Anda di halaman 1dari 2

Kemangi (Ocimum basilicum)

Kemangi merupakan tumbuhan berbatang pendek yang tumbuh di berbagai belahan


dunia. Daun kemangi berasal dari divisi spermatophyta, kelas dikotil, ordo amaranthaceae,
genus ocimum dan spesies Ocimum basilicum L . Bentuk daun kemangi sederhana dan saling
berhadapan silang dengan ujung daun berbentuk runcing serta panjang tangkai daun
mencapai 2 cm. Helai daun berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang daun mencapai 5
cm dan lebar daun mencapai 2,5 cm (Maylia, 2014; Larasati dan Ety, 2016).
Di Indonesia, tanaman kemangi dimanfaatkan untuk beberapa keguanaan antara lain
sebagai aneka sayur, ramuan minuman penyegar dan obat untuk penyakit pada tubuh. Pucuk
daun kemangi dapat dimanfaatkan sebagai penambah selera makan. Sedangkan, daun
kemangi digunakan untuk bumbu masak, penyedap pepes ikan, dan lain-lain. Biji kemangi
dapat dimanfaatkan untuk sembelit, membuat ramuan minuman penyegar yang dapat
dimanfaatkan untuk menekan dahaga dan pendingin rasa perut. Daun kemangi digunakan
untuk mengobati demam, peluruh air susu kurang lancar, dan rasa mual (Nurul, 2013;
Larasati dan Ety, 2016).
Daun kemangi memiliki banyak kandungan senyawa kimia antara lain saponin,
flavonoid, tanin dan minyak atsiri (Larasati dan Ety, 2016). Flavonoid, saponin dan tanin
berguna sebagai racun perut yang dapat mengganggu kemampuan mencerna makanan pada
serangga.Eugenol bertindak untuk menghambat reseptor perasa pada mulut larva (Gunawan,
2011; Pravitri dan Khomsatun, 2017).

I. ALAT DAN BAHAN

II. PROSEDUR KERJA


III. Zona eufotik/fotik merupakan bagian perairan, dimana cahaya matahari masih dapat
menembus wilayah tersebut. Daya tembus cahaya matahari ke dalam perairan sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: tingkat kekeruhan/turbiditas, intensitas
cahaya matahari itu sendiri, densitas fitoplankton dan sudut datang cahaya matahari.
Zona ini merupakan zona produktif dalam perairan dan dihuni oleh berbagai macam
jenis biota di dalamnya. Merupakan wilayah yang paling luas pada ekosistem perairan
daratan, dengan kedalaman yang bervariasi.
IV. Zona afotik merupakan bagian perairan yang gelap gulita karena cahaya matahari
tidak dapat menembus daerah ini. Di daerah tropis zona perairan tanpa cahaya hanya
ditemui pada perairan yang sangat dalam atau perairan-perairan yang hipertrofik.
Pada zona ini produsen primer bukan tumbuh-tumbuhan algae tetapi terdiri dari
jenisjenis bakteri seperti bakteri Sulfur. Tidak adanya tumbuh-tumbuhan sebagai
produsen primer karena tidak adanya cahaya matahari yang masuk, menyebabkan
daerah ini miskin olsigen (DO rendah). Kondisi tersebut berpengaruh terhadap biota
yang hidup di zona ini. Biota yang hidup hanya karnifor ataupun detrifor.
V. Zona mesofotik bagian perairan yang berada diantara zona fotik dan afotik atau
dikenal sebagai daerah remang-remang. Sebagai daerah ekoton, daerah ini merupakan
wilayah perburuan bagi organisme yang hidup di zona afotik dan juga organisme
yang hidup di zona fotik.

Anda mungkin juga menyukai