Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aziza Ratna Sari (201920471011069)

1. Syarat Pendirian Apotek Menurut Pasal 3 Permenkes 26 tahun 2018


 Apotek diselenggarakan oleh pelaku usaha perseorangan
 Pelaku perseorangan merupakan Apoteker
 STRA
 SIP Apoteker
 Denah Bangunan
 Sarana dan Prasarana
 Berita Acara Pemeriksaan
2. Hak Konsumen
 Hak kenyamanan, keselamatan, keamanan dalam menggunakan barang/jasa
 Hak memilih atau mendapatkan barang yang sesuai
 Hak atas informasi yang benar, jelas, jujur mengenai barang/jasa
 Hak untuk didengar keluhannya tentang barang/jasa
 Hak untuk mendapatkan perlindungan konsumen dalam upaya penyelesaian sengketa
 Hak mendapatkan pembinaan konsumen
 Hak untuk tidak didiskriminasi dan diperlakukan dengan benar
 Hak memdapatkan ganti rugi jika kondisi barang tidak sesuai
 Hak yg diatur dalam perundang”an lain

Kewajiban Konsumen

 Mengikuti Petunjuk informasi prosedur sesuai yang tertera di barang /jasa demi
keamanan dan keselamatan konsumen
 Berkelakuan baik dalam melakukan transaksi pembelian barang/jasa
 Membayar sesuai harga yang disepakati
 Mengikuti upaya hukum perlindungan konsumen dengan benar

Hak Penyedia Jasa

 Hak Menerima pembayaran yang sesuai kesepakatan terhadap barang/jasa yang dijual
 Hak menerima perlindungan hukum terhada konsumen yang berbuat tidak baik
 Hak melakukan pembelaan diri dari upaya penyelesaian sengketa dengan konsumen
 Hak untuk mendapatkan kembali nama baik jika terbukti kesalahan bukan berasal dari
barang/jasa yang diperdagangkan
 Hak yang diatur dlm undang” lain

Kewajiban Penyedia Jasa

 Bekelakukan baik dalam melakukan usaha


 Memberi informasi yang jelas, jujur, dan benar terhada barang/jasa yang
diperdagangkan
 Memperlakukan konsumen dengan baik serta tidak diskriminatif
 Menjamin mutu barang/ jasa yang diperdagangkan sesuai standar yang berlaku
 Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji barang/jasa tertentu yang
diperdagangkan serta memberi jaminan/garansi thd barang/jasa
 Memberi kompensasi/ ganti rugi apabila barang atau jasa yang dijual tidak sesuai
perjanjian

3. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek


a. Manajerial
 SDM: Apoteker harus mengelola SDM secara efektif, Memberi pelayanan yang
baik
 Sarana Prasarana: Apotek harus memiliki ruang tunggu, ruang komseling, ruang
racik, ruang pencucian
 Pengelolaan Perbekalan sediaan farmasi: Perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian, pencacatan, penghapusan,
pelaporan
 Administrasi
b. Farmasi Klinik
 Pengkajian : Meliputi persyaratan administratif, kesuaian farmasetik,
pertimbangan klinis, jika ada keraguan hendaknya dikonsultasikan
 Dispensing: Meliputi peracikan obat, pembuatan etiket, penyerahan obat yang
dilakukan apoteker
 PIO: Apoteker harus memberikan informasi yang jelas mengenai cara pakai,
dosis, efek samping, cara penyimpanan, dll
 Konseling: Apoteker harus memberikan informasi yang benar mengenai obat
agar pasien terhindar dari penyalahgunaan obat serta memperpanjang kualitas
hidup pasien
 Home Care: Memberikan pelayanan kefarmasian ke rumah” khususnya lansia
dan pasien dengan penyakit kronis

4. Perbedaan IOT, UKOT, UMOT


IOT: Industri obat tradisional yang boleh memproduksi semua sediaan obat tradisional, izin
menkes melalui dirjen kemenkes, penanggung jawab Apoteker
UKOT: Boleh memproduksi sediaan obat tradisional kecuali tablet dan tablet efeevescent, izin
menkes melalui kadinkes provinsi, penanggung jawab TTK
UMOT: Hanya sediaan obat tradisional pilis, parem, tapel, cairan, atau rajangan, Izin menkes
melaui kadinkes kab/kota, penanggung jawab tidak ada kualifikasi khusus

Kewajiban industri obat tradisional

 Menjamin keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu produk OT yg diproduksi


 Melakukan penarikan jika produk OT tidak memenuhi kualifikasi mutu, keamanan dan
khasiat
 Memenuhi ketentuan peraturan perundang”an yang berlaku
 Melaporkan secara berkala tiap 6 bulan meliputi jenis&jumlah bahan baku/hasil
produksi

5. Perbedaan
 Jamu: Obat tradisional indonesia yang telah dibuktikan khasiatnya secara empiris/turun
temurun, ex : Minyak kayu putih cap lang
 OHT: Obat bahan alam yang telah dibuktikan khasiatnya melalui uji praklinik dengan
bahan baku yang distandarisasi, ex: Diapet
 Fitofarmaka: Obat bahan alam yang telah dibuktikan khasiatnya melalui uji klinik dan
praklinik, yang bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi, ex: Stimuno

Persyaratan Izin Edar

 Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan mutu


 Dibuat dengan menerapkan CPOTB
 Memenuhi persyaratan farmakope herbal indonesia dan persyaratsn lain yang diakui
 Berkhasiat yang telah dibuktikan secara empiris atau ilmiah
 Penandaan berisi informasi yang lengkap objektif dan tidak menyesatkan

Anda mungkin juga menyukai