020, dari:
individu di stimulus dengan edukasi atau www.cdc.gov/coronavirus/2019-
pendidikan kesehatan. Setelah seseorang ncov/index.html
mengetahui stimulus, proses selanjutnya Cowling, B., Aiello, E. (2020). Public Health
mereka akan menilai/bersikap terhadap Measures to Slow Community Spread of
stimulus tersebut. Berdasarkan pembahasan Coronavirus Disease 2019.The Journal
di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian of Infectious Diseases, 20, 1-3. doi:
edukasi dengan menggunakan media 10.1093/infdis/jiaa123.
berpengaruh meningkatkan perilaku dan Demak tanggap covid-19 (2020). Kabupaten
pengetahuan partisipan dalam upaya Demak Tanggap COVID-19 Pusat
pencegahan penyebaran Covid-19. Informasi Seputar COVID-19 di
Kabupaten Demak. Diakses pada 22 Mei
KESIMPULAN 2020, dari:
Pelaksanaan program Balai Edukasi https://corona.demakkab.go.id/
Corona selama 14 hari terbukti cukup efektif Dirjen P2P Kemenkes RI. (2020) Pedoman
dilaksanakan untuk mempengaruhi perilaku Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus
dan meningkatkan pengetahuan partisipan Disease (COVID-19). Revisi ke-3.
dalam upaya pencegahan penyebaran Covid- Jakarta: Kementerian Kesehatan
19. Disisi lain, juga terdapat kendala yang Republik Indonesia.
dihadapi dalam penyampaian media edukasi Frontiers. (2020). Coronavirus Disease
melalui online/daring. Terdapat beberapa (COVID-19): The Impact and Role of
partisipan yang mengalami kesulitan dalam Mass Media During the Pandemic.
mengakses media secara online, Diakses pada 28 April 2020, dari:
dikarenakan adanya gangguan jaringan https://www.frontiersin.org/research-
internet di wilayah tempat tinggal partisipan. topics/13638/coronavirus-disease-covid-
Meskipun demikian, penggunaan media 19-the-impact-and-role-of-mass-media-
edukasi berupa video animasi sangat during-the-pandemic#authors
membantu partisipan yang tidak melek huruf Health Communication Capacity
dan tidak terbiasa berkonsentrasi pada Collaborative (2013). The P Process.
komunikasi teks panjang dalam waktu yang Five Steps to Strategic Communication.
lama. Harapannya program ini tidak berhenti Baltimore: Johns Hopkins Bloomberg.
sampai disini saja, melainkan harus tetap Leonita, E., Jalinus, N. (2018). Peran Media
dilaksanakan dan dikembangkan inovasinya Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan:
dalam pemberian edukasi, serta mengajak Tinjauan Literatur. Jurnal Inovasi
tokoh masyarakat untuk ikut berpartisipasi, Vokasional dan Teknologi, 18(2), 25-34.
agar semakin banyak masyarakat yang sadar Nicomedes, C., Avila, A. (2020). An Analysis
dan peduli untuk melakukan tindakan on the Panic of Filipinos During COVID-

23
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 17-24

19 Pandemic in the Philippines. doi: source/coronaviruse/20200312-sitrep-


10.13140/RG.2.2.17355.54565. 52-covid-19.pdf?sfvrsn=e2bfc9c0_2
Ontario Agency for Health Protection and World Health Organization. (2020).Outbreak
Promotion (Public Health Ontario). communication Best practices for
(2015). At a glance: The six steps for communicating with the public during an
planning a health promotion program. outbreak. Singapore: Communicable
Toronto, ON: Queen’s Printer for Ontario. Disease Surveillance and Response
Sheng-Qun, D., Hong-Juan, P. (2020). World Health Organization. (2020). Report of
Characteristics of and Public Health the WHO-China Joint Mission on
Responses to the Coronavirus Disease Coronavirus Disease 2019(COVID-19).
2019 Outbreak in China. Journal of Diakses pada 28 April 2020,
Clinical Medicine. 9 (575), 1-10. dari:https://www.who.int/docs/default-
Tulloch, O. (2020). Key considerations: online source/coronaviruse/who-china-
information, mis- and disinformation in jointmission-on-covid-19-final-report.pdf.
the context of COVID-19 (March World Health Organization. (2020).
2020).Diakses pada 12 Mei 2020, dari: Strengthening the health system
https://www.socialscienceinaction.org/wp response to COVID-19
-content/uploads/2020/03/SSHAP- Recommendations for the WHO
Brief.Online-Information.COVID-19.pdf European Region Policy brief (1 April
World Health Organization. (2020). 2020).Diakses pada 1 Mei 2020, dari:
Coronavirus disease 2019 (COVID-19). http://www.euro.who.int/__data/assets/pd
Diakses pada 28 April 2020, f_file/0003/436350/strengthening-health-
dari:https://www.who.int/docs/default- system-response-COVID-19.pdf

24
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai