Anda di halaman 1dari 15

PROSA BARU, CERPEN Dan NOVEL

Dosen Pengampu :

Dosen Pengampu : ELLY PRIHASTY, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Dea Yohana Sidauruk (2193311036)
Nada Sitanggang (2193311034)
Wiranti Roh Dearni Br. Purba (2193311035)
Siti NurMadina (2192111005)

Kelas. : Reg.E 2019

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIMED
OKTOBER , 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan Tugas Rutin mata kuliah Pengajaran Prosa Puis
dan Drama pada waktu yang telah ditentukan . Terimakasih kami ucapkan kepada :
-Dosen pengampu mata kuliah Ibu ELLY PRIHASTY, S.Pd.,M.Pd. .yang telah memberikan
dukungan serta memberikan kepercayaan kepada kami .
-Orang Tua yang telah memberi dukungan serta semangat untuk menyelesaikan makalah ini.
-Serta teman-teman senasib seperjuangan yang memberi dukungan secara langsung atau tidak
langsung.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Kami selaku penulis menerima
berbagai kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang
kurang berkenan

.
Medan, Oktober 2020

TIM PENYUSUN

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Prosa Baru...............................................................................................................5
1. Novel........................................................................................................................................5
2. Cerita Pendek............................................................................................................................7
B. Metode Pembelajaran yang digunakan dalam Cerpen dan Novel ialah...............................12
a.Metode Latihan Keterampilan...................................................................................................12
b.Metode Enquiry – Discovery Learning.....................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
3.1 Simpulan....................................................................................................................................14
3.1 Saran..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prosa menurut Zainuddin (1991), prosa adalah pengungkapan peristiwa secara jelas
dengan penguraikan seluruh pikiran dan juga seluruh perasaan serta tidak terikat syarat-syarat
tertentu dalam sebuah karya sastra. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Prosa adalah karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).
Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah
prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru yang dikarang
bebas tanpa aturan apa pun.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada Prosa baru dalam membuat Cerpen
dan Novel?

1.3 Tujuan
Untuk lebih memahami metode pembelajaran yang digunakan dalam membuat cerpen
dan novel

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosa Baru


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosa adalah karangan bebas yang tidak
terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi . Pengertian prosa baru adalah prosa yang
dikarang bebas dan sudah menerima pengaruh budaya asing atau budaya barat . Definisi
prosa baru menurut Irman dkk (2008) yaitu karya sastra yang berbentuk cerita bersifat bebas,
dan tidak terikat oleh apapun (irama, rima dan kemerduan bunyi) dan banyak dipengaruhi
oleh kesusastraan barat.
a. Karakteristik Prosa Baru
Prosa baru memiliki karakteristik yang berbeda dengan prosa lama ataupun tulisan lainnya
. Karakteristik prosa baru yaitu bersifat fleksibel, universal, dan dipengaruhi budaya barat .
Prosa baru ini muncul ketika prosa lama dirasa masyarakat sudah terkesan kuno dan perlu
ditambahkan ide-ide baru di dalamnya yang lebih bisa diterima oleh semua kalangan
masyarakat.
Prosa baru mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut :
- Tertulis, pada umumnya prosa baru merupakan prosa yang tertulis, berbeda dengan
kebanyakan prosa lama yang disebarluaskan dalam bentuk lisan.
- Prosa ini sudah berjalan seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
sudah memanfaatkan mesin cetak dalam pembuatan, sehingga pada umumnya prosa
ini disebarluaskan melalui media cetak.
- Realistis, prosa baru pada umumnya mengangkat berbagai permasalahan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari seperti permasalahan rumah tangga, adat istiadat,
kemiskinan, hak asasi manusia, dan lain sebagainya.
- Dinamis, prosa ini mengangkat tema-tema yang sesuai dengan perkembangan zaman .
Tema-tema tersebut diambil dari kehidupan masyarakat yang berubah seiring dengan
berjalannya waktu.
- Tidak anonim, jika kebanyakan prosa lama tidak diketahui nama pengarangnya
karena disebarluaskan melalui lisan, namun hal tersebut berbeda dengan prosa baru .
Prosa baru selalu mencantumkan nama penulis dalam setiap karangannya.
- Terpengaruh oleh budaya barat, isi prosa baru sangat dipengaruhi oleh budaya barat .
Pengaruh budaya ini hadir seiring dengan adanya penjajahan di Indonesia.

b. Jenis-Jenis Prosa baru


Dalam dunia kesusastraan Indonesia, prosa baru memiliki keanekaragaman jenis . Jenis-
jenis prosa baru antara lain sebagai berikut.

1. Novel
Novel berasal dari bahasa Italy yaitu novella yang berarti cerita . Novel merupakan suatu
karya sastra yang berbentuk narasi panjang yang di dalamnya terdapat rangkaian cerita
tentang suatu permasalahan kehidupan para tokoh dengan menonjolkan watak dan sifat dari
setiap tokoh yang ada dalam cerita tersebut.

5
Novel umumnya terdiri dari sekurang-kurangnya 35.000 kata atau 100 halaman, ditulis
dengan suatu narasi dan deskripsi cerita yang menggambarkan latar tempat, waktu dan
suasana kejadian dalam suatu cerita.

Alur cerita yang terdapat dalam novel sangat kompleks, dapat lebih dari satu efek, emosi dan
impresi . Sebuah novel dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik novel antara lain sebagai berikut :
1) Tema, yaitu ide atau gagasan utama yang disampaikan dalam novel.
2) Alur, yaitu jalan cerita yang ada dalam novel. Alur cerita dapat bersifat maju, mundur
maupun gabungan.
3) Latar, yaitu gambaran yang terjadi dalam novel yang berkaitan dengan tempat, waktu
dan suasana kejadian.
4) Tokoh, yaitu para pelaku yang terdapat dalam cerita novel.
5) Penokohan, yaitu pemberian sifat atau watak para tokoh dalam cerita novel.
6) Gaya bahasa, yaitu cara penulis menggambarkan cerita yang ingin dia sampaikan
seperti penggunaan majas, peribahasa atau diksi tertentu.
7) Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis novel kepada pembaca.
Sedangkan unsur ekstrinsik novel antara lain sebagai berikut :
1) Nilai yang terdapat pada novel, yaitu nilai-nilai kehidupan seperti nilai moral, budaya,
agama dan sosial.
2) Latar belakang masyarakat, yaitu semua hal yang mempengaruhi alur cerita seperti
kondisi sosial, ekonomi, politik dan ideologi yang terdapat di masyarakat.
3) Latar belakang penulis, yaitu semua hal yang berhubungan dengan pemikiran,
pemahaman, motivasi penulis dalam membuat novel tersebut seperti kondisi
psikologis, biografi penulis dan aliran sastra yang dianut oleh penulis.
Sebuah novel juga mengandung bagian atau struktur yang harus ada untuk membangun
cerita utuh. Struktur tersebut antara lain sebagai berikut.
a) Abstrak, yaitu ringkasan cerita dari sebuah novel untuk gambaran awal.
Abstrak ini opsional, artinya dapat dicantumkan ataupun tidak.
b) Orientasi, yaitu semua hal yang berhubungan dengan latar waktu, tempat,
suasana yang terdapat dalam cerita.
c) Komplikasi, yaitu urutan kejadian yang dihubungan dengan sebab-akibat.
d) Evaluasi, yaitu pemecahan suatu konflik mengarah pada suatu titik tertentu.
e) Resolusi, yaitu solusi permasalahan konflik yang dihadapi oleh tokoh utama
dalam novel.
f) Koda, yaitu bagian akhir yang ingin disampaikan dalam novel, biasanya di
bagian ini terdapat nilai morel yang dapat para pembaca ambil.

6
2. Cerita Pendek
Cerita pendek merupakan karya sastra yang menceritakan kisah suatu tokoh lengkap
dengan konflik serta solusinya. Sesuai dengan namanya, cerita pendek ditulis secara lebih
padat dan ringkas . Cerita pendek yang sering disebut cerpen ini umumnya hanya
mengisahkan satu tokoh saja di mana terdapat puncak masalah beserta penyelesaiannya.
Cerpen pada umumnya berisi cerita fiktif yang dapat diambil dari kehidupan sehari-hari,
terdiri kurang dari 10.000 kata, serta hanya memuat satu alur saja. Pada umumnya, cerpen
menggunakan kata-kata atau bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Meskipun begitu, cerpen dapat meninggalkan kesan serta pesan yang mendalam bagi para
pembaca . Sebuah cerpen memiliki strukturnya tersendiri.
Struktur tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Abstrak, yaitu ringkasan cerita dari sebuah cerpen untuk gambaran awal. Seperti
dalam novel, abstrak dalam cerpen juga bersifat opsional.
b) Orientasi, yaitu semua hal yang berhubungan dengan latar waktu, tempat, suasana
yang terdapat dalam cerita.
c) Komplikasi, yaitu urutan kejadian yang dihubungan dengan sebab-akibat.
d) Evaluasi, yaitu pemecahan suatu konflik mengarah pada suatu titik tertentu.
e) Resolusi, yaitu solusi permasalahan konflik yang dihadapi oleh tokoh utama dalam
cerpen .
f) Koda, yaitu bagian akhir dari cerita dalam cerpen. Biasanya dalam koda terdapat nilai
morel cerpen bagi pembaca.
Dalam cerpen juga terdapat unsur-unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen
tersebut antara lain sebagai berikut :
1) Tema, yaitu ide atau gagasan utama yang akan disampaikan dalam cerpen.
2) Alur, yaitu jalan cerita yang ada dalam cerpen.
3) Latar, yaitu gambaran yang terjadi dalam cerpen berkaitan dengan tempat, waktu dan
suasana kejadian.
4) Tokoh, yaitu para pelaku yang terdapat dalam cerpen.
5) Penokohan, yaitu pemberian sifat atau watak para tokoh dalam cerpen.
6) Sudut pandang, yaitu cara pandang penulis cerpen melihat peristiwa yang terdapat
dalam cerpen.
7) Gaya bahasa, yaitu cara penulis cerpen menggambarkan cerita seperti penggunaan
majas, peribahasa atau diksi tertentu.
8) Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis cerpen.
Sedangkan, unsur ekstrinsik cerpen antara sebagai berikut :
1) Nilai yang terkandung pada cerpen, yaitu nilai-nilai kehidupan seperti nilai
moral, budaya, agama dan sosial.
2) Latar belakang masyarakat, yaitu segala yang mempengaruhi alur cerita
seperti kondisi sosial, ekonomi, politik dan ideologi yang terdapat di
masyarakat.

7
3) Latar belakang penulis, yaitu segala hal yang berhubungan dengan pemikiran,
pemahaman, motivasi penulis dalam membuat cerpen tersebut seperti kondisi
psikologis, biografi penulis dan aliran sastra yang dianut oleh penulis.
Agar memudahkan dalam menulis sebuah cerpen, sebenarnya ada beberapa cara menulis
cerita pendek yang bisa di ikuti dengan mudah . Meski demikian , tentunya harus
mempunyai pemahaman dasar tentang cerpen itu sendiri. Setelah itu, baru bisa menerapkan
tips menulis cerpen di bawah ini :
a) Memahami secara singkat tentang cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek yang umumnya berupa cerita fiksi. Cerpen
memiliki batasan kata mulai dari 5 hingga 5000 kata. Sedikitnya kata yang digunakan dalam
cerpen, dapat menjadi tantangan tersendiri . Karena jumlah kata yang sedikit, maka setiap
kata dalam cerpen haruslah berarti dalam membangun cerita. Unsur dalam cerpen meliputi
tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang tokoh.
b) Membaca banyak karya cerpen yang terkenal
Penting untuk membaca karya sastra dari banyak penulis. Ketika membaca , bisa
mengevaluasi, mencermati, dan menganalisis . Ketika membaca cerpen juga akan
mempelajari bagaimana struktur dan gaya dari cerpen. Pengamatan terhadap hal tersebut
nantinya membantu untuk menemukan gaya penulisan yang sesuai .
c) Buat tulisan yang penuh emosi
Cerpen yang menarik adalah cerpen yang memiliki kedalaman emosi. Cerpen yang baik
mesti dapat membuat pembacanya merasakan emosi dari tokoh dan ceritanya . Berbagai hal
yang dapat memancing emosi pembaca yaitu kisah tentang cinta, keadilan, penyelamatan,
kebebasan, pengorbanan, dan lain – lain.
d) Persempit pembahasan cerita
Berbeda dengan novel, cerpen memiliki batasan kata. Oleh sebab itu, maka pembahasan
cerita perlu dibuat singkat dan berfokus pada suatu peristiwa dalam kehidupan tokoh . Buat
penokohan dan adegan menjadi singkat dan jelas. Hal utama yang perlu ditampilkan dalam
cerita cerpen yaitu ending dan emosi yang mengena kepada pembaca.
e) Judul dan cerita yang atraktif
Pembuatan judul yang memikat dapat menarik pembaca. Selain itu, judul juga dapat
membuat karya cerpen menjadi lebih diminati di tengah persaingan di dunia penulisan .
Buatlah judul yang dapat memancing rasa ingin tahu dari pembaca. Ciri dari judul yang
menarik yaitu mudah diingat, mudah diucapkan, dan memiliki arti yang kuat.
Cerita yang menarik selalu diawali dengan tokoh yang menghadapi suatu masalah. Masalah
bisa berupa tokoh terancam secara fisik, kisah cinta yang dramatis, atau kejadian penuh
misteri.Masalah yang dialami oleh tokoh dimaksudkan untuk menarik simpati dari pembaca
sehingga cerita lebih diresapi . Pada penulisan cerpen tidak terlalu diperlukan penjelasan
panjang lebar tentang latar kejadian atau tokoh. Olah latar belakang agar bersatu dengan alur
cerita dan kegiatan tokoh . Fokuskan penggambaran setting lebih dengan menggunakan cerita
tentang apa yang dilakukan oleh tokoh . Ending cerita adalah bagian terpenting dalam cerpen.

8
Pembuatan ending haruslah berkesan bagi pembaca terutama secara emosional . Ending harus
mampu menjadi alur penutup yang membuat cerita tergambar dengan baik. Bentuk dari
ending cerita bisa saja tak terperinci namun memiliki suatu pesan yang tersirat.
f) Edit cerita cerpen
Ketika cerita cerpen yang sudah selesai freebuddies perlu untuk membaca ulang dan
mengedit cerita agar menghasilkan karya yang terbaik . Hal yang perlu diperhatikan saat
mengedit yaitu ejaan, tata bahasa, tanda baca, struktur kalimat, pilihan kata, dan lain
sebagainya. Pastikan juga kalimat digunakan secara efektif . Penulisan cerita cerpen yang
menarik membutuhkan taktik untuk menulisnya. Ada beragam siasat menulis cerpen yang
baik antara lain membaca banyak cerpen, tulisan yang memuat emosi, membuat fokus cerita,
pembuatan judul dan cerita yang menarik, dan mengedit cerita.
Berikut ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut :
- Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
- Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata
- Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
- Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang
digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
- Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada
tahap penyelesainnya.
- Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
- Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca
dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
- Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
- Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
- Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat
Langkah-Langkah Menulis Cerpen berdasarkan Kehidupan Orang Lain :
Berdasarkan tangkapan panca indera penulis yang ada, serta kemampuan dan daya
imajinasinya, sebuah cerpen tercipta untuk pembacanya. Tema yang diangkat dalam sebuah
cerpen bisa bermacam-macam, bisa berkaitan dengan bidang pendidikan, moral, seni,
lingkungan, gelandangan, pergaulan dan sebagainya. Dalam sebuah cerpen yang dibuat
berdasarkan kehidupan orang lain, perlu langkah-langkah berikut :
- Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi dapat dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain
itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang
dilakukan oleh orang lain.
- Menentukan tema
Tema cerpen sering disebut ide cerpen. Tema dapat anda tentukan dari hasil observasi
yang telah dilakukan, misalnya kehidupan di pegunungan.
- Menentukan latar
Seluruh hasil observasiyang telah dilakukan dapat anda gunakan untuk menciptakan
latar. Latar yang dibuat harus sesuai dengan tema yang ditentukan. Perlu kita ingat,
latar terdiri dari tiga bagian, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.
- Menciptakan tokoh

9
Tokoh dapat diciptakandari orang-orang yang diceritakan atau orang-orang yang
mengalami peristiwa tersebut.Nama tokoh dapat diganti. Tokoh utama dalam cerpen
harus ditentukan. Watak dan bentuk fisik tokoh-tokoh juga perlu ditentukan.
- Menciptakan konflik
Konflik adalah pertentangan atau ketegangan dalam sebuah cerpen. Konflik dapat
mengangkat masalah yang terjadi dari peristiwa yang diceritakan atau peristiwa yang
terlihat. Misalnya pertengkaran antaranak. Penyebab masalah tersebut dapat menjadi
konflik dalam cerpen.
- Menentukan sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan harus sesuai dengan cara menceritakan tokoh utama.
- Menentukan alur
Untuk mempermudah menuliskan cerita ke dalam cerpen, alur perlu ditentukan. Alur
yang dapat digunakan yaitu alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur.
- Menulis cerpen
Kembangkan tema yang telah ditentukan menjadi sebuah cerpen. Cerpen yang ditulis
harus memuat latar, tokoh, konflik, sudut pandang, dan alur yang telah ditentukan.
Gunakanlah kata-kata sederhana dan komunikatif. Perhatikan pula ejaan kata dan
pilihan kata yang digunakan.
- Menentukan judul
Judul dapat ditentukan sebelum atau sesudah cerpen ditulis.Judul cerpen harus sesuai
dengan tema dan peristiwa-peristiwa cerpen.
Struktur Cerpen , yaitu :
 Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan
menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal
dalam cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh
tidak terdapat struktur abstrak tersebut.

 Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan
cerita dari cerpen tersebut.

 Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan
akibat. Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai
tokoh cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai
bermunculan.

 Evaluasi
Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah
mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

 Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.

10
 Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita
pendek tersebut oleh pembacanya.

 Menentukan Nilai-Nilai Cerpen


Saat selesai membaca sebuah karya sastra, mungkin anda pernah merasakan ada
nilai-nilai yang sesuai untuk dijalankan dalam keseharian. Bisa juga isi cerita tersebut
mengandung nilai kehidupan yang menyentuh hati dan membawa pengalaman batin.
Hal tersebut merupakan keunikan sastra yang memiliki fungsi sebagai bahan
pembelajaran bagi pembacanya. Jadi, selain sebagai hiburan, sastra pun berfungsi
sebagai penyampai nilai-nilai moral.
Moral pada karya sastra merupakan unsur yang disampaikan pengarang dan merupakan
makna terdalam dari sebuah karya sastra. Secara umum, moral menyarankan pada pengertian
ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya. Moral pun berhubungan dengan ahlak, budi pekerti, ataupun susila.
Sebuah karya fiksi ditulis pengarang untuk menawarkan model kehidupan yang
diidealkannya. Fiksi mengandung penerapan moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh
sesuai dengan pandangannya tentang moral. Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh,
pembaca dapat memetik pembelajaran berharga. Dalam hal ini, pesan moral pada cerita fiksi
berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan. Sifat-sifat luhur ini hakikatnya bersifat
universal. Artinya, sikap ini diakui oleh dunia. Jadi, tidak lagi bersifat kebangsaan, apalagi
perseorangan ..
Wujud moral dalam karya fiksi dapat berupa hal hal-hal berikut :
1. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri;
2. Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial;
3. Hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya;
4. Hubungan manusia dengan tuhannya.
Pesan moral yang sampai kepada pembaca dapat ditafsirkan berbeda-beda oleh pembaca. Hal
ini berhubungan dengan cara pembaca mengapresiasi isi cerita. Pesan moral tersebut dapat
berupa cinta kasih, persahabatan, kesetiakawanan sosial, sampai rasa takjub kepada tuhan.
(Adi Abdul Somad et.al 65 : 2009)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut.
 Adanya ketegangan (suspense): caranya dengan menceritakan secara sedikit demi
sedikit peristiwa/kejadian yang ingin dituju.
 Adanya pelaku, baik pelaku utama maupun pelaku pembantu; disarankan hanya ada
satu atau dua pelaku utama. Pelaku-pelaku ini mempunyai karakter masing-masing
yang akan menimbulkan kesan dakam cerpen.
 Adanya kemampuan membayangkan suatu kejadian yang akan datang /akan terjadi;
tujuannya untuk membangkitkan perhatian pembaca terhadap masalah itu.

11
 Penggunaan bahasa yang efektif dan tegas agar semua unsur tersebut dapat
menimbulkan suatu kesan yang hidup. (Ichanu Sahid Warsanto et.al 20 : 2014)

B. Pada Prosa Baru , metode pembelajaran yang digunakan dalam Cerpen dan Novel
ialah :

a.Metode Latihan Keterampilan


Metode latihan keterampilan ini merupakan metode mengajar dengan melatih
keterampilan siswa atau soft skill dengan cara membuat, merancang, atau memanfaatkan
sesuatu. Metode ini membutuhkan kreativitas siswa yang tinggi denganmemanfaatkan
suatu bahan menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.
Kelebihan metode latihan ketrampilan ini , yaitu:
- Metode ini melatih kecakapan motorik dan kognitif anak dengan menggunakan alat
alat dan kemampuan mengolah bahan menjadi ide yang lebih kreatif.
- Melatih kreativitas seni siswa.
- Melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.
Kekurangan metode latihan ketrampilan , yaitu:
 Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.
 Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan dengan bakat
masing- masing.
 Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan latihan bisa menimbulkan kebosanan
dan kehilangan minat dari siswa.

b.Metode Enquiry – Discovery Learning


Djamarah dan Zain (2013) menjelaskan tentang metode belajar enquiry – discovery
learning. Enquiry-discovery learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri.
Dalam sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk
yang final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan menemukannya sendiri
dengan mempergunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. secara garis besar
prosedurnya adalah demikian . Pendekatan metode belajar enquiry discovery learning ini
tepat digunakan dalam pembelajaran menulis novel pada mahasiswa yang mendapat
masalah ketika menulis novel. Penerapannya sebagai berikut :
1) Simulation
Pada tahap ini dosen memberikan materi menulis novel dan memberi tugas menulis
novel.
2) Problem statement
Pada tahap ini mahasiswa menemukan masalah. Dosen memberikan solusi dan
pernyataan bahwa dengan menceritakan fakta yang mereka kuasai maka akan
memudahkan mahasiswa menulis novel. Mahasiswa menghimpun cerita fakta mereka
sendiri yang pernah mereka alami

12
3) Data processing
Dilakukan pengolahan dan penghimpunan penulisan cerita yang bersumber dari data
fakta. Mahasiswa menulis cerita fakta dengan tetap menggunakan tema, tetapi
mengubah tokoh dan penokohan, alur dan latar sesuai imajinasi mahasiswa sehingga
terbentuklah sebuah novel karya mahasiswa.
4) Verfication atau pembuktian
Mahasiswa membuktikan bahwa pernyataan dosen pada point 2 benar.
5) Generalization
Mahasiswa diminta menarik kesimpulan terhadap apa yang sudah mereka lakukan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Cerita pendek adalah seni, keterampilan menyajikan cerita, yang di dalamnya merupakan satu
kesatuan bentuk utuh, menunggal, dan tidak ada bagian-bagian yang tidak perlu, tetapi ada
juga bagian yang terlalu banyak. Semuanya pas, integral dan mengandung suatu arti. Cerpen
juga adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara
setengah sampai dua jam- suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk novel.

3.1 Saran
Saran penulis kepada semua pembaca ialah mari kita tingkatkan minat baca kita. Karena
membaca bisa mengupas segala sesuatu yang tersembunyi. Kalau anda tidak suka membaca
buku pelajaran, coba baca cerpen, namun bukan sembarang cerpen. Tetapi cerpen yang
berguna dan bias memperbaiki sikapmu

14
DAFTAR PUSTAKA

Somad A.A. et.al. 2009. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Bandung: pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional.
Djuharmie, et.al. 2005. Bahasa Indonesia. Bandung: CV regina.
Warsanto Sahid I, et.al. 2004. Kaji Latih Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: bumi aksara.
Fitri A.A. (2016). pengertian-cerpen-ciri-ciri-struktur-unsur-intrinsik-unsur-ekstrinsik.
[online] Tersedia : http://gopengertian.blogspot.com[12 maret 2016]

15

Anda mungkin juga menyukai