1 Sebuah kerangka untuk

pembangunan masyarakat
dan ekonomi
Rhonda Phillips dan Robert H. Pittman

Pengembangan komunitas telah berkembang selama beberapa dekade terakhir menjadi disiplin yang
diakui oleh para praktisi dan akademisi. Bagaimanapun, pengembangan komunitas didefinisikan
dengan berbagai cara. Sebagian besar praktisi menganggap pengembangan komunitas sebagai hasil
- peningkatan fisik, sosial, dan ekonomi dalam komunitas - sementara sebagian besar akademisi
menganggap pengembangan komunitas sebagai proses - kemampuan komunitas untuk bertindak
secara kolektif dan meningkatkan kemampuan untuk melakukannya. Bab ini mendefinisikan
pengembangan masyarakat sebagai proses dan hasil dan menjelaskan hubungan antara keduanya.
Disiplin terkait, pembangunan ekonomi, juga didefinisikan dengan cara yang berbeda. Bab ini
menawarkan definisi pembangunan ekonomi yang holistik yang tidak hanya mencakup
pertumbuhan bisnis dan penciptaan lapangan kerja tetapi juga peningkatan pendapatan dan standar
hidup. Pembangunan ekonomi juga ditunjukkan sebagai hasil dan proses. Rantai pembangunan
masyarakat dan ekonomi menunjukkan hubungan, hubungan sebab akibat, dan putaran umpan balik
antara masyarakat dan pembangunan ekonomi, dan menggambarkan bagaimana keberhasilan di satu
pihak memfasilitasi keberhasilan di pihak lain.

kurang berkembang (Wise 1998). Yang lain

pengantar mengutip "perang melawan kemiskinan" Amerika
tahun 1960-an dengan perangnya
Pengembangan masyarakat memiliki banyak
definisi yang berbeda-beda. Tidak seperti
matematika atau fisika yang istilah-istilahnya
diturunkan secara ilmiah dan didefinisikan secara
ketat, pengembangan komunitas telah berkembang
dengan banyak konotasi yang berbeda.
Pengembangan komunitas mungkin telah
dipraktekkan selama komunitas ada. Sulit
membayangkan koloni-koloni Amerika berhasil
didirikan pada abad ketujuh belas tanpa tingkat
pengembangan komunitas tertentu, bahkan jika
istilah itu belum muncul.
Banyak ahli menelusuri asal mula
pengembangan masyarakat modern sebagai
disiplin ilmu untuk upaya rekonstruksi pasca-
Perang Dunia II untuk memperbaiki negara-negara
penekanan pada penyelesaian perumahan
lingkungan dan masalah sosial sebagai pengaruh
yang signifikan pada pengembangan masyarakat
kontemporer (Green dan Haines 2002). Seperti
yang ditunjukkan kotak berikut, asal muasal
pengembangan masyarakat sebenarnya sudah
sangat tua. Kontribusi utama dari pengembangan
komunitas adalah pengakuan bahwa kota atau
tetangga bukan hanya kumpulan bangunan tetapi
“komunitas” dari orang-orang yang menghadapi
masalah bersama dengan kapasitas yang belum
dimanfaatkan untuk perbaikan diri. Saat ini,
komunitas didefinisikan dengan berbagai cara:
dalam istilah geografis, seperti lingkungan atau
kota ("berbasis tempat" atau komunitas definisi
tempat), atau dalam istilah sosial, seperti
sekelompok orang yang berbagi ruang obrolan
umum di Internet, asosiasi profesional nasional
atau serikat pekerja (definisi komunitas yang
diminati).
KOTAK 1.1 EVOLUSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Pengembangan masyarakat sebagai sebuah profesi memiliki akar yang dalam, menelusuri
asal-usulnya ke gerakan sosial (bagaimanapun juga, ini adalah tentang tindakan "kolektif")
pada masa-masa sebelumnya seperti Gerakan Reformasi Sanitasi tahun 1840-an dan
kemudian reformasi perumahan. Di luar Amerika Utara, pengembangan komunitas dapat
disebut sebagai “masyarakat sipil,” atau “regenerasi komunitas,” dan aktivitas dilakukan oleh
pemerintah dan organisasi non-pemerintah (LSM). Mungkin ada atau mungkin tidak ada
regulasi organisasi, tergantung pada kerangka kebijakan negara yang berbeda (untuk review
perkembangan masyarakat di Eropa lihat Hautekeur 2005). Gerakan Progresif tahun 1890-an
selama beberapa dekade pertama abad kedua puluh adalah tentang pembangunan komunitas,
meskipun istilah itu sendiri baru muncul pada pertengahan abad.
Selama tahun 1950-an dan 1960-an, perubahan sosial dan aksi kolektif kembali
mendapat banyak perhatian karena kebutuhan untuk memperbaiki kondisi yang suram di
daerah pedesaan yang dilanda kemiskinan dan daerah perkotaan yang mengalami
penurunan. Gerakan hak-hak sipil dan anti kemiskinan membawa pada pengakuan
pembangunan masyarakat sebagai praktek dan profesi yang muncul, mengambil bentuk
sebagai alat untuk menimbulkan perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, politik dan
lingkungan masyarakat. Selama tahun 1960-an, ribuan perusahaan pengembangan
masyarakat (CDC) dibentuk, termasuk banyak yang berfokus pada kebutuhan
perumahan sebagaimana didorong oleh undang-undang federal yang menyediakan dana
untuk organisasi masyarakat berbasis nirlaba. Pengambilan kembali pemerintahan
berbasis warga negara ini juga didorong sebagai tanggapan terhadap pendekatan
pembaruan perkotaan oleh pemerintah yang dimulai dengan Undang-Undang Perumahan
AS tahun 1949.(www.prattcenter.net/cdcoralhistory.php). Ini termasuk salah satu CDC
pertama di AS, Perusahaan Restorasi Stuyvesant Bedford di kota New York.
Evolusi disiplin terus berlanjut; pada tahun 1970 dua jurnal didirikan,Pengembangan
Komunitas di Inggris dan Pengembangan Komunitas: Jurnal Masyarakat Pengembangan
Masyarakat di Amerika Utara, serta pembentukan program akademik dengan penekanan
pada pengembangan masyarakat (biasanya, gelar administrasi publik, kebijakan publik
atau perencanaan kota dengan konsentrasi yang tersedia dalam pengembangan
masyarakat). Saat ini, ada sekitar 4000 CDC di AS, dengan sebagian besar berfokus
pada pengembangan perumahan. Namun, banyak juga yang mencakup berbagai
kegiatan pengembangan masyarakat, dengan sekitar 25 persen menyediakan rangkaian
lengkap pengembangan perumahan, program kepemilikan rumah, pengembangan
komersial dan bisnis, fasilitas komunitas, ruang terbuka / lingkungan, program tenaga
kerja dan pemuda, serta perencanaan dan pengorganisasian. kegiatan (Walker 2002),
Organisasi lain juga mempraktikkan pengembangan masyarakat, termasuk sektor publik
serta perusahaan swasta nirlaba dan nirlaba lainnya (lihat Kotak 1.1, “Siapa yang
Mempraktikkan Pembangunan Masyarakat dan Ekonomi” di akhir bab ini untuk informasi
lebih lanjut). Seperti yang dibuktikan oleh keragaman topik dalam buku ini,
pembangunan komunitas telah berkembang dari akarnya dalam aktivisme sosial dan
perumahan untuk mencakup spektrum yang luas dari proses dan aktivitas yang
berhubungan dengan berbagai dimensi komunitas termasuk fisik, lingkungan, sosial dan
ekonomi.
Pengembangan masyarakat telah mengungkapkan seberapa banyak bidang
berkembang menjadi disiplin ilmu yang tersebut telah berkembang - pencarian
diakui yang diambil dari berbagai bidang penulis menghasilkan 19.200.000 hit untuk
akademik termasuk sosiologi, ekonomi, ilmu "pengembangan komunitas." Saat ini ada
politik, perencanaan, geografi, dan banyak banyak jurnal akademik dan profesional yang
lainnya. Pencarian cepat di Internet berfokus pada pengembangan masyarakat.
Minat para peneliti dan praktisi dari rumah baru dan bangunan komersial
berbagai disiplin ilmu telah memberikan - seperti pembangunan ekonomi. Orang lain
kontribusi besar bagi pertumbuhan dan mungkin mengatakan itu adalah perbaikan
perkembangan bidang ini. Namun, komunitas seperti infra-
perkembangan komunitas dan sifat
interdisipliner telah mengarah pada situasi
saat ini di mana hal itu didefinisikan dan
didekati dengan berbagai cara, dan, terlalu
sering, "tidak pernah keduanya bertemu."
Bab ini mengambil pendekatan luas
untuk pengembangan masyarakat. Meskipun
tidak mungkin dalam satu bab (atau buku)
untuk sepenuhnya mencakup bidang yang
begitu luas, banyak aspek yang berbeda dari
pengembangan masyarakat disertakan.
Secara khusus, penulis percaya bahwa
hubungan timbal balik yang kuat antara
masyarakat dan pembangunan ekonomi
sering diabaikan dalam penelitian dan
praktik. Keterkaitan ini adalah salah satu
fokus dari bab dan buku ini.
Istilah pengembangan masyarakat dan
pembangunan ekonomi banyak digunakan
oleh akademisi, profesional, dan warga
negara dari semua lapisan masyarakat dan
memiliki definisi yang hampir sama
banyaknya dengan pengguna.
Perkembangan ekonomi mungkin lebih
dikenal oleh orang awam. Jika secara acak
individu di jalan ditanyai apa itu
pembangunan ekonomi, beberapa mungkin
mendefinisikannya dalam istilah fisik seperti
rumah baru, gedung perkantoran, toko ritel,
dan "pertumbuhan" secara umum. Orang
lain mungkin mendefinisikannya sebagai
bisnis dan pekerjaan baru yang masuk ke
dalam komunitas. Beberapa orang yang
bijaksana bahkan mungkin
mendefinisikannya dalam istilah sosial
ekonomi seperti peningkatan pendapatan per
kapita, peningkatan kualitas hidup, atau
pengurangan kemiskinan.
Tanyakan kepada individu yang sama apa
itu pembangunan komunitas, dan mereka
mungkin akan berpikir sejenak sebelum
menjawab. Beberapa orang mungkin
mengatakan itu adalah pertumbuhan fisik -
struktur, jalan, sekolah, dan sebagainya.
Sebagian besar responden mungkin akan
mendefinisikan pembangunan masyarakat
dan ekonomi dalam kaitannya dengan hasil
- pertumbuhan fisik, infrastruktur baru, atau
pekerjaan baru. Mungkin tidak ada yang
akan mendefinisikan mereka dalam istilah
suatu proses dan banyak yang tidak akan
mengerti bagaimana mereka saling terkait.
Hal ini sangat disayangkan karena beberapa
dari orang yang lewat ini mungkin terlibat
dalam upaya pengembangan masyarakat
dan ekonomi, melayani sebagai
sukarelawan atau anggota dewan kamar
dagang, badan pembangunan ekonomi, atau
organisasi amal.
Tujuan dari bab pendahuluan ini adalah
untuk memberikan deskripsi yang berarti
tentang pembangunan masyarakat dan
pembangunan ekonomi sebagai proses dan
hasil, mengeksplorasi apa yang diperlukan,
dan memahaminya sebagai disiplin ilmu
yang berbeda namun terkait erat. Pertama,
fokus pada pengembangan masyarakat,
dilanjutkan dengan diskusi tentang
pembangunan ekonomi, dan terakhir,
pemeriksaan hubungan antara keduanya.
Pengembangan komunitas
Kombinasi unit dan sistem sosial yang
menjalankan fungsi sosial utama. . .
(dan) organisasi kegiatan sosial.
(Warren 1963 dikutip dalam Mattessich dan
Monsey
2004: 57)
Definisi ini merujuk pertama pada orang dan
ikatan yang mengikat mereka dan kedua
pada lokasi geografis. Mereka mengingatkan
kita bahwa tanpa manusia dan hubungan di
antara mereka, komunitas hanyalah
kumpulan bangunan dan jalan. Dalam
konteks ini, pengembangan komunitas
mengambil peran mengembangkan
"komunitas" yang lebih kuat dari orang-
orang dan ikatan sosial dan psikologis yang
Langkah awal dalam mendefinisikan
pembangunan komunitas adalah dengan
mendefinisikan “komunitas”. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, komunitas
dapat merujuk pada suatu lokasi (komunitas
tempat) atau kumpulan individu yang
memiliki kepentingan atau ikatan yang
sama, baik dalam jarak dekat maupun
terpisah (komunitas kepentingan). Tinjauan
literatur yang dilakukan oleh Mattessich dan
Monsey (2004) menemukan banyak definisi
komunitas seperti:
Orang yang tinggal dalam wilayah yang
ditentukan secara geografis dan yang
memiliki ikatan sosial dan psikologis
satu sama lain dan dengan tempat
tinggal mereka.
(Mattessich dan Monsey
2004: 56)
Sekelompok orang yang tinggal dekat
satu sama lain dan dipersatukan oleh
kepentingan bersama dan saling
membantu.
(National Research Council 1975
dikutip dalam Mattessich
dan Monsey 2004: 56)
mereka miliki. Memang, begitulah
pengembangan komunitas didefinisikan
dalam banyak literatur. Diskusi yang
mencerminkan aspek ini berfokus pada
pengembangan masyarakat sebagai proses
pendidikan yang memungkinkan warga
negara mengatasi masalah dengan
pengambilan keputusan kelompok (Long
1975 dikutip dalam Mattesich dan Monsey
2004: 58). Atau,
Semua konsep pengembangan masyarakat
ini berfokus pada proses mengajar orang
bagaimana bekerja sama untuk memecahkan
masalah bersama. Penulis lain
mendefinisikan pengembangan masyarakat
lebih dalam istilah tindakan, hasil, atau hasil:
pengambilan keputusan lokal dan
pengembangan program menghasilkan
tempat yang lebih baik untuk tinggal dan
bekerja (Huie 1976 dikutip dalam
Mattessich dan Monsey 2004: 58); atau
sekelompok orang yang memulai aksi sosial
untuk mengubah situasi ekonomi, sosial,
budaya dan / atau lingkungan mereka
(Christenson dan Robinson 1989 dikutip
dalam Mattessich dan Monsey 2004: 57).
Konsepsi ini menunjukkan bahwa
pengembangan komunitas
seharusnyadianggap sebagai proses dan
hasil. Oleh karena itu, definisi pembangunan
masyarakat yang berfungsi secara sederhana
namun luas adalah:
Sebuah proses: mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan untuk
bertindak secara kolektif, dan hasil: (1)
pengambilan
tindakan kolektif dan (2) hasil dari
tindakan untuk perbaikan dalam
komunitas di salah satu atau semua
bidang: fisik, lingkungan, budaya,
sosial, politik, ekonomi, dll.
Setelah sampai pada definisi
pembangunan masyarakat yang
komprehensif, fokusnya sekarang dapat
beralih ke apa yang memfasilitasi atau
mengarah pada pengembangan masyarakat.
Literatur pengembangan masyarakat
umumnya mengacu pada hal ini sebagai
modal sosial atau kapasitas sosial, yang
menggambarkan kemampuan penduduk
untuk mengatur dan memobilisasi sumber
daya mereka untuk pencapaian tujuan yang
ditentukan berdasarkan kesepakatan
(Christenson dan Robinson 1989 dikutip
dalam Mattessich dan Monsey 2004: 61),
atau sumber daya yang tertanam dalam
hubungan sosial di antara orang-orang dan
organisasi yang memfasilitasi kerjasama dan
kolaborasi dalam komunitas (Komite untuk
Pembangunan Ekonomi 1995 dikutip dalam
Mattessich dan Monsey 2004: 62).
Sederhananya, modal atau kapasitas
sosial adalah sejauh mana anggota
komunitas dapat bekerja sama secara efektif
untuk mengembangkan dan
mempertahankan hubungan yang kuat;
memecahkan masalah dan membuat
keputusan kelompok; dan berkolaborasi
secara efektif untuk merencanakan,
menetapkan tujuan, dan menyelesaikan
berbagai hal. Ada literatur yang luas tentang
modal sosial dengan beberapa ahli membuat
perbedaan antara modal ikatan dan modal
jembatan (Agnitsch et al. 2006). Modal
ikatan mengacu pada ikatan dalam
kelompok homogen (misalnya, ras, etnis,
komite aksi sosial, atau orang-orang dengan
status sosial ekonomi yang serupa)
sementara modal jembatan mengacu pada
ikatan di antara kelompok yang berbeda.
Ada empat bentuk lain dari “modal
komunitas” yang sering disebutkan dalam
literatur pengembangan komunitas (Green 2 Modal fisik: gedung, jalan, infrastruktur,
dan Haines 2002: viii): dll.
3 Modal keuangan: lembaga keuangan
1 Modal manusia: pasokan tenaga kerja, masyarakat, dana pinjaman mikro, bank
keterampilan, kemampuan dan pengembangan masyarakat, dll.
pengalaman, dll. 4 Modal lingkungan: sumber daya alam,
cuaca, kesempatan rekreasi, dll.
Kelima jenis modal komunitas itu penting. oleh garis putus-putus. Kemajuan dalam hasil
Namun, sulit untuk membayangkan sebuah pengembangan masyarakat (mengambil
komunitas membuat banyak kemajuan tanpa tindakan positif
modal atau kapasitas sosial tertentu.
Semakin banyak modal sosial yang dimiliki
komunitas, semakin besar kemungkinan
komunitas tersebut dapat beradaptasi dan
mengatasi kekurangan pada jenis-jenis
modal komunitas lainnya. Saat melakukan
penilaian komunitas (lihat Bab 9), ada
gunanya memikirkan lima jenis modal
komunitas ini.
Sejauh ini definisi kerja tentang
komunitas, pengembangan komunitas, dan
modal sosial telah disediakan. Untuk
melengkapi persamaan pembangunan
masyarakat, perlu dilakukan identifikasi
bagaimana cara menciptakan atau
meningkatkan modal atau kapasitas sosial.
Proses ini umumnya disebut sebagai
pembangunan modal sosial atau
pembangunan kapasitas: upaya
komprehensif yang berkelanjutan untuk
memperkuat norma, dukungan, dan sumber
daya pemecahan masalah masyarakat
(Comite for Economic Development 1995
dikutip dalam Mattessich dan Monsey 2004:
60).
Perhatikan bahwa ini terdengar seperti
definisi proses pengembangan komunitas
yang diberikan di atas. Kami telah mencapai
lingkaran penuh. Proses pengembangan
masyarakat adalah modal sosial /
peningkatan kapasitas yang mengarah pada
modal sosial yang pada gilirannya mengarah
pada hasil pembangunan masyarakat.
Gambar 1.1 menggambarkan rantai
pengembangan masyarakat. Garis padat
menunjukkan aliran utama kausalitas.
Namun, ada umpan balik yang ditunjukkan
menghasilkan perbaikan fisik dan sosial di
masyarakat) berkontribusi pada
peningkatan kapasitas (proses
pengembangan masyarakat) dan modal
sosial. Misalnya, infrastruktur yang lebih
baik (misalnya, transportasi umum, akses
Internet) memfasilitasi interaksi publik,
komunikasi, dan pertemuan kelompok.
Individu yang secara materi, sosial, dan
psikologis lebih baik cenderung memiliki
lebih banyak waktu untuk dihabiskan pada
masalah komunitas karena mereka harus
mencurahkan lebih sedikit waktu untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan
keluarga. Sukses melahirkan sukses dalam
pengembangan komunitas. Ketika warga
setempat melihat hasil (hasil) positif,
mereka umumnya menjadi lebih
bersemangat dan mengerahkan lebih
banyak energi ke dalam proses karena
mereka melihat hasilnya. Penelitian telah
menunjukkan bahwa terdapat karakteristik
Pengembangan kapasitas
pengembangan komunitas Modal sosial
prosesKemampuan bertindak Mengembangkan kemampuan bertindak
Gambar 1.1 Rantai pengembangan masyarakat
dengan penurunan pekerjaan pertanian.
Banyak negara bagian selatan
mengembangkan program untuk merekrut
industri dari AS bagian utara. dengan tenaga
kerja murah dan insentif pemerintah
(misalnya, keringanan pajak) sebagai
umpan. Pada tahun 1960-an, penekanan
pada pembangunan ekonomi berada di
tingkat Federal dengan program-program
Great Society yang ditujukan untuk
menghilangkan “kantong-kantong
tertentu dari komunitas yang memengaruhi
kemampuan mereka untuk melakukan
pengembangan kapasitas dan menciptakan
modal sosial (Mattessich dan Monsey 2004).
Bab 4 (volume ini) membahas beberapa
karakteristik komunitas ini.
Pertumbuhan ekonomi
Seperti halnya pembangunan masyarakat,
pembangunan ekonomi modern tumbuh
sebagian dari upaya untuk memperbaiki
negara-negara kurang berkembang dan
perang Amerika melawan kemiskinan
(Malizia dan Feser 1999). Segera setelah
Perang Dunia II dan tentu saja sebelumnya,
bagian dari Amerika Selatan tidak berbeda
dengan negara-negara dunia ketiga dengan
kemiskinan dan pengangguran yang
merajalela.
Hasil
pengembangan
masyarakat
Tindakan Taing
Perbaikan komunitas
kemiskinan” seperti kawasan Pegunungan
Appalachian bagian selatan. Pada 1970-an
dan 1980-an, penekanan bergeser ke negara
bagian dan lokalitas. Jika mereka belum
memilikinya, banyak komunitas yang
membentuk organisasi pembangunan
ekonomi dengan pendanaan publik maupun
swasta. Di banyak komunitas, pembangunan
ekonomi adalah bagian dari pemerintah kota
atau kabupaten, sementara di komunitas lain,
pembangunan berada di bawah naungan
organisasi nirlaba swasta seperti kamar
dagang lokal.
Awalnya, sebagian besar agen
pembangunan ekonomi berfokus pada
perekrutan industri - menarik perusahaan
baru untuk ditempatkan di komunitas
mereka. Departemen pembangunan ekonomi
negara bagian dan lokal secara agresif
menarik industri dan meningkatkan jumlah
dan variasi insentif. Segera menjadi jelas
bahwa ribuan organisasi pembangunan
ekonomi mengejar sejumlah relokasi /
ekspansi perusahaan dan memainkan
permainan insentif dan promosi pemasaran
yang sangat kompetitif. Ketika masyarakat
menyadari bahwa ada cara lain untuk
menciptakan lapangan kerja, mereka mulai
berfokus pada peluang internal seperti
memfasilitasi pengembangan usaha kecil
dan memastikan bahwa usaha yang sudah
ada di masyarakat tetap tinggal dan
berkembang di sana. Banyak komunitas juga
menyadari bahwa dengan meningkatkan
pendidikan, layanan pemerintah,
ketersediaan tenaga kerja lokal,
Seperti pembangunan masyarakat,
pembangunan ekonomi- ment telah
berkembang menjadi bidang yang luas dan
multidisiplin. Asosiasi nasional profesional
pembangunan ekonomi telah menawarkan
definisi berikut (AEDC 1984: 181):
(Pembangunan ekonomi) proses
menciptakan kekayaan melalui
mobilisasi manusia,
keuangan, modal, fisik dan sumber daya
alam untuk menghasilkan barang dan
jasa yang dapat dipasarkan. Peran
pengembang ekonomi adalah
mempengaruhi proses untuk
kepentingan masyarakat melalui
perluasan kesempatan kerja dan basis
pajak.
Sebagian besar pengembang ekonomi
berkonsentrasi tentang menciptakan
pekerjaan baru. Ini umumnya merupakan
kunci penciptaan kekayaan dan standar
hidup yang lebih tinggi. Penciptaan
lapangan kerja umumnya melibatkan
"bangku berkaki tiga" untuk merekrut bisnis
baru, mempertahankan dan memperluas
bisnis yang sudah ada di masyarakat, dan
memfasilitasi permulaan bisnis baru. Seperti
dibahas sebelumnya, pengembang ekonomi
awalnya berkonsentrasi terutama pada
perekrutan bisnis baru. Persaingan yang
ketat untuk sejumlah fasilitas baru atau yang
diperluas pada tahun tertentu membuat
beberapa komunitas menyadari bahwa cara
lain untuk menciptakan lapangan kerja
adalah bekerja dengan perusahaan yang
sudah ada di daerah tersebut untuk
memaksimalkan kemungkinan, jika mereka
perlu memperluas keberadaan- memulai
operasi atau memulai yang baru, mereka
akan melakukannya di komunitas dan bukan
di tempat lain. Bahkan jika perluasan tidak
terlibat, beberapa bisnis mungkin merelokasi
operasinya ke area lain karena alasan “tarik”
atau “dorong” (Pittman 2007). Mereka
mungkin pindah untuk lebih dekat dengan
pelanggan mereka, lebih dekat dengan
sumber daya alam, atau untuk sejumlah
alasan bisnis strategis ("tarikan"). Bisnis
juga dapat pindah karena masalah dengan
lokasi mereka saat ini seperti tenaga kerja
yang tidak memadai, pajak yang tinggi, atau
kurangnya dukungan masyarakat
("dorongan"). Meskipun komunitas tidak
dapat memengaruhi sebagian besar faktor
penarik, mereka dapat bertindak untuk
mengurangi banyak faktor pendorong. Jika
masalahnya adalah tenaga kerja, mereka
dapat membuat program pelatihan tenaga
kerja. Jika masalahnya adalah pajak tinggi,
mereka dapat memberikan insentif pajak
sebagai imbalan untuk menciptakan
lapangan kerja baru. Retensi dan perluasan
bisnis telah menjadi sub-bidang yang diakui
dari pembangunan ekonomi, dan ada
banyak panduan tentang subjek tersebut
Bantuan keuangan, seperti dana pinjaman
bergulir dengan suku bunga rendah, juga
merupakan alat yang umum digunakan
untuk mendorong usaha kecil memulai
usaha. Menjadikan komunitas "ramah
kewirausahaan" adalah subjek dari Bab 15.
Sementara sebagian besar pekerjaan baru
di sebagian besar wilayah diciptakan oleh
retensi dan perluasan bisnis dan permulaan
bisnis baru (Roberts 2006), banyak
(misalnya, Entergy 2005).
Banyak juga yang dapat dilakukan
masyarakat untuk memfasilitasi permulaan
bisnis lokal baru. Beberapa komunitas
menciptakan inkubator bisnis di mana
perusahaan pemula berbagi layanan
dukungan, mendapatkan keuntungan dari
pengurangan sewa, atau bahkan
mendapatkan bantuan konsultasi gratis.
masyarakat terus mendefinisikan
pembangunan ekonomi dalam kaitannya
dengan perekrutan fasilitas baru. Beberapa
komunitas terjebak dalam paradigma lama
“pengejaran cerobong asap” - hanya
mengandalkan perekrutan pabrik baru ketika
lapangan kerja manufaktur menurun secara
nasional dan banyak perusahaan pindah ke
luar negeri. Komunitas ini mungkin secara
historis mengandalkan manufaktur
tradisional

KOTAK 1.2 PERTUMBUHAN VS. PENGEMBANGAN

Pertumbuhan dengan sendirinya bisa menjadi perbaikan atau merugikan
komunitas (Blair 1995: 14). Misalnya, fasilitas dengan upah sangat rendah mungkin
dibuka di suatu daerah dan populasi serta ukuran perekonomian secara
keseluruhan mungkin meningkat, tetapi pendapatan per kapita mungkin turun, dan
kualitas hidup mungkin menurun. Pertumbuhan semacam itu dapat membawa lebih
banyak kemacetan, polusi, dan eksternalitas negatif lainnya tanpa peningkatan
yang sepadan dalam sumber daya publik atau komitmen untuk mengatasinya.
Tentu saja, banyak komunitas yang senang mendapatkan fasilitas baru apapun
tingkat gajinya. Pekerjaan berupah minimum lebih baik daripada tidak ada
pekerjaan, dan ada bagian dari angkatan kerja di sebagian besar masyarakat yang
cocok untuk pekerjaan berupah minimum (misalnya, remaja dan pekerja dewasa
berketerampilan rendah).
Karena pertumbuhan tidak selalu disamakan dengan standar hidup yang lebih
baik, diperlukan konsep pembangunan ekonomi tingkat tinggi yang lebih
mencerminkan kesejahteraan penduduk yang sebenarnya. Oleh karena itu, upaya
pembangunan ekonomi yang komprehensif harus diarahkan pada peningkatan
taraf hidup melalui pendapatan per kapita yang lebih tinggi, kualitas dan kuantitas
kesempatan kerja yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup. Peningkatan
pendapatan per kapita (disesuaikan dengan inflasi) sering digunakan sebagai
indikator peningkatan kesejahteraan (Blair 1995: 14). Ada banyak indikator
kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk komunitas lainnya seperti angka
kemiskinan, statistik kesehatan, dan distribusi pendapatan (lihat Bab 19 tentang
indikator komunitas), tetapi pendapatan per kapita atau pendapatan per rumah
tangga adalah ukuran umum kesejahteraan ekonomi. makhluk. Apakah
 pendapatan per kapita yang lebih tinggi sama dengan kualitas hidup yang baik
tergantung pada individu. Beberapa orang lebih suka memiliki penghasilan $
20.000 per tahun di daerah pedesaan yang indah daripada $ 100.000 per tahun di
kota besar. Selain itu, pendapatan per kapita belum tentu menjadi ukuran daya
beli. Biaya hidup bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dan satu dolar berlaku
lebih jauh di mana harga rendah. Seperti pembangunan masyarakat, uraian ini
menggambarkan pembangunan ekonomi sebagai proses dan hasil - proses
memobilisasi sumber daya untuk menciptakan hasil dari lebih banyak pekerjaan,
pendapatan yang lebih tinggi, dan peningkatan standar hidup, bagaimanapun itu
diukur. Selain itu, pendapatan per kapita belum tentu menjadi ukuran daya beli.
Biaya hidup bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dan satu dolar berlaku
lebih jauh di mana harga rendah. Seperti pembangunan masyarakat, uraian ini
menggambarkan pembangunan ekonomi sebagai proses dan hasil - proses
memobilisasi sumber daya untuk menciptakan hasil dari lebih banyak pekerjaan,
pendapatan yang lebih tinggi, dan peningkatan standar hidup, bagaimanapun itu
diukur. Selain itu, pendapatan per kapita belum tentu menjadi ukuran daya beli.
Biaya hidup bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dan satu dolar berlaku
lebih jauh di mana harga rendah. Seperti pembangunan masyarakat, uraian ini
menggambarkan pembangunan ekonomi sebagai proses dan hasil - proses
memobilisasi sumber daya untuk menciptakan hasil dari lebih banyak pekerjaan,
pendapatan yang lebih tinggi, dan peningkatan standar hidup, bagaimanapun itu
diukur.
Dari pembahasan ini jelas terlihat bahwa pembangunan mempunyai konotasi yang
sangat berbeda dengan
pertumbuhan. Pembangunan menyiratkan perubahan struktural dan perbaikan
dalam sistem masyarakat yang mencakup perubahan ekonomi dan fungsi lembaga
dan organisasi (Boothroyd dan Davis 1993; Green dan Haines 2002). Pembangunan
adalah tindakan sengaja yang diambil untuk mendapatkan perubahan struktural
yang diinginkan. Pertumbuhan, di sisi lain, berfokus pada aspek kuantitatif dari
lebih banyak pekerjaan, pembangunan fasilitas, dan sebagainya - dalam konteks
bahwa lebih banyak lebih baik. Maka, orang harus dengan cermat membedakan
antara indikator yang mengukur pertumbuhan versus pembangunan. Dengan
definisi tersebut, komunitas dapat tumbuh tanpa perkembangan dan sebaliknya.
Hal penting yang perlu diperhatikan, bagaimanapun, adalah bahwa pembangunan
tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan tetapi juga mempengaruhi jenis dan
jumlah pertumbuhan yang dialami komunitas. Panduan pengembangan dan hasil
pertumbuhan langsung.
perusahaan untuk sebagian besar pekerjaan Sementara pembangunan ekonomi saat ini
mereka (misalnya, pabrik tekstil atau pabrik sering didefinisikan dengan "bangku berkaki
garmen), dan ketika operasi ini ditutup, satu- tiga", ada banyak hal yang lebih dari profesi
satunya hal yang mereka tahu untuk ini. Seperti yang ditunjukkan dalam survei
dilakukan adalah mengejar lebih banyak hal terbaru (SEDC 2006), pengembang ekonomi
yang sama. Pejabat terpilih, anggota dewan terlibat dalam pengembangan tenaga kerja,
sipil, dan warga di komunitas ini perlu pemberian izin bantuan, dan banyak masalah
dididik dan dicerahkan dengan fakta bahwa lainnya, beberapa di antaranya lebih baik
paradigma telah bergeser. Mereka harus didefinisikan sebagai pengembangan
merekrut jenis bisnis lain seperti industri masyarakat (Gambar 1.2).
jasa (yang tidak akan lepas landas sendiri) Banyak komunitas mulai menyadari
sambil mempraktikkan retensi dan perluasan bahwa seringkali lebih baik, terutama ketika
bisnis dan membuat program start-up bisnis merekrut perusahaan baru, untuk
baru. mempraktikkan pembangunan ekonomi di
tingkat regional dan menggabungkan wilayah akan mendapatkan keuntungan
sumber daya dengan komunitas terdekat. karena karyawan tinggal di wilayah yang
Daripada membuat badan pembangunan berbeda dan pulang pergi bekerja.
ekonomi yang menyediakan layanan yang
sama untuk setiap komunitas, biasanya lebih
efisien untuk menggabungkan sumber daya Hubungan antara
dan memasarkan suatu wilayah secara masyarakat dan
kolektif melalui satu organisasi yang lebih pembangunan
besar. Terlepas dari lokasi atau perluasan ekonomi
fasilitas baru, semua komunitas di
Meskipun konsepsi dan definisi
pembangunan masyarakat dan ekonomi
berbeda-beda, dalam praktiknya keduanya
terkait erat di banyak tingkatan dan sangat
sinergis. Untuk memahami sinergi ini,
pertimbangkan definisi lain dari
pengembangan masyarakat (Green dan
Haines 2002: vii):

Pengembangan komunitas adalah. . .

upaya terencana untuk menghasilkan
aset yang meningkatkan kapasitas
penghuni guna meningkatkan kualitas
hidupnya. Aset ini dapat mencakup
beberapa bentuk modal komunitas:
fisik, manusia, sosial, keuangan, dan
lingkungan.

Ingat definisi sebelumnya tentang

pembangunan ekonomi (AEDC 1984):

Proses menciptakan kekayaan melalui

mobilisasi sumber daya manusia,
keuangan, modal, fisik dan alam untuk
menghasilkan

Penyimpanandan perluasan 95
Merusakperekrutan etingr 95
perencanaan pembangunan conomic
untuk area yang Anda layani
Fungsi pengembangan masyarakat
per
mulaa 5
n
9
bisnis
baru
dan
dukun
gan 54
wiraus
aha 4
untuk
4
penge
 mban
gan
orf
orce
Res
eacrhdataanalisis
untuk membagi
atau membantu
dengan pinjaman
atau
pengembangan
kepemilikan agnr
ts
Leadership pengembangan
memberikan bantuan untuk bisnis
P
enge
mban
gan
ritel
Pemb
angu
nan
pusat
kota
Lain
4 1

Gambar 1.2 Kegiatan pembangunan ekonomi dilakukan oleh anggota SEDC

barang dan jasa yang dapat dipasarkan.
Peran pengembang ekonomi adalah
mempengaruhi proses untuk
kepentingan masyarakat melalui
perluasan kesempatan kerja dan basis
pajak.
Inidua definisi jelas paralel. Tujuan
pembangunan masyarakat adalah untuk
menghasilkan aset yang dapat digunakan
untuk memajukan masyarakat, dan tujuan
pembangunan ekonomi adalah untuk
memobilisasi aset tersebut untuk
kepentingan masyarakat. Kedua definisi
tersebut mengacu pada aset modal
komunitas yang sama: manusia, keuangan,
dan fisik (lingkungan atau sumber daya
alam). Seperti disebutkan di atas, definisi
pembangunan ekonomi holistik yang lebih
modern tidak hanya mencakup kekayaan
dan penciptaan lapangan kerja tetapi juga
peningkatan kualitas hidup dan standar hidup
bagi semua warga negara. Definisi yang
diperluas ini tentunya sesuai dengan
pengembangan masyarakat. Definisi
pembangunan ekonomi tidak mencakup
modal sosial semata, tetapi sementara
pengembang ekonomi mungkin tidak
menggunakan istilah ini ketika definisi ini
dibuat,
Seperti yang akan dibuktikan oleh
sebagian besar pengembang ekonomi, kunci
sukses dalam pembangunan ekonomi -
rekrutmen bisnis baru, retensi dan perluasan
bisnis yang ada, dan permulaan bisnis baru -
adalah memiliki komunitas yang "siap untuk
pembangunan". Sebagian besar bisnis
beroperasi di pasar yang kompetitif, dan
salah satu faktor utama yang memengaruhi
profitabilitas bisnis adalah lokasi mereka.
Saat membuat keputusan lokasi, bisnis
mempertimbangkan sejumlah faktor yang
memengaruhi biaya dan keuntungan mereka
seperti:
• situs dan bangunan yang tersedia;
• jasa dan biaya transportasi (darat, air,
udara);
• biaya tenaga kerja, kualitas dan
ketersediaan;
• biaya utilitas (listrik, gas alam);
• kesesuaian infrastruktur (jalan, air /
saluran pembuangan);
• telekomunikasi (bandwidth Internet);
• layanan publik (polisi dan proteksi
kebakaran).
Faktor kualitas hidup (misalnya, pendidikan,
perawatan kesehatan, iklim, rekreasi) juga
penting di banyak tempat.
keputusan keputusan (Pittman 2006). Jika
komunitas mendapat skor yang buruk dalam
faktor-faktor ini, banyak perusahaan tidak
akan menganggapnya siap untuk
pembangunan. Kelemahan dalam satu faktor
lokasi penting sekalipun dapat
menghilangkan komunitas dari daftar
pencarian perusahaan.
Apakah sebuah komunitas dianggap siap
untuk berkembang tergantung pada jenis
bisnis yang mencari lokasi. Misalnya,
kriteria lokasi penting untuk fasilitas
manufaktur mikrochip mencakup pasokan
tenaga kerja produksi yang baik,
ketersediaan ilmuwan dan insinyur, pasokan
air yang baik, dan lokasi bebas getaran. Call
center yang mencari lokasi akan lebih fokus
pada tenaga kerja yang sesuai untuk
pekerjaan telepon (termasuk pelajar dan
pekerja paruh waktu), jaringan
telekomunikasi non-interupsi yang baik,
dan, mungkin, zona waktu yang nyaman
bagi pelanggannya. Meskipun kebutuhan
lokasi berbeda, komunitas yang kekurangan
faktor lokasi yang disebutkan di atas akan
dirugikan dalam menarik atau
mempertahankan bisnis. Kekurangan dalam
faktor lokasi ini atau lainnya akan
meningkatkan biaya perusahaan dan
membuatnya kurang kompetitif. Tambahan,
perusahaan menghindari risiko saat
membuat keputusan lokasi. Jika sebuah
perusahaan membandingkan dua komunitas
serupa di mana yang satu memiliki situs
yang siap konstruksi dengan semua utilitas
yang ada dan yang lainnya menawarkan
ladang jagung dan berjanji untuk
mengembangkannya dalam enam bulan,
jelas perusahaan mana yang akan memilih.
Sebagian besar perusahaan tidak ingin
mengambil risiko bahwa pengembangan
situs akan tertunda karena masalah
konstruksi, pembengkakan biaya, atau hanya
karena politik lokal. Produksi yang hilang
sama dengan kehilangan pendapatan dan
keuntungan. Sebagian besar perusahaan
tidak ingin mengambil risiko bahwa
pengembangan situs akan tertunda karena
masalah konstruksi, pembengkakan biaya,
atau hanya karena politik lokal. Produksi
yang hilang sama dengan kehilangan
pendapatan dan keuntungan. Sebagian besar
perusahaan tidak ingin mengambil risiko
bahwa pengembangan situs akan tertunda
karena masalah konstruksi, pembengkakan
biaya, atau hanya karena politik lokal.
Produksi yang hilang sama dengan
kehilangan pendapatan dan keuntungan.
Ada banyak faktor lokasi yang subjektif
dan tidak mudah diukur. Misalnya, tidak
Sekarang harus terlihat jelas betapa
pentingnya pengembangan masyarakat bagi
pembangunan ekonomi. Jika suatu
komunitas tidak siap untuk pembangunan
dalam arti fisik dari lokasi yang tersedia,
infrastruktur yang baik, dan layanan publik,
akan lebih sulit untuk menarik bisnis baru
dan mempertahankan serta memperluas
bisnis yang sudah ada. Bisnis baru yang
dimulai di masyarakat akan memiliki
kerugian kompetitif. Menjadi siap
pembangunan dalam arti fisik ini adalah
hasil dari pengembangan masyarakat
(mengambil tindakan dan melaksanakan
perbaikan masyarakat).
Proses pengembangan masyarakat juga
merupakan penghargaan untuk sukses dalam
pembangunan ekonomi. Pertama, seperti
yang telah didiskusikan, proses
pengembangan masyarakat
(mengembangkan kemampuan bertindak
secara positif untuk perbaikan masyarakat)
mengarah pada hasil pembangunan
masyarakat dan masyarakat yang siap
pembangunan. Selain itu, beberapa faktor
lokasi yang tidak berwujud tetapi penting
dapat dipengaruhi melalui proses
pembangunan komunitas. Perusahaan tidak
suka ditempatkan di komunitas yang
terpecah-pecah di mana faksi-faksi secara
terbuka berkelahi satu sama lain, dewan kota
menemui jalan buntu dan tidak efektif, dan
warga tidak setuju pada jenis bisnis yang
mungkin mengukur secara obyektif faktor-
faktor seperti etos kerja, kemudahan
memperoleh izin, atau sikap umum
masyarakat terhadap bisnis (faktor-faktor ini
dan lainnya kadang-kadang secara kolektif
disebut sebagai “iklim bisnis”). Namun
dalam proses keputusan akhir setelah
sebanyak mungkin faktor telah
dikuantifikasi, hal-hal tak berwujud ini
sering kali menentukan hasil. Sebagian besar
eksekutif perusahaan lebih suka tinggal di
komunitas yang diinginkan dengan seni dan
rekreasi yang bagus, kriminalitas rendah,
dan suasana ramah dan bertetangga.
ingin mereka tarik (atau bahkan jika mereka
ingin menarik bisnis apa pun) . Seiring
dengan pertumbuhan perusahaan, diperlukan
dukungan masyarakat untuk perbaikan
infrastruktur, pendidikan publik yang baik,
pelatihan tenaga kerja, dan banyak faktor
lainnya. Komunitas yang tidak mahir (atau
lebih buruk lagi, tidak berfungsi sama sekali)
dalam proses pengembangan komunitas
cenderung tidak memenangkan persaingan
lokasi. Lebih jauh lagi, para eksekutif
perusahaan mungkin lebih memilih untuk
tidak tinggal di tempat seperti itu.
Seperti yang telah dibahas, pembangunan
ekonomi, seperti pembangunan masyarakat,
juga merupakan proses. Membangun dan
memelihara program pembangunan ekonomi
yang baik tidaklah mudah. Sumber daya yang
signifikan harus dikhususkan untuk
mempekerjakan staf, menyediakan fasilitas
kantor yang sesuai, dan memasarkan
komunitas. Sebagian besar komunitas yang
berhasil dalam pembangunan ekonomi
memiliki dukungan yang kuat (finansial dan
lainnya) baik dari sektor publik maupun
swasta. Sukses dalam pembangunan ekonomi
tidak datang dalam semalam. Beberapa
warga masyarakat secara keliru percaya jika
seorang pengembang ekonomi lokal naik yang dapat dilakukan untuk
pesawat dan memanggil perusahaan- meningkatkan kondisi ekonomi dalam
perusahaan di kota-kota yang jauh, komunitas itu, dan kemudian bergerak
perusahaan-perusahaan ini akan melihat untuk mencapai kesepakatan- atas
betapa indah kota mereka yang indah dan tujuan dan sasaran ekonomi.
memilih untuk mencari lokasi di sana. Ada
dua masalah dengan keyakinan ini: (1) Mereka juga menunjukkan bahwa hubungan
terdapat ribuan "kota yang adil" lainnya antara pembangunan masyarakat dan
yang bersaing untuk mendapatkan fasilitas pembangunan ekonomi kadang-kadang tidak
baru, dan (2) keputusan relokasi dan dipahami atau dihargai:
perluasan hanya terjadi secara sporadis
untuk sebagian besar perusahaan. Teori dan kebijakan pembangunan
Komunitas yang berhasil dalam ekonomi cenderung berfokus secara
pembangunan ekonomi mencurahkan sempit pada faktor-faktor produksi
sumber daya yang sesuai untuk upaya tradisional dan cara terbaiknya
tersebut, merancang program yang baik,
dan tinggal bersama mereka untuk jangka
panjang. Seiring waktu, program
pembangunan ekonomi yang baik
memberikan keuntungan. Jika masyarakat
mendekati pembangunan ekonomi dengan
cara start-and-stop, sering mengubah
program seperti, misalnya, walikota baru
menjabat, kemungkinan sukses secara
signifikan lebih rendah. Program
pembangunan ekonomi yang direncanakan
dengan baik dan didukung secara luas
berdasarkan pembangunan konsensus
melalui proses pembangunan masyarakat
memiliki kemungkinan sukses yang jauh
lebih tinggi. Osceola, Arkansas, adalah
contoh yang mengilhami dari
pengembangan masyarakat yang baik yang
mengarah pada keberhasilan dalam
pembangunan ekonomi dengan cara ini
(lihat Kotak 1.3).
Shaffer, Deller, dan Marcouiller (2006:
61) menggambarkan hubungan dan sinergi
antara pengembangan masyarakat dan
pembangunan ekonomi sebagai berikut:

Kami berpendapat bahwa

pembangunan ekonomi komunitas
terjadi ketika orang-orang dalam suatu
komunitas menganalisis kondisi
ekonomi komunitas itu, menentukan
kebutuhan ekonominya dan peluang
yang tidak terpenuhi, memutuskan apa
KOTAK 1.3 OSCEOLA, ARKANSAS: PEMBANGUNAN MASYARAKAT MENGUBAH
MASYARAKAT YANG MENURUN
Osceola adalah kota berpenduduk sekitar 9.000 jiwa di Delta Mississippi di Arkansas Timur
Laut. Seperti banyak komunitas pedesaan, Osceola dan Mississippi County tumbuh di sekitar
industri pertanian. Ketika pekerjaan pertanian menurun, kota ini menarik pekerjaan
manufaktur tekstil dengan keterampilan yang relatif rendah yang akhirnya menghilang saat
industri pindah ke lepas pantai. Pada tahun 2001, perusahaan besar, Fruit of the Loom,
menutup pabrik Osceola-nya sehingga masyarakat berada dalam krisis. Tidak hanya
pengangguran yang merajalela, sekolah-sekolah lokal juga diklasifikasikan sebagai tertekan
secara akademis dan menghadapi pengambilalihan negara. Walikota Osceola menyatakan:
"kami hampir mencapai titik tanpa harapan" (Shirouzu 2006).
Bisnis yang tersisa mengalami kesulitan mencari tenaga kerja dengan keterampilan matematika
dasar untuk pekerjaan produksi. Untuk mengatasi masalah ini, para eksekutif dari bisnis ini mulai
bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mencari solusi. Mereka memutuskan untuk meminta
izin negara untuk mendirikan sekolah charter yang dapat menghasilkan siswa terdidik dengan
keterampilan kerja yang baik. Setelah banyak pertemuan masyarakat dan perbedaan pendapat,
masyarakat bersatu di balik upaya tersebut dan membuka sekolah piagam.
Tak lama setelah sekolah itu didirikan, Denso, sebuah perusahaan suku cadang mobil milik
Jepang, sedang mencari lokasi manufaktur di negara bagian selatan. Perwakilan kota
menunjukkan sekolah charter kepada Denso dan berulang kali memberi tahu perusahaan
bagaimana masyarakat bersatu untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaannya. Denso
memutuskan untuk menempatkan pabrik di Osceola, menciptakan 400 pekerjaan dengan
potensi untuk berkembang menjadi hampir 4000. Sementara Denso menyebutkan peningkatan
tenaga kerja sebagai alasan untuk memilih Osceola, perusahaan juga terkesan dengan
bagaimana komunitas berkumpul dan memecahkan masalahnya . Seorang eksekutif dari
Denso dikutip mengatakan, "Agresivitas merekalah yang benar-benar membuat kami
terkesan."
Denso juga prihatin dengan komitmen masyarakat untuk terus melakukan perbaikan di sekolah.
Mengenai masalah ini, eksekutif Denso dikutip mengatakan, “Apakah ada masa depan di sini?
Apakah mereka melakukan hal-hal yang akan mendorong mereka maju? Apakah mereka memiliki
komitmen untuk melakukannya? Kami melihatnya terus menerus di Osceola. " Denso yang berada di
Osceola bukan hanya karena tenaga kerjanya, tapi karena yakin masyarakat akan terus
mempraktikkan prinsip-prinsip pembangunan masyarakat yang baik dan maju. Kisah sukses
Osceola dimuat di halaman depan edisi nasionalThe Wall Street Journal (Shirouzu 2006).

dialokasikan di dunia spasial. Kami Para penulis menjelaskan bahwa pembangunan

berpendapat bahwa pembangunan ekonomi masyarakat dan pembangunan ekonomi terkait erat,
masyarakat harus lebih luas dari sekedar dan jika sarjana dan praktisi pembangunan
mengkhawatirkan tanah, tenaga kerja dan ekonomi tidak membahas pembangunan
modal. Dimensi yang lebih luas ini mencakup masyarakat-
modal publik, teknologi dan inovasi,
masyarakat dan budaya, institusi, dan
kapasitas pengambilan keputusan komunitas.
(Shaffer et al.2006:
64)
ment, mereka kehilangan bagian penting dari
persamaan keseluruhan.
Sekarang diagram yang dimulai pada Gambar
1.1 dapat diselesaikan untuk menunjukkan
hubungan holistik antara proses dan hasil
pembangunan masyarakat dan pembangunan
ekonomi (lihat Gambar 1.3).
Rantai pengembangan masyarakat seperti yang
digambarkan pada Gambar 1.1: peningkatan
kapasitas (proses pengembangan masyarakat)
mengarah pada modal sosial yang pada gilirannya
mengarah pada hasil pengembangan masyarakat.
Selain itu, masyarakat dengan kapasitas sosial
(ability to act) secara inheren lebih mampu
menciptakan pembangunan ekonomi yang baik
 Mengembangkan kemampuan

Proses pengembangan
kapasitas masyarakat
bertindak

as
Pengembangan komunit
Membuat dan memelihara prog ram

hasil
Tindakan Taing Peningkatan
Memobilisasi sumber daya

Pertumbuhan ekonomi

komunitas
yang
Pengembangan komunitas
siap
proses

Pertumbuhan ekonomi
hasil
Penciptaan lapangan kerja
Modal Peningkatan pendapatan dan
sosial kekayaan Peningkatan
kemampuan standar hidup
untuk
bertindak

Gambar 1.3 Rantai pembangunan masyarakat dan ekonomi

program jika mereka memilih untuk Warga negara harus memahami komunitas dan
melakukannya. Ketika komunitas-komunitas ini rantai pembangunan ekonomi untuk memajukan
mengambil tindakan (hasil pengembangan komunitas mereka secara efisien dan efektif.
komunitas), mereka menciptakan dan memelihara Sementara pengembang komunitas mungkin tidak
program-program pembangunan ekonomi yang percaya bahwa mereka sedang mempraktikkan
efektif yang memobilisasi sumber daya komunitas. pembangunan ekonomi dan sebaliknya, pada
Mereka juga meningkatkan sifat fisik dan sosial kenyataannya, mereka semua mempraktikkan
mereka dan menjadi lebih siap berkembang, yang pembangunan ekonomi komunitas.
mengarah pada kesuksesan dalam ketertarikan
bisnis, retensi dan perluasan, dan permulaan.

KOTAK 1.4 DEFINISI YANG BERBEDA DARI PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT

Pembangunan masyarakat dan pembangunan ekonomi sering digunakan secara
bergantian, dan istilah “pengembangan ekonomi masyarakat” juga sering
digunakan. Shaffer dan rekan (2006) menggunakannya untuk menggambarkan
integrasi masyarakat dan proses pembangunan ekonomi. Beberapa penulis,
bagaimanapun, juga menggunakannya untuk merujuk pada “pembangunan ekonomi
lokal” yang meliputi pertumbuhan (ekonomi), perubahan struktural (pembangunan),
misalnya, Haugthton (1999) atau Boothroyd dan Davis (1993)).

Siapa yang mempraktikkan pembangunan masyarakat dan ekonomi?

Jawaban singkat (dan benar) untuk pertanyaan ini adalah bahwa semua warga negara yang tertarik untuk
memajukan komunitasnya harus menganggap diri mereka sebagai praktisi pembangunan komunitas dan ekonomi.
Sebagaimana dibahas dalam buku ini (misalnya, Bab 5 dan 6), agar berhasil dan berkelanjutan, rencana
pembangunan masyarakat dan ekonomi harus didasarkan pada masukan dari semua kelompok sosial-ekonomi -
setiap orang harus merasa bahwa mereka memiliki suara dalam komunitas mereka. masa depan. Selain itu,
implementasi program pembangunan masyarakat dan ekonomi yang berhasil membutuhkan keterlibatan dan
tindakan kolektif dari semua warga negara.
Dalam praktiknya, pengembang komunitas dan ekonomi secara luas dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok dasar: profesional dan sukarelawan berbayar. Seperti yang telah kita diskusikan, pengembangan
masyarakat adalah bidang yang luas yang mencakup semua aspek masyarakat - perumahan, perawatan kesehatan,
pendidikan, transportasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam teori, setiap profesional berbayar di sektor publik
atau swasta yang bekerja untuk meningkatkan bagian komunitas mereka di salah satu bidang ini adalah
pengembang komunitas. Perhatikan bahwa sektor swasta mencakup entitas nirlaba swasta dan organisasi nirlaba
swasta. Definisi yang lebih praktis dari seorang profesional pembangunan masyarakat adalah siapa saja yang
bekerja di pemerintah, nirlaba atau organisasi lain yang definisi pekerjaannya melibatkan peningkatan aspek
tertentu dari komunitas untuk kepentingan komunitas itu sendiri. Sebagai contoh,
Batas tidak jelas antara profesional penuh waktu yang uraian tugasnya mencakup pengembangan masyarakat
dan profesional lain yang bekerja di bidang perawatan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya yang memiliki
dampak pembangunan masyarakat menggarisbawahi hubungan erat antara pengembangan masyarakat dan ini.
disiplin terkait. Ketika para profesional di semua bidang ini lebih sadar akan dampak pengembangan komunitas
dari pekerjaan mereka, upaya pengembangan komunitas secara keseluruhan diperkuat. Misalnya, seorang
perencana kota harus merancang rencana penggunaan lahan dengan mempertimbangkan keamanan dan
kenyamanan penduduk komunitas, tetapi juga harus menyadari dampak potensial dari rencana tersebut terhadap
pembangunan ekonomi, keterjangkauan perumahan, atau sejumlah komunitas secara keseluruhan. masalah
pembangunan.
Profesi pembangunan ekonomi, di sisi lain, biasanya lebih berbeda dan mudah didefinisikan. Penting untuk
dicatat bahwa kedua disiplin ilmu tersebut memiliki sertifikasi profesional yang diakui. Seperti yang telah dibahas
sebelumnya, pembangunan ekonomi melibatkan kegiatan seperti menciptakan lapangan kerja baru dan
meningkatkan pendapatan rumah tangga atau per kapita - menimbulkan perubahan struktural dalam
perekonomian daerah tersebut. Untuk mencapai ini, pengembang ekonomi dapat merekrut perusahaan baru,
bekerja untuk mempertahankan dan memperluas perusahaan yang ada, memfasilitasi permulaan bisnis baru, dan
terlibat dalam aktivitas terkait. Pengembang ekonomi dipekerjakan oleh berbagai organisasi publik dan swasta,
biasanya dengan tanggung jawab pembangunan ekonomi yang jelas. Di beberapa komunitas, kegiatan
pembangunan ekonomi terkonsentrasi di sektor publik (misalnya, departemen pembangunan ekonomi kota atau
kabupaten) sementara di tempat lain mereka mungkin terkonsentrasi di sektor swasta (misalnya, kamar dagang).
Di sebagian besar masyarakat, tanggung jawab pembangunan ekonomi dibagi oleh sektor publik dan swasta (lihat
IEDC (2006) untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai model organisasi pembangunan ekonomi dan
penyampaian layanan).
Terakhir, ada komunitas dan relawan pembangunan ekonomi. Ini termasuk warga yang berpartisipasi dalam
kegiatan pembangunan masyarakat dan ekonomi seperti pertemuan publik, sesi perencanaan atau inisiatif
masyarakat serta anggota dewan organisasi pembangunan masyarakat dan ekonomi. Keberhasilan dalam
pembangunan masyarakat dan ekonomi membutuhkan para profesional dan relawan yang berdedikasi dan terlatih
dengan baik yang bekerja sama secara efektif untuk kepentingan komunitas.