Anda di halaman 1dari 4

VIRUS

Virus adalah makhluk hidup yang terkecil dari makhluk hidup lainnya.

Ciri-ciri virus :

 Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).


 Berukuran sangat kecil atau mikroskopik yaitu sekitar 20-300 milimikron.
 Hanya hidup di dalam sel hidup.
 Pada umumnya virus berupa hablur (krital).
 Virus hanya dapat mampu memiliki salah satu macam dari asam nukleat RNA atau DNA
saja. 
 Tidak melakukan aktivitas metabolism.
 Bentuk bervariasi, mulai dari bentuk oval, silinder, polihedral, dan kompleks.
 Virus tidak bergerak, tidak membelah diri. 
 Virus dapat dikristalkan.

Struktur virus

1. Ukuran virus
Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa diketahui
bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil.
Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300
milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukan mikroskop
electron yang perbesarannya dapat mencapai 50.000 x.
2. Bentuk virus
Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron dan lolos dari saringan bakteri
(bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka
ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum, dan huruf T. virus pada umumnya berupa
semacam hablur (Kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk
oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan
kepala oval dan ekor silindris.
3. Susunan tubuh virus
Virus bersifat aselular (tidak memiliki sel), hanya memiliki satu macam asam nukleat
(RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas : kepala, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh
dan serabut ekor.
 Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
 Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang
berupa protein. Kapsid terdiri dari atas bagian-bagian yang disebut kapsomer.
 Isi tubuh
Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetic yakni asam nukleat
(DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut :
 Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara
lain, poliomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
 Virus yang isi tubuhnya RNA, protei, lipida, dan polisakarida. Contohnya
paramixovirus.
 Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida.
Contohnya cacar.
 Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ke tubuh organisme yang diserangnya. Ekor
virus terdiri atas tubuh bersumbat yang dilengkapi benang/serabut.

Virus diklasifikasikan berdasarkan:

1. Berdasarkan Tempat Hidupnya atau Inangnya


 Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu
bakteri. Contohnya virus T.
 Virus tumbuhan
Virus yang parasite pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasite pada
tumbuhan : tobacco mosaic virus (TMV) dan beet yellow virus (BYV).
 Virus hewan
Virus yang parasite pada sel hewan. Contoh virus hewan : poliomyelitis, virus
vaccine, dan virus influenza.
2. Berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung
 Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA.
Contohnya togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), picornavirus
(penyebab polio), arena virus (penyebab menginitis), orthomyxovirus (penyebab
influenza).
 Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNa.
Contohnya virus (penyebab herpes), poxyvirus (penyebab kanker leukemia),
mozaikvirus (bercak pada daun tembakau).
3. Berdasarkan punya tidaknya selubung virus
Dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
 Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus).
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membrane. Membrane
terdiri dari dua lipid dan protein (biasanya glikoprotein). Membrane ini berfungsi
sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh : herpesvirus,
corronavirus, dan orthomuxovirus.
 Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh :
reovirus, papovirus, adenovirus.
4. Berdasarkan bentuk dasarnya virus diklasifikasikan sebagai berikut :
 Virus bentuk icosahedral yaitu tat ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi
dengan sambu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus.
 Virus bentuk helical yaitu menyerupai batang panjang, nuklokapsid tidak kaku,
berbentuk heliks dan memiliki satu sumbu rotasi. Contoh virus influenza dan
TMV.
 Virus bentuk kompleks yaitu struktur yang amat kompleks dan pada umumnya
lengkap disbanding virus lain. Contoh poxyvirus.
5. Berdasarkan jumlah kapsomernya virus dibedakan :
 Virus dengan 252 kapsomer contoh adenovirus.
 Virus dengan 162 kapsomer contoh herpesvirus.
 Virus dengan 72 kapsomer contoh papovirus.
 Virus dengan 60 kapsomer contoh picornavirud.
 Virus dengan 32 kapsomer contoh parvovirus.

Reproduksi virus :

 Siklus lisis
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang akhirmya
menyebabkan kematian sel inang. Tahapannya :
 Absorbsi
 Injeksi
 Sintesis
 Perakitan
 Siklus lisogenik
Siklus lisogenik adalah siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel
inang, dengan kata lain virus berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi
ini disebut profaga.

Peranan virus

1. Peranan Virus yang Menguntungkan


 Membuat antitoksin
Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen yang mengendalikan sifat
menguntungkan. Apabila virus menginfeksi bakteri, maka di dalam sel bakteri
terkandung gen yang menguntungkan.
 Melemahkan bakteri
Contohnya pada virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik
masuk ke dalam DNA bakteri patogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak
berbahaya.
 Memproduksi vaksin
Vaksin adalah patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak menyerang manusia.
Saat tubuh manusia diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibodi.
2. Peranan virus yang merugikan

Beberapa penyakit manusia disebabkan oleh virus. Adapun berbagai macam penyakit itu
yaitu:

 Mata belek
 Influenza
 Polio
 Cacar
 Hepatitis
 Campak ( Morbili)
 Rabies ( anjing gila)
 Herpes Simplex
 Gondong
 Kanker
 AIDS
 Penyakit ebola
 Demam berdarah
 Cacar air dan Herpez Zoster
 Pilek (selesma)

Anda mungkin juga menyukai