Segala ucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya beserta
segala kemudahan, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebutuhan
Nutrisi Bagi Bayi dan Anak ” dengan sebaik mungkin dan insya Allah bermanfaat bagi semua
pembaca.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, tim penulis banyak mendapatkan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, terimakasih kepada Tumiur Sormin, SKM.,M.Kes selaku dosen
pembimbing. Dengan selesainya makalah sebagai salah satu tugas “Promosi kesehatan” ini, tim
penulis menyadari bahwa makalah penuh dengan kekurangan, tak ada gading yang tak retak oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk makalah yang lebih
baik kedepannya. Dan akhirnya dengan penuh harapan semoga karya kecil ini bermanfaat juga
menambah wawasan bagi pembaca. Amin yaa rabbal ‘alamin.
Ii
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………........................
….………i
Kata pengantar……………………………………………………………………..................
………….ii
Daftar
isi………………………………………………………………………………......................
………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………...............
…………1
1.2. Rumusan masalah……………………………………………………………..........…..
…………1
1.3. Tujuan………………………………………………………………………..
……....................………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian bayi dan anak……………………………………………………..................
……....2
2.2. definisi
nutrisi………………………………………………………………………………………………
…...6
2.3 kebutuhan nutrisi bayi dan
anak…………………………………………………………............8
2.4 daftar makanan sesuai
usia…………………………………………………………,..................12
2.5 dampak nutrisi pada tumbuh kembang anak……………………………………………….15
2.6 dampak kekurangan dan kelebihan gizi pada bayi……………………………… ……..16
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………..
……………………….17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi
keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor
internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai
problema makan pada anak. Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi mereka pun bisa menolak makanan yang disajikan tidak memenuhi selera
mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali
menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting didalam mencapai pertumbuhan badan yang
optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terluhat pada lingkungan
masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya memberikan makan yang enak kepada anaknya tanpa tahu
apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak
mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian bayi dan anak?
2. Apakah definisi nutrisi?
3. Bagaimana kebutuhan nutrisi bayi dan anak?
4. Apa saja daftar makanan sesuai usia?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Pengertian bayi dan anak
2. Dapat mengetahui Apakah definisi nutrisi
3. Mengetahui kebutuhan nutrisi bayi dan anak
4. Memahami Apa saja daftar makanan sesuai usia
BAB II
PEMBAHASAN
Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir normal dan
sehat. Berikut ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat:
1. Berat badan 2500 – 4000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 30 – 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
6. Pernafasan ± 60 - 40 kali/menit
7. Genitalia, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora sedangkan
pada bayi laki-laki testis sudah turun dan skrotum sudah ada
8. Memiliki 3 gerak reflek bayi yaitu : reflek hisap dan menelan, reflek morrow atau gerak
memeluk bila dikagetkan dan reflek graps atau menggenggam.
Definisi anak baik secara umum maupun menurut para ahli adalah anugerah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa yang harus dijaga, dididik sebagai bekal sumber daya Anak merupakan
harta yang tidak ternilai harganya. Seorang anak hadir sebagai amanah yang dititipkan Tuhan
untuk dirawat, dijaga dan dididik yang kelak setiap orang tua akan diminta
pertanggungjawaban atas sifat dan perilaku anak semasa di dunia. Secara
harfiah anak adalah seorang cikal bakal yang kelak akan meneruskan generasi keluarga,
bangsa dan negara. Anak juga merupakan sebuah aset sumber daya manusia yang kelak dapat
membantu membangun negara dan bangsa.
Laki-laki
10-12 tahun 35 138 50
13-15 tahun 46 150 60
16-18 tahun 55 160 65
Perempuan
10-12 tahun 37 145 50
13-15 tahun 48 153 57
16-18 tahun 50 154 50
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi anak. Pada bayi, Kebutuhan nutrisi akan
karbohidrat ditunjang sepenuhnya oleh ASI. Dari ASI bayi atau anak akan mendapatkan
karbohidrat berupa kalori dan laktosa. Pada anak yang sudah melewati masa balita,
kebutuhan akan karbohidrat ditunjang dari beberapa makanan seperti sereal, bubur, atau
nasi. Fakta menarik tentang tubuh, terkait dengan nutrisi karbohidrat adalah,
jika tubuh kekurangan karbohidrat, tubuh akan mengambil energy dari protein dan
lemak cadangan dari tubuh.
3. Vitamin
Vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh terbagi menjadi dua, yaitu vitamin yang
larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air
adalah vitamin yang tidak disimpan tubuh tetapi vitamin yang didapat setelah kita
mengkonsumsi makanan tertentu. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C
dan B. Vitamin C penting untuk kesehatan kulit, gigi, dan mulut. Sedangkan vitamin
B1 dan B2 berfungsi untuk metabolisme dan pembentukan energi.
Sedangkan vitamin B12 berguna untuk mencegah tubuh dari penyakit anemia.
Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin A
berfungsi sebagai penunjang fungsi penglihatan, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin D
berfungsi untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Vitamin D juga berfungsi menyerap fosfor
dan kalsium. Vitamin E berfungsi menjaga kesehatan seluruh jaringan dalam tubuh
termasuk mata, kulit, dan juga hati. Sedangkan vitamin K berperan penting dalam
peredaran darah dan dapat membantu proses penutupan luka.
4. Mineral
Mineral adalah zat yang berfungsi untuk mengendalikan cairan dalam tubuh. Cairan
didalam tubuh terdapat dalam jaringan gigi, tulang dan protein. Terdapat banyak enzim
cair yang penting bagi tubuh, diantaranya: kalsium, yodium, magnesium, sodium,
fosfor, natrium, klor, besi, dan masih banyak lagi. Menurut perhitungan enzim-enzim
mineral ini terdapat 3% dari berat tubuh. Ini berarti cukup banyak dan bervariasi. Mineral
berfungsi untuk memberikan kekutan pada jaringan gigi dan tulang.
2.4. Daftar Makanan/Nutrisi Sesuai Usia
b. 5-6 bulan
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal lainnya.
Dilanjutkan dengan sereal bayi bisa sampai 18 bulan.
c. 6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa Diselingi buah dansayur dijus – Mulai dengan
jus 1 mangkok, memenuhi kebutuhan vitamin C. Lu n a k. 1 mangkok jus,
buahlunak dan sayur yang dimasak.
d. 8-12 bulan
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari termasuk jus. Daging
dan sumber proteinlain. Daging giling dan daging yang dipotong, daging sapi,
telur, ikan, kacang,polong-polongan, keju.Daging ataupun protein diberikan 2
kali sehari.
3. Anak Sekolah
Anak dapat mengatur pola makannya sendiri
Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah serta adanya reklame
di televisi dapat mempengaruhi pola makan untuk mencoba makanan yg belum
dikenalnya
Kesukaan menyukai satu makanan tertentu berangsur-angsur hilang
Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan keinginan bermain lebih besar
dari makan Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama dengan penyediaan
makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia preschool. Tapi kebutuhan lebih
banyak dari anak preschool.
Contoh :
Susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3 - 1/2 gelas, roti 1 - 2 iris, sereal '/2
- 1 mangkok.
4. Adolesence
Besarnya pengaruh kelompok atau geng akan mempengaruhi pola kebiasaan makan,
yaitu :
Anak sering kali tidak sempat makan karena banyak aktivitas di luar
rumah: banyak aktivitas di luar rumah: di klub ,olahraga, pramuka
Karena perubahan aktivitas yg lebih banyak memakan waktu di luar rumah,
biasanya anak lebih menyukai makanan ringan
Anak mulai memperhatikan bentuk badannya; takut kegemukan.
Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan didalam makanannya
membutuhkan susu, daging, sayuran hijau dan kuning. Orang tua dianjurkan
memberikan sayur dan buah.
A. Dampak psikologis
1. Psikodinamika (Freud).
Pada anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui
oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan oral saat makan dan minum. Kebutuhan makn dan minum anak dipenuhi
lingkungan, khususnya ibu, baik berupa air susu ibu (ASI) pada saat menyusui maupun
makanan lumat. Dampak psikodinamika yang diperoleh bayi adalah kepuasaan
karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar
tersebut.
2. Psikososial (Erikson).
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan
psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya sebagai kegagalan
dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Makanan dapat merupakan stimulus yang dapat
meringankan rasa lapar anak, dan memuaskan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak pada lingkungannnya, terutama pada keluarga.
B. Dampak fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik anak.
Selama intrauterine (di dalam uterus), asupan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak
tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan
nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan
dengan itu janin tumbuh dan berkembangsampai pada usia kehamilan yang
matang, maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, panjang badan dan pertumbuhan
organ fisik lainnya yang normal.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Definisi anak baik secara umum maupun menurut para ahli adalah anugerah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa yang harus dijaga, dididik sebagai bekal sumber daya Anak merupakan harta
yang tidak ternilai. Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur
bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah
ASI. Untuk itu bayi yang berumur 6 bulan di anjurkan untuk mengkonsumsi bubur tim dengan
cara pengolahan dan ragam sayuran/buah yang telah disebutkan di atas. harganya. Makanan yang
diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan badan, karena itu status gizi
dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak.
Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan menggunakan KMS. Daerah diatas garis
merah dibentuk oleh pita warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap
pita mempunyai nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih. Diatas
80 % sampai dengan batas 100 % adalah status gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna
hijau muda sampai hijau tua.
3.2. Saran
Setelah selesainya makalah diharapkan kepada para pembaca agar lebih mengetahui tentang
nutrisi pada bayi dan anak dan dapat mengaplikasikan nya dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rismayuni05.blogspot.com/2017/05/makalah-nutrisi-pada-bayi-dan-anak.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-nutrisi-bayi-dan-anak.html