Anda di halaman 1dari 8

BAB 1......................................................................................................................................

4
A. SISTEM BILANGAN................................................................................................4
1. Desimal....................................................................................................................4
2. Biner.........................................................................................................................4
3. Oktal.........................................................................................................................5
4. Hexadecimal.............................................................................................................5
B. KONVERSI SISTEM BILANGAN..........................................................................6
1. KONVERSI DESIMAL KE BINER........................................................................6
2. KONVERSI DESIMAL KE OKTAL.......................................................................6
3. KONVERSI DESIMAL KE HEXADESIMAL.......................................................6
4. KONVERSI BINER KE DESIMAL........................................................................7
5. KONVERSI BINER KE OKTAL............................................................................7
6. KONVERSI BINER KE HEXADESIMAL.............................................................8
C. KODE YANG MEWAKILI DATA..........................................................................9
1. BCD (Binary Coded Decimal).................................................................................9
2. SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Interhange Code)..............................10
3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)............................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
BAB I
PEMBAHASAN

A. SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix)
yang tertentu.
Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut
penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10
macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat
berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal
fraction).ciri suatu bilangan decimal adalah adanya tambahan subskrip des atau 10 di
akhir suatu bilangan
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut,
misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

2. Biner
Digit bilangan biner disebut binary digit (bit).empat bit dinamakan nibble.delapan
bit dinamakan byte.sejunlah bit yang terdiri dari karakter berupa huruf ,angka,atau lambang
khusus dinamakan word.sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis 2.Biner
(Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini
di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di
konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
3. Oktal
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7. Ciri ciri bilangan octal adalah adanya tambahan subskrip okt atau 8 di akhir suatu
bilanagan. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :

4. Hexadecimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem
Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12),
D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka
dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F
mewakili angka 15.penerapan format heksadesimal banyak digunkan dalam penyajian
lokasi memori,penyajian isi memori,kode instruksi dan kode yang mempresentasikan kode
alfanumerik dan karakter nonnumerik.Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di
konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
B. KONVERSI SISTEM BILANGAN
Konversi sistem bilangan terbagi menjadi 2 bagian yaitu konversi sistem bilangan
decimal ke bilangan lainnya dan konversi sistem bilangan biner ke bilangan lainnya.pengertian
konversi bilangan sendiri merupakan suatu proses mengubah bentuk suatu bilangan (misalnya
decimal) kedalam bentuk bilangan lainnya (bilangan biner, bilangan oktal atau bilangan
hexadesimal).

1. Konversi Desimal ke Biner


Konversi bilangan decimal dilakukan dengan Cara membagi secara berulang-ulang
suatu bilangan decimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan cara yang sering
digunakan oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan simak contoh dibawah :

2. Konversi Desimal ke Oktal


Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu proses mengubah bentuk
bilangan desimal kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara membagi bilangan desimal
dengan nilai 8 (basis). Untuk memahaminya silahkan simak contoh dibawah ini :

3. Konversi
Desimal ke Hexadesimal
Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan suatu proses mengubah bentuk
bilangan desimal kedalam bentuk bilangan hexadesimal, dengan cara membagi secara
berulang-ulang suatu bilangan desimal dengan nilai 16 (basis).sisa pembagiannya merupakan
digit heksadesimal yang didapat.
4. Konversi Biner ke Oktal
Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi
tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan
contonya dibawah ini :
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)

5. Konversi Biner ke Hexadesimal


Cara mengkonversi bilangan biner ke hexadesimal dapat dilakukan dengan
mengkonversi tiap-tiap empat buah digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan biner
ke hexadesimal dan contonya dibawah ini :

Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan hexadesimal)


6.konversi bilangan biner ke octal

C. KODE YANG MEWAKILI DATA

Data yang disimpan di komputer pada main memory untuk diproses. Sebuah karakter
data disimpan dalam main memory menempati posisi 1 byte. Komputer generasi pertama, 1 byte
terdiri dari 4 bit, komputer generasi kedua 1 byte terdiri dari 6 bit dan komputer generasi
sekarang, kebanyakan 1 byte terdiri dari 8 bit. Suatu karakter yang disimpan di main memory
diwakili dengan kombinasi dari digit biner (binary digit atau bit). Dengan sistem bilangan biner
yang sudah dibahas sebelumnya, dapat dipergunakan suatu kode biner untuk mewakili suatu
karakter.
Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili
suatu karakter. Komputer yang 1 byte terdiri 4 bit, menggunakan kode biner yang berbentuk
kombinasi 4 bit, yaitu BCD (Binary Coded Decimal). Komputer yang menggunakan 6 bit untuk
1 byte-nya, menggunakan kode biner yang terdiri dari kombinasi 6 bit, yaitu SBCDIC (Standard
Binary Coded Decimal Interchange Code). Komputer yang 1 byte terdiri dari kombinasi 8 bit,
yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American
Standad Code for Information Interchange).
1. BCD (Binary Coded Decimal)
BCD (Binary Coded Decimal) merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk
mewakili nilai digit desimal saja, yaitu nilai angka 0 sampai dengan 9. BCD menggunakan
kombinasi dari 4 bit, sehingga sebanyak 16 (24=16) kemungkinan kombinasi yang bisa
diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang dipergunakan. Kode BCD yang orisinil sudah jarang
dipergunakan untuk komputer generasi sekarang, karena tidak dapat mewakili huruf atau
simbol-simbol karakter khusus. BCD dipergunakan untuk komputer generasi pertama. Cara
mengkonversi bilangan Desimal ke kode BCD adalah dengan cara mengkonversikan setiap
digit 1 desimal menjadi 2 digit biner. (Perpangkatan 2)
Contoh :
Konversikan 17010 =…… BCD
Penyelesaian :
Setiap digit desimal konversikan ke 4 digit biner.
110 = 0001
710= 0111
010 = 0000
Sehingga kita bisa simpulkan bahwa 17010 adalah 000101110000 BCD
2. SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Interhange Code)
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan kode biner
perkembangan dari BCD. BCD dianggap tanggung, karena masih 6 kombinasi yang tidak
dipergunakan, tetapi tidak dapat dipergunakan untuk mewakili karakter yang lainnya.
SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa
dihasilkan, sebanyak 64 (26=64) kombinasi kode, yaitu 10 kode untuk digit angka, 26 kode
untuk huruf alphabetik dan sisanya karakter-karakter khusus yang dipilih. Posisi bit di
SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut
dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2 dan bit 1)
disebut dengan numeric bit position.
3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code terdiri
dari kombinasi 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28=256)
kombinasi karakter. Pada EBCDIC, high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone
bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
DAFTAR PUSTAKA
Shaluddin,M.dan Rosa.A.S.(2008).Pemograman J2ME Belajar Cepat Pemograman Perangkat
Telekomunikasi Mobile.Bandung:Informatika
http://www.ilmu komputer.com/abepoetra-matbiner=pdf. Diakses tangggal 22 September 2020
http:// sistem-bilangan.blogspot.co.id//p/materi.html. Diakses tangggal 22 September 2020

Anda mungkin juga menyukai