Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari
penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu.
Tingkat suku bunga Bank digunakan untuk mengontrol perekonomian suatu negara.
Penetapan tingkat bunga dilakukan oleh Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia. Suku bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank
Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance
kebijakan moneter (Puspopranoto, 2004:60).
Berikut ini beberapa pengertian suku bunga dari beberapa sumber buku:
•Menurut Judisseno (2002:80), suku bunga adalah penghasilan yang diperoleh oleh orang-orang
yang memberikan kelebihan uangnya atau surplus spending unit untuk digunakan sementara
waktu oleh orang-orang yang membutuhkan dan menggunakan uang tersebut untuk menutupi
kekurangannya atau deficit spending units.
•Menurut Mishkin (2008:4), suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan
untuk dana pinjaman tersebut (biasanya dinyatakan sebagai persentase per tahun).
•Menurut Boediono (2014:76), suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi
(loanable funds). Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan
apakah seseorang akan melakukan investasi atau menabung.
•Menurut Sunariyah (2013:80), suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan
sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber
daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.
•Menurut Brigham (2001:158), suku bunga adalah harga yang harus di bayar atas modal
pinjaman, dan dividen serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas.
Menurut Novianto (2011:22), berdasarkan bentuknya suku bunga dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
•Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang
dapat dibaca secara umum. Suku bunga ini menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap satu
rupiah yang diinvestasikan.
•Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan
sebagai suku bunga nominal dikurangi laju inflasi.
Menurut Ismail (2010:132), berdasarkan sifatnya suku bunga dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
•Bunga simpanan. Merupakan tingkat harga tertentu yang dibayarkan oleh bank kepada
nasabah atas simpanan yang dilakukannya. Bunga simpanan ini, diberikan oleh bank untuk
memberikan rangsangan kepada nasabah penyimpan dana agar menempatkan dananya di
bank. Beberapa bank memberikan tambahan bunga kepada nasabah yang menempatkan
dananya dalam bentuk deposito sejumlah tertentu. Hal ini dilakukan bank agar nasabah akan
selalu meningkatkan simpanan dananya.
•Bunga pinjaman atau bunga kredit. Merupakan harga tertentu yang harus dibayar oleh nasabah
kepada bank atas pinjaman yang diperolehnya. Bagi bank, bunga pinjaman merupakan harga
jual yang dibebankan kepada nasabah yang membutuhkan dana. Untuk memperoleh
keuntungan, maka bank akan menjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga
beli. Artinya, bunga kredit lebih tinggi dibanding bunga simpanan.
Suku bunga memberikan sebuah keuntungan dari sejumlah uang yang dipinjamkan kepada
pihak lain atas dasar perhitungan waktu dan nilai ekonomis. Tinggi rendahnya keuntungan
ditentukan oleh tinggi rendahnya suku bunga. Adapun fungsi suku bunga dalam perekonomian
adalah sebagai berikut:
•Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, pada umumnya memberikan dana kredit kepada
proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
•Menyeimbangkan jumlah uang beredar dengan permintaan akan uang dari suatu negara.
Sedangkan menurut Sunariyah (2013:80), tingkat bunga pada suatu perekonomian memiliki
fungsi sebagai berikut:
•Tingkat bunga dapat digunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah terhadap dana langsung
atau investasi pada sektor-sektor ekonomi.
•Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan
penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
•Pemerintah dapat memanipulasi tingkat suku bunga untuk meningkatkan produksi, sebagai
akibatnya tingkat suku bunga dapat digunakan untuk mengontrol tingkat inflasi.
Target laba. Yang diinginkan faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Sebaliknya apabila
dana yang ada dalam simpanan di bank banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit, maka
bunga simpanan akan turun karena hal ini merupakan beban.
Kualitas jaminan. Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga pinjaman. Semakin likuid
jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
Kebijaksanaan pemerintah. Dalam menentukan baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman
bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Jangka waktu. Faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu
pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko
macet di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman berjangka pendek,
bunganya relatif rendah.
Reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama
untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat
menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan
yang bonafit kemungkinan risiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.
Produk yang kompetitif. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah
jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan produk yang
kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.
Hubungan baik. Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan kepada
seseorang atau lembaga. Dalam praktiknya, bank menggolongkan nasabah antara nasabah
utama dan nasabah biasa. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas
nasabah yang bersangkutan kepada bank. Nasabah yang memiliki hubungan baik dengan bank
tentu penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
Persaingan. Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara tingkat
persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing
keras dengan bank lainnya. Untuk bunga pinjaman, harus berada di bawah bunga pesaing agar
dana yang menumpuk dapat tersalurkan, meskipun margin laba mengecil.
Jaminan pihak ketiga. Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk
menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya apabila pihak
yang memberikan jaminan bonafit, baik dari segi kemampuan membayar , nama baik maupun
loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun berbeda.
Perhitungan ini biasanya dipakai untuk mengitung bunga pinjaman tanpa jaminan atau kredit
tanpa agunan. Suku bunga flat jufa disebut sebagai suku bunga tetap dimana plafon kredit dan
besarnya bunga akan dihitung secara seimbang sesuai dengan jangka waktu kredit.
Nilai bunga akan tetap sama setiap bulannya karena dihitung berdasarkan persentasi bunga
yang dikalikan dengan pokok pinjaman ditambah bunga setiap bulan.
Rumus perhitungannya:
Bunga Perbulan = (P x l x t) / jb
Keteragan:
P = pokok pinjaman
l = suku bunga
t = jumlah jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit
Perhitungan suku bunga efektif atau dikenal juga sebagai sliding rate merupakan perhitungan
bunga pinjaman yang dilakukan pada setiap akhir periode cicilan. Bunga kredit dihitung dari
saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayarkan oleh si peminjam. Dengan
begitu jumlah besaran bunga tiap bulannya akan berubah-ubah sesuai dengan nilai pokok yang
belum dibayarkan tersebut.
Nilai bunga yang dibayarkan oleh peminjam akan berkurang setiap bulannya sehingga cicilannya
pun akan mengecil dari waktu ke waktu.
Cicilan bulan kedua akan lebih kecil daripada bulan cicilan bulan pertama, cicilan bulan ketiga
lebih kecil daripada cicilan bulan kedua, dan begitu seterusnya.
Rumus Perhitungannya:
Keterangan:
Perhitungan bunga pinjaman ini menentukan besaran cicilan tiap bulan dengan jumlah yang
sama namun komposisi bunga dan pokok cicilannya akan berubah-ubah setiap periodenya.
Nilai bunga perbulan akan berkurang namun cicilan pokoknya akan membesar. Perhitungan
bunga ini membuat porsi di masa awal pinjaman menjadi sangat besar namun lambat laun akan
mengecil di masa akhir pinjaman.
Rumus Perhitungannya:
Keterangan:
Home / Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya / Soal dan Jawab / Soal dan Jawaban Suku
Bunga
Soal dan Jawaban Suku Bunga
July 22, 2019 Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Soal dan Jawab
Soal dan Jawaban Suku Bunga
CONTOH SOAL
.
5. Tn. Roy Akase memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp18.000.000,- untuk jangka waktu
12 bulan. Besarnya bunga 21% PA serta biaya administrasi Rp300.000,- dan biaya provisi dan
komisi 1% dari nominal.
Pertanyaan :
buat perhitungan berikut tabelnya yang berisi saldo pinjaman, pokok pinjaman, bunga dan
jumlah angsuran dengan menggunakan metode flate rate dan sliding rate, kemudian berikan
rekomendasi kepada Tn.Roy Akase metode mana yang paling menguntungkan.
Jumlah total pembayaran bunga dengan kedua metode di atas adalah sebagai berikut :
- dengan metode flat rate adalah Rp 3.780.000,-
- dengan metode sliding rate adalah Rp 2.023.875,-
Selisih Rp 1.756.125,-
Jadi, metode yang paling menguntungkan adalah dengan menggunakan metode sliding rate.