Andri Hakim-Fin
Andri Hakim-Fin
Andri Hakim
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sebranmas
Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum
Jln. Sapta Taruna Raya No. 26, Kompleks PU Ps. Jum’at, Jakarta
andri96@yahoo.com
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pandangan tentang pulau Madura sebagai kawasan yang relatif tertinggal dan
memiliki daya tarik investasi yang rendah dibandingkan kab/kota lain di sekitar Kota
Surabaya, perlahan-lahan menjadi berbalik arah ketika Jembatan Suramadu
diresmikan. Madura menjadi sangat potensial dan cocok dijadikan daerah investasi
yang menjanjikan. Setiap wilayah akan selalu berkembang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya. Perkembangan wilayah yang kurang terkendali, dalam jangka
panjang akan menimbulkan berbagai masalah. Masalah yang timbul antara lain
Andri Hakim 1
Kolokium Sebranmas 2010
METODE PENELITIAN
Andri Hakim 2
Kolokium Sebranmas 2010
Andri Hakim 3
Kolokium Sebranmas 2010
Andri Hakim 4
Kolokium Sebranmas 2010
Pasean
3 Kapuk Randu Kecamatan Kecamatan - -
Galis dan Tanah Ketapang,
Merah Banyuates,
dan
Sokobanah.
4 Tembakau - Kecamatan Semua Semua
Sokobanah Kecamatan Kecamatan
5 Jambu Mente Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Tanjung Bumi, Banyuates, Pakong, Dasuk
Geger dan Robatal, Pasean,
Kokop Karang Waru
Penang,
Ketapang
dan
Sokobanah.
Andri Hakim 5
Kolokium Sebranmas 2010
Peran Industri Kerajinan & Rumah (Home Industri) sisi Madura dan Surabaya
Sektor Industri kerajinan dan Industri Rumah (Home Industri) dinilai sebagai
sektor yang berpotensi menambah PDRB baik di sisi Madura maupun di sisi Surabaya.
Sentra-sentra industri kerajinan dan industri rumah merupakan cikal bakal
pengembangan kegiatan dari suatu komoditi potensial, oleh karena itu, diperlukan
sebuah perencanaan wilayah ke depan untuk menjaga kualitas produksi dan juga
memacu perkembangan wilayah. Sentra sentra tersebut diharapkan dapat menjadi
solusi untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk masyarakat baik di sisi Madura
maupun di sisi Surabaya ( Lihat Tabel -4 & Lampiran 02)
Tabel 4. Sentra Industri Kerajinan dan Industri rumah sisi Madura dan
Sisi Surabaya
No Sentra Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Kota
Industri Surabaya
Kerajinan &
Industri
Rumah
1 Kerajinan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Batik Tanjung Sampang, Propo, Bluto
Bumi Jrengkik Pagentenan,
Pamekasan
2 Industri Kecamatan Pademawu, Kali Anget
Garam Sampang, Galis,
Rakyat Camplong,
Torjun,
Pangarengan,
Jrengik dan
Sreseh
3 Sentra Kecamatan Kecamatan
Ranjang Sampang Pamekasan,
Palek & Galis,
Mebel Larangan
4 Kerajinan Kecamatan Kecamatan
Kerang Camplong Bulak
5 Petis Ikan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
kwanyar Sampang, Galis, Pasongsongan, Bulak
Camplong, Pademawu, Ambunten,
Ketapang Tlanakan, Dasuk, Batu
Pasean Putih, Batang-
batang,
Dungkek,
6 Industri Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Kerupuk Kwanyar, Pamekasan, Bulak
Kamal Tlanakan,
Kadur
7 Industri Kecamatan Kecamatan
Genteng Karang Palengaan
Penang
8 Kerajinan Kecamatan
Topeng Dasuk
Sumber : Bappeda Kabupaten & dari berbagai Sumber
Andri Hakim 6
Kolokium Sebranmas 2010
Hingga saat ini, obyek-obyek wisata di Pulau Madura & Kota Surabaya belum
dikembangkan secara maksimal khususnya di Pulau Madura. Hal ini karena obyek
wisata belum termasuk “skala prioritas”. Pariwisata di Madura, terbagi atas wisata
alam, dan wisata buatan serta wisata sejarah dan budaya. Ada kesan obyek wisata di
Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dikelola apa adanya.
Pengembangan pariwisata yang belum maksimal tersebut antara lain disebabkan hal
hal sebagai berikut:
1. Persepsi Masyarakat. Persepsi masyarakat tentang kedekatan industri pariwisata
dengan kemaksiatan masih belum terhapus, sehingga belum mendapat cukup
dukungan dari tokoh masyarakat. Akibatnya, pariwisata terkesan berjalan sendiri
tanpa panduan. Objek wisata “ Api tak Kunjung Padam” di daerah Pamekasan
yang hanya dimanfaatkan untuk membakar jagung, adalah contoh konkrit
kurangnya perhatian terhadap objek wisata.
2. Infrastruktur Jalan . Infrastruktur jalan nasional, propinsi dan kabupaten belum
mendukung sektor pariwisata. Akses jalan terutama ke pantai utara di kabupaten
Pamekasan dan Sampang belum memadai. Sebagai contoh pantai Camplong,
pantai Nipah, air terjun Toroan memiliki potensi wisata pantai. Sayangnya dari
sejumlah potensi pantai tersebut, hanya Pantai Camplong yang dikelola dengan
baik. Sedangkan air terjun Toroan di Ketapang dan Pantai Nipah masih dibiarkan
tetap “perawan”. Padahal kedua objek itu juga mempunyai “daya tarik tersendiri”.
Air terjun Toroan yang mengucurkan air langsung ke pantai Laut Jawa masih
dibiarkan apa adanya. Sedangkan Pantai Nipah yang berhutan pantai dan dihuni
sekawanan kera masih dibiarkan apa adanya. Padahal objek ini bisa dijadikan
tontonan bagi setiap wisatawan yang berkunjung kesana.
3. Strategi Pengembangan Wisata. Pengembangan pariwisata di empat (4)
kabupaten, dikembangkan sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan kewenangan
otonomi daerah. Hal ini yang menyebabkan tidak tersinerginya obyek daerah tujuan
wisata satu dengan yang lainnya. Selain objek-objek wisata berpanorama alam
pantai, sebenarnya Madura juga memiliki objek wisata sejarah, budaya dan alam
(Lihat Tabel 5 dan Lampiran 03)
Andri Hakim 7
Kolokium Sebranmas 2010
Guna mensinergikan dan meningkatkan potensi sosial budaya sisi Madura dan sisi
Surabaya, diperlukan solusi antara lain :
1. Memberikan jaminan hukum dan kenyamanan usaha bagi investor di bidang
pariwisata, termasuk mengurangi persepsi kekhawatiran bahwa pariwisata
berdekatan dengan maksiat.
2. Meningkatkan infrastruktur jalan serta fasilitas obyek tujuan wisata (tempat
istirahat/penginapan, restorasi, sarana bermain anak-anak, dll) sebagai solusi
konkrit untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
3. MoU 4 (Empat) kabupaten di Madura & Pemerintah Kota Surabaya tentang
pengembangan pariwisata terpadu, melalui pembinaan dan pengembangan
pariwisata di tingkat Propinsi Jawa Timur.
Andri Hakim 8
Kolokium Sebranmas 2010
KESIMPULAN
Andri Hakim 9
Kolokium Sebranmas 2010
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab. Solichin, 2002. Masa Depan Otonomi Daerah : Kajian Sosial, Ekonomi
dan Politik untuk Menciptakan Sinergi dalam Pembangunan Daerah, Penerbit
SIC, Surabaya
Adi, Rukminto Isbandi. 2002. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan
Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.
Anonymous. 2000. Hasil Sensus Penduduk 2000 : Karakteritik Kabupaten Bangkalan
Anonymous. 2001. Hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2001
Propinsi Jawa Timur Surabaya
Anonymous. 2004. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bangkalan 2004,
Bappeda dan BPS Bangkalan
Anonymous. 2007. Jawa Timur Dalam Angka. BPS Propinsi Jawa Timur.
Anonymous. 2007, Kabupaten Bangkalan Dalam Angka, Jawa Timur
Anonymous. 2007, Kabupaten Pamekasan Dalam Angka, Jawa Timur
Anonymous. 2007, Kabupaten Sampang Dalam Angka, Jawa Timur
Anonymous. 2007, Kabupaten Sumenep Dalam Angka, Jawa Timur
Bappeda Pamekasan, 2007 Laporan Akhir Rencana Tata Ruang Kabupaten
Pamekasan, 2007
Anonymous. 2007. Jawa Timur Dalam Angka. BPS Propinsi Jawa Timur.
Anonymous. 2007, Kecamatan Kenjeran Dalam Angka, Jawa Timur
Anonymous. 2007, Kecamatan Bulak Dalam Angka, Jawa Timur
Balitbang Departemen Dalam Negeri dan Otonomi daerah, 2000, Metode Penelitian
Sosial (Terapan dan Kebijaksanaan), Jakarta
Burgess, Robert G, 1984. In The Filed: An Introduction to Field Research, London:
George Allen & Unwin Publisher Ltd.
Erny Susanti Hendarso, Metode Penelitian, Jakarta, 2005
Ife, Jim, 1996. Community Development: Creating Community Alternatives – Vision,
Analysis and Practice. Longman.
Mulyana, Deddy, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Rosda
Pusat Bahasa Depdiknas, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka
Soekanto, Soejono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Tjokrowinoto, Moeljarto, Pembangunan dilema dan tantangan, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2001
Titik Triwulan Tutik, Trianto. Dimensi Transendental dan Transformasi Sosial Budaya,
Jakarta, Lintas Pustaka
www.rekompakjrf.org/.../Tata%20Cara%20Kajian%20Dampak%20Sosial.pps -
Andri Hakim 10
Kolokium Sebranmas 2010
Lampiran 01
Andri Hakim 11
Kolokium Sebranmas 2010
Lampiran 02
Andri Hakim 12
Kolokium Sebranmas 2010
Lampiran 03
Andri Hakim 13
Kolokium Sebranmas 2010
Lampiran 04
Andri Hakim 14