Makalah IB
Makalah IB
Disusun Oleh :
NIM : 1902101020060
Kelompok : 9
Gelombang : 17
LABORATORIUM PATOLOGI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
mempunyai arti ekonomis yang sangat penting pada peternakan ayam, karena
telur (kualitas dan kuantitas telur). Penyakit ini pertama kali dijelaskan pada
tahun 1931 di kawanan ayam muda di Amerika Serikat. Sejak saat itu,
penyakit ini telah diidentifikasi pada broiler, layer dan ayam breeder di
stranded (ss) RNA, family Coronaviridae dan genus Coronavirus. Virus ini
umumnya inaktif pada suhu 56oC selama 15 menit dan 45 oC selama 90 menit.
Virus lebih tahan lama pada Ph 11. Virus IB akan mati dengan capat di luar
tubuh ayam dan sensitif terhadap berbagai jenis desinfektan (Tabbu, 2000).
Bronchitis ?
1.3.Tujuan Penulisan
Bronchitis).
BAB II
PEMBAHASAN
pernapasan dan sistem reproduksi ayam yang bersifat akut dan sangat mudah
menular dengan masa inkubasi yang singkat, antara 18-36 jam. Secara umum,
ada tiga manifestasi klinis dari infeksi IBV, yang meliputi masalah
sangat menular pada ayam. Penyakit ini ditandai oleh tanda-tanda pernapasan
termasuk terengah-engah, batuk, bersin, pilek trakea, dan cairan hidung. Pada
ayam muda, gangguan pernapasan parah dapat terjadi. Pada ayam petelur
penurunan kualitas telur internal dan kualitas kulit dan bentuk telur
(Dharmayanti and Risa, 2016) dan terdapat beberapa strain virus yang
banyak serotipe. Dua atau lebih serotipe dapat dilihat secara bersamaan dalam
2013).
glycoprotein spike (S) yang terletak pada permukaan virion dan memiliki dua
sub unit yaitu S1 dan S2. Pada sub unut S1 terdapat epitop yang spesifik dari
protein S1 menjadi target utama dari antibody IB, baik setelah infeksi maupun
dari 95% maka bisa dikatakan termasuk dalam satu serotype. Variasi gen S
dan N sangat berperan dalam memunculkan irus IB varian baru dan digunakan
sebagai standar analisis untuk melihat adanya varian virus IB (Oade et al.,
2019).
bersifat lipolitik karena virus ini beramplop. Amplop virus terdiri dari lemak,
dan lemak dapat hilang oleh detergen maupun desinfektan. Protein S dan N
menancap pada amplop virus, sehingga apabila amplop dirusak, maka protein
S dan N akan ikut rusak sehingga tidak bisa menempel pada sel hospes. Selain
itu virus dapat dirusak dengan paparan sinar matahari langsung dan panas.
45oC selama 90 menit. Virus lebih tahan lama pada Ph 11. Selain itu virus
dapat bertahan pada organ yang terinfeksi virus IB dalam 50% gliserin NaCl
genetic dengan mudah. Hal ini disebabkan virus IB merupakan virus RNA
apabila terdapat dua strain virus IB menyerang di satu sel yang sama, ada
1. Gangguan yang dapat dilihat pada penyakit IB adalah keluarnya lendir dari
batuk. Mata terlihat selalu basah dan selaput niktitan (selaput kelopak
2. Semua umur ayam peka terhadap IB, tetapi kematian paling banyak terjadi
pada anak ayam berkisar 0-40%. Ayam muda yang sembuh dari IB akan
bisa menghasilkan telur. Pada ayam petelur dewasa akan terdengar suara
konsumsi air.
4. Gejala patognomonik dari IB adalah Penguin Syndrome, dikarenakan
menjadi kemerahan serta kantung udara menjadi keruh dan ada bagian
yang menebal.
a b c d
2.5 Histopatologi
b a
Gambar 6. Lumen terdapat eksudat yang berisikan elemen seluler yang tersebar, a)
hemoragi pada tunika mucosa dan b) kongesti pada tunika submucosa trachea
b. Pada ayam yang menderita IB secara mikroskopik terlihat epitel
a
b
a
b
Blood spot
Bagian internal telur ayam dengan albumin (luar dan dalam) yang sangat encer,
membrane vitelin yang rupture (sobek) sehingga yolk terbebas kesekitarnya akibat
IB
Terdapat batas yang jelas antara putih telur kental dan encer pada telur normal
(kiri) sedagkan pada kasus IB putih telur menjadi encer sehingga tidak ada batas
jelas antara putih telur kental da encer (kanan). (Retno et al., 2015)
18-36 jam. Penularan tidak terjadi secara vertikal (dari induk ke anaknya).
Penularan dapat terjadi melalui udara yang mengandung partikel virus yang
berasal dari hidung dan tenggorokan unggas yang terserang oleh penyakit ini.
Ayam yang sembuh masih mengandung virus dalam waktu satu bulan, dan
tetap tinggal kebal tetapi tidak sebagai pembawa sifat yang abadi (Akoso,
Penularan dari telur tidak terjadi pada kejadian penyakit virus ini. Ventilasi
yang buruk dan kepadatan tinggi merupakan faktor predisposisi (Retno et al.,
2015).
3. Snot (Coryza)
trakea harus dikumpulkan dari 5-10 ekor unggas per kawanan terserang.
Sampel jaringan segar harus diambil dari paru-paru, ginjal, oviduct, dan
reaksi negatif hemaglutinasi dengan sel darah merah ayam. Bila embrio
positip IBV, embrio menjadi Curling /keriting, kerdil dan mati. Konfirmasi
Pencegahan
Medivac ND-IB
periode bertelur
baru (Moore et al., 1998). Isolasi dan identifikasi Isolat IBV penting untuk
sehingga tindakan vaksinasi tidak lagi efektif. Isolasi dan identifikasi isolat
.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
saluran pernapasan dan sistem reproduksi ayam yang bersifat akut dan
sangat mudah menular dengan masa inkubasi yang singkat, antara 18-36
jam. Secara umum, ada tiga manifestasi klinis dari infeksi IBV, yang
pada umur ayam. Penyakit ini ditandai dengan gejala ngorok basah akibat
adanya cairan dalam trakea, batuk dan bersin. Pada anak ayam, penyakit
mulut) dan pada ayam petelur ditandai dengan adanya penurunan produksi
Perubahan patologi anatomi juga bisa ditemukan pada ginjal, yaitu adanya
ureter.
Strain yang terakhir menyebabkan nefritis interstitial yang
penyakit virus menular akut ayam dari segala usia. Penyakit ini dapat
3.2 Saran