Anda di halaman 1dari 64

2019

PEDOMAN TATA NASKAH

UPT PUSKESMAS KIBIN


KECAMATAN KIBIN

JL. RAYA SERANG – jakarta KM. Kibin


SERANG
E-Mail : pkmkibin @gmail.com
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi
FKTP adalah sistem pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi
dalam satu dalam proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting karena
dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program
dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi FKTP. Dengan adanya
sistem dokumentasi yang baik khususnya di Puskesmas Kibin diharapkan fungsi-fungsi
setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal. Dokumen yang
dimaksud dalam Tata Naskah ini secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu
dokumen internal dan eksternal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi
internal tersebut berupa Kebijakan, Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
(regulasi) eksternal yang berlaku.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan agar semua Pelaksana UPT Puskesmas Kibin Kecamatan
Kibin memiliki acuan dalam melakukan standarisasi dokumen terkait akreditasi UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
dalam menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam standar
akreditasi.
b. Tersedianya pedoman bagi seluruh Staf/Karyawan Puskesmas Kibin dalam
upaya menyusun dokumen terkait peningkatan mutu UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin
c. Tersedianya pedoman bagi Surveior dalam melakukan penilaian Akreditasi UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


1
C. SASARAN
1. Surveior akreditasi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
2. Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin, penanggung jawab, pelaksana dan
Tim Mutu/ Akreditasi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3. Pemerhati akreditasi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran,Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;2.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144;3.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan
Publik,Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;4.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Tenaga Kesehatan;5.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintahan Daerah;6.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;7.
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman PenyusunanStandar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;9.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013tentang Pelayanan Kesehatan
padaJaminan KesehatanNasional;11.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;12.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;13.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi FKTP;14.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
KlinikPratama,Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;15.
13. ...................................... KEARSIPAN

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


2
BAB II
DOKUMENTASI UPT PUSKESMAS KIBIN
KECAMATAN KIBIN

A. JENIS DOKUMENTASI BERDASARKAN SUMBER

1. Dokumen Internal
Dokumen internal yang disusun dan ditetapkan oleh kepala UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin demi terselenggaranya sistem penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan perorangan, dan sistem penyelenggaraan peayanan upaya kesehatan
masyarakat yang optimal diantaranya dokumen internal yang berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, Peratutan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman
teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Kementrian
Dalam Negeri, Dinas Kesehtan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kbupaten/Kota.

2. Dokumen Eksternal
Dokumen eksternal yang dijadikan acuan bagi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
dalam menyelenggarakan administrasi manajemen dan upaya kesehatan perorangan serta
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri,
Dinas Kesehtan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kbupaten/Kota. Dan seluruh dokumen
tersebut berada di UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


3
B. JENIS DOKUMEN
1. Dokumen Induk
Dokumen Induk atau Dokumen Asli milik UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin dan
telah disahkan oleh UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin. Dan disimpan di lemari
dokumen asli yang penataannya sesuai dengan penataan dokumen yang berlaku di UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin sehingga penyimpanan dokumen asli tampak rapih,
mudah dilihat dan mudah dicari.
2. Dokumen Terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekertariat/tiap unit/pelaksana di UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin, terdaftar dalam Daftar Distibusi Dokumen Terkendali, dan
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan
(revisi). Dan di Dokumen ini ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
3. Dokumen Tidak Terkendali
Dokumen Tidak Terkendali di UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin adalah dokumen
yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin serta digunakan untuk keperluan insidentil, tidak
dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki
tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini
adalah Penanggung jawab Manajemen Mutu UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
dan tercatat pada Daftar Disribusi Dokumen Tidak Terkendali UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin.
4. Dokumen Kadaluarsa
Dokumen kadaluarsa UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin adalah dokumen yang
dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi sehingga
tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus diberi
tanda/stempel “KADALUARSA”. Dokumen Induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusahan.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


4
C. JENIS DOKUMEN YANG TERSEDIA DI UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN
KIBIN
Dokumen-dokumen yang tersedia di UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin adalah
sebagai berikut :
a) Penyelengaraan manajemen Puskesmas
1. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
2. Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3. Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Perencanaan Tingkat Puskesmas
1) Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
2) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) ;
1. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
c) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1. Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
2. Kebijakan tentang Pelayanan Klinis,
3. Standar Operasional Prosedur (SOP)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


5
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMENTASI

A. SURAT KEPUTUSAN/SK
1. Latar Belakang
Surat keputusan merupakan surat yang berisi keputusan yang dbuat oleh
pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan berkaitan dengan kebijakan
organisasi atau lembaga tersebuat yang mengikat secara hukum bagi subjek-subjek
hukum terkait yang bersifat individual dan konkret atau berisi penetapan
administratif. Hal-hal yang perlu diatur dengan surat keputusan karena biasanya
bersifat penting dan sangat menentukan kebijakan atau kegiatan puskesmas. Surat
keputusan hanya boleh dikeluarkan dan dibuat oleh pejabat yang berhak membuat
dan mengeluarkannya. Suatu perubahan terhadap isi yang telah ditetapkan dalam
surat keputusan yang lain, tidak dapat dirubah dengan surat biasa.
Surat kepuusan berisi pernyataan yang mengikat semua pihak yang terlibat dan
kedudukan surat keputusan terletak ditingkat teratas. Bila kita bandingkan dengan
surat yang lainnya, surat keputusan pun harus ditandatangani oleh pejabat tertentu
atau pimpinan tertinggi organisasi. Asal 100 UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan :”Semua Keputusan
Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur, Keputusan Bupati/Walikota, atau
Keputusan Pejabat lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 97 yang bersifat
mengatur, yang sudah ada sebelum Undang-undang ini berlaku, harus dimaknai
sebagai peraturan, sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini. Karena
bersifat mengatur maka tata cara penyusunannya harus dibuat dengan benar dan
bertanggung jawab, agar fungsi surat Keputusan dapat berjalan sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian bilamana SK bertentangan
dengan aturan perundangan yang berlaku maka demi hukum SK tidak sah dan batal.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


6
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud dibuat Pedoman Penyusunan Surat Keputusan yaitu agar hal-hal yang
perlu diatur denga surat keputusan yang biasanya bersifat penting dan sangat
menentukan kebijakan atau kegiatan instansi tersebut harus sesuai dengan
peraturan yang ada.
b. Tujuan
1) Untuk pembuatan Surat Keputusan yang sesuai denga peraturan yang ada
2) Untuk menetapkan / mengubah status / Kedudukan seseorang / pegawai /
maupun barang / material
3) Untuk mengesahkan berlaku/tidak berlakunya suatu peraturan
4) Untuk membentuk/mengubah status/membubarkan suatu perusahaan
5) Untuk menyerakhkan wewenang tertentu, kepada seoran pejabat
(pendelegasian)
6) Untuk mengesahkan berlakunya suatu petunjuk pemerintah atau undang-
undang
3. Dasar Hukum
1) Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 20119 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5063).
2) Keputusan Menteri Kesehtan R. I No. 1457/MENKES/SK/II/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
3) Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijaan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
4) Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kbupaten Serang

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


7
5) Peraturan Bupati Serang No. 46 Tahun 2010 tentang Tata Kearsipan Pemerintah
Kabupaten Serang.

4. Penyusunan Surat Keputusan/SK


Penyusunan Surat Keputusan/SK Kepala FKTP UPT Puskesmas Kibin ini
berdasarkan format peraturan/ Surat Keputusan yang disesuaikan dengan Peraturan
perundang-undangan, baik undang-undanng, peraturan Pemerintah, Peaturan
Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan
pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan, KEMENTRIAN Dalam Negeri, Dinas Kesehtan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang berlaku. Dan dapat disusun sebagai berikut :
a. Pembukaan
Pembukaan semua ditulis dengan huruf kapital dan Pembukaan meliputi :
1) Kebijakan : Keputusan Kepala Puskesmas Kibin
2) Nomor : Ditulis sesuai sistem penomoran di UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin, dengan ketentuan urutan sebagai berikut :
1. Kode Klasifikasi untuk Kepegawaian
2. Nomor Keluar : diisi oleh kepala tata usaha Puskemas
Kibin sesuai dengan nomor surat keluar di UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3. Kode Puskesmas : PKM
4. Kode Surat Keputusan : SK
5. Tahun di tetapkannya SK
Contoh : 800/021/PKM/SK/2018
3) Judul : Peraturan/Keputusan tentang dan diletakan ditengah margin
4) Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
5) Jabatan pembuat keputusan dutulis simetris, diletakan ditengah margin
diakhiri dengan tanda koma (,)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


8
6) Kop Surat : Kop surat disesuaikan dengan kop surat puskesmas Kibin
dimana logo Pemerintah Kabupaten Serang berada di pojok kiri atas dan logo
Bhakti Husada dipojok kanan atas.
7) Tata cara Pengetikan
a) Kertas : Surat Keputusan ditulis dikertas ukuran F4 atau 215 x 330
mm. (70 gram/80 gram)

b) Margin
Batas pengetikan (margin pengetikan) diatur sebagai berikut :
 Tepi atas : 1.5 cm
 Tepi bawah : 1.5 cm
 Tepi kanan : 2 cm
 Tepi kiri : 3 cm (sudah termasuk untuk penjilidan)
 Gutter : 0 cm
 Gutter Position : Left
8) Jenis Huruf
Surat Keputusa diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran
(font size) yang sama untuk yaitu font size 12. Dan untuk judul font size 12,
kecuali untuk catatan kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan
kecuali untuk istilah asing. Surat Keputusan diketik dengan komputer
memakai program olah kata. Misalnya microsoft word. Dan diketik dengan
tinta hitam pekat.
9) Spasi
Jarak antara baris yang satu dengan baris spasi yang lain untuk isi 1,5 spasi.
Sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).
b. Konsideran
Konsidern meliputi :
a. Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan
b. Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:), dan diletakan dibagian kiri.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


9
c. Konsidern menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil
dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan
tanda baca (;).
c. Mengingat
1. Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/ Surat Keputusan tersebut,
2. Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatnya sederajat atau lebih tinggi,
3. Kata “Menngingat” diletakan dibagian kiri sejajar dengan kata Menimbang
4. Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;)
d. Diktum
1. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris ditengah, selutuhnya dengan
huruf kapital;
2. Diktum menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sjaja dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkanditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : );
3. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan kepala puskesmas Kibin dan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan dicetak Bold serta diakhiri dengan
tanda baca titik ( . ).
e. Batang Tubuh
1. Batang tubuh memuat semua substansi Surat Keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
Kesatu :
Kedua :
dst
2. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, jadi disetiap Surat
Keputusan tepatnya pada diktum yang terakhir wajib dicantumkan “keputusan
ini berlaku sejak tanggal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Kibin dan Tetap
Berlaku Meskipun terjadi Pergantian Kepala Puskesmas Kibin. Apabila

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


10
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam
keputusan ini diadakan perbaikan sebagaimana mestinya”.
3. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/Surat Keputusan,
dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
f. Kaki
1. Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
Peraturan/Surat Keputusan yang terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan,
b. Nama Kepala Puskesmas diakhiri dengan tanda koma (,)dan diketik
dengan huruf kapital dengan dicetak Bold,
c. Tanda tangan Kepala Puskesmas, dan
d. Nama lengkap tidak disertai gelar dan NIP Kepala Puskesmas Kibin.
e. Point a sampai berada disebelah kanan bawah.
g. Penandatanganan
Surat keputusa Kepala Puskesmas Kibin ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas Kibin dan dituliskan nama tanpa gelar dan NIP dengan tidak
distempel Puskesmas Kibin.
h. Lampiran
1. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul Peraturan/Surat
Keputusan. Nomor dan judul Surat Keputusan ditulis dibagian kanan atas.
Penulisan Nomor dan Judul menggunakan hurup kapital.
2. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas Kibin tanpa
gelar dan Stempel Puskesmas
i. Lain-lain
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan/Surat Keputusan
yaitu :
1. Kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Puskesmas Kibin tetap berlaku
meskipun terjadi pergantian Kepala Puskesmas Kibin hingga adanya
kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Untuk Kebijakan berupa peraturan, pada Batang Tubuh tidak ditulis sebagai
diktum tetapi dalam bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


11
B. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) TAHUNAN
1. Definisi
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat
diwilayah kerjanya.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang
dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehtan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama, UKM baik esensial, maupun pengembangan sebagai rencana Tahunan
Puskesmas yang dibiayai oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah
serta sumber dana lain.
2. Sistematika Penulisan
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi. Sistematika Penilaian Kinerjs Puskesmas meliputi :
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Isi
e. Penutup
3. Petunjuk Penulisan
a. Halaman Judul
Halaman judul merupakan bagian paling depan yang berisikan tentang judul
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terimakasih serta sambutan dari
penulis terhadap manual mutu yang telah dibuat.
c. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan tujuan memudahkan pembaca

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


12
d. Isi
1) BAB I (PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
C. PENGERTIAN
D. RUANG LINGKUP
2) BAB II (MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS)
3) BAB III (PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS)
A. PERSIAPAN
B. ANALISA SITUASI
C. PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
D. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
(RPK)
4) BAB IV (PENUTUP)
LAMPIRAN
4. Tekhnik Penulisan
a. Bahan dan Ukuran
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
ditulis dikertas A4 (80 gsm) ukuran A4 atau 210 x 297 mm.
b. Huruf
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font size) yang
sama yaitu font size 12. Kecuali untuk judul font size 14, kecuali untuk catatan
kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk istilah asing.
Manual Mutu diketik dengan komputer memakai program olah kata, misalnya
microsoft word, dan diketik dengan tinta hitam pekat.
c. Spasi
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untu isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).
d. Margin
Batas pengetikan (margin pengetikan diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 3 cm
2) Tepi bawah : 3 cm

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


13
3) Tepi kanan : 3 cm
4) Tepi kiri : 4 cm ( sudah termasuk untuk penjilidan)
e. Penomoran Bab dan Sub Bab
Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. Dan sub bab dinomori
dengan menggunakan huruf alfabeth dengan mengacu pada nomor bab/subbab
dimana bagian ini terdapat.
Misalnya :
I ....................................... (Judul Bab)
A .......................................(Judul Sub-bab)
a ........................................(Judul Sub-Sub-Sub-bab)
1) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-bab)
a) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-sub-bab)
Penulisan nomor dan judul bab ditengah dengan huruf besar, ukuran font 14,
tebal. Penulisan omor dan judul sub bab dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran font 12, tebal.
f. Penomoran Halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv).
Posisi ditengah bawah. Bagian tengah, nomor halaman ditulis dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya dipojok kanan bawah dan pojok kiri bawah ditulis “UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin” Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah
tengah dengan angka lain dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.
C. PENILAIAN KINERJ PUSKESMAS (PKP)
1. Definisi
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
Hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas, sebagai instrumen Mawas
Diri karena setiap Puskesmas melakukan Penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun
aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajmen kegiatan termasuk
mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


14
pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas
kedalam kelompok (1,11,111) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap
kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan analisa
tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam
dan terfokus.
2. Sistematika Penulisan
Penilaian Kinerja Puskesmas disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi.
Sistematika Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi :
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Isi
e. Penutup
3. Petunjuk Penulisan
a. Halaman Judul
Halaman judul merupakan bagian paling depan yang berisikan tentang judul
Penilaian Kinerja Puskesmas UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terimakasih serta sambutan dari
penulis terhadap manual mutu yang telah dibuat.
c. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan tujuan memudahkan pembaca
d. Daftar Tabel dan Grafik
e. Daftar Gambar
f. Isi
1) BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. Ruang Lingkup
D. Gambaran Umum
E. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


15
F. Peta Wilayah
2) BAB II (PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS)
A. Bahan dan Pedoman
1. Jenis data
2. Cara Pengumpulan Data
3. Sumber Dana
4. Variabel Penilaian
B. Teknis Pelaksanaan
41 Pengumpulan Data
42 Pengolahan Data
3) BAB III (HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS)
A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
B. Hasil Kegiatan Manajemen
C. Hasil Total Kinerja Kegiatan
4) BAB IV (ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH)
A. Analisa Data
B. Pemecahan Masalah
LAMPIRAN
4. Teknik Penulisan
a. Bahan dan Ukuran
Penialian Kinerja Puskesmas UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin ditulis
dikertas A4 (80 gsm) ukuran A4 atau 210 x 297 mm.
b. Huruf
Penilaian Kinerja Puskesmas UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin diketik
dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font size) yang sama yaitu
font size 12. Kecuali untuk judul font size 14, kecuali untuk catatan kaki font size
10. Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk istilah asing. Manual Mutu
diketik dengan komputer memakai program olah kata, misalnya microsoft word,
dan diketik dengan tinta hitam pekat.
c. Spasi
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untu isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).
d. Margin

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


16
Batas pengetikan (margin pengetikan diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 3 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kanan : 3 cm
4) Tepi kiri : 4 cm ( sudah termasuk untuk penjilidan)
e. Penomoran Bab dan Sub Bab
Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. Dan sub bab dinomori
dengan menggunakan huruf alfabeth dengan mengacu pada nomor bab/subbab
dimana bagian ini terdapat.
Misalnya :
I ....................................... (Judul Bab)
A .......................................(Judul Sub-bab)
A ........................................(Judul Sub-Sub-Sub-bab)
1) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-bab)
a) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-sub-bab)
Penulisan nomor dan judul bab ditengah dengan huruf besar, ukuran font 14,
tebal. Penulisan omor dan judul sub bab dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran font 12, tebal.
f. Penomoran Halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv).
Posisi ditengah bawah. Bagian tengah, nomor halaman ditulis dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya dipojok kanan bawah dan pojok kiri bawah ditulis “UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin” Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah
tengah dengan angka lain dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.

D. MANUAL MUTU
1. Definisi
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten kedalam
maupun keluar tentang sistem manajemen mutu.
2. Sistematika Penulisan

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


17
Manual Mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Sistematika Manual
Mutu meliputi :
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Isi
e. Penutup
3. Petunjuk Penulisan
a. Halaman Judul
Halaman judul merupakan bagian paling depan yang berisikan tentang judul
Manual Mutu.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terimakasih serta sambutan dari
penulis terhadap manual mutu yang telah dibuat.
c. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan tujuan memudahkan pembaca

d. Isi
Isi dari Manual Mutu UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin berisi tentang :
1) Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
2. Kebijakan Mutu UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3. Proses Pelayanan UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
2) Bab II Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
3) Bab III Tanggung Jawab Manajemen

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


18
A. Komitmen Manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
4) Bab IV Tinjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
5) Bab V Manajemen Sumber Daya
A. Penyediaan Sumber Daya
B. Manajemen Sumber Daya
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja

6) Bab VI Penyelengaraan Pelayanan


A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran
kinerja (Pengukuran Kinerja Puskesmas)
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan Persyaratan Sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan Upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


19
f. Manajemen Resiko Keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
2) Audit Internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas :
 Pemantauan dan pengukuran proses
 Pemantauan dan hasil layanan
4) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
5) Analisis data
6) Peningkatan berkelanjutan
7) Tindakan korektif
8) Tindakan preventif
B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan Ketelusuran
d. Hak dan Kewajiban Pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam medis,
dst)
f. Manajemen resiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


20
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen resiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan
a. Umum
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan Pengukuran proses kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
7) Bab VII (Penutup)
Berisikan penutup dan Lampiran jika ada
4. Tekhnik Penulisan
a. Bahan dan Ukuran
Manual Mutu ditulis dikertas A4 (80 gsm) ukuran A4 atau 210 x 297 mm.

b. Huruf
Manual Mutu diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font
size) yang sama yaitu font size 12. Kecuali untuk judul font size 14, kecuali untuk
catatan kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk istilah
asing. Manual Mutu diketik dengan komputer memakai program olah kata,
misalnya microsoft word, dan diketik dengan tinta hitam pekat.
c. Spasi
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untu isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).
d. Margin
Batas pengetikan (margin pengetikan diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 3 cm

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


21
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kanan : 3 cm
4) Tepi kiri : 4 cm ( sudah termasuk untuk penjilidan)
e. Penomoran Bab dan Sub Bab
Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. Dan sub bab dinomori dengan
menggunakan huruf alfabeth dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana
bagian ini terdapat.
Misalnya :
I .......................................... (Judul Bab)
A .........................................(Judul Sub-bab)
a ...........................................(Judul Sub-Sub-Sub-bab)
1) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-bab)
a) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-sub-bab)
Penulisan nomor dan judul bab ditengah dengan huruf besar, ukuran font 14,
tebal. Penulisan omor dan judul sub bab dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran font 12, tebal.
f. Penomoran Halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv).
Posisi ditengah bawah. Bagian tengah, nomor halaman ditulis dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya dipojok kanan bawah dan pojok kiri bawah ditulis “UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin” Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah
tengah dengan angka lain dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.
E. PEDOMAN/PANDUAN
Pedoman atau panduan adalah kumpulan atau ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan dokumen pedoman atau penduan di UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan keputusan kepala
UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin untuk pemberlakuan pedoman/panduan
tersebut

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


22
2. Peraturan Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin tetap berlaku meskipun
terjadi pergantian Kepala UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setip 2-3 tahun sekali
4. Bila Kementrian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertntu, maka UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin dalam
membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan
Oleh Kementrisan Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman/panduan yang digunakan UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin adalah sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang
1. Gambaran umum
2. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan UPT Puskesmas Kibin Kecamatan
Kibin
3. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
4. Struktur organisasi unit kerja/program UPT Puskesmas Kibin Kecamatan
Kibin (jika dibutuhkan)
5. Uraian jabatan (disesuaikan)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingku
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Definisi
B. Kualifikasi SDM
C. Distribusi Ketenagaan
D. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


23
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V PELAPORAN
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
BAB VI PENUTUP
6. Tekhnik Penulisan Pedoman/Panduan yang berlaku di UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin adalah sebagai berikut :
a. Bahan dan Ukuran
Pedoman/Panduan ditulis dikertas A4 (80 gsm) ukuran A4 atau 210 x 297 mm.
b. Huruf
Pedoman/Panduan diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran
(font size) yang sama yaitu font size 12. Kecuali untuk judul font size 14, kecuali
untuk catatan kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk
istilah asing. Pedoman/Panduan diketik dengan komputer memakai program olah
kata, misalnya microsoft word, dan diketik dengan tinta hitam pekat.
c. Spasi
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untu isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).

d. Margin
Batas pengetikan (margin pengetikan diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 3 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kanan : 3 cm
4) Tepi kiri : 4 cm ( sudah termasuk untuk penjilidan)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


24
e. Penomoran Bab dan Sub Bab
Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. Dan sub bab dinomori dengan
menggunakan huruf alfabeth dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana
bagian ini terdapat.
Misalnya :
I .......................................... (Judul Bab)
A .........................................(Judul Sub-bab)
a ...........................................(Judul Sub-Sub-Sub-bab)
1) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-bab)
b) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-sub-bab)
Penulisan nomor dan judul bab ditengah dengan huruf besar, ukuran font 14,
tebal. Penulisan omor dan judul sub bab dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran font 12, tebal.
g. Penomoran Halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv).
Posisi ditengah bawah. Bagian tengah, nomor halaman ditulis dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya dipojok kanan bawah dan pojok kiri bawah ditulis “UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin” Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah
tengah dengan angka lain dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.
F. KERANGKA ACUAN KEGIATAN
1. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Tujuan
a. Untuk Pembuatan Surat Keputusan yang sesuai dengan peraturan yang ada
b. Untuk menetapkan/mengubah/status/kedudukan seseorang/ pegawai/maupun
barang/material.
c. Untuk mengesahkan berlaku/tidak berlakunya suatu peraturan
d. Untuk membentuk/mengubah status/membubarkan suatu perusahaan
e. Untuk menyerahkan wewenang tertentu, kepada seorang pejabat
(pendelegasian)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


25
f. Untuk mengesahkan berlakunya suatu petunjuk pemerintah atau undang-
undang.
2. DASAR HUKUM
a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara R.I
Nomor 5063)
b. Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. 1457/MENKES/SK/II/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Barang Kesehatan di Kabupaten/Kota
c. Keputusan Menteri Kesehtan R.I No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
d. Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi
3. SISTEMATIKA/FORMAT KERANGKA ACUAN
Sistematika atau format kerangka acuan Program/Kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
1) Halaman Judul
2) Kata Pengantar
3) Halaman Daftar Isi
2. Bagian Tengah
Bagian Tengah terdiri dari :
I Bab Pendahuluan
II Bab Latar Belakang
1) Sub Bab Tujuan Umum
2) Sub Bab Tujuan Khusus
III Bab Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1) Sub Bab Cara Melaksanakan Kegiatan
2) Sub Bab Sasaran
3) Sub Bab Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
4) Sub Bab Monitoring Pelaksaan Kegiatan
5) Sub Bab Pencatatan, Pelaporan, dan evaluasi Kegiatan
3. Bagian Akhir
Bagian akhir bab penutup berisikan :

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


26
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk kegiatan ................................................
di UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.
Kibin , 2019
Mengetahui ,
Kepala UPT Puskesmas Kibin Penanggung Jawab Kegiatan
Kecamatan Kibin

Drg. Wilsa Chitrayuni ...............................................


NIP.19770623 200604 2 022 NIP. .......................................

4. PETUNJUK PENULISAN
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait upaya/kegiatan.
b. Latar Belakang
Latar Belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mmengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan Umun dan Tujuan Khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/Kegiatan. Tujuan Umum adalah
tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/Kegiatan. Oleh karena itu
antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksankan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok
dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain
f. Sasaran
Sasaran Program adalah target pertahun yang spesifik dan trukur untuk mencapai
tujuan-tujuan upaya/kegaitan. Sasaran Program/kegiatan menunjukan hasil antara
yang diperlukan untuk merealisir hal-hal sebagai berikut :

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


27
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1. Specific :
Sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan cara
pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolak ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan
yang spesifik.
2. Measurable :
Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk memastikan apa dan
kapan pencappaianya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses
perencanaan. Oleh karenanya metodelogi untuk mengukur pencapaian sasaran
(keberhasilan upaya/kegiatan) harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait
dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
3. Agressive but Attainable :
Apabila sasaran harus dijadikan standar keberhasilan, maka sasran harus
menantang, namun tidak boleh mengandung target yang tidak layak.
4. Result Oriented :
Sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasi hasil yang ingin dicapai.
Misalnya : mengurangi komplain masyarakat terhadap pelayanan rawat jalan
sebesar 50%. Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu
yang relatif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan
(sebaiknya kirang dari 1 tahun ). Kalau ada Program.Kegiatan 5 (lima) tahun
dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat
lebihserasi dengan proses anggaran apabila di buat sesuai dengan batas-batas
tahun anggaran di Puskesmas.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu tiap-tiap rincian
kegiatan yang akan dilaksanakan, yang digambarkan dalam bentuk bagan Gantt.
h. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan yang dimaksud dengan evaluasi
pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan kkegiatan terhadap jadwal
yang direncanakan. Jadwal tersebut dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun
waktu tertentu), sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal
atau penympangan jadwal, maka dapat segera diperbaiki segera sehingga tidak

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


28
mengganggu Program/kegiatan secara keseluruhan. Karena itu yang ditulis dalam
kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan. Yang dimaksud
dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan
laporan tersebut harus dibuat dan ditunjukan kepada siapa.
i. Pencataan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan adalah
bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan laporan harus
diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan. Evaluasi
kegiatan adalah evaluasi pelaksana Program/Kegiatan secara menyeluruh. Jadi
yang ditulis didalam kerangka acuan, bagaimana malakukan evaluasi dan kapan
evaluasi harus dilakukan.
5. TEKNIK PENULISAN
a. Bahan dan Ukuran
Kerangka acuan ditulis dikertas legal (70 gram/80 gram) ukuran F4 215 x 330
mm.
b. Huruf
Kerangka Acuan diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran
(font size) yang sama yaitu font size 12. Kecuali untuk judul font size 14, kecuali
untuk catatan kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk
istilah asing. Kerangka Acuan diketik dengan komputer memakai program olah
kata, misalnya microsoft word, dan diketik dengan tinta hitam pekat.
c. Spasi
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untu isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak antar baris menggunakan 2 spasi (double).
d. Margin
Batas pengetikan (margin pengetikan diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 3 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kanan : 3 cm
4) Tepi kiri : 4 cm ( sudah termasuk untuk penjilidan)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


29
e. Penomoran Bab dan Sub Bab
Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. Dan sub bab dinomori
dengan menggunakan huruf alfabeth dengan mengacu pada nomor bab/subbab
dimana bagian ini terdapat.
Misalnya :
I .......................................... (Judul Bab)
A .........................................(Judul Sub-bab)
a ...........................................(Judul Sub-Sub-Sub-bab)
1) ........................................ (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-bab)
a) ....................................... (Judul Sub-Sub-Sub-Sub-sub-bab)
Penulisan nomor dan judul bab ditengah dengan huruf besar, ukuran font 14,
tebal. Penulisan omor dan judul sub bab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf
besar, ukuran font 12, tebal.
f. Penomoran halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv).
Posisi ditengah bawah. Bagian tengah, nomor halaman ditulis dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya dipojok kanan bawah dan pojok kiri bawah ditulis “UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin” Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah
tengah dengan angka lain dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.
g. Judul dan Nomor Gambar /Grafik/Tabel
Judul Gambar /Grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel
diketik disebelah atas tengah dari tabel. Penomoran tergantung pada bab yang
bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berati gambar pertama yang ada di bab III.
G. STANDAR OPERASONAL PROSEDUR (SOP)
1. LATAR BELAKANG
Standar Operating Prosuder (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta
penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam
organisasi berjalan secara efesien dan efektif, konsisten, standar dan sistemats.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


30
Dengan adanya sistem manual standar atau (SOP) diharapkan dapat meningkatkan
efesiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh Puskesmas Kibin.
Dengan adanya instruksi kerja yang terstandarisasi maka semua kegiatan
Pelayanan di Puskesmas Kibin akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun
yang sedang bertugas melakukan layanan. Pelayanan-pelayanan yang berbelit dan
tidak jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi
layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efesiensi dan efektifitas kerja. Dengan
prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna pelayanan maupunstaf yang
memberi pelayanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan pelayanan yang
semakan hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadi proses pembelajaran
yang secara terus menerus terjadi selama proses pelayanan. Dengan demikian dapat
dipastikan melalui Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini
dapat akan dapat mempermudah dalam pembuatan SOP baik dalam pelayanan
maupun tindakan sehingga dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja
pelayanan di Puskesmas Kibin.
2. TUJUAN DAN MANFAAT
a. Tujuan
Agar berbagi proses kerja rutin terlaksana dengan efesien, efektif,
konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mulu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
b. Manfaat
1. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
2. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
3. Memastikan staf Puskesmas memahami nagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
Contoh :
SOP pemberian informasi, SOP Pemasangan Infus, SOP Pemindahan Pasien
dari Tempat Tidur ke Kereta Dorong.
3. DASAR HUKUM
a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara R.I
Nomor 5063)

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


31
b. Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. 1457/MENKES/SK/II/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Barang Kesehatan di Kabupaten/Kota
c. Keputusan Menteri Kesehtan R.I No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
d. Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi
e. Peraturan Bupati Serang No. 46 tahun 2010 tentang Tata Kearsipan Pemerintah
Kabupaten Serang.
4. PENYUSUNAN SOP
a. Definisi
Terdapat sejumlah pengertian istilah prosedur, diantaranya :
1) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis
yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas
organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa
dilakukan (Permenpan No. 035 tahun 2012)
2) Instruksi kerja adalah petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci,
spesifik dan bersifat instruktif, yang dipergunakan oleh pekerja sebagai acuan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan spesifik agar dapat mencapai hasil kerja
sesuai persyaratan yang telah ditetapkan (Susilo, 2003).
3) Langkah didalam penyusunan instruksi kerja, sama dengan penyusunan
prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang
melibatkan satu bagian/unit/profesi, sedangkan prosedur adalah suatu proses
yang melibatkan lebih dari satu bagian/unit/profesi. Prinsif dalam penyusunan
prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis yang
dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut, serta dapat ditelusur hasilnya.
4) Istilah Standar Prosedur Operasional (SPO) digunakan UU Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktek Kedokteran dan UU Nomor 36 Tahun 2009 tetang
Kesehatan da UU Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah sakit.
5) Beberapa istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu :
a) Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap
b) Prosedur untuk panduan Kerja (Prosedur Kerja disingkat PK)
c) Prosedur untuk melakukan tindakan
d) Prosedur penatalaksanaan

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


32
e) Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak
f) Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis
g) Prosedur untuk melakukan tindakan klinis : Protocol Klinis,
Algoritma/Clinical Pathway
Karena beranekaragamnya istilah tentang prosedur dan untuk menghindari
salah tafsir serta dalam rangka menyeragamkan istilah maka dalam
pedoman penyusunan dokumen ini digunakan istilah “ Standar
Operasional Prosedur “ (SOP) sebagaimana yang tercantum dalam
Permenpam Nomor 35 tahun 2012. Prosedur yang dimaksud dalam Istilah
“Standar Operasional Prosedur “ bersifat institusi maupun perorangan
sebagai profesi sehingga dianggap lebih tepat karena prosedur yang
dimaksud dalam pedoman penyusunan dokumen akreditasi FKTP ini
adalah prosedur yang bersifat institusi maupun perorangan sebagai
profesi, sementara Istilah “ Standar Operasional Prosedur “ (SOP)
yang dipergunakan dalam undang-undang Praktik Kedikteran maupun
dalam undang-undang Kesehatan lebih bersifat perorangan sebagai
profesi..
b. Syarat Penyusunan
Berikut ini adalah beberapa persyaratan dalam penyusunan SOP :
1) Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan
pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Tim atau panitia yang
mengkoreksi SOP tersebut. Hal tersebut sangatlah penting, karena komitmen
terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh dengan adanya keterlibatan
personil/unit kerja dalam penyusunan SOP.
2) SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksanaan atau
unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian Tim
Mutu diminta memberikan tanggapan.
3) Didalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana,
kapan, dan mengapa.
4) SOP jangan menggunakan kalimat majemuk Subjek, Predikat dan Objek SOP
harus jelas.
5) SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi bagi pelaksana dengan
bahasa yang dikenal pemak.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


33
6) SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksankan. Untuk SOP pelayanan
pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus mengacu kepada standar
profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.

c. Format SOP
1) Tata Cara Penulisan
a) Kertas
Ditulis dikertas ukuran F4 atau 215 x 330 mm. (70 gram/80gram)
b) Ukuran Kertas :
Top : 1 cm
Left : 3,5 cm
Bottom : 3 cm
Right : 2 cm
Gutter : 0 cm
Gutter Position : Left
c) Jenis Huruf
SOP diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font
size) yang sama yaitu font size 12. Kecuali untuk judul font size 12,
kecuali untuk catatan kaki font size 10. Huruf miring tidak diperkenankan
kecuali untuk istilah asing. SOP diketik dengan komputer memakai
program olah kata, misalnya microsoft word, dan diketik dengan tinta
hitam pekat.
d) Line Spacing
Jarak antar baris yang satu dengan baris spasi yang lain untuk isi 1,5 spasi,
sedangkan untuk judul jarak anatr baris menggunkan 2 spasi (double).
2) Kop Heading /SOP
a) Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Serang, dan Logo
Puskesmas.
b) Kotak Heading
1) Heading hanya dicetak halaman pertama.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


34
2) Kotak FKTP diberi Logo Pemerintah Kabupaten Serang, dan nma
UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
3) Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
4) Nomor dokumen : diisi sesuai dengan ketentua penomoran yang
berlaku di Puskesmas Kibin dengan ketentuan urutan sebagai beriku :
1. Kode Klasifikasi untuk Kesehatan
2. Nomor Keluar : diisi oleh kepala tata usaha di UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin.
3. Kode Puskesmas : PKM
4. Kode Standar Operasional Prosedur : SOP
5. Tahun ditetapkannya SOP
Contoh : 440/021/PKM/SOP/2018
5) No. Revisi : Disi dengan status revisi, denngan menggunakan angka.
Contoh : dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen
revisi pertama diberi nomor 01, dan seterusnya.
6) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal diberlakukan SOP
tersebut.
7) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misal 1/5). Namun, ditiap halaman
selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman kedua : 2/5, halaman
terakhir : 5/5. Dan halaman ditulis dibagian kanan bawah.
8) Ditetapkan Kepala Puskesmas : diberi tanda Kepala Puskesmas Kibin
dan nama jelasnya beserta NIP.
9) Kolom penetapan diberi tanda tanagan Kepala UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin tanpa diberi stempel.
3) Komponen SOP
Komponen/Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut :
a. Pengertian
Diisi definisi Judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulan multi persepsi.
b. Tujuan

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


35
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik kata kunci “sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk .....”
c. Kebijakan
Berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan
dituliskan : Keputusan Kepala Puskesmas No. 005/2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d. Referensi
Berisi dokumen eskternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk
buku, perarturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
e. Langkah-langkah prosedur
Bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu
f. Unit terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
g. Diagram Alir
Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart) : didalam penyusunan prosedur
maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan
dilengkapi dengan diagram alir/bagan alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar
dibagi menjadi 2 macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir
mikro. Dari ketujuh isi SOP sebagaimana diuraikan diatas, dapat
ditambahkan antara lain : hal-hal yang perlu diperhatikan, dokumen
terkait, dan rekam historis perubahan.
1. Diagram alir mikro, menunjukan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol,
yaitu simbol balok :

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


36
2. Diagram alir mikro, menunjukan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahap tahapan diagram makro, bentuk symbol sebagai berikut :
Awal Kegiatan

Akhir Kegiatan :

Simbol Keputusan :

Penghubung

Dokumen

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


37
h. Contoh Rekam Historis Perubahan
No Yang di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai di
Berlakukan

d. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
1. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan menilai
tingkat kepatuhanterhadap langkah-langkah SOP. Untuk evaluasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list :
a. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (checkmark).
b. Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
d. Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
e. Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan identifikasi
prosedur yang membutuhkan Daftar tilik untuk mempermudah
pelaksanaan dan monitoringnya.
1) Gambaran flow-chart dari prosedur tersebut,
2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan
4) Masukan dalam daftar tilik sesuai dengan fotmat tertentu,
5) Lakukan uji-coba,

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


38
6) Lakukan perbaikan daftar tilik,
7) Standarisasi daftar tilik.
f. Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-
langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.

Compliance Rate (CR)= Σ Ya x 100%

Σ Ya + Tidak

2. Evaluasi Isi SOP


a. Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b. Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut
perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian
atau seluruhnya.
c. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
 Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
 Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan mutu,
 Adanya perubahan fasilitas.
d. Peraturan Kepala Puskesmas Kibin tetap berlaku meskipun terjadi
pergantian Kepala Puskesmas Kibin.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


39
BAB IV
LAMPIRAN

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


40
Tepi Atas : 1,5 cm UK
HURUF :
16 SPASI
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
: 1,5 dan
DINAS KESEHATAN Bold

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


JL. RAYA SERANG – JAKARTA Km 21 KEC. KIBIN SERANG KODE POS : 42185 UK
UK E-MAIL : pkmkibin@gmail.com
HURUF :
HURUF : 9 SPASI :
12 SPASI KEPUTUSAN 1,5 dan
: 1,5 dan Bold
Bold
KEPALA UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN

NOMOR : 800/ /PKM/II/SK/2019


Dianatra nomor
Kotak
dan tentang
judul spasi
terdapat 3 spasi
double, TENTANG
dan 12
font size
PENGELOLA BIAYA OPERASIONAL KEGIATAN (BOK)

DI UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


4 SPASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Tepi
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN kanan
41 : 2 cm
KEPALA UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
Tepi
kiri : 3 4 SPASI
cm

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu Pelaksanaan Pengelolaan program


Terda
pat 1 Bantuan oprasional kegiatan (BOK) , di Puskesmas Kibin, maka diperlukan
kali petugas yang diberi wewenang untuk melaksanakan kegiatan bendahara/
enter
pengelola Program BOK
1,5
spasi b. Bahwa untuk penugasan petugas tersebut perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Kibin

3 SPASI

Mengingat : a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


MENGINGAT................
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara
R.I. Nomor 5063 ).
b. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 1457 / MENKES / SK / II / 2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota.
c. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 128 / MENKES / SK / II / 2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
d. Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 26 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas
Kabupaten Serang.

3 SPASI

MEMUTUSKAN
3 SPASI

MENETAPKA : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN


N KIBIN TENTANG PENUGASAN PETUGAS PELAKSANA
PENGELOLA PROGRAM BOK DI UPT PUSKESMAS KIBIN
KECAMATAN KIBIN

3 SPASI
PERTAMA : Petugas Pelaksana Pengelola Program BOK di UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama adalah
sebagai berikut :

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


42
Nama : Endawati, Amd. Keb
NIP : 19710805 199301 2 001

3 SPASI
KEDUA : Kepada yang bersangkutan diberi kewajiban dan pelimpahan wewenang
untuk melaksanakan kegiatan Pengelola Program Bantuan oprasional
kegiatan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku di Puskesmas
Kibin. 3 SPASI

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan oleh kepala upt puskesmas
kibin kecamatan kibin dan tetap berlaku meskipun terjadi pergantian kepala
Pada diktum yang terakhir upt puskesmas kibin kecamatan kibin. Apabila dikemudian hari terjadi
wajib dicantumkan hal berikut perubahan dan atau terdapat kekeliruan dalam keputusan ini diadakan
pebaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

4,5 SPASI

DITETAPKAN DI KIBIN
PADA TANGGAL : 2 JANUARI 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS KIBIN
KECAMATAN KIBIN
Paraf KA
tata
usaha
6 SPASI

Drg. Wilsa Chitrayuni


Paraf NIP.19770623 200604 2 022
pembuat
SK

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


43
MENGISI BUKU REGISTER PASIEN

No. : …../KAPUS/SOP/
Dokumen VI/2017

No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 1/01/2018

Halaman : 1/2

UPTD

PUSKESMAS Drg. Wilsa Chitrayuni


KIBIN NIP.19770623 200604 2 022

1. Pengertian  Register pasien adalah catatan yang berisi data kunjungan pasien,
meliputi tanggal kunjungan, nama pasien, jenis kelamin, umur, nomor
rekam medis, kartu Askes, kartu BPJS, tempat tinggal
 Mengisi Register pasien adalah proses memasukan data pasien meliputi
Nama, Kartu keluarga Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Politujuan, Nomor
Rekam medis, Jenis Pembayaran pada buku register.
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
44
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengisian buku register Untuk mengetahui data
kunjungan pasien yang berkunjung setiap hari di Puskesmas

3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KIBIN:

NO:…./KAPUS/SK/VI/2017

4. Refrensi Kesepakatan bersama

5. Prosedur/Langkah – Langkah a. Petugas Menyiapkan buku register


b. Petugas mempersilakan Pasien untuk mengambil nomor urut.
c. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antri.
d. Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah datang berobat.
e. Petugas Membuat kartu tanda berobat apabila pasien belum pernah
berobat
f. Petugas meminta kartu tanda berobat kepada pasien bagain yang sudah
pernah berobat.
g. Petugas mengambil family folder pada rak penyimpanan sesuai no kartu
tanda berobat.
h. Petugas menanyakan identitas pasien yang akan berobat
i. Petugas mengambil rekam medis pada family folder untuk pasien yang
sudah pernah berobat
j. Petugas menulis nama pasien pada kolom yang tersedia di buku register
k. Petugas menulis umur pada kolom yang tersedia di buku register
l. Petugas menulis kartu keluarga pada kolom yang tersedia di buku
register
m. Petugas menulis alamat pada kolom yang tersedia di buku register
n. Petugas menulis pekerjaan dan jenis kelamin pada kolom yang tersedia
di buku register
o. Petugas menulis No.Rekam Medis pada kolom yang tersedia di buku
register
p. Petugas menanyakan Politujuan pasien
q. Petugas menulis politujuan pasien pada kolom yang tersedia di buku
register
r. Petugas menanyakan apakah punya kartu Asuransi (BPJS, Askes,
Jamkesda)
s. Petugas menulis Jenis pasien (bayar, Askes, BPJS, Jamkesda) pada
kolom yang tersedia di buku register

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


45
6. Diagram Alir
PetugasmempersilakanPas Petugasmemanggilpa Petugasmenanyakana
PetugasMe ienuntukmengambilnomor siensesuainomoruruta pakahpasiensudahper
nyiapkanbu urut. ntri. nahdatangberobat.
ku register

Petugasmenulisna Petugasmenanyakani Petugasmemintakartu PetugasMembuatkartutan


mapasienpadakolo dentitaspasien yang tandaberobat.kepadap daberobatapabilapasienb
m yang tersedia di akanberobat asien elumpernahberobat
buku register

Petugasmenulis KK PetugasmenulisAlam Petugasmenulisjenisk Petugasmenulis No


padakolom yang atpadakolom yang elaminpadakolom RM padakolom yang
tersedia di buku tersedia di buku yang tersedia di buku tersedia di buku
register register register register

Petugasmenany
PetugasmenulisJenis Petugasmenanyakanapak Petugasmenulispolit
akanPolitujuan
pasienumumatau ahpunyakartuAsuransi ujuanpasienpadakolo
pasien
BPJS di buku (BPJS, Askes, m yang tersedia di
register Jamkesda) buku register

7. Unit Terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Di Rubah Isi Perubahan Tgl mulai di


Berlakukan

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


46
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
JL. RAYA SERANG – JAKARTA Km 21 KEC. KIBIN SERANG KODE POS : 42185
E-MAIL : pkmkibin@gmail.com

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas menyiapkan buku register?

2 Apakah Petugas mempersilakan pasien untuk mengambil


nomor urut?

3 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antri?

4 Apakah Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah


datang berobat?

5 Apakah Petugas membuat kartu tanda berobat apabila pasien


belum pernah berobat?

6 Apakah Petugas meminta kartu tanda berobat kepada pasien


bagi yang sudah pernah berobat?

7 Apakah Petugas mengambil family folder pada rak


penyimpanan sesuai no kartu tanda berobat?

8 Apakah Petugas menanyakan identitas pasien yang akan


berobat?

9 Apakah Petugas mengambil rekam medis pada family folder


untuk pasien yang sudah pernah berobat?

10 Apakah Petugas menulis nama pasien pada kolom yang


tersedia di buku register?

11 Apakah Petugas menulis umur pada kolom yang tersedia di


buku register?

12 Apakah Petugas menulis kartu keluarga pada kolom yang


tersedia di buku register?

13 Apakah Petugas menulis alamat pada kolom yang tersedia di


buku register?

14 Apakah Petugas menulis jenis kelamin pada kolom yang


tersedia di buku register?

15 Apakah Petugas menulis nomer rekam medis pada kolom yang


tersedia di buku register?

16 Apakah Petugas menanyakan poli tujuan pasien?

17 Apakah Petugas menulis poli tujuan pasien pada kolom yang


tersedia di buku register?

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


47
18 Apakah Petugas menanyakan apakah punya kartu asuransi
( BPJS,KIS)?

19 Apakah Petugas menulis jenis pasien (umum atau asuransi)


pada kolom yang tersedia di buku register?

CR: ……………%.

Serang,………………………

Pelaksana / Audit

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


48
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KELAS IBU
HAMIL
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG
TAHUN 2019

JL. RAYA SERANG – JAKARTA Km 21


KEC. KIBIN SERANG
KODE POS : 42185
E-MAIL : pkmkibin@gmail.com

KATA PENGANTAR

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


49
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya maka Kerangka Acuan Kegiatan Kelas Ibu Hamil UPT Puskesmas Kibin
Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Tahun 2019 ini dapat tersusun. Buku ini kami susun
sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan
persiapan kegiatan kelas ibu hamil UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.
Berdasarkan penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan Kelas Ibu Hamil UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Tahun 2019 ini telah sesuai dengan bukuu
pedoman penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
Kabupaten Serang Tahun 2019, dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten Serang yang berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, peraturan Presiden, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri,
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan Kelas Ibu
Hamil UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Tahun 2019 ini masih
banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun
penyajian, untuk itu kritik dan saran membangun kami perlukan demi kesempurnaan di
masa datang.
Kepada semua staf yang membantu dan berkontribusi dalam penyusunan Kerangka
Acuan Kegiatan Kelas Ibu Hamil UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten
Serang Tahun 2019 ini kami menyampaikan terimakasih dan semoga Allah SWT, senantiasa
memberikan rahmat dan pahalanya yang berlipat ganda atas amal baik tersebut.

Serang, Januari 2019


Kepala Puskesmas Kibin

drg.Wilsa Chitrayuni
NIP.19770623 200604 2 022

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


50
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................
BAB II LATAR
BELAKANG .........................................................................................
a. LATAR
BELAKANG ................................................................................................
b. TUJUAN ....................................................................................................................
.
1. TUJUAN
UMUM .................................................................................................
2. TUJUAN KHUSUS .............................................................................................
BAB
III ............................................................................................................................
DST ..................................................................................................................................

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


51
BAB I
PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada


upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehtan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai
dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Penggunaan Buku KIA diahrapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu
penurunan AKI dan AKB dapat tercapai. Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan
melalui Puskesmas, Rumah Sakit, kegiatan Posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar
terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari pada petugas kesehatan serta adanya
peningkatan kualitas pelayanan. Selain Buku KIA dapat pula dipalai sebagai alat pemantau
kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyluhan kesehatan bagi masyarakat
khusunya ibu-ibu.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte
kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehtan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu
ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan
anatara lain :
a. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang dialami
saat konsultasi

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


52
b. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan kepada
ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
c. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara lintas
sektor dan lintas program
d. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, direncanakan metode pelajaran kelas
ibu hamil.
Kegiatan yang direncakan adalah pemabahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap
muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antar ibu-ibu hamil dan
petugas kesehatan. Kegiatann kelompok belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


53
BAB II
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Dasar hukum dari kelas ibu hamil ini adalah Permenkes RI Nomor 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkann, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan
Seksual, Permenkes RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Puskesmas. Selain itu terdapat
beberapa keuntungan Kelas Ibu Hamil adalah :
1. Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu
hamil yang memuat mengenai kehamilan , perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifa, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte
kelahiran.
2. Penyampaian materi lebih komprehensif karena adanya petugas sebelum penyajian
materi.
3. Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik
tertentu.
4. Waktu pembahasan materi lebih efektif karena pola penyajian materi terstruktur
dengan baik.
5. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pemabahasan
materi dilaksanakan.
6. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan
7. Dilakukan evaluasi terhadap petugas Kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan
penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pembelajaran.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


54
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan bentuk tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifa, KB pasca persalinan, perawatan
bayi baru lahir, mitos/kepercayaan, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang
kehamilan, perubahan bentuk tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifa, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan, penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
1) Kehamilan, perubahan bentuk tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu ?,
perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara
mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi
termasuk pemberian tablet darah untuk penanggulangan anemia).
2) Perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, tanda bahaya kehamilan, obat
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya
kehamilan, dan P4K (perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi)).
3) Persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan proses
persalinan ).
4) Perawatan nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui
ekslusif ?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan
penyakit ibu nifas).
5) KB pasca persalinan
6) Perwatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, k1 injeksi, tanda bahaya
bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/anak dan pemberian
imunisasi bayi baru lahir).
7) Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan
ibu dan anak.
8) Penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
penanganan malaria pada ibu hamil.
9) Akte kelahiran.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


55
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
1. Kebutuhan dalam masyarakat/ditempat, memilih materi yang dibutuhkan
2. Pertemuan persiapan
3. Bentuk Tim
4. Sosialisasi Kelas Ibu Hamil kepada Masyarakat
5. Persiapan
6. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
7. Peloparan
8. Monitoring
9. Evaluasi
B. Rincian Kegiatan
N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
Kebutuhan dalam Melakukan analisa kebutuhan sebelum
masyarakat/ditempat, melaksanakan kelas ibu bertujuan untuk
1 memilih materi yang mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan
dibutuhkan untuk menunjang kelancaran dan kebersihan
pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil
Pertemuan persiapan ini diisi dengan
sosialisasi kelas ibu hamil pada tokoh agama,
tokoh masyarakat dan stakeholder sebelum
kelas ibu hamil dilaksanakan sangat penting.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


56
2 Pertemuan persiapan Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan
semua unsur masyarakat dapat memberikan
respon dan dukungan sehingga kelas ibu hamil
dapat dikembangkan dan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Memberikan informasi pelaksanaan kelas ibu
3 Bentuk Tim hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan
narasumber jika diperlukan
4 Sosialisasi kelas ibu hamil Memberikan informasi tentang kelas ibu hamil
kepada masyarakat pada masyarakat khususnya keluarga ibu hamil
atau memberikan dukungan fasilitas bagi kelas
ibu hamil dan lain-lain.
a. Persiapan tempat dan sarana pelaksanaan
kelas ibu hamil, misalnya tempat atau
polindes, Kantor Desa/Balai Pertemuan,
Posyandu atau rumah salah satu warga
masyarakat. Sarana belajar menggunakan
tikar/karpet, bantal dan lain-lain jika
tersedia.
5 Persiapan b. Mempersiapkan materi, alat bantu
penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas
ibu hamil serta mempelajari materi yang
akan dissampaikan.
c. Persiapan peserta kelas ibu hamil,
mengundang ibu hamil umur kehamilan
antara 4 sampai 36 minggu.
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali
pertemuan selama hamil atau sesuai dengan
hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta.
Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil
yang akan disampaikan disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok. Pada setiap akhir
pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


57
ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra
6 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dikelas ibu hamil, jika dilaksanakan , setelah
sampai rumah diharapkan dapat dipraktekan.
Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan
ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari
dengan lama waktu pertemuan 120 menit
termasuk senam hamil 15-20 menit.

7 Pelaporan Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan


kegiatan kelas ibu hamil sebaiknya dibuatkan
laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan kelas ibu
hamil dijadikan sebagai dokumen, sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan
pembelajaran bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Pelaporan disusun pada setiap selesai
pelaksanaan kelas ibu hamil.
Isi pelaporan minimal memuat tentang :
a. Waktu pelaksanaan
b. Jumlah peserta
c. Proses pertemuan
d. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
e. Hasil evaluasi
Monitoring dilakukan dalam rangka melihat
perkembangan dan pencapaian, serta masalah
dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, hasil
monitoring dapat dijadikan bahan acuan untuk
8 Monitoring perbaikan dan perkembangan kelas ibu hamil
selanjutnya. Kegiatan monitoring dilakukan
secara berkala dan berjenjang mulai dari
tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
Hal-hal yang perlu dimonitoring :
a. Peserta (keadaan dan minat peserta,
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
58
kehadiran peserta, keaktifan bertanya)
b. Sarana prasarana (tempat, fasilitas belajar)
c. Fasilitator (persiapan, penyampaian materi,
penggunaan alat bantu, membangun
suasana belajar aktif)
d. Waktu (mulai tepat waktu, efektif)
9 Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan
dampak baik postif maupun negatif
pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan
indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna
melakukan perbaikan dan perkembangan kelas
ibuu hamil berikutnya.
Evaluasi oleh pelaksana (Bidan/koordinator
Bidan) dilakukan ada setiap selesai pertemuan
kelas ibu.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan ini adalah dengan metode : membentuk Tim, melakukan
rapat dengan tim, menentukan jadwal dan petugas pelaksanaan dan melaksankan audit.
D. Sasaran
1. Peserta Kelas Ibu Hamil : peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur
kehamilan 4 s/d 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat,
tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta
kelas ibu hamil sebanyak 10 orang setiap kelas.
2. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kalu pertemuan sehingga dapat mengikuti
berbagai materi penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi
yang lainnya.
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara
bidan/petugas kesehatan dengan peserta/ibu hamil, dengan tahapan pelaksanaan.
(Terlampir jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil)
F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN
59
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negatif
pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan
kelas ibu hamil berikutnya. Evaluasi oleh pelaksanaan (Bidan/koordinator bidan)
dilakukan pada setiap selesai pertemuan kelas ibu.

G. Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Seluruh rangkaian kegiatan hasil proses pelaksanaan kegiatan ibu hamil sebaiknya
dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan kelas ibu hamil dijadikan sebagai
dokumen, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi
pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan
kelas ibu hamil. Isi laporan minimal memuat tentang :
Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan/tenaga kesehatan
pelaksana kelas ibu hamil ke Puskesmas-Dinas Kesehatan Kbupaten-Dinas Kesehatan
Provinsi- Kementrian Kesehatan. Pelaporan oleh Bidan/pelaksana pertemuan kelas ibu
hamil dilakukan setiap setiap selesai pertemuan atau setiap angkatan pelaksanaan kelas
ibu hamil, Kabupaten dan Provinsi pelaporan disusun setiap 3 (tiga) bulan sekali dan
laporan tahunan.

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


60
BAB IV
PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk kegiatan kelas Ibu Hamil di UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin.

Kibin , 2019
Mengetahui ,
Kepala UPT Puskesmas Kibin Penanggung Jawab Kegiatan
Kecamatan Kibin

Drg. Wilsa Chitrayuni ...............................................


NIP.19770623 200604 2 022 NIP. .......................................

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


61
BAB IV
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin yang menjadi pokok bahasan dalam pedoman Tata
Naskah Dokumen UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin ini, dan tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT Puskesmas
Kibin Kecamatan Kibin ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin ini dan penulis Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT
Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Demikian Pedoman Tata Naskah Dokumen UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin
ini dibuat untuk kegiatan dokumentasi UPT Puskesmas Kibin Kecamatan Kibin.

Kibin , 2019
Mengetahui ,
Kepala UPT Puskesmas Kibin Penanggung Jawab Kegiatan
Kecamatan Kibin

Drg. Wilsa Chitrayuni ...............................................


NIP.19770623 200604 2 022 NIP. .......................................

UPT PUSKESMAS KIBIN KECAMATAN KIBIN


62

Anda mungkin juga menyukai