Anda di halaman 1dari 2

Anis Wahyu Fatmawati/195060101111025

Bahasa Indonesia B2

INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM


Negara hukum adalah negara yang menjalankan kekuasaannya atas dasar hukum yang adil
dan baik. Menurut Jimly Asshiddqie (1994: 11) gagasan pemikiran mengenai negara hukum
berkembang dari tradisi Yunani kuno. Terdapat dua konsep negara hukum, yaitu Rechtstaat dan
Rule of Law. Rechtstaat lahir dari tradisi hukum negara-negara di Eropa yang bersandar pada Civil
Law System, yang menurut Frederich Julius Stahl memiliki ciri adanya perlindungan HAM,
pembagian kekuasaan, pemerintahan berdasarkan undang-undang, dan adanya peradilan tata usaha
negara. Sementara Rule of Law dikembangkan di Inggris dan negara-negara dengan sistem
Common Law. Sedangkan Albert V. Dicey mengungkapkan ciri-ciri negara yang menerapkan
sistem hukum tersebut, yaitu Supremacy of Law, Equality before The Law,dan Due Process of Law.
The International Commision of Jurist dalam Konferensi Bangkok tahun 1965,
mengemukakan prinsip pokok negara hukum, yaitu negara harus tunduk pada hukum, negara
menghormati hak-hak individu, dan peradilan yang bebas dan tidak memihak. Sedangkan menurut
Jimly Asshiddqie, ada tiga belas prinsip pokok negara hukum, yaitu :
1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law)
2. Persamaan dalam Hukum (Equality before The Law)
3. Asas Legalitas (Due Process of Law)
4. Pembatasan kekuasaan
5. Organ-organ Campuran yang Bersifat Independen
6. Peradilan Bebas dan Tidak Memihak
7. Peradilan Tata Usaha Negara
8. Peradilan Tata Negara (Constitutional Court)
9. Perlindungan Hak Asasi Manusia
10. Bersifat Demokratis (Democratische Rechtstaat)
11. Berfungsi sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Bernegara (Welfare Rechtstaat)
12. Transparansi dan Kontrol Sosial
13. Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Indonesia merupakan negara hukum (Rechtstaat) dan tidak berdasarkan aats kekuasaan
belaka (Maachtstaat). Hal tersebut dengan jelas tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal
1 ayat (3) yang berbunyi, ”Negara Indonesia adalah Negara Hukum.” Sebagai negara hukum, tentu
harus ada sumber hukum untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sumber dari
segala sumber hukum di Indonesia adalah Pancasila, artinya segala hukum yang dilaksanakan di
Indonesia haruslah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kedudukan tersebut sesuai dengan bunyi
Pasal (2) UU Nomor 10 Tahun 2004, “Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
negara”.
Sesuai pernyataan di atas, maka Indonesia merupakan Negara Hukum Pancasila. Menurut
Moh. Mahfud M.D (2006: 23), karakteristik dari Negara Hukum Pancasila, yaitu merupakan suatu
negara kekeluargaan, berkepastian dan keadilan, Religious Nation State, hukum sebagai sarana
perubahan masyarakat, hukum sebagai cermin budaya masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya, hukum tidak dapat dipisahkan dari struktur
masyarakat,wilayah, serta perjalanan sejarahnya. Oleh karena itu, substansi hukum di Indonesia
harus berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sosial-budaya bangsa Indonesia dan Pancasila
sudah mengandung semua nilai yang mencerminkan bangsa Indonesia.
Anis Wahyu Fatmawati/195060101111025
Bahasa Indonesia B2

DAFTAR PUSTAKA
Asshiddqie, J. Tanpa Tahun. Gagasan Negara Hukum Indonesia. Pengadilan Negeri Gunung
Sitoli. Dilihat 18 Februari 2020. https://pn-
gunungsitoli.go.id/assets/image/files/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.pdf
Hakim, M L. 2019. Power Point Negara Hukum Pancasila. Malang: Pusat Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) Universitas Brawijaya.
Tanpa Tahun. II TINJAUAN PUSTAKA 2 1 KONSEP NEGARA HUKUM. Universitas Lampung.
Dilihat 18 Februari 2020. http://digilib.unila.ac.id/9397/13/BAB%20II.pdf
2019. Negara Hukum. Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas. Dilihat 18 Februari 2020.
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_hukum

Anda mungkin juga menyukai