Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI KEGIATAN BELAJAR SAYA

DI SUSUN OLEH :
Ns WINNA KURNIA SARI. AZ, S.KEP., M.KES

PELATIHAN APPLIED APPROACH (AA)


2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan dimana seseorang individu
mengingat kembali pengalaman yang telah lalu, memikir-mikir dan
mempertimbangkan serta membuat suatu penilaian. Kegiatan refleksi
merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan sebab dapat
mengontrol tindakan dosen, dosen dapat melihat tindakan apa yang masih perlu
diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan.
Kemampuan dosen dalam menguasai materi dan metode penyampaian
sangat penting dalam proses belajar mengajar agar terjadi transfer ilmu serta
keterampilan dari dosen ke mahasiswa, akan tetapi jika mahasiswa kurang
serius terhadap mata kuliah tersebut maupun tidak bersemangat dalam
mengikuti perkuliahan, maka akan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar. Hal ini akan mempengaruhi lancar atau tidaknya
kegiatan pembelajaran.
Metode mengajar merupakan sarana interaksi dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan belajar mengajar. Metode pembelajaran yang baik adalah
metode yang mampu membawa mahasiswa untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan dan melatih kemapuan mahasiswa dalam berbagai kegiatan.
Dari kegiatan proses pembelajaran yang telah saya lakukan, salah satu
metode yang saya pakai untuk mengajar yaitu metode ceramah, disini saya akan
menganalisis dan merefleksikan metode tersebut, tujuannya sebagai acuan
kegiatan pembelajaran di masa mendatang. Metode ceramah adalah metode
memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah mahasiswa pada waktu
dan tempat tertentu. Metode ini hanya mengandalkan indera pendengaran
sebagai alat belajar paling dominan, yang artinya metode ini adalah sebuah
metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara
lisan kepada sejumlah mahasiswa.
Tujuan dari metode ceramah ini adalah menyampaikan bahan yang
bersifat informasi (konsep, pengertian, peran dan prinsip-prinsip) yang banyak
dan luas, menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan yang
terdapat dalam mata kuliah tersebut, dan memperkenalkan hal yang baru
dengan menjelaskan secara gamblang.
Pada saat saya melakukan proses belajar mengajar memakai metode
ceramah ini, sebagian besar mahasiswa mengikuti secara pasif, siswa terlihat
bosan, tidak bersemangat, lesu, dan tampak mengantuk karena dalam metode
ini hanya saya yang aktif menjelaskan dan mahasiswa cenderung
mendengarkan penjelasan yang saya berikan, hanya beberapa orang siswa yang
aktif dalam proses pembelajaran. Saya menyadari metode ceramah ini kurang
efektif dan tidak menyenangkan bagi mahasiswa.
Pembelajaran menyenangkan dapat mempengaruhi suasana belajar
yang dapat memusatkan perhatiannya secara penuh saat belajar sehingga
mereka bisa fokus dalam belajar serta mendapatkan ilmu dan pengetahuan.
Pembelajaran menyenangkan ini dapat memakai berbagai metode yang
diterapkan sehingga mahasiswa tidak merasa bosan, hal yang perlu
diperhatikan adalah suasana belajar yang berkesan dan menarik minat
mahasiswa untuk terlibat secara aktif selama perkuliahan, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Agar terciptanya proses belajar mengajar yang efektif, maka harus di
dukung oleh media belajar yang memadai serta lingkungan yang mendukung.
Oleh karena itu lembaga pendidikan dan dosen harus menyelenggarakan proses
pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, kreatif,dan berinovasi.
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, dosen diharapkan mampu
meningkatkan mutu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang
memadai. Peran dosen sebagai pengajar dan pendidik sangat diperlukan, selain
mencerdaskan, tugas dosen juga mendidik karakter. Peran dosen bukan hanya
mencerdaskan tetapi ada tugas mendidik, sehingga baik atau tidaknya perilaku
seorang mahasiswa tergantung pada kebiasaan, dan begitu pula kecerdasan
mahasiswa tergantung kepada seorang dosen dalam memberikan ilmunya.
Beberapa metode pembelajaran efektif yang akan saya gunakan di masa
mendatang ialah pertama, metode diskusi, pelaksanaan metode ini mahasiswa
dibentuk dalam beberapa kelompok kecil (tiga orang), kelompok tersebut
mendiskusikan tema tertentu terlebih dahulu, sebelum kemudian berdiskusi dan
saling tukar pendapat dengan kelompok kecil lainnya. Metode ini lebih efektif
dari pada metode ceramah karena diskusi menuntut mental dan pikiran serta
tukar-menukar pendapat, selain itu diskusi juga lebih komunikatif, mampu
menjelaskan hal-hal yang masih semu, dan mampu meningkatkan tingkat
keaktifan mahasiswa.
Metode kedua yang dapat digunakan adalah metode belajar studi kasus,
mahasiswa akan diberikan kasus fiktif berupa keluhan utama pasien dan
riwayat kesehatan pasien tersebut, setelah itu mahasiswa di tugaskan untuk
menganalisis masalah dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah yang
dialami pasien. Dampak positif dari metode ini ialah dapat menarik mahasiswa
agar menanggapi dan menyelesaikan masalah aktual yang sedang terjadi.
Metode ketiga adalah metode tutorial, mahasiswa diberikan tugas
tentang fenomena penyakit yang banyak terjadi di kota jambi, lalu mereka
mendikusikannya dengan para tenaga kesehatan atau melihat jurnal-jurnal
untuk menambah pemahaman mereka tentang kasus tersebut. Penugasan akan
membuat mahasiswa bertanggung jawab, melatih berpikir mandiri, dan mampu
percaya diri atas apa yang telah dihasilkannya.
Menurut penelitian yang dilakukan Mardiah (2017), yang berjudul
penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar mahasiswa
didapatkan hasil metode pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi belajar mahasiswa dengan metode yang digunakan adalah metode
diskusi, metode studi kasus, dan metode tutorial.
Jadi, dengan adanya penelitian di atas, maka saya tertarik untuk
mengubah metode pembelajaran ceramah dengan metode studi kasus, metode
diskusi, dan metode tutorial tujuannya untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang efektif sehingga mahasiswa dapat belajar secara aktif dan
menyenangkan yang berdampak positif pada hasil belajar dan prestasi yang
optimal.

B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi yang ada pada latar belakang,
penelitian ini dibatasi dalam penerapan metode diskusi, metode studi kasus dan
metode tutorial dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa
semester IV pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II di Universitas
Adiwangsa Jambi tahun 2020.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka
permasalahan yang dikemukakan adalah “apakah metode diskusi, metode studi
kasus dan metode tutorial meningkatkan hasil belajar mahasiswa semester IV
pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II di Universitas Adiwangsa
Jambi tahun 2020?”.

Anda mungkin juga menyukai