Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Kelompok 11
1. Putri Lesmana(1914301058)
2. Serli Diani (1914301060)
3. Febri Ani Cesaria (191430100)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari kelompok yang telah bekerja sama dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
3.1 Kesimpulan............................................................................................6
3.2 Saran.......................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langganan, warna corak ragam, laras. Sehingga
keragaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis; perihal ragam hal jenis keragaman
yang di maksud di sini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaa-perbedaan
dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari
Sabang sampai Merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya
pengelompokkan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti
rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
2. Bagaimana pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat ?
3. Bagaimana alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
2. Untuk mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
3. Untuk mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
2. Dapat mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
3. Dapat mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat multikultur
1
BABII
PEMBAHASAN
2
7. Berfungsi kreatif
8. Berfungsi sublimatif
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupkan unsur penting dalam keragaman
bangsa indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang di akui di indonesia.
c. Tata Krama
Tata krama yang di anggap sebagai dari bahasa jawa yang berarti “adat sopan santun,
basa basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, prilaku, adat istiadat, tegur sapa,ucap dan
cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. Tata krama di bentuk dan di kembangkan oleh
masyarakat yang terdiri dari aturan-aturan yang kalo di patuhi di harapkan akan tercipta
interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia
memiliki keragaman suku bangsa dimanadi setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri
meskipun kerena adanya sosialisasi nila-nilai dan norma secara turun menurun dan
berkisenambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam
suatuisuku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama.
d. Kesenjangan Ekonomi
Bagi sebagian negara, perkonomian akan menjadi salah satu perhatian yang harus di
tingkatkan namun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah
kebawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat di
hindari lagi
e. Kesenjangan Sosial
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia di dasarkan pada prinsi-prinsip hak
asasi manusia.Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecuali tidak dapat di pisahkan
dan saling tenrgantung. Berngkat dari pemahaman tersebut seyogianyasikap-sikap yang
didasarkan pada ethnosentrisme, resisme, religius fanatisme,dan diskrimination harus
dipandang sebagai dipandang sebagaiti8ndakan yang menghambat pengembangan
kesedarajatan dan demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan
HAM.
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang berhak
bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara itu pasal 3 UU
No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan bebas dengan
harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut merupakan landasan
hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Pencantuman prinsip ini pada awal pasal berbagai instrumen hukum yang mengatur
HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi realitas yang
promblematik sehingga:
4
Dalam demokrasi diskriminasi seharusnya telah di tiadakan dengan adanya kesetaraan
dalam bidang hukum, kesedarajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam
kehidupan negara yang demokratis. Akan tetapi berbagai penelitian dan pengkajian
menunjukkan bahwa kondisi di indonesia saat ini belum mencerminkan penerapan asas
persamaan di muka hukum secara utuh
Promblematika lainnya timbul dan harus di waspadai adalah disentegrasi bangsa dari
kajian yang di lakukan terhadap berbagai kasus dissntegrasi bangsa dan bubarnya sebuah
negara dapat di simpulkan adanya enam faktor utama secara gradualbisa menjadi penyebab
utama proses itu, yaitu:
1. Kegagalan kepemimpinan
2. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3. Krisis politik
4. Krisis sosial
5. Demoralisasi tentara dan polisi
6. Intervensi asing
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa indonesia artinya
tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras. Sehingga kergaman
berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis;perihal ragam hal jenis kergaman yang di maksud
di sini suatu kondisi dalammasyarakat diman terdapat perbedaaa-perbedaan dalam berbagai
bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,ideologi,adat keseponan serta
situasi ekonomi.
Unsur – unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia mencakup suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, tata karma, kesenjangan ekonomi, kesenjangan social.Dimana unsur –
unsur ini dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
kehidupan secara Global.
Salah satu problem yang ditimbulkan keragaman ini adalah Problem
Diskriminasi.Dan untuk menghindari dan menyelesaikan masalah ini pemerintah telah
mengaturnya dalam PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap
orang berhak bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Sementara itu
pasal 3 UU No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang di lahirkan
bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat... “ ketentuan tersebut merupakan
landasan hukumyang mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.
Kemampuan untuk menampung berbagai perbedaan dan keanekaragaman kebudayaan
dalam sebuah kesatuan yang di landasi suatu ikatan kebersamaan adalah salah satu
pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam masyarakat multicultural.
B. Saran
Sebagai mahasiswa seharusnya mengetahui bagaimana cara bersikap ketika berada
dalam masyarakat yang berbagai macam kultur, dalam menangangi masalah harus sesuai
norma yang dianut oleh masing-masing suku. Agar tidak terjadi perselisihan atau
permasalahan.
Daftar Pustaka
6
M. Si, Dr. Elly M. Setiadi, et al. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar edisi kedua catatan
ke-5. Jakarta : Kencana Prenada Media Group