PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Cikampek yang didasarkan
pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat
peserta didik.
1. Landasan Filosofis
c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK
Negeri 1 Cikampek belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untuk itu peserta didik SMK
Negeri 1 Cikampek perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja
kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-
inovasi dalam setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut
pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses
pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik
untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang
melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak
secara matang dan cermat. Kurikulum SMK Negeri 1 Cikampek
mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-kultural dalam memecahkan
masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
f. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas
dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
4. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori
pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John
Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan
lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai
sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu
kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir
dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi
bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang
yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance
dikembangkan berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan
Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi
dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik
mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu
melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari
Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey,
adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif
sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar
harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi
dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan
ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokok yaitu: (1)
memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2)
pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3)
memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam
bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh
mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching
man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi dan
produktif. Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada
sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan
pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan
seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan
pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.
Kurikulum SMK Negeri 1 Cikampek dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan
Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum), pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi,
danpembelajaran berbasis pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara
yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
5. Landasan Yuridis
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
E. Karakteristik Kurikulum
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab;
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
“Terwujudnya SMKN 1 Cikampek yang unggul dalam prestasi dan berkarakter dalam
bersikap dengan dilandasi Iman dan Taqwa.”
Untuk mencapai Visi tersebut, SMK Negeri 1 Cikampek mengembangkan Misi sebagai
berikut:
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMK Negeri 1
Cikampek adalah sebagai berikut :
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME; YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat; sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga
pada profesinya, dan berbudaya pada profesinya, dan berbudaya
nasional; nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani,
rohani, dan lingkungan; dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja sama, berkomunikasi, dan bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada pekerjaan bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
jawab membimbing orang lainsesuai atas kuantitas dan kualitas hasil kerja
bidang dan lingkup kerja dalam orang lain sesuai bidang dan lingkup
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, kerja dalam konteks diri sendiri,
masyarakat, bangsa, negara, dan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa,
industri lingkup lokal, nasional, negara, dan industri lingkup lokal,
regional, dan internasional. nasional, regional, dan internasional.
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup
kerjanya;
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas hasil kerja orang lain.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK
disajikan dalam Tabel 4.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
a. Penjurusan pada SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang
keahlian;
b. Setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1
(satu) atau lebih program keahlian;
c. Setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri
atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
Struktur dan muatan kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun mulai kelas
X sampai dengan XII dan atau kelas XIII.
SMK Negeri 1 Cikampek untuk tahun pelajaran 2020/2021 menggunakan 1 (satu)
Struktur Kurikulum, yaitu Struktur Kurikulum Revisi Tahun 2018
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa
Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa
Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran ditambah dua
Mata Pelajaran Muatan Lokal yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan, (3) Bahasa Sunda dan (4) Pendidikan Lingkungan
Hidup. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga sub kelompok, yaitu: (1)
Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian.
Spektrum Kompetensi Keahlian Analisis Pengujian laboratorium untuk kelas X,XI dan
XII:
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Kimia
Kompetensi Keahlian : Analisis Pengujian laboratorium
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2 2 2 2 - -
Kesehatan
3 Bahasa Sunda 2 2 2 2 - -
4 Pendidikan Lingkungan Hidup - - - - 2 2
Jumlah A dan B 26 26 19 19 17 17
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1
Dasar Bidang Keahlian
.
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2
Dasar Program Keahlian
.
1 Analisis Kimia Dasar 4 4 - - - -
2 Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia 5 5 - - - -
3 Mikrobiologi Dasar 4 4 - - - -
C3
Kompetensi Keahlian
.
1 Analisis Kuantitatif Konvensional - - 10 10 - -
2 Analisis Mikrobiologi - - 5 5 - -
3 Analisis Kimia Instrumen - - 4 4 8 8
4 Analisis Proksimat - - 5 5 8 8
5 Analisis Kimia Terapan - - - - 9 9
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 50 50 50 50
Kompetensi Dasar merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas:
Berikut ini Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan kelompok
mata pelajaran (Muatan Nasional (A), Muatan kewilayahan (B) dan Peminatan
Kejuruan (C)) pada Kompetensi Keahlian Analisis Pengujian laboratorium/Kimia
Analisis.
Kelas : X
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
dan ijtihad sebagai sumber beribadah sebagai implemantasi
hukum Islam pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah haji,
dapat memberi kemaslahatan zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Nabi Muhammad saw. di menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
Makkah dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
Kelas : XI
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 bersikap taat aturan, tanggung jawab,
dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja
aturan, kompetisi dalam kebaikan, keras sebagai implementa-si dari
dan etos kerja sebagai perintah pemahaman
agama Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an- Nisa/4: 59; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105 serta Hadis yang
terkait
1.2 meyakini bahwa agama 2.2 bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, menghindarkan diri dari tindak kekerasan
dan menghindarkan diri dari tindak sebagai implementasi pemahaman Q.S.
kekerasan Yunus /10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 :
32, serta Hadis terkait
1.3 meyakini adanya kitab-kitab 2.3 peduli kepada orang lain dengan saling
suci Allah Swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.4 meyakini adanya rasul-rasul 2.4 menunjukkan perilaku saling menolong
Allah Swt. sebagai cerminan beriman kepada
rasul-rasul Allah Swt.
1.5 meyakini bahwa Islam 2.5 menunjukkan sikap syaja’ah (berani
mengharus- kan umatnya untuk membela kebenaran) dalam mewujudkan
memiliki sifat syaja’ah (berani kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru sebagai
sebagai kewajiban agama implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis terkait
1.7 menerapkan penyelenggaraan 2.7 menunjukkan sikap tanggung jawab
jenazah sesuai dengan dan kerja sama dalam
ketentuan syariat Islam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
1.8 menerapkan ketentuan khutbah, 2.8 menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah di dengan saling menasihati melalui khutbah,
masyarakat sesuai dengan tablig, dan dakwah
syariat Islam
1.9 menerapkan prinsip ekonomi 2.9 bekerja sama dalam menegakkan
dan muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
ketentuan syariat Islam sesuai syariat Islam
1.10 mengakui bahwa nilai-nilai 2.10 bersikap rukun dan kompetitif dalam
islam dapat mendorong kebaikan sebagai implementasi nilai-
kemajuan perkembangan Islam nilai perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan pada masa kejayaan
3.1 menganalisis makna Q.S. al- 4.1.1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : 105, Taubah/9 : 105 sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang taat pada tajwid dan makharijul huruf
aturan, kompetisi dalam
kebaikan, dan etos kerja 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59,
dan Q.S. at-Taubah/9 : 105 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan keterkaitan antara perintah
berkompetisi dalam kebaikan dengan
kepatuhan terhadap ketentuan Allah
sesuai dengan pesan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan
Q.S. at- Taubah/9 : 105
3.4 menganalisis makna iman 4.4 menyajikan kaitan antara iman kepada
kepada rasul-rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt. dengan
keteguhan dalam bertauhid, toleransi,
ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
Kelas : XII
menganalisis dan mengevaluasi dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits
pengetahuan faktual, konseptual, tentang berpikir kritis dan bersikap
prosedural, dan metakognitif demokratis,
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits
seni, budaya, dan humaniora tentang saling menasihati dan berbuat
dengan wawasan kemanusiaan, baik (ihsan).
kebangsaan, kenegaraan, dan
3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir.
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha
menerapkan pengetahuan dan Qadar.
prosedural pada bidang kajian yang 3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling
spesifik sesuai dengan bakat dan menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam
minatnya untuk memecahkan kehidupan.
masalah. 3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam
Islam
3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum Islam
3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam
3.9 Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia
3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
4.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan
mencipta dalam ranah konkret dan
Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan
ranah abstrak terkait dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali
mandiri serta bertindak secara efektif Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3):
dan kreatif, dan mampu 159 dengan lancar
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.3 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
keilmuan. Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83
denagn lancar
4.5 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Hari Akhir
4.6 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah SWT
4.7 Menyajikan hikmah dan manfaat saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan)
dalam kehidupan
4.8 Memperagakan tata cara pernikahan
dalam Islam
4.9 Menyajikan hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum Islam
4.10 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian
waris dalam Islam
4.11 Mendeskripsikan strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia
4.12 Mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan
KOMPETENSI INTI 1
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
(SIKAP SPIRITUAL)
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi
dirinya yang terus bertumbuh yang terus bertumbuh menjadi dewasa
sebagai pribadi dewasa
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, dan mampu menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.3 Memahami peran Roh Kudus dalam 4.3 Menyajikan presentasi berkaitan dengan
membaharui kehidupan orang peran Roh Kudus sebagai pembaharu
beriman dengan mengacu pada Alkitab
3.5 Memahami keberadaan Allah 4.5 Membuat karya yang berkaitan dngan
sebagai pembaharu kehidupan peran Allah sebagai pembaharu kehidupan
manusia dan alam manusia dan alam
Kelas : XI
3.1 memahami peran Allah 4.1 bersaksi tentang peran Allah dalam
dalam kehidupan keluarga keluarganya
3.2 menganalisis pentingnya nilai-nilai 4.2 membuat karya yang berkaitan
Kristiani dalam kehidupan dengan nilai-nilai Kristiani dalam
keluarga dan pernikahan kehidupan keluarga dan pernikahan
3.3 menganalisis nilai-nilai 4.3 mempresentasikan berbagai
Kristiani dalam menghadapi aktivitas yang menggambarkan
gaya hidup masa kini nilai-nilai kristiani menghadapi
gaya hidup masa kini
3.4 memahami peran keluarga 4.4 membuat proyek yang berkaitan dengan
dan sekolah sebagai peran keluarga dan sekolah sebagai
lembaga pendidikan utama lembaga pendidikan utama dalam
dalam kehidupan masa kini kehidupan masa kini
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menerima HAM sebagai anugerah Allah.
agama yang dianutnya
1.2 Mensyukuri pemberian Allah
dalamkehidupan multikultur.
1.3 Menghayati kasih Allah kepada semua
orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai
demokrasi pada konteks lokal dan global.
1.4 Menghayati perannya sebagai pembawa
damai sejahtera dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menerapkan sikap dan perilaku yang
mencipta dalam ranah konkret dan menghargai HAM.
ranah abstrak terkait dengan 4.2 Berperan aktif dalam menjunjung
pengembangan dari yang dipelajarinya kehidupan yang multikultur.
di sekolah secara mandiri serta
4.3 Menalar nilai-nilai demokrasi pada
bertindak secara efektif dan kreatif, konteks lokal dan global mengacu pada
dan mampu menggunakan metoda teks Alkitab.
sesuai kaidah keilmuan
4.4 Proaktif sebagai pembawa damai
sejahtera selaku murid Kristus.
Kelas : X
Kelas : XI
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang- Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar perdamaian dunia sesuai Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
Kelas : XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Kelas : X
Kelas : XI
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
fungsi dan operasi invers pada fungsi dengan operasi komposisi dan operasi
invers serta sifat-sifatnya serta invers suatu fungsi
menentukan eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cotangen) pada segitiga siku-siku cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri 4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk sudut-sudut di berbagai kuadran yang berkaitan dengan rasio trigonometri
dan sudut-sudut berelasi sudut-sudut di berbagai kuadran dan
sudut-sudut berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
cosinus dengan aturan sinus dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan 4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi
menggunakan lingkaran satuan trigonometri akibat perubahan pada
konstanta pada fungsi y = a sin b(x + c) +
d.
Kelas : XI
Kelas : XII
Kelas : X
3.2 Memahami konsep perubahan dan 4.2 Menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah
3.4 Memahami hasil-hasil dan nilai- nilai 4.4 Menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
budaya masyarakat praaksara budaya masyarakat praaksara Indonesia
Indonesia dan pengaruhnya dalam dan pengaruhnya dalam kehidupan
kehidupan lingkungan terdekat lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan
3.5 Menganalisis berbagai teori tentang 4.5 Mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Hindu
kebudayaan Hindu dan Buddha ke dan Buddha ke Indonesia serta
Indonesia pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk tulisan
3.7 Menganalisis berbagai teori tentang 4.7 Mengolah informasi teori tentang
proses masuknya agama dan proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia kebudayaan Islam ke Indonesia dengan
menerapkan cara berpikir sejarah, serta
mengemukakannya dalam bentuk
tulisan
Kelas : XII
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri,
meminta informasi terkait jati diri dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
hubungan keluarga, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. (Perhatikan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan
melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap
ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya dengan
(extended), serta menanggapinya, memperhatikan fungsi sosial, struktur
sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
penggunaannya dan sesuai konteks
3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat
meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like to)
3.5 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Teks pemberitahuan (announcement)
dan unsur kebahasaan beberapa teks 4.5.1 Menangkap makna secara kontekstual
khusus dalam bentuk pemberitahuan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
(announcement), dengan memberi dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
meminta informasi terkait kegiatan bentuk pemberitahuan (announcement)
sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya 4.5.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
pemberitahuan (announcement), lisan
dan tulis, pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan
kesudahannya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan simple past tense vs konteks
present perfect tense)
3.7 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Teks recount – peristiwa bersejarah
dan unsur kebahasaan beberapa teks
4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual
recount lisan dan tulis dengan memberi
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dan meminta informasi terkait peristiwa
unsur kebahasaan teks recount lisan
bersejarah sesuai dengan konteks
dan tulis terkait peristiwa bersejarah
penggunaannya
4.7.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, terkait peristiwa
bersejarah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.8 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menangkap makna secara kontekstual
dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
naratif lisan dan tulis dengan memberi unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
dan meminta informasi terkait legenda tulis sederhana terkait legenda rakyat
rakyat, sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.9 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 Menangkap makna terkait fungsi sosial
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan dan unsur kebahasaan secara kontekstual
remaja SMA/MA/SMK/MAK lirik lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
Kelas : XI
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan
meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan memperhatikan fungsi
tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan
meminta informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi
pikiran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan I think, I suppose, in my konteks
opinion)
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks explanation lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks explanation lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis, terkait gejala alam atau sosial
gejala alam atau sosial yang tercakup yang tercakup dalam mata pelajaran lain di
dalam mata pelajaran lain di kelas XI, kelas XI
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan
remaja SMA/MA/SMK/MAK lirik lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
Kelas : XII
3.1 Memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi
bahan, dan teknik dalam berkarya menggunakan berbagai media dan teknik
seni rupa dengan melihat model
3.2 Memahami karya seni rupa 4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dengan melihat model
estetisnya
3.3 Memahami konsep dan prosedur 4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya
pameran karya seni rupa seni rupa dua dan tiga dimensi yang
dibuat berdasarkan melihat model
3.4 Memahami konsep, prosedur, dan 4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa
fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk
lisan atau tulisan
1) Seni Musik
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat 4.1 Memainkan alat musik tradisional
musik tradisional
3.2 Menganalisis alat musik tradisional 4.2 Mempresentasikan hasil analisis alat musik
berdasarkan jenis dan fungsinya pada tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
masyarakat pendukungnya pada masyarakat pendukungnya
3.3 Memahami dan mengapresiasi 4.3 Menampilkan pertunjukan musik
pertunjukan musik tradisional tradisional
3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 Membuat tulisan hasil analisis
pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional
2) Seni Tari
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami konsep, teknik dan 4.1 Meragakan gerak tari tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan
tradisi prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 Memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 Meragakan gerak tari tradisional
estetis dalam ragam gerak dasar tari berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
tradisi estetis sesuai iringan
3.3 Menganalisis konsep, teknik dan 4.3 Meragakan ragam gerak tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan
tradisi prosedur tari sesuai dengan iringan
3.4 Menganalisis bentuk, jenis, nilai 4.4 Membuat tulisan mengenai jenis, fungsi,
estetis dan fungsi ragam gerak tari bentuk, dan nilai estetis sebuah karya
tradisi tari
3) Seni Teater
3.2 Memahami teknik menyusun naskah 4.2 Menyusun naskah lakon sesuai
lakon bersumber dari cerita tradisional kaidah seni teater tradisional
3.3 Memahami perancangan pementasan 4.3 Merancang pementasan seni teater
seni teater sesuai konsep, teknik dan sesuai konsep, teknik dan prosedur
prosedur seni teater tradisional bersumber seni teater tradisional
3.4 Menganalisis pementasan seni teater 4.4 Mementaskan seni teater berdasarkan
sesuai konsep, teknik dan prosedur konsep, teknik dan prosedur seni
seni teater tradisional teater tradisional
Kelas : XI
1) Seni Rupa
3.1 menganalisis konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi
bahan, dan teknik dalam berkarya seni dengan memodifikasi objek
rupa
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan dengan memodifikasi objek
nilai estetisnya
3.3 menganalisis perencanaan, 4.3 menyelenggarakan pameran karya seni
pelaksanaan, dan pelaporan pameran rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi
karya seni rupa
3.4 menganalisis konsep, prosedur, fungsi, 4.4 membuat analisis karya seni rupa
tokoh, dan nilai estetis dalam karya berdasarkan konsep, prosedur, fungsi,
seni rupa tokoh, dan nilai estetis dalam bentuk lisan
atau tulisan
2) Seni Musik
3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
3) Seni Tari
3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui pengembangan
prosedur dalam berkarya tari kreasi gerak berdasarkan konsep, teknik dan
prosedur sesuai dengan hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui pengembangan
berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, gerak berdasarkan fungsi, teknik, simbol,
jenis dan nilai estetis sesuai iringan jenis dan nilai estetis sesuai dengan
iringan
3.3 mengevaluasi gerak tari kreasi 4.3 menyajikan hasil pengembangan gerak
berdasarkan teknik tata pentas tari berdasarkan tata teknik pentas
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai bentuk, jenis,
estetis, fungsi dan tata pentas dalam nilai estetis, fungsi dan tata pentas
karya tari
4) Seni Teater
Kelas : XII
1) Seni Rupa
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
a. 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2) Seni Musik
3) Seni Tari
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
a. 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap
karya seni tari sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
4) Seni Teater
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap
karya seni teater sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi
(gotong royong, kerjasama, toleran, tentang keberagaman produk kerajinan
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dan lainnya
dari solusi atas berbagai permasalahan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
dan mandiri dalam memperkenalkan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
karya kerajinan di wilayah setempat dan
menempatkan diri sebagai cerminan
lainnya dan menerapkan wirausaha
bangsa dalam pergaulan dunia
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam
memahami kewirausahaan dan membuat
karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengemasan karya kerajinan fungsi hias
konseptual, prosedural, dan metakognitif dari berbagai bahan limbah berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang konsep berkarya dan peluang usaha
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan pendekatan budaya setempat
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan lainnya
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dan peradaban terkait penyebab
dalam mendukung proses produksi usaha
fenomena dan kejadian, serta
kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
menerapkan pengetahuan prosedural
limbah
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
memecahkan masalah kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
limbah di wilayah setempat melalui
2) Rekayasa
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi
(gotong royong, kerjasama, toleran, tentang keberagaman produk rekayasa
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dan lainnya
dari solusi atas berbagai permasalahan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
dan mandiri dalam memperkenalkan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
karya rekayasa di wilayah setempat dan
menempatkan diri sebagai cerminan
lainnya dan menerapkan wirausaha
bangsa dalam pergaulan dunia
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam
memahami kewirausahaan dan membuat
karya rekayasa di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengemasan karya rekayasa elektronika
konseptual, prosedural, dan metakognitif praktis berdasarkan konsep berkarya dan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang peluang usaha dengan pendekatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya setempat dan lainnya
budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dalam mendukung proses produksi usaha
dan peradaban terkait penyebab rekayasa elektronika praktis
fenomena dan kejadian, serta
3.3 Menganalisis proses produksi usaha
menerapkan pengetahuan prosedural
rekayasa elektronika praktis di wilayah
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
setempat melalui pengamatan dari
dengan bakat dan minatnya untuk
berbagai sumber
memecahkan masalah
3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
rekayasa elektronika praktis
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan karya rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
3) Budidaya
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi
4) Pengolahan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi
(gotong royong, kerjasama, toleran, tentang keberagaman produk pengolahan
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dan lainnya
dari solusi atas berbagai permasalahan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
dan mandiri dalam memperkenalkan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
karya produk pengolahn di wilayah
menempatkan diri sebagai cerminan
setempat dan lainnya dan menerapkan
bangsa dalam pergaulan dunia
wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam
memahami kewirausahaan dan membuat
produk pengolahan di wilayah setempat
dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk membangun
Kurikulum APL SMK Negeri 1 Cikampek Page 75
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengemasan pengolahan dari bahan
konseptual, prosedural, dan metakognitif nabati dan hewani menjadi makanan khas
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang daerah yang dimodifikasi berdasarkan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, konsep berkarya dan peluang usaha
budaya, dan humaniora dengan wawasan dengan pendekatan budaya setempat
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan lainnya
dan peradaban terkait penyebab
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
fenomena dan kejadian, serta
dalam mendukung proses produksi usaha
menerapkan pengetahuan prosedural
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
menjadi makanan khas daerah yang
dengan bakat dan minatnya untuk
dimodifikasi
memecahkan masalah
3.3 Menganalisis proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah pengolahan dari bahan nabati dan hewani
abstrak terkait dengan pengembangan menjadi makanan khas daerah yang
dari yang dipelajarinya di sekolah secara dimodifikasi berdasarkan konsep
mandiri serta bertindak secara efektif dan berkarya dan peluang usaha dengan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda pendekatan budaya setempat dan lainnya
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Mendesain prosesproduksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
Kelas : X
Kelas : XI
Kelas : XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
agama yang dianutnya perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli 2.2 Bertanggung jawab terhadap
(gotong royong, kerjasama, toleran, keselamatan dan kemajuan diri sendiri,
damai), santun, responsif dan pro-aktif orang lain, dan lingkungan sekitar, serta
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dalam penggunaan sarana dan prasarana
dari solusi atas berbagai permasalahan pembelajaran.
dalam berinteraksi secara efektif dengan
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
lingkungan sosial dan alam serta dalam
individual dalam melakukan berbagai
menempatkan diri sebagai cerminan
aktivitas fisik.
bangsa dalam pergaulan dunia
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra- produksi
produksi
3.14 Mengevaluasi pasca- produksi 4.14 Membuat laporan hasil pasca- produksi
video, animasi dan/atau musik
digital
Kelas : X
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus
gerak melingkar dengan kelajuan dan gerak melingkar dalam bentuk
tetap atau percepatan tetap dalam grafik/tabel pada bidang teknologi dan
kehidupan sehari- hari. rekayasa.
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan hukum- berhubungan dengan hukum Newton
hukum Newton tentang gerak.
3.13 Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis
dinamis. dan listrik dinamis
Kelas : X
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prinsip pemilihan alat 4.1 Memilih alat ukur sesuai ketelitian yang
berdasarkan ketelitian pengukuran dipersyaratkan.
yang dipersyaratkan.
3.3 Memahami prinsip kerja peralatan 4.3 Mengoperasikan alat timbangan neraca
dalam teknik penimbangan analitis.
dengan neraca analitis.
3.4 Menerapkan teknik penimbangan 4.4 Melaksanakan penimbangan dengan
sesuai karakteristik sampel. metode sesuai karakteristik sampel.
3.1 Menerapkan titrasi penetralan (asam 4.1 Melaksanakan titrasi penetralan (asam
basa) basa)
3.2 Memahami indikator asam basa 4.2 Memilih indikator asam basa
3.3 Menerapkan titrasi pengendapan 4.3 Melaksanakan titrasi pengendapan
(argentometri) (argentometri)
3.4 Menerapkan titrasi redoks 4.4 Melaksanakan titrasi redoks
permanganometri permanganometri
3.5 Menerapkan titrasi redoks iodo- 4.5 Melaksanakan titrasi redoks iodo-
iodimetri iodimetri
3.6 Mengevaluasi data hasil analisis 4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data
titrimetric analisis titrimetri
3.9 Mengevaluasi data hasil analisis 4.9 Membuat laporan hasil evaluasi data
gravimetric analisis gravimetri
2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, 2.1 Menghayati sikap teliti, cermat dan
tanggungjawab, peduli, santun, disiplin sebagai hasil pembelajaran pada
ramah lingkungan, gotong royong, analisis Bahan Tambahan Makanan
kerjasama, cinta damai, responsif (Food Additive),
dan pro-aktif) dan menunjukan 2.2 Menghayati sikap jujur dan tanggung
sikap sebagai bagian dari solusi jawab sebagai hasil pembelajaran dari
atas berbagai permasalahan analisis Bahan Tambahan Makanan
bangsa dalam berinteraksi secara (Food Additive)
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam 2.3 Menghayati pentingnya kepedulian
menempatkan diri sebagai terhadap kebersihan lingkungan
cerminan bangsa dalam pergaulan laboratorium kimia sebagai hasil dari
dunia. pembelajaran analisis Bahan Tambahan
Makanan (Food Additive)
2.4 Menghayati sikap teliti dan tanggung
jawab sebagai hasil dari pembelajaran
menyusun laporan dan perhitungan dari
hasil analisis Bahan Tambahan
Makanan (Food Additive)
3.2 Mengevaluasi data hasil analisis 4.2 Membuat laporan hasil evaluasi data
potensiometri analisis potensiometri
3.3 Menerapkan analisis 4.3 Melaksanakan analisis konduktometri
konduktometri
3.4 Mengevaluasi data hasil analisis 4.4 Membuat laporan hasil evaluasi data
konduktometri analisis konduktometri
3.5 Menerapkan analisis 4.5 Melaksanakan analisis elektrogravimetri
elektrogravimetri
3.6 Mengevaluasi data hasil analisis 4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data
elektrogravimetri analisis elektrogravimetri
3.8 Mengevaluasi data hasil analisis 4.8 Membuat laporan hasil evaluasi data
polarimetry analisis polarimetri
3.13 Memahami fasa gerak dan fasa 4.13 Memilih fasa gerak dan fasa diam untuk
diam untuk analisis kromatografi analisis kromatografi
3.15 Mengevaluasi data hasil analisis 4.15 Membuat laporan hasil evaluasi data
kromatografi Kertas analisis kromatografi Kertas
3.17 Mengevaluasi data hasil 4.17 Membuat laporan hasil evaluasi data
analisis kromatografi lapis tipis analisis kromatografi lapis tipis
3.18 Menerapkan analisis 4.18 Melaksanakan analisis kromatografi
kromatografi kolom kolom
3.19 Mengevaluasi data hasil analisis 4.19 Membuat laporan hasil evaluasi data
kromatografi kolom analisis kromatografi kolom
3.2 Menerapkan prinsip analisis kadar 4.2 Melaksanakan analisis kadar air
air
3.3 Mengevaluasi data hasil analisis 4.3 Membuat laporan hasil evaluasi data
Kadar air analisis Kadar air
3.4 Menerapkan analisis kadar abu 4.4 Melaksanakan analisis kadar abu
3.5 Mengevaluasi data hasil analisis 4.5 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar abu analisis kadar abu
3.6 Menerapkan analisis kadar 4.6 Melaksanakan analisis kadar karbohidrat
karbohidrat
3.7 Mengevaluasi data hasil analisis 4.7 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar karbohidrat analisis kadar karbohidrat
3.8 Menerapkan penyiapan sampel 4.8 Melaksanakan penyiapan sampel
3.9 Menerapkan analisis kadar lemak 4.9 Melaksanakan analisis kadar lemak
3.10 Mengevaluasi data hasil analisis 4.10 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar lemak analisis kadar lemak
3.11 Menerapkan analisis kadar protein 4.11 Melaksanakan analisis kadar protein
3.12 Mengevaluasi data hasil analisis 4.12 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar protein analisis kadar protein
3.13 Menerapkan analisis vitamin 4.13 Melaksanakan analisis kadar vitamin
3.14 Mengevaluasi data hasil analisis 4.14 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar vitamin analisis kadar vitamin
3.15 Menerapkan analisis bahan 4.15 Melaksanakan analisis bahan tambahan
tambahan makanan makanan
3.16 Mengevaluasi data hasil analisis 4.16 Membuat laporan hasil evaluasi data
bahan tambahan makanan analisis bahan tambahan makanan
3.17 Menerapkan analisis kadar minyak 4.17 Melaksanakan analisis kadar minyak atsiri
atsiri
3.18 Mengevaluasi data hasil analisis 4.18 Membuat laporan hasil evaluasi data
kadar minyak atsiri analisis kadar minyak atsiri
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
produk barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja
gambar kerja untuk pembuatan untuk pembuatan prototype produk
prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa
Kurikulum muatan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran yang disusun oleh satuan pendidikan sesuai dengan keragaman
potensi daerah, karakteristik daerah, keunggulan daerah, kebutuhan daerah, dan
lingkungan sekitar sekolah yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Muatan lokal
dapat berupa kurikulum yang memuat materi tentang karakteristik daerah atau
karakteristik satuan pendidikan.
5. Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya
bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
6. Kebermanfaatan.
7. Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan
pengembangan potensi daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap
tantangan global.
Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait dengan seni
budaya, prakarya, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa; dan/atau
teknologi. Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan
kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan
potensi dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.
3. Buku teks pelajaran (buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas dan karya.
4. Perangkat administrasi pembelajaran.
1. Analisis konteks lingkungan alam, sosial dan/atau budaya daerah satau satuan
pendidikan.
4. Penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar.
5. Penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau menjadi
muatan pembelajaran.
6. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
3. Tenaga Pendidik Tenaga pendidik yang pengampu muatan lokal yang memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan mata
pelajaran muatan lokal yang diampunya.
4. Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan muatan lokal yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, sedangkan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.
Atas dasar panduan tersebut dan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten
Karawang provinsi Jawa Barat, maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMK
Negeri 1 Cikampek maka sekolah menetapkan muatan lokal yang berdiri sendiri
adalah sebagai berikut :
3.3. Menganalisis isi, struktur dan 4.3. Menulis laporan kegiatan dengan
aspek kebahasaan laporan memperhatikan struktur dan aspek
kegiatan. kebahasaan.
3.4. Membandingkan bentuk, struktur 4.4. Melantunkan kawih Sunda klasik dan pop
dan aspek kebahasaan teks kawih dengan memperhatikan ekspresi,
Sunda klasik dan pop. danteknik vokal.
4.5. Merancang, melakukan dan menyusun
3.5. Menganalisis isi, struktur, dan
laporan wawancara dengan
aspek kebahasaan teks
memperhatikan kesantunan berbahasa.
wawancara.
3.6. Menganalisis isi, struktur, dan 4.6. Menyajikan isi teks babad/sejarah Sunda
aspek kebahasaan teks babad/ dengan memperhatikan struktur dan aspek
sejarah Sunda. kebahasaan.
3.1. Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.1. Mendemonstrasikan biantara dengan
kebahasaan teks biantara. memperhatikan kesantunan dan
penggunaan kaidah bahasa.
3.2. Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.2. Menyusun dan menampilkan sisindiran
kebahasaan sisindiran. secara lisan/tulisan sesuai dengan
konteks dan fungsi sosialnya.
3.3. Menganalisis isi, struktur dan 4.3. Mendemonstrasikan panumbu catur dalam
aspek kebahasaan teks panumbu kegiatan diskusi, debat, dan sejenisnya
catur dalam kegiatan diskusi, yang sesuai dengan konteks penggunaan
debat, dan sejenisnya. bahasa.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menjaga lingkungan hidup sekitar kita
dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Melestarikan lingkungan hidup sekitar
abstrak terkait dengan sekolah
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menerapkan budaya bersih dan budaya
mandiri, bertindak secara efektif sehat
dan kreatif, dan mampu 4.4 Melaksanakan pengolahan berbagai
melaksanakan tugas spesifik di jenis sampah
bawah pengawasan langsung
a. Konsep
b. Fungsi Layanan BK
c. Asas Pelayanan
d. Prinsip BK
e. Komponen Program BK
1) Program layanan;
Program Layanan dalam kelas maupun di luar kelas yang dirumuskan
dalam bentuk program tahunan dan program semester meliputi kegiatan:
a) Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan layanan penyiapan
pengalaman terstruktur dan sistematis agar dapat menyesuaikan diri
dengan tugas-tugas perkembangan secara alamiah dan normal.
b) Layanan peminatan perencanaan individual agar peserta didik
belajar sesuai dengan minatnya dan mengikuti proses sistematik
untuk merencanakan masa depannya.
c) Layanan responsif, merupakan pemberi bantuan dalam menghadap
masalah dalam proses
2) Bidang layanan;
f. Struktur program
1) Konseling individual,
2) Konseling kelompok,
3) Bimbingan kelompok,
4) Bimbingan kelas besar dan lintas kelas,
5) Konsultasi atau berbagi kepedulian konselor dengan konseli.
6) Konferensi kasus atau membahas masalah konseli
G. Kegiatan Ekstrakurikuler
a) Model Blok
Perencanaan
Perencanaan sistem blok dilakukan sebelum pelaksanaan penerimaan
siswa baru. Komponen perencanaan meliputi;
Nama kegiatan
Tujuan
Indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan
Kurikulum APL SMK Negeri 1 Cikampek Page 109
Materi pelatihan dan uraian secara ringkas
Strategi pelaksanaan pelatihan
Susunan Panitia
Pembina/Pelatih
Tempat pelatihan.
Jadwal pelatihan
Rencana Anggaran
Evaluasi dan Laporan
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan model blok menggunakan waktu 36 jam tatap muka
sebagai Kursus Orientasi Pendidikan Kepramukaan bagi peserta didik
sesuai tingkat kelas dan usianya. Materi kegiatan sekolah siapkan khusus
dengan mengintegrasikan rencana kegiatan tahunan kegiatan
keprmukaan, materi kepramukaan, dan kecakapan berkolaborasi dalam
kelas maupun di luar kelas dalam meningkatkan pematangan sikap dan
meningkatkan keterampilan belajar siswa sebgai bagian diri indikator
pencapaian visi sekolah.
Penilaian
Penilaian model blok dilakukan terhadap proses kegiatan dan hasil
kegiatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan dalam
program kegiatan. Penilaian kegiatan menjadi input kepada satuan
pendidikan untuk perbaikan proses. Penilaian hasil belajar siswa
disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Hasil penilaian hasil belajar
disampaikan kepada mata pelajaran yang relevan.
b) Model Aktualisasi
Pelaksanaan Aktualisasi
Penilaian
b. Ekstrakurikuler Pilihan
Pengaturan beban belajar meliputi tiga aspek utama dan aktivitas belajar tambahan,
yaitu :
4. Kegiatan Mandiri adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik atas
inisiatif atau dengan stimulasi pendidik yang berfungsi sebagai proses
pendalaman atau perluasan pengalaman belajar yang diterima dalam kegiatan
tatap muka dan/atau terstruktur;
Pengaturan beban belajar didasari dengan konsep belajar tuntas yang sistem belajar
yang menekankan pada prinsip bahwa setiap peserta didik dapat belajar untuk
memenuhi kriteria ketuntasan belajar sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar 2 (dua) jam per minggu sesuai
dengan kebutuhan siswa dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor
lain yang dianggap penting.
b. Jumlah jam pelajaran per minggu secara terstruktur adalah 46 jam pelajaran.
Secara implementatif kelas X dan kelas XI adalah 48 jam pelajaran,
sedangkan kelas XII adalah 50 jam pelajaran per minggu dikarenakan ada
tambahan pelajaran lintas minat dan atau pendalaman minat.
c. Jumlah minggu efektif Kelas X dan XI satu tahun pelajaran adalah 36 minggu.
d. Jumlah minggu efektif Kelas XII pada semester ganjil adalah 18 minggu.
e. Jumlah minggu efektif Kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
f. Jumlah jam pelajaran per tahun Kelas X dan kelas XI adalah dan XII adalah
1728 jam pelajaran, sedang kelas XII adalah 1600 jam pelajaran.
Prinsip utama pada sistem satuan semester meliputi tiga aspek yaitu pembelajaran
tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT). Kegiatan tatap muka adalah Kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik. Tugas Terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Sedang Tugas
Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran ditetapkan bahwa satu jam
pelajaran untuk tingkat SMA/SMK adalah 45 menit tatap muka. Untuk PT dan
KMTT memanfaatkan 0% – 60% dari waktu kegiatan tatap muka. SMK Negeri 1
Cikampek menetapkan beban belajar untuk satu jam pelajaran dengan waktu 45
menit tatap muka dan 40% dari waktu tatap muka untuk kegiatan penugasan
terstruktur (60%) maupuan kegiatan mandiri tidak terstruktur (40%) seperti terlihat
pada tabel di bawah ini.
PKL adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK
Negeri 1 Cikampek dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan
(IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
sertifikasi.
a. Pemetaan Industri
b. Program PKL
Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
e. Penetapan Pembimbing
b. Pelaporan PKL
Pelaporan hasil praktik kerja lapangan disusun oleh peserta didik. Proses
pembuatan laporan dilakukan oleh peserta didik di bawah pembinaan
pembimbing Institusi pasangan/industri. Pembuatan laporan dilakukan dengan
cara mengkompilasi catatan-catatan pengalaman belajar dari seluruh
pekerjaan/ kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri yang berasal
dari jurnal kegiatan PKL. Hasil kompilasi tersebut kemudian dituangkan dalam
bentuk laporan.
3. Penilaian PKL
Penilaian PKL meliputi penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti
program PKL dan penilaian terhadap penyelenggaraan program PKL.
3. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya,
hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin
tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
4. Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu,
kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan
kebijakan diampu, serta rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana
5. KKM sebaiknya dibuat sama untuk semua mata pelajaran pada semua tingkat
kelas, artinya nilai KKM sama untuk semua mata pelajaran pada suatu sekolah.
Nilai KKM ditulis dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan
sebagai berikut:
2. Menetapkan KKM mata pelajaran yang merupakan rata-rata dari semua KKM
kompetensi dasar yang terdapat dalam satu mata pelajaran;
3. Menetapkan KKM pada tingkatan kelas yang merupakan rata-rata dari semua
KKM mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas; dan
4. Menetapkan KKM satuan pendidikan yang merupakan rata-rata dari semua KKM
pada setiap tingkatan kelas X, XI, dan XII dalam satu semester atau satu tahun
pembelajaran.
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati
oleh guru mata pelajaran.
SMK Negeri 1 Cikampek telah menetapkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
ranah sikap untuk semua mata pelajaran adalah Baik (B).
Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn serta masukan dari guru-guru yang
lain.
Nilai pengetahuan menggunakan rerata dari nilai harian, penugasan, ujian tengah
semester dan ujian akhir semester. Nilai keterampilan menggunakan rata-rata
optimum dari nilai kinerja, produk/proyek dan portofolio. Nilai rapor pengetahuan dan
keterampilan menggunakan angka skala 1 – 100, predikat dan deskripsi. Untuk angka
ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut:
SMK Negeri 1 Cikampek telah menetapkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebagai berikut:
KKM KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
P K P K P K
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 70 70 70 75
Pendidikan Pancasila dan
2 70 70 70 70 70 75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 75
4 Matematika 70 70 70 70 70 75
5 Sejarah Indonesia 70 70 - - 70 75
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 70 70 70 70 70 75
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 70 70 - - 70 75
Prakarya dan Kewirausahaan - - - - 70 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 70 70 70 70 70 75
Kesehatan
3 Bahasa Sunda 70 70 70 70 - -
4 Pendidikan Lingkungan Hidup - - - - 70 75
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1
Dasar Bidang Keahlian 70
. 70 - - - -
C2
Dasar Program Keahlian 70
. - - 70 70 75
C3 Kompetensi Keahlian - - 70 70 70 75
Kurikulum APL SMK Negeri 1 Cikampek Page 123
KKM KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
P K P K P K
.
Keterangan :
P : Nilai Pengetahuan dengan KKM :70 (C)
K : Nilai Keterampilan dengan KKM : 75 (B).
Upaya-upaya yang dilakukan SMK Negeri 1 Cikampek dalam meningkatkan nilai
minimal (KKM) adalah sebagai berikut:
Kelas X diambil dari nilai NHUN SMP pada saat siswa mendaftar. Upaya yang
dilakukan dengan menseleksi nilai NHUN tertinggi pada saat PPDB.
Kelas XI dan XII diambil dari nilai semester genap, upaya untuk meningkatkan
KKM dengan melakukan pembelajaran tuntas melalui pengayaan dan
remedial.
2. Daya Dukung
Daya dukung diambil dari latar belakang guru dan fasilitas belajar. Sekolah
selalu berupaya utuk meningkatkan kompetensi guru melalui diklat atau
pelatihan profesi dan senantiasa mendorong untuk melanjutkan ke S2. Dari
segi sarana sekolah terus berbenah diri dan meningkatkan anggaran untuk
memenuhi fasilitas pembelajaran.
3. Kompleksitas
Kompleksitas diambil dari tingkat kesulitan soal yang dibuat pada saat
penilaian hasil belajar berdasarkan materi pelajaran. Tingkat kesukaran soal
dibuat 30% soal mudah, 50% soal sedang dan 20% soal sulit.
J. Penjurusan/Peminatan
Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar saat PPDB maksimal 36
orang;
Perpindahan peserta didik, baik dalam satuan pendidikan maupun antar satuan
pendidikan di SMK Negeri 1 Cikampek diatur sebagai berikut:
a. Perpindahan peserta didik dalam satuan pendidikan hanya
diperbolehkan bagi kelas X semester 1 atau 2 dengan program keahlian yang
sama dan paket keahlian berbeda. Hal ini diberlakukan agar tidak terjadi
perpindahan antar program keahlian.
b. Perpindahan peserta didik antar satuan pendidikan dari luar
sekolah ke SMK Negeri 1 Cikampek diberi batasan sebagai berikut:
1) Dari SMK Negeri yang program keahliannya terakreditasi sama dengan
program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Cikampek.
K. Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata
pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar
pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika
terdapat aspek pengetahuan dan keterampilan, mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka:
a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan
genap.
b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran
tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata
pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata
kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan
BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai sikap
baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya
minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan
BELUM TUNTAS.
c. Kriteria kenaikan kelas SMKN 1 Cikampek dengan menggunakan Sistem
Paket. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam (dua) semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4) Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing
capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau
semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata
nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
Kurikulum APL SMK Negeri 1 Cikampek Page 126
5) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 85%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan data pada tabel diperoleh data untuk bahan penentuan keputusan
sebagai berikut:
Penilaian sikap terutama dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran
khususnya guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn melalui
observasi dalam bentuk catatan guru selama proses pembelajaran. Hasil
Teknik
Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian
Dilakukan pada proses
pembelajaran oleh guru
Observasi/ Lembar mata pelajaran dan di luar
Pengamatan observasi/Jurnal jam pembelajaran oleh wali
kelas dan guru BK selama
satu semester.
Dilakukan sekurang-
Penilaian diri Daftar cek kurangnya 1 kali menjelang
PAS/PAT
Dilakukan sekurang-
kurangnya 1 kali menjelang
Penilaian antar
Daftar cek PAS/PAT, setiap peserta
teman
didik dinilai oleh 3 peserta
didik lainnya.
Teknik
Bentuk Instrumen
Penilaian
Pilihan ganda.
Tes tertulis
Uraian.
Teknik
Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian
Penilaian praktik guna
mengukur capaian
pembelajaran yang
berupa keterampilan
Rubrik penskoran
proses.
Praktik penilaian praktik,
Penilaian praktik
dilakukan dengan cara
mengamati kegiatan
peserta didik dalam
melakukan sesuatu.
Produk Rubrik penskoran Penilaian produk
penilaian produk, mengukur capaian
pembelajaran yang
berupa keterampilan
Berikut ini contoh deskripsi dari hasil observasi sikap spritual dan sikap
sosial untuk mengisi buku rapor SMK Negeri 1 Cikampek:
b. Nilai Pengetahuan
c. Nilai Keterampilan
Nilai hasil belajar menggunakan skala nilai 0 – 100, huruf dan predikat
dalam setiap kegiatan penilaian peserta didik (penilaian harian, penilaian
tengah semester, penilaian akhir semester, atau penilaian akhir tahun).
b. Bentuk Laporan
Pelaporan hasil belajar oleh pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil
semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar merupakan hasil
pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria. Pelaporan hasil
belajar oleh pendidik digunakan untuk mengisi rapor dan menentukan
promosi peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 2 (dua) mata pelajaran pada ranah pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap belum tuntas.
Peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal (7,00 untuk nilai
pengetahuan dan nilai keterampilan 70 untuk kelas X dan XI, 75 untuk kelas
XII) wajib mengikuti kegiatan remedial pada semester berjalan hingga
mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan bagi peserta didik yang
telah mencapai nilai ketuntasan minimal dan memiliki kecepatan belajar di atas
rata-rata yang telah ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan pendalaman
materi.
L. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui
pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang
kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi
tertentu. Uji Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK bertujuan
untuk :
2) Terlaksananya proses penilaian bagi peserta didik SMK kelas X dan kelas
XI dalam rangka sertifikasi kompetensi untuk skema klaster atau paspor
keterampilan (skill passport).
Bentuk UKK untuk kelas XII atau kelas XIII, ditetapkan sebagai berikut:
Penilaian dan Kriteria Kelulusan UKK SMK Negeri 1 Cikampek sebagai berikut:
3) Peserta uji dinyatakan lulus UKK jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan
Praktik Kejuruan minimal 70.
2) Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut UNKP
adalah ujian nasional yang menggunakan naskah soal dan Lembar
Jawaban Ujian Nasional (LJUN) berbasis kertas dan menggunakan pensil.
Dalam hal ini SMK Negeri 1 Cikampek menggunakan sistem Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK).
Nilai hasil UN dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus),
dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai
berikut:
1) sangat baik, jika nilai UN lebih besar dari 85 (delapan puluh lima) dan
lebih kecil dari atau sama dengan 100 (seratus);
2) baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih kecil dari atau
sama dengan 85 (delapan puluh lima);
3) cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan lebih kecil dari
atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan
4) kurang, jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).
Bagi peserta didik yang telah melaksanakan UN berhak atas Sertifikat Hasil
Ujian Nasional (SHUN) yaitu surat keterangan yang berisi Nilai UN serta
tingkat capaian Standar Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam kategori.
Bagi peserta UN yang ingin meningkatkan nilai UN dapat melakukan Ujian
Nasional perbaikan (UNP). Nilai UN tidak berpengaruh terhadap kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan tapi mengikuti UN merupakan syarat
kelulusan dan syarat mendapatkan blangko Ijazah.
Nilai US dan USBN digunakan untuk syarat kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan dengan nilai minimal ditentukan oleh satuan pendidikan. SMK
Negeri 1 Cikampek melalui rapat dewan guru telah menetapkan KKM nilai US
dan USBN adalah 70 yang merupakan gabungan dari nilai teori 50% dan
praktik 50%. Selain itu nilai US dan USBN juga digunakan untuk penulisan
nilai pada pada lembar belakang Ijazah.
3. Target Kelulusan
SMK Negeri 1 Cikampek memiliki target kelulusan untuk peserta didik kelas XII
tahun pelajaran 2018/2019 adalah 100%.
a. Mengolah nilai hasil uji kompetensi keahlian (UKK) dan menentukan peserta
yang lulus bersama pihak DU/DI yang terkait.
b. Melakukan uji kompetensi keahlian (UKK) perbaikan bagi peserta uji yang
dinyatakan belum lulus.
Pendidikan Kecakapan Hidup atau life skill secara umum adalah pendidikan yang
diberikan kepada warga belajar untuk lebih memaknai tentang hakikat belajar yang
sesungguhnya. Pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberikan bekal dasar
dan latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai
kehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta
didik. Dengan demikian pendidikan life skill harus dapat merefleksikan kehidupan
nyata dalam proses pengajaran agar peserta didik memperoleh kecakapan hidup
tersebut, sehingga peserta didik siap untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
1. Lingkup situasi dan kondisi daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di
daerah tersebut yang berkaitan dengan lingkungan alam, sosial, ekonomi, seni
dan budaya atau lainnya yang berupa hasil bumi, tradisi, pelayanan/jasa, tenaga
kerja atau lainnya yang menjadi keunggulan suatu daerah.
2. Lingkup keunggulan lokal dan global, adalah mencakup potensi keunggulan lokal,
bagaimana mengelola, mengolah/mengemas, menggali, meningkatkan,
mengoptimalkan, mempromosikan, memasarkan atau proses lainnya yang
mampu menghasilkan nilai tambah bagi daerah sehingga dapat meningkatkan
P. Pengembangan Literasi
1. Pengertian
Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di
dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu,
makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk
mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan,
video, gambar)." (Wikipedia). Berdasakan itu, kami menyatakan bahwa melek
membaca dan menulis menjadi ruh gerakan literasi sekolah. Pengembangan
lebih lanjut sekolah memfasilitasi siswa meningkatkan melek budaya, tata nilai,
lingkungan, maupun peradaban secara luas.
2. Tujuan
Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan Khusus
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
b. Kegiatan Pengembangan
c. Kegiatan Pembelajaran
1) Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui
kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati,
membaca bersama, dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain
dengan tagihan non-akademik atau akademik.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada
hari Senin tanggal 23 Juli 2018.
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi daerah.
Sesuai dengan hal tersebut di atas, waktu efektif belajar di SMK Negeri 1 Cikampek
sebagai berikut:
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Jadwal waktu libur SMK Negeri 1 Cikampek dapat dilihat pada tabel berikut:
Jadwal Kegiatan dan hari libur berdasarkan kalender pendidikan SMK Negeri 1
Cikampek dirinci dalam table berikut:
NO KEGIATAN WAKTU
Semester 1 (Ganjil)
1 Hari Pertama Masuk Sekolah 16 Juli 2018
2 Rapat Awal Tahun Pelajaran 16 Juli 2018
3 Masa Orientasi Peserta Didik Baru 16 - 18 Juli 2018
4 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan 19 - 20 Juli 2018
5 Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018
6 Libur Hari Raya Idul Adha 1439 H 22 Agustus 2018
7 Libur Tahun Baru 1440 Hijriyah 11 September 2018
8 Penilaian Tengah Semester 1 17-21 September 2018
9 Prakiraan Jeda Tengah Semester 1 24-29 September 2018
10 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 20 November 2018
11 Prakiraan Penilaian Akhir Semester 1 26-30 September 2018
12 Remedial Nilai Semester 1 03-07 Desember 2018
Semester 2 (Genap)
1 Libur Tahun Baru Masehi 1 Januari 2019
2 Hari Pertama Masuk Sekolah 2 Januari 2019
3 Libur Tahun Baru Imlek 2570 5 Pebruari 2019
4 Penilaian Tengah Semester 2 1 - 8 Maret 2019
5 Libur Hari Raya Nyepi 7 Maret 2019
Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan dan sedikit ilmu kepada kita semua, sehingga revisi dan pengembangan
Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum SMK Negeri 1 Cikampek khususnya Kompetensi
Keahlian Analisis Pengujian laboratorium/Kimia Analisis dapat kami selesaikan, dengan
harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya di SMK Negeri 1 Cikampek dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan
oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan
bangsa di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK Negeri 1
Cikampek ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga
Allah SWT membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jumlah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan
senantiasa mendapatkan ridho-Nya. Amin.