Anda di halaman 1dari 134

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA


LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
KEPALA LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbedaharaan Negara dan Perpres No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Permen PAN KB Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permenkes No
919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan, maka LPFK Banjarbaru melaksanakan
pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah
maupun swasta. Dengan amanah tersebut maka sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja Kepala LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018 disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja..
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini selain merupakan media
pertanggungjawaban kinerja juga dapat digunakan sebagai media informasi dan
bahan masukan dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang
objektif, efisien dan efektif, yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Banjarbaru, Januari 2019
Kepala

Yuni Irmawati, SKM


NIP. 197806222002122001

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 i


IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan


pertanggungjawaban kinerja LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan , dan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan
baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dan sebagai sumber informasi
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Pada tahun 2018, telah tercapai indeks kepuasan pelanggan sebesar 99,19%
dari yang ditargetkan sebesar 88%, capaian ini menggambarkan bahwa LPFK
Banjarbaru selalu berupaya memberikan pelayanan prima.
Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti,
yaitu sebesar 12 pengaduan.
Jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi sebanyak 7766 alat kesehatan dari
target sebanyak 5500 alat kesehatan yang tersebar di 5 (lima) Propinsi di
Kalimantan yang terdiri dari Fasyankes milik Pemerintah, BUMN, swasta, dan
pribadi.
Kemampuan pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK Banjarbaru selalu
meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 LPFK Banjarbaru mampu melayani
85 jenis alat kesehatan dari 85 jenis alat yang ditargetkan, hal ini membuktikan
bahwa LPFK Banjarbaru selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada
fasyankes.
Tambahan fasyankes sebanyak 65 fasyankes dari 65 fasyankes yang
ditargetkan sudah mendapatkan pelayanan pengujian dan kalibrasi, hal ini
menunjukan sudah adanya tingkat kesadaran fasyankes di wilayah kerja LPFK
Banjarbaru untuk secara berkesinambungan melakukan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan
Jumlah Sub Laboratorium yang terkalibrasi KAN pada tahun 2018 sebanyak 11
alat yaitu Sphygmomanometer, oven, Laboratorium Inkubator,Rotator, Suction Pump
dan Strerilisator, Centrifuge,X Ray general purpose, X-Ray mobile, X Ray dental
panoramic with chepalometri, X Ray dental intra oral, Film Badge
Jumlah order yang terlayani pada tahun 2018 sebanyak 330 fasyankes, yang
tersebar di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 ii


Jumlah SOP yang diterapkan dalam proses akreditasi KAN sebanyak 25 SOP
yang ditetapkan dalam Prosedur Kerja Laboratorium LPFK Banjarbaru SNI ISO/IEC
17025 : 2008.
Hasil temuan audit internal LPFK Banjarbaru sebanyak 100% temuan telah
berhasil ditindaklanjuti semua (terlampir bukti tindak lanjut audit internal).
Pada tahun 2018, pegawai LPFK Banjarbaru yang ditugaskan mengikuti
pendidikan dan pelatihan sebanyak 29 orang
Jumlah tambahan alat kalibrasi dari hasil pengadaan tahun 2018 sebanyak 36
unit. Jumlah literature yang diterapkan sebanyak 45% literature LPFK Banjarbaru
dalam mendukung kegiatan pengamanan fasilitas kesehatan.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Ikhtisar Eksekutif............................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................ iv
Daftar Tabel ...................................................................................................... v
Daftar Grafik...................................................................................................... vi
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Maksud Dan Tujuan............................................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................................... 2
D. Organisasi dan Tatalaksana .................................................................................. 3
E. Sistematika............................................................................................................ 3
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................. 5
A. Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 5
B. Perjanjian Kinerja .................................................................................................. 9
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................... 16
A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja ............................................................. 16
B. Sumber Daya......................................................................................................... 78
Bab VI Penutup .............................................................................................................. 86
Lampiran

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iv


DAFTAR TABEL

Tabel
2.1 Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019...................................... 6
2.2 Penetapan Kinerja Loka PFK Banjarbaru Tahun 2016 ............................... 9
3.1 Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru ............... 18
3.2 Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 ................... 21
3.3 Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan .............................. 26
3.4 Kemampuan Pengujian Dan Alat Kalibrasi ............................................................ 38
3.5 Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember ........................................ 43
3.6 Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibra si Tahun 2017 ................................. 50
3.7 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani
Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 50
3.8 Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2017 ............ 54
3.9 Data Dokumen Acuan Laboratorium LPFK Banjarbaru ......................................... 75
3.10 Keadaan SDM Berdasarkan Jabatan, Golongan, Dan Pendidikan ........... 78
3.11 Tenaga Honorer........................................................................................ 79
3.12 Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2016 ......................................................... 80
3.13 Perbandingan Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2015-2017 ......................... 81
3.14 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Tahun 2016-2017.................................................. 83
3.15 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2017............................................................... 84

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 v


DAFTAR GRAFIK

Grafik
3.1 Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan LPFK Banjarbaru ....................................... 22
3.2 Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti ........................................ 30
3.3 Perbandingan Target Dan Realisasi Jumlah Alat Kesehatan Yang Terkalibrasi .... 34
3.4 Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan Pengujian ............. 40
3.5 Perbandingan Data Tambahan Fasyankes Yang Terlayani Tahun 2015-2017 ...... 44
3.6 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani
Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 51
3.7 perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2014-2016.............. 52
3.8 perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2016 ...................................... 73
3.9 perbandingan data pegawai berdasarkan jabatan ................................................. 79
3.10 perbandingan data pegawai berdasarkan golongan ........................................... 79
3.11 perbandingan data pegawai berdasarkan pendidikan ............................................ 79

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 vi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun
dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result
oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan
manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk
penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang
baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, dimana mempunyai tanggung jawab dalam memberikan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pelayanan
Kesehatan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan unit
pelaksana teknis yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
919/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan. Adapun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka
PFK Banjarbaru masih mengalami beberapa permasalahan utama mengingat
wilayah kerja yang cukup luas dengan geografis yang masih sulit di jangkau
meliputi :
1. Sumber daya manusia
Rasio antara SDM yang ada di Loka PFK Banjarbaru dengan beban kerja
masih belum sesuai.
2. Sarana, prasarana dan peralatan
Sarana, prasarana dan peralatan yang tersedia masih memerlukan
peningkatan baik secara kuantitas maupun secara kualitas, agar bisa
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 1


3. Partisipasi
Tingkat partisipasi dari fasyankes terhadap aspek keselamatan kerja dalam
pelayanan kesehatan khususnya di lingkup alat kesehatan yang merupakan
sasaran utama dari tupoksi Loka PFK Banjarbaru masih belum memadai,
dikarenakan ketersediaan anggaran belum bisa mengakomodir alat
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, sehingga tetap dibutuhkan
sosialisasi yang berkesinambungan untuk terlaksananya pengujian dan
kalibrasi secara efektif dan menyeluruh.
4. Anggaran
Fasyakes dalam merencanakan anggaran untuk kegiatan pengujian dan
kalibrasi belum berdasarkan data keseluruhan alat kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya sehingga seringkali keterbatasan anggaran menyebabkan
target pemenuhan terkalibrasinya alat kesehatan yang digunakan untuk
pelayanan ke masyarakat tersebut tidak tercapai secara maksimal.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:


XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden
tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur
penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator
kinerja lainnya yang sudah ditetapkan.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 2


B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan Fasilitas


Kesehatan Banjarbaru merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis
yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru, sebagaimana tertuang dalam
penetapan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun
2018.

C. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Permenkes No
919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi dan tata
kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Tugas pokok Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru adalah melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui
pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun
swasta.

Dalam pelaksanaan tugas pokok Loka PFK menyelenggarakan fungsi :


a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.
e. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

D. Organisasi dan Tata Laksana


Susunan organisasai Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi
dan tata kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Loka serta
memberikan dukungan pelayanan teknis.
b. Instalasi

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 3


Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengamanan fasilitas kesehatan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

E. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
- Kata Pengantar
- Ikhtisar Eksekutif
- Daftar Isi
BAB I .
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,
penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi,
maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, Organisasi dan
Tata Laksana serta sistematika penulisan laporan
BAB II.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program serta rencana kerja dan indikator.
BAB III.
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang pengukuran kinerja, capaian
kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya
manusia sebagai pelaksana kegiatan dan sarana prasarana yang digunakan
dalam rangka pencapaian kinerja Loka PFK Banjarbaru.
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya
.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 4


BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan
dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam sasaran strategis, dalam Rencana Strategis Direktorat
Fasyankes Lainnya dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015 – 2019 untuk mencapai sasaran organisasi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Secara singkat dapat digambarkan
sasaran strategis, indikator kinerja dan kegiatan yang ingin dicapai Loka PFK
banjarbaru selama kurun waktu 5 tahun, sebagai berikut :

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 5


Tabel 2.1: Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Terwujudnya kepuasan 1 Prosentase tingkat Survei tingkat kepuasan 65% 70% 80% 88% 92%
stakeholder kepuasan pelanggan pelanggan terhadap pelayanan
pengujian / kalibrasi LPFK
Banjarbaru
2 Jumlah komplain yang Menangani jumlah aduan atau 20 20 25 12 10
ditindak lanjuti komplain yang masuk terkait
pelayanan LPFK Banjarbaru
2 Terwujudnya Institusi 1 Produktifitas alat Melakukan kalibrasi alat 3000 4000 6500 6500 7500
penguji berdaya Saing kesehatan yang kesehatan di Fasyankes yang
terkalibrasi berada dalam wilayah LPFK
banjarbaru
2 Peningkatan jenis Peningkatan kemampuan 62 75 80 85 100
layanan kalibrasi layanan pengujian / kalibrasi
dengan cara menambah alat
atau meningkatkan kemampuan
petugas LPFK Banjarbaru
3 Terwujudnya 1 Jumlah tambahan Fasyankes yang baru pertama 20 35 50 65 75
peningkatan cakupan fasilitas kesehatan kali mendapat atau mengajukan
Fasilitas terlayani yang terlayani permintaan pengujian / kalibrasi
ke LPFK Banjarbaru
4 Terwujudnya Institusi 1 Jumlah Sub. Melakukan kegiatan akreditasi 2 5 8 9 15
penguji yang Laboratorium yang Lab. Pengujian / kalibrasi ke
terakreditasi terakreditasi KAN Komite Akreditasi Nasional
untuk menjamin mutu Lab.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 6


5 Terwujudnya kerjasama 1 Jumlah order yang Menyetujui dan melaksanakan 110 150 200 210 300
dengan pasar potensial terlayani permintaan pengujian / kalibrasi
dari Fasyankes
2 Pelaksaaan Komitment petugas dalam 30 45 55 100 150
pengujian/kalibrasi menyetujui dan melaksanakan
sesuai jadwal permintaan pengujian / kalibrasi
oleh Fasyankes
3 Penerbitan Komitment petugas dalam 15 10 9 8 4
sertifikat/LHU (hari) menerbitkan sertifikat setelah
melaksanakan pengujian /
kalibrasi di Fasyankes (dalam
hari)
6 Terwujudnya system 1 Tersertifikasi ISO Jumlah laboratorium yang 2 5 8 9 15
jaminan mutu 17025 tersertifikasi ISO 17025 oleh
Bapeten / KAN
2 Jumlah SOP yang Penerapan SOP yang dibuat 10 10 20 25 35
dibuat dan diterapkan dalam rangka kegiatan
akreditasi atau sertifikasi ISO
17025
3 Prosentase jumlah Melakukan tindak lanjut atas 50 % 60% 75% 85% 95%
audit internal yang hasil temuan audit internal
ditindak Lanjuti
4 Prosentase temuan Melakukan tindak lanjut atas 50% 60% 75% 85% 95%
audit external yang hasil temuan audit eksternal
ditindaklanjuti
5 Ketepatan kalibrasi Melakukan kalibrasi alat ukur 15 25 40 60 80
alat ukur sesuai jadwal (kalibrator) sesuai jadwal
sebelum atau sesuai dengan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 7


tanggal sertifikat rekalibrasi
terakhir
7 Terwujudnya SDM yang 1 Prosentase Melakukan diklat ke instansi lain 20 % 40% 60% 70% 85%
berkompeten dan peningkatan (LIPI, BSN) untuk meningkatkan
berkinerja kompetensi staf kemampuan personil LPFK
Banjarbaru
2 Prosentase SDM Jumlah pegawai LPFK 60% 70% 80% 85% 95%
berkinerja Banjarbaru yang menyelesaikan
tugas yang tercantum dalam
SKP tepat waktu.
8 Terwujudnya 1 Tambahan jumlah alat Melakukan penambahan jumlah 30 30 20 10 25
peningkatan fasilitas kalibrasi alat pengujian / kalibrasi melalui
penguji pelayanan dana DIPA
9 Terwujudnya 1 Prosentase literatur Jumlah literatur yang dimiliki dan 10 % 20% 30% 45% 55%
ketersediaan referensi yang diterapkan diaplikasikan dalam pembuatan
dan acuan teknis terkait SOP terkait akreditasi KAN atau
pengamanan Fasilitas tersertifikasi ISO 17025
kesehatan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 8


B. Perjanjian Kinerja
Adapun perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Kerja
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun 2018 adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.2 : Penetapan Kinerja LOKA PFK Banjarbaru Tahun 2018.


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)


1 Terwujudnya kepuasan 1 Prosentase tingkat kepuasan 88%
stakeholder pelanggan
2 Jumlah komplain yang ditindak 21
lanjuti
2 Terwujudnya Institusi 1 Produktifitas alat kesehatan yang 6500
penguji berdaya Saing terkalibrasi
2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 85
3 Terwujudnya peningkatan 1 Jumlah tambahan fasilitas 65
cakupan Fasilitas terlayani kesehatan yang terlayani
4 Terwujudnya Institusi 1 Jumlah Sub. Laboratorium yang 9
penguji yang terakreditasi terakreditasi KAN
5 Terwujudnya kerjasama 1 Jumlah order yang terlayani 210
dengan pasar potensial 2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi 100
sesuai jadwal
3 Penerbitan setifikat / LHU 8
6 Terwujudnya system 1 Tersertifikasi ISO 17025 9
jaminan mutu 2 Jumlah SOP yang dibuat dan 25
diterapkan
3 Prosentase temuan audit internal 85%
yang ditindaklanjuti
4 Prosentase temuan audit eksternal 85%
yang ditindaklanjuti
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai 60
jadwal
7 Terwujudnya SDM yang 1 Prosentase peningkatan kompetensi 70 %
berkompeten dan staf

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 9


berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85%

8 Terwujudnya peningkatan 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10


fasilitas penguji pelayanan
9 Terwujudnya ketersediaan 1 Prosentase literatur yang diterapkan 45 %
referensi dan acuan teknis
terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan

Dari perjanjian kerja diatas dapat dijelaskan:


1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun
Definisi : Angka rata-rata penilaian subyektif pelanggan terhadap
pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Kuisioner penilaian pelanggan
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen


Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun tertulis
Periode pelaporan : Tahunan

2. Terwujudnya Institusi penguji berdaya saing


Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi
Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 10


Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen


Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi
Definisi : Peningkatan jenis alat kesehatan yang dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan
kompetensi petugas
Periode pelaporan : Tahunan

3. Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayani


Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang
dilayani
IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani
Definisi : Prosentase jumlah faskes yang dilayani pertahun
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan

4. Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi


Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 11


5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Jumlah order yang dilayani
Definisi : Angka permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Definisi : Angka pelaksanaan pelayanan pengujian/kalibrasi yang
tepat sesuai jadwal Yang telah disepakati
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Surat pemberitahuan pelaksanaan dan Berita Acara
pelaksanaan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU
Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari
tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 12


Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan
sertifikat/LHU
Periode pelaporan : Tahunan

6. Terwujudnya system jaminan mutu


Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Definisi : Angka SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan
Secara konsekuen Dalam pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit internal
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 13


Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit External
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External
Periode pelaporan : Tahunan

Perspektip : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Definisi : Angka jumlah item alat ukur yang dikalibrasi sesuai masa
berlaku kalibrasinya
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar masa berlaku sertifikat kalibrasi alat ukur
Periode pelaporan : Tahunan

7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja


Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf
Definisi : Prosentase tambahan kompetensi yang dimiliki Staf
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Daftar Pelatihan kompetensi dan sertifikat kompetensi yang
diikuti staf

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi


Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase SDM yang berkinerja

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 14


Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai
uraian tugasnya
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Periode pelaporan : Tahunan

8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan


Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan
IKU : Jumlah Alat Kalibrasi
Definisi : Angka jumlah tambahan Alat kalibrasi yang dimiliki LPFK
Banjarbaru
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Jumlah Tambahan Alat Kalibrasi dari hasil pengadaan
Periode pelaporan : Tahunan

9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan


Fasilitas kesehatan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis
terkait Pengamanan fasilitas kesehatan
IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan
Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap Jumlah
jenis layanan
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan terkait
akuntabilitas layanan
Periode pelaporan : Tahunan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 15


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan
tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja
yang berhasil dilakukan oleh Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
dalam kurun waktu Januari – Desember 2018.
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Strategis
Bisnis LPFK Banjarbaru Tahun 2015–2019. Pengukuran kinerja yang dilakukan
adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
(target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga
diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja LPFK
Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan sudah
ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan dan
Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 16


ditinjau indikator-indikator Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan.
program/kegiatan di masa akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan
target di dalam Rencana Strategis. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu
ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran LPFK Banjarbaru adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing
3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani
4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
6. Terwujudnya system jaminan mutu
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan
fasilitas kesehatan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 17


Tabel 3.1: Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru Tahun 2015-2018

SASARAN INDIKATOR TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

NO STRATEGIS KINERJA TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya 1 Prosentase 65% 70,79 108,9% 70% 98% 140 80% 99% 124 88% 99.19% 112,5

kepuasan tingkat

stakeholder kepuasan

pelanggan

2 Jumlah 20 20 100 20 20 100 25 26 100 12 12 100

komplain

yang

ditindak

lanjuti

2 Terwujudnya 1 Produktifitas 3000 3253 107 4000 5084 127 5500 6291 114 6500 7766 119,4

Institusi alat

penguji kesehatan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 18


berdaya yang

Saing terkalibrasi

2 Peningkatan 62 64 108,4 75 75 100 80 80 100 85 85 100

jenis layanan

kalibrasi

3 Terwujudnya 1 Jumlah 20 21 105 35 35 100 50 52 104 65 65 100

peningkatan tambahan

cakupan fasilitas

Fasilitas kesehatan

terlayani yang

terlayani

4 Terwujudnya 1 Jumlah Sub. 2 1 50 5 1 20 8 5 63 9 11 122,2

Institusi Laboratoriu

penguji yang m yang

terakreditasi terakreditasi

KAN

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 19


5 Terwujudnya 1 Jumlah order 110 194 172,7 150 207 138 200 342 171 210 330 157,2

kerjasama yang

dengan pasar terlayani

potensial

2 Pelaksanaan - - - 45 52 100 55 97 176 100 111 111

pengujian /

kalibrasi

sesuai

jadwal

3 Penerbitan - - - 10 9,4 9 7 78 8 8 100

Sertifkat /

LHU

6 Terwujudnya 1 Tersertifikasi - - - 5 5 100 8 9 113 9 11 122,2

system ISO 17025

jaminan mutu 2 Jumlah SOP 10 28 280 10 13 130 20 20 100 25 25 100

yang dibuat

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 20


dan

diterapkan

3 Prosentase 50% 100% 200 60% 100 167 75% 100% 133 85% 85% 100

temuan audit %

internal yang

ditindak

Lanjuti

4 Prosentase - - - 60% 100 167 75% 100% 133 85% 100% 117,6

temuan audit %

eksternal

yang

ditindak

Lanjuti

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 21


5 Ketepatan - - - 25 28 112 40 65 163 60 97 161,67

kalibrasi alat

ukur sesuai

jadwal

7 Terwujudnya 1 Prosentase 20 % 35% 175% 40% 71% 178 60% 60% 100 70 100 142,85

SDM yang peningkatan

berkompeten kompetensi

dan staf

berkinerja 2 Prosentase - - - 70% 100 143 80% 100% 125 85 85 100

SDM %

berkinerja

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 22


8 Terwujudnya 1 Tambahan 30 42 140 30 30 100 20 20 100 10 36 360

peningkatan jumlah alat

fasilitas kalibrasi

penguji

pelayanan

9 Terwujudnya 1 Prosentase 10 % 33,33% 333,3 20% 54% 270 30% 54% 180 45% 40 69%

ketersediaan literatur yang

referensi dan diterapkan

acuan teknis

terkait

pengamanan

Fasilitas

kesehatan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 23


Uraian kinerja dari masing-masing sasaran, indikator dan capaiannya adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentasi tingkat kepuasan pelanggan
Indikator ini merupakan prosentase tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru. Pengukuran tingkat
kepuasan pelanggan dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang
pelayanan LPFK Banjarbaru kepada Fasyankes yang pernah terlayani.
1) Kondisi yang dicapai
Target prosentase kepuasan pelanggan yang harus dicapai pada tahun
2019 yaitu 92%. Pada tahun 2015 tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
ditargetkan 65%. Capaian target 2015 sebesar 70,79%. Pada tahun
2016 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 70%. Capaian
target 2016 sebesar 98%. Pada tahun 2017 tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru ditargetkan 80%. Capaian target 2017 sebesar 99%. Pada
tahun 2018 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 88%. Capaian
target 2018 sebesar 99.19% seperti dalam perhitungan di bawah ini:

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 24


Tabel 3.2 : Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018

No PERTANYAAN KUESIONER JAWABAN PELANGGAN


Melampaui Tingkat
Komitmen Waktu Lebih cepat dari Sesuai batas Kepuasan
komitmen % komitmen % komitmen %
1

Menurut saudara bagaimana waktu penyelesaian jasa kalibrasi 100.00%


Loka PFK Banjarbaru 32 9.67% 299 90.33% 0 0%

Komitmen Mutu
Memuaskan % Cukup % Kurang %
2

Menurut saudara bagaimana kualitas layanan kalibrasi Loka PFK 99.40%


Banjarbaru 253 76.44% 76 22.96% 2 1%

Komitmen Biaya Kurang


3 Sangat Jelas % Cukup jelas % jelas %

Menurut saudara bagaimana informasi tarif layanan kalibrasi 98.19%


Loka PFK Banjarbaru 190 57.40% 135 40.79% 6 1.81%

TOTAL SANGAT PUAS PUAS TIDAK PUAS TOTAL


47.83% 51.36% 0.81% 99,19%

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 25


Grafik 3.1 : Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN


1% LPFK BANJARBARU
2018
48%
51%

Sangat Puas
Puas
Tidak Puas

Catatan tambahan:
-Metode yang dipakai adalah dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan, total kuesioner hingga dari
Januari sampai dengan Desember 2018 yang terkumpul adalah 331 buah.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 26


Analisa kepuasan pelanggan didasarkan pada komitmen waktu,
komitmen mutu dan komitmen biaya.sebagai berikut yaitu:
a) Komitmen waktu, Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru dalam memberikan waktu penyelesaian jasa layanan
pengujian dan kalibrasi telah dilakukan selalu tepat waktu/sesuai
dengan jadwal pelayanan yang sudah ditetapkan laboratorium.
Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai
komitmen (100%)
b) Komitmen mutu, dilihat dari segi kualitas pelayanan yakni
mengupayakan alat kesehatan yang terdata untuk dilayani dapat
terpenuhi secara maksimal, adapun jika ada kendala dalam
kegiatannya misal dikarenakan alat rusak, maka petugas teknis
selalu mengupayakan penggantian dengan alat yang setara,
sehingga alat kesehatan yang menjadi target pelayanan tetap
terpenuhi. Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan
kategori lebih cepat dari komitmen (99,40%)
c) Komitmen biaya, dilihat dari segi penyampaian informasi biaya di
dalam proposal biaya layanan pengujian dan kalibrasi, baik tarif
alat, jasa kalibrasi, transportasi dan akomodasi berdasarkan PP
21 tahun 2013 dan SBM Kemenkeu No 33/PMK.02/2016 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017.Dalam tagihan
pelayanan, untuk jasa petugas di sesuaikan dengan nilai yang
tercantum dalam proposal biaya, sedangkan untuk transportasi
dan akomodasi disesuaikan dengan bukti pengeluaran yang
diterima oleh bendahara, dan kesepakatan ini telah dituliskan
dalam proposal biaya yang telah diterima dan disetujui pelanggan.
Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai
kommitmen (98,19%).
Adapun total kuesioner yang diolah sebanyak 313 kuesioner,
dianalisa sesuai pertanyaan yang disampaikan diperoleh prosentase
kepuasan pelanggan adalah 99,19%.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 27


2) Permasalahan
a) Kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan ada yang tidak diisi
atau tidak dikembalikan ke LPFK Banjarbaru.
b) Belum adanya anggaran yang menunjang untuk kegiatan
pendataan dan analisa kepuasan pelanggan, dengan metode
mendatangi langsung ke pelanggan baik yang rutin maupun yang
belum rutin melakukan layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga
umpan balik pelanggan dapat diperoleh secara langsung.
c) Petugas lupa menyampaikan form kesan dan saran kepada
pelanggan.
d) Belum adanya pengelolaan/system informasi yang terintegrasi
untuk pemantauan kepuasan pelanggan

3) Usul pemecahan masalah


a) Kuesioner dibawa oleh petugas kalibrasi dan diserahkan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan pada saat melakukan pelayanan
kemudian kuesioner diminta kembali sebelum petugas
meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Untuk pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner
dengan media yang lebih mudah yaitu dengan memberikan
penilaian dalam bentuk gambar emoticon yang mencerminkan
sangat puas, puas dan tidak puas.
c) Diupayakan di tahun mendatang ada suatu kegiatan khusus,
mengundang pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru, untuk bisa mendapatkan umpan balik secara
langsung terkait layanan yang sudah dilakukan saat ini
d) Penyampaian form kesan dan saran pelanggan melalui email oleh
bagian pelayanan teknik, setelah penerbitan tagihan.
e) Adanya system informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan
penilaian kepuasan pelanggan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase tingkat kepuasan
pelanggan belum tersedia pada DIPA Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru. Untuk mencapai indikator ini, form kesan dan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 28


saran disampaikan kepada petugas yang melakukan pelayanan di
Fasyankes untuk diserahkan kepada pelanggan. Untuk keseluruhan
biaya petugas dalam melakukan pelayanan di Fasyankes dibebankan
pada anggaran fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya
untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
sehingga kegiatannya dibarengkan dengan kegiatan pelaksana
teknis laboratorium melakukan layanan in situ ke pelanggan, dan
disampaikan langsung oleh petugas penerima layanan di
laboratorium untuk disampaikan ke pelanggan alat datang. Media
yang digunakan dalam indikator ini berupa kuesioner, metode yang
digunakan adalah menyampaikan kuesioner di awal kegiatan ke
bagian terkait, nanti setelah kegiatan akan selesai, kuesioner tesebut
di ambil kembali untuk diserahkan kembali ke unit mutu untuk
dikumpulkan/direkapitulasi dan dilaporkan per tahun. Selain untuk
pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner dengan media
yang lebih mudah yaitu dengan memberikan penilaian dalam bentuk
gambar emoticon yang mencerminkan sangat puas, puas dan tidak
puas sehingga menghemat penggunaan kertas dan waktu pengisian
kuisioner.

b. Jumlah komplain yang ditindaklanjuti


Indikator ini menggambarkan hasil tindak lanjut dari pengaduan yang
masuk baik secara tertulis ataupun lisan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu menurunkan jumlah
pengaduan / komplain yang masuk dan semua pengaduan yang ada
mesti ditindak lanjuti secara tuntas oleh Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru, adapun target 2019 adalah 10 komplain.
Untuk tahun tahun 2015 terdapat target 20 komplain yang
ditindaklanjuti, capaian yag diperoleh terdapat 20 komplain yang
sudah diselesaikan sedangkan pada tahun 2016 terdapat target 20

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 29


komplain yang harus ditindaklanjuti, adapun pencapaiannya 20
komplain sudah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2017 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 26 dan
semua complain telah ditindaklajuti,untuk tahun 2018 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 12 dan
semua complain telah ditindaklajuti
Keberhasilan dalam penanganan pengaduan / komplain yang masuk
tidak lepas dari adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara
petugas teknis laboratorium dan bagian pelayanan/manajemen
dalam mencari akar permasalahan dan menemukan solusi bersama
atas permasalahan yang ada.
Rincian pengaduan dan tindak lanjut terlampir dalam tabel dibawah
ini.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 30


Tabel 3.3 : Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018
TANGGAL TANGGAL
No URAIAN PENGADUAN URAIAN TANGGAPAN PELANGGAN
PENGADUAN PENYELESAIAN
Ketika dilapangan petugas salah mengkonversi satuan. Dalam survey
meter tertera dengan satuan nSv/h. Sedangkan dalam laporan sudah
Meminta penjelasan atas apa yang disampaikan petugas
12 Februari 13 Februari tertera nilai NBD 0,5 µSv/h, sehingga hasil paparan masih dalam batas
1 di lapangan terkait hasil paparan yang mencapai 0,5
2018 2018 aman. Oleh sebab itu, pihak LPFK meminta maaf dan menjelaskan secara
µSv/h, namun setelah jadi laporan hasilnya 0,058 µSv/h
lisan terkait perhitungan paparan radiasi. Dan, pihak pelanggan dapat
memahami dan menerima.

Memang terdapat kesalahan dalam sertifikat (penulisan merk/type alat)


6 Februari 8 Februari
2 Kesalahan penulisan sertifikat kalibrasi di tahun 2017 namun tidak dikeluarkan amandemen karena alat sudah dikalibrasi
2018 2018
kembali.
Proposal masuk tanggan 17 Oktober 2017, persetujuan 4 Desember 2017
13 Februari 14 Februari
3 Proses penjadwalan terlalu lama dan jadwal di tahun 2017 sudah penuh, maka pekerjaan dilaksanakan
2018 2018
bulan Februari 2018.
Lokasi kantor memang hanya menempelkan alamat yang baru di kantor
Penerbitan sertifikat terlalu lama dan petunjuk arah 6 Maret
4 28 Maret 2018 yang lama dan tidak memberikan petunjuk arah.
lokasi kantor yang baru tidak jelas 2018
Sertifikat baru diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2018.
Kegiatan pengujian pesawat radiografi umum merk Pengiriman hasil dilakukan secara terpisah dimana:
5 Shimadzu milik prodia Balikpapan belum mendapatkan 27 April 2018 15 Mei 2018 - Hasil Paparan 11 Mei
label. - Hasil uji + label 15 Mei

Dalam surat pengantar yang berisi No. Regristasi Laporan Telah diterbitkan surat pengantar baru dengan nomor surat
6 27 April 2018 30-Apr-18
Hasil Uji Kesesuaian tertulis nama faskes lain YM.01.03/LV.1/369/2018

Karena sertifikat terselip, maka sertifikat baru diberikan ke pelanggan


7 Belum menerima sertifikat EKG 4 Mei 2018 18 Mei 2018
pada tanggal 18 Mei 2018

Petugas yang bersangkutan melaksanakan kegiatan uji kesesuaian pada


8 Menanyakan hasil uji kesesuaian yang belum ada 11-Apr-18 7 Mei 2018
tanggal 11 - 13 April 2018. Namun, setelah itu petugas melanjutkan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 31


pekerjaan dinas luar hingga tanggal 27 April. LHU baru selesai
ditandatangani pada tanggal 7 Mei 2018.
Laporan baru diterima pada tanggal 25 Mei 2018 jam 8.30. Sehingga
9 Sertifikat belum selesai 25 Mei 2018 25 Mei 2018 mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Dan ketika pelanggan
mengambil sertifikat telah dikonfirmasi.
Telah mengajukan permintaan dari bulan Februari 2018,
Berdasarkan informasi dari pelayanan, jadwal telah diinfokan pada tanggal
10 namun hingga saat ini belum mendapatkan kepastian 12 Juli 2018 13 Juli 2018
28 Februari 2018.
jadwal.

Pelanggan kompalin terkait alat yang tidak dapat


langsung dikerjakan pada saat itu juga. Pada hal Karena petugas sedang melaksanakan dinas luar di tanggal 25 Oktober
26 Oktober 26 Oktober
11 sebelumnya pelanggan telah konfirmasi ke pihak 2018. Maka, petugas menyelesaikan kalibrasi alat pada tanggal 26
2018 2018
pelayanan bahwa tanggal 26 Oktober 2018 alat telah Oktober 2018 sore.
selesai dikerjakan.
Pada tanggal 29 Oktober 2018, petugas pelayanan mengirimkan surat
Sudah 2 tahun belum mendapatkan konfirmasi terkait
22 Oktober 29 Oktober keterangan bahwa di tahun 2018 jadwal sudah penuh & akan dilayani di
12 jadwal kegiatan kalibrasi & telah berusaha menghubungi
2018 2018 tahun 2019. Pada tangggal 30 Oktober 2018, pelanggan telah
bagian pelayanan namun belum mendapatkan konfirmasi
mengkonfirmasi akan menunggu hingga 2019.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 32


Grafik 3.2 : Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti

12

10

8
Jumlah Pengaduan Yang
6 Masuk
Jumlah pengaduan Yang
4
Ditindaklanjuti
2

0
Jumlah Jumlah
Pengaduan Yang pengaduan Yang
Masuk Ditindaklanjuti

Grafik 1. Perbandingan Jumlah Pengaduan Masuk dan yang


Ditindaklanjuti

2) Permasalahan
Dari data pengaduan / komplain yang masuk dapat dikelompokan
menjadi:
a) Keterlambatan pengiriman sertifikat
- Hal ini dikarenakan data laporan kalibrasi untuk proses
sertifikat terlambat diserahkan ke bagian pelayanan teknik
oleh petugas teknis, dikarenakan perbandingan jumlah
petugas teknis yakni 13 orang (9 orang dari laboratorium
pengujian dan kalibrasi dan 4 orang dari laboratorium uji
kesesuaian x ray dan proteksi radiasi), tidak sebanding
dengan beban kerja terutama di triwulan III dan IV yang sangat
banyak, dikarenakan fasilitas pelayanan kesehatan banyak
meminta layanan di menjelang akhir tahun, Hal ini
menimbulkan petugas teknis belum mampu menyelesaikan
laporan kalibrasi tepat waktu dan adanya kendala di proses
kepenyeliaan laporan dikarenakan petugasnya masih
menyelesaikan kegiatan pengujian dan kalibrasi in situ.
- Belum adanya admin khusus yang bertugas input data
laporan petugas, dan proses kepenyeliaan.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 33


b) Kesalahan pada sertifikat pengujian kalibrasi
- Adanya kesalahan penulisan identitas pelanggan
dikarenakan kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam
informasi awal yang disampaikan oleh pelanggan kepada
petugas pelayanan.
- Petugas teknis tidak lengkap dalam mengisi form berita
acara, sehingga terjadi kesalahan saat proses sertifikat misal
alamat, nama pemilik.
c) Kurangnya koordinasi tentang proses pengiriman sertifikat
pelanggan.
- Dalam proses pengiriman sertifikat petugas pelayanan teknis
kurang melakukan follow up kepada setiap pelanggan,
sehingga kurang informasi terkait penerimaan sertifikat
lengkap dan sesuai,
- Pelanggan tidak mengirimkan kembali form tanda terima
sertifikat ke LPFK Banjarbaru sehingga kemungkinan sertifikat
tidak diterima oleh pelanggan yang berkepentingan.
d) Lamanya proses penjadwalan
Penjadwalan tidak langsung dapat diilakukan karena adanya
proses rekalibrasi alat standar sehingga perlu dipetakan ulang
jadwal layanan sesuai ketersediaan alat di laboratorium. Selain itu
kurangnya koordinasi pelayanan teknis dengan pelanggan
tentang persetujuan proposal dan penjadwalan,sehingga
pelanggan tidak mengetahui apabila sudah dikirimkan jadwal oleh
bagian pelayanan teknis LPFK Banjarbaru.
3) Usul pemecahan masalah
Dari identifikasi permasalahan yang ada diatas, alternative
pemecahan masalah :
a) Menambah sumber daya manusia baik teknis maupun
manajemen di unit pelayanan dan laboratoium sehingga proses
penyelesaian dan pengiriman sertifikat dapat dilaksanakan lebih
cepat.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 34


b) Adanya system informasi pelaporan pengujian dan kalibrasi yang
terintegrasi, sehingga pemantauan penyelesaian laporan lebih
cepat dan akurat.
c) Lebih aktifnya pelayanan teknis LPFK Banjarbaru terkait
koordinasi dengan pelanggan terkait pengiriman dokumen mulai
dari penawaran hingga sertifikat.
d) Adanya kepenyeliaan berlapis terhadap laporan hasil pengujian
dan kalibrasi untuk meminimalisasi kesalahan.
e) Adanya kesepakatan standar waktu minimal untuk penyelesaian
laporan hasil pengujian dan klibrasi
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah komplain yang
ditindaklanjuti belum dialokasikan pada DIPA LPFK Banjarbaru.
Tindaklanjut yang telah dilakukan atas complain yang ada
disampaikan melalui email/telp/wa, dan dituangkan dalam form
tindak lanjut pengaduan pelanggan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru. Kegiatannya adalah menerima complain yang
masuk baik melalui telp/email/surat untuk direkam dan ditindaklanjuti
ke unit-unit terkait, untuk kemudian semua pengaduan direkapitulasi
untuk disampaikan laporannya pertahun oleh unit mutu. Media yang
digunakan dalam indikator ini berupa form pengaduan pelanggan
dan form tindak lanjut pengaduan, waktu tindak lanjut pengaduan
adalah maksimal 3 (tiga) hari atau sesuai berat ringannya masalah.
Komplain yang diterima berasal dari pelanggan LPFK Banjarbaru.

2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing


Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang
digunakan, dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi
capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai
berikut:

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 35


a. Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi
indikator ini menggambarkan capaian alat kesehatan yang telah diuji dan
dikalibrasi dan dinyatakan laik pakai dan aman untuk pelayanan
kesehatan
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah mampu
melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan sebanyak 12.700
unit. Target ini ditingkatkan dari target sebelumnya yang sudah
disusun di tahun 2014 untuk RSB periode 2015-2019, karena
menyesuaikan dengan keberadaan SDM dan peralatan yang dimilliki,
sehingga ada kenaikan capaian dari 7500 menjadi 12700. Pada
tahun 2015 terdapat target 3000 unit, pencapaiannya 3253 unit alat
kesehatan telah diuji dan dikalibrasi sedangkan pada tahun 2016
target 4000 unit, capaian sebesar 5098 alat kesehatan dan pada
tahun 2017 target 5500 unit, pencapaiannya sebesar 6291 unit alat
kesehatan sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2018
target 6500 unit, pencapaiannya sebesar 7766 unit alat kesehatan
sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya penjaminan
mutu dan keamanan dalam pelayanan ke masyarakat.
Grafik Capaian alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasi
LPFK Banjarbaru
Tahun 2018

9000

8000

7000

6000

5000
target
4000
Capaian
3000

2000

1000

0
2015 2016 2017 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 36


2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, tetapi
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan sebagian fasyankes
berada di daerah geografis yang cukup sulit dan jauh untuk dicapai
sehingga membuat lamanya waktu/hari penyelesaian pekerjaan,
sedangkan beban perkejaan yang tinggi, dengan kondisi Jumlah
tenaga teknis kalibrasi ada 9 (sembilan) orang dan teknis pengujian
ada 5 (lima) orang dan jumlah peralatan yang baru bisa
mengakomodir 2 tim, hal ini belum mencukupi untuk mengakomodir
pelayanan pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.
Sehingga masih memerlukan tambahan pelaksana teknik, untuk bisa
mengakomodir wilayah Kalimantan dan didukung penambahan
beberapa set alat standar agar tim pelaksana kegiatan bisa menjadi
3 (tiga) atau 4 (empat) team serta ketersediaan alat standar yang
khusus untuk melayani pekerjaan di laboratorium sehingga lebih
terjaga kualitasnya
b) Adanya agenda kegiatan laboratorium diantaranya akreditasi,
pelatihan, uji banding, uji profisensi, diluar tupoksi pengujian dan
kalibrasi, yang dilakukan oleh orang yang sama, dikarenakan
kurangnya SDM, sehingga berdampak ke pencapaian cakupan
fasyankes yang terlayani dan pencapaian alat kesehatan yang
terlayani.
c) Permintaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelayanan kalibrasi
lebih banyak terjadi di triwatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk
keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan
sudah dapat diestimasi kepastian jadwal sehingga tidak menuulan III
dan IV, hal ini mengakibatkan jumlah permintaan pelayanan pada
periode ini mengalami peningkatan yang signifikan sehingga terjadi
penumpukan jadwal pelayanan pengujian dan kalibrasi menjelang
akhir tahun, sehingga mengakibatkan adanya fasyankes yang tidak
terlayani.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 37


d) Saat ini tingkat kesadaran fasilitas pelayanan kesehatan sudah mulai
terbangun tentang makna pentingnya alat kesehatan dilakukan
pengujian dan kalibrasi secara berkesinambungan, namun
penganggaran kegiatan pengujian dan kalibrasi yang disediakan
pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat
kesehatan yang ada diwilayah kerjanyaAnggaran yang disediakan
pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
e) Adanya keterlambatan respon dari pelanggan atas persetujuan
proposal biaya yang sudah disampaikan, sedangkan permintaan dari
pelanggan lainnya juga bertambah, akibatnya ada penumpukan
jadwal.

3) Usul pemecahan masalah


a) Mengusulkan penambahan pegawai teknis baik melalui CPNS
maupun menerima pegawai pindahan maupun honorer/tenaga
P3K dengan kompetensi/kualifikasi yang sesuai kebutuhan
organisasi, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam
melaksanakan jadwal kegiatan baik untuk layanan pengujian dan
kalibrasi maupun kegiatan penunjang yang harus dilaksanakan.
b) Adanya penambahan alat standar terutama untuk alat dengan
prosentase yang sering diminta uji dan kalibrasi oleh pelanggan.
c) Bagian pelayanan teknik untuk melakukan koordinasi baik melalui
lisan maupun surat, untuk mengingatkan fasyankes, terutama
yang sudah ada keterikatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk
keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan
sudah dapat diestimasi kepastian jadwal dan tidak menumpuk di
Triwulan III dan Triwulan IV.
d) Sosialisasi pimpinan ke para stakeholder, untuk meningkatkan
koordinasi dan persamaan persepsi terkait pentingnya pengujian
dan kalibrasi pada alat kesehatan dimana hal ini bukan hanya
sekedar pemenuhan peraturan yang berlaku, namun sudah
merupakan suatu kebutuhan. Kemudian memaksimalkan kegiatan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 38


LOKUS dan membuat promosi melalui media cetak, media
internet dan lainnya.
e) Adanya penyampaian data layanan pengujian dan kalibrasi yang
sudah dilayani yang disampaikan ke fasilitas pelayanan
kesehatan terkait sebagai gambaran alat kesehatan, dimana
kaidahnya semua alat kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan wajib dilakukan pengujian dan kalibrasi secara teratur
dan berkesinambungan setiap tahun sekali.
f) Perlu diadakannya capacity building dan kegiatan yang
memotivasi pegawai agar berkerja dengan semangat serta
mempunyai rasa peduli dengan kemajuan organisasi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator produktifitas alat kesehatan
yang terkalibrasi dialokasikan oleh masing-masing
pelanggan/fasyankes sesuai dalam Peraturan Pemerintah No 21
Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi dan pola tarif
PNBP dibebankan kepada fasyankes, kecuali untuk Puskesmas yang
termasuk dalam integrasi keluarga sehat dengan pendekatan
keluarga, sebesar Rp. 81.000.000 dan realisasinya Rp. 58.536.517
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi penggunaan sumber daya yang digunakan dalam indikator
ini meliputi pelaksana teknis laboratorium, namun belum bisa
dilakukan karena semua proses masih manual, saat ini LPFK
Banjarbaru belum memiliki system informasi/aplikasi yang bisa
mengefisiensikan waktu layanan, sehingga hanya dengan satu klik,
semua informasi bisa tersampaikan baik pencapaian organisasi dan
kepada stakeholder sebagai pelaporan. Untuk kedepannya akan
diupayakan pembangunan system aplikasi yang bisa mempermudah
proses layanan, misal pelanggan tidak perlu ke kantor LPFK untuk
penyampaian usulannya, tapi hanya melalui website, dan proses
layanan lainnya.
b. Peningkatan jenis layanan kalibrasi
Indikator ini menggambarkan peningkatan jenis kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi pada tahun 2018.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 39


1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
jenis kemampuan pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan
menjadi 110 layanan. Berdasarkan realisasi yang ada di tahun 2018,
dimana pencapaian kemampuan ada 85 layanan, dimana jika target
tahun 2019, sebanyak 110 layanan akan sulit pencapaiannya,
dikarenakan penambahan alat standar di 2019, sesuai perencanaan
anggaran (DIPA 2019) adalah sebagian besar menambah set dari
alat standar yang sudah ada untuk melayani alat kesehatan yang
prosentase permintaannya lebih besar, sehingga untuk penambahan
kemampuan layanan sampai 110 kemampuan cukup sulit dicapai.
Sehingga ada penurunan target yakni dari 110 menjadi 90
kemampuan.
Adapun gambaran dari pencapaian indicator ini diantaranya, target di
tahun 2015 adalah 62 layanan, tercapai 64 jenis kemampuan, di
tahun 2016 ditargetkan 75 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai
sesuai target yakni 75 jenis layanan, dan di tahun 2017 ditargetkan
80 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai sesuai target yakni 80
jenis layanan demikian pula di tahun 2018, pencapaian jenis
kemampuan bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan yakni 85 jenis
kemampuan. Peningkatan jenis layanan ini berdampak pada semakin
meningkatnya jumlah alat kesehatan yang terjamin mutunya melalui
kegiatan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya terjaminnya kualitas
alat kesehatan yang digunakan untuk melayani masyarakat.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 40


Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru

KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI


LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU
Website : bpfk-banjarbaru.org
TARIF PENGUJIAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN PER PEMERIKSAAN SETIAP ALAT
(Dikutip dari PP No.21 Tahun 2013, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Kesehatan)

No. Nama Alat Tarif No. Nama Alat Tarif


Kalibrasi
1 Flow Meter Rp 160,000.00 44 ESU Rp 290,000.00
2 Thermometer Klinik Rp 180,000.00 45 Haemodialisa Rp 180,000.00
Vaporizer ( tanpa gas anaesthesi
3 Rp 330,000.00 46 Heart Rate Monitor Rp 250,000.00
)
4 Vaporizer dg gas Desflurane Rp 1,730,000.00 47 Infant Warmer Rp 200,000.00
5 Vaporizer dg gas Enflurane Rp 1,730,000.00 48 Infusion Pump Rp 240,000.00
6 Vaporizer dg gas Halothane Rp 1,730,000.00 49 Laboratorium Incubator Rp 210,000.00
7 Vaporizer dg ga Isoflurane Rp 1,730,000.00 50 Laboratorium Refrigerator Rp 210,000.00
8 Vaporizer dg gas Sevoflurane Rp 1,730,000.00 51 Laboratorium Rotator Rp 120,000.00
9 Timbangan Bayi Rp 150,000.00 52 Mesin Anaesthesi tanpa Vaporizer tanpa Ventilator Rp 190,000.00
10 Mikropipet Fix Rp 240,000.00 53 Oven Rp 330,000.00
11 Mikropipet Multi Channel Rp 240,000.00 54 Paraffin Bath Rp 210,000.00
12 Mikropipet Variabel Rp 320,000.00 55 Pulse Oximetri/ SPO2 Monitor Rp 150,000.00
13 Analytical Balance 56 Short Wave Diathermi Rp 260,000.00
Pengujian 57 Tensimeter Mercury Rp 70,000.00
14 Film Badge Rp 35,000.00 58 Tensimeter Digital Rp 70,000.00

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 41


15 TLD Rp 100,000.00 59 Spirometer Rp 130,000.00
16 Instalasi Listrik Medis Rp 610,000.00 60 Sterilisator Basah Rp 170,000.00
17 Grounding / Pentanahan Rp 290,000.00 61 Sterilisator Kering Rp 170,000.00
18 Head Lamp Rp 120,000.00 62 Syringe Pump Rp 240,000.00
19 Examination Lamp Rp 120,000.00 63 Traksi Rp 140,000.00
20 Lampu Operasi Rp 160,000.00 64 Treadmill Rp 140,000.00
21 Nebulizer Rp 190,000.00 65 Ultrasound Therapy Rp 180,000.00
22 O2 Concentrator Rp 660,000.00 66 USG Rp 250,000.00
23 Photo Therapy Unit / Blue Light Rp 170,000.00 67 Vacuum Extractor Rp 140,000.00
24 UV Lamp Rp 130,000.00 68 Ventilator Rp 330,000.00
25 UV Sterilizer Rp 150,000.00 69 Water Bath Rp 180,000.00
Pengujian dan Kalibrasi 70 Centrifuge Refrigerator Rp 350,000.00

26 Alat Hisap Medik / Suction Pump Rp 120,000.00 71 Stirer Rp 120,000.00


27 Suction Wall Rp 120,000.00 72 Medical Freezer Rp 210,000.00
28 Autoclave Rp 260,000.00 73 Blood Warmer Rp 210,000.00
29 Anaesthesi Ventilator Rp 330,000.00 Pengujian, Kalibrasi & Proteksi Radiasi
30 Audiometer Rp 330,000.00 74 General Purpose Rp 860,000.00
Baby Incubator / Inkubator
31 Rp 270,000.00 75 Mobile X Ray Rp 730,000.00
Perawatan
32 Bedside Monitor/ Patient Monitor Rp 490,000.00 76 Dental X Ray Rp 500,000.00
33 Blood Bank Rp 210,000.00 77 Dental Panoramic Rp 510,000.00
34 Blood Pressure Monitor Rp 135,000.00 78 Dental Panoramic with Chepalometric Rp 510,000.00
35 Centrifuge Rp 200,000.00 79 CT Scan Rp 870,000.00
36 CPAP Rp 330,000.00 Pelayanan Penggantian Alat
37 Defibrillator Rp 130,000.00 80 Penggantian Holder Rp 240,000.00
38 Defibrillator With ECG Rp 250,000.00 81 Pelayanan Uji Kesesuaian
39 Defibrillator Monitor Rp 250,000.00 82 General Purpose Rp 1,560,000.00
40 Dental Unit Rp 140,000.00 83 Mobile X Ray Rp 1,385,000.00
41 Doppler / Foetal Detector Rp 130,000.00 84 Dental X Ray Rp 1,385,000.00

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 42


42 ECG Recorder Rp 150,000.00 85 Dental Panoramic Rp 1,385,000.00
43 Elektro Stimulator / EST Rp 240,000.00

Catatan :
Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2013 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Kementerian Kesehatan .
Pasal 4
Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa ; jasa pengujian, jasa kalibrasi yang dilaksanakan di luar laboratorium tidak
termasuk biaya akomodasi, uang harian, dan trasportasi

Biaya akomodasi, uang harian, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan.

Penjelasan Peraturan Pemerintah 21 Tahun 2013 Terkait Pasal 4 :


Yang Dimaksud Dengan " Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan"Adalah Peraturan Menteri Keuangan yang Mengatur
Mengenai Standar Biaya.

Kepala LPFK Banjarbaru

Yuni Irmawati, S.KM


NIP. 197806222002122000

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 43


Grafik 3.4: Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan
Pengujian Tahun 2015-2018

Indikator Kinerja
90
80
70
60
50
5 Target
40
30 5 Capaian
20
10
0
2015 2016 2017 2018

Peningkatan jenis layanan kalibrasi

Grafik. Perbandingan Target dan Realisasi Kemampuan Pelayanan


Pengujian Tahun 2015-2018

2) Permasalahan
Meskipun target yang ditetapkan bisa tercapai, namun tetap ada kendala
dalam pemenuhan indikator ini, diantaranya :
a) Alat standar tersedia, namun belum bisa dimasukkan dalam
kemampuan layanan karena harus berproses ijin layanan terlebih
dahulu ke Bapeten, terutama untuk layanan pengujian dan uji
kesesusuaian (CT Scan) serta personel laboratorium memerlukan
pengkajian metode kerjanya dikarenakan beragamnya type dari alat
tersebut.
b) Belum tersedianya tempat dan materi pelatihan yang sesuai untuk
peningkatan kompetensi petugas teknis laboratrium pengujian dan
kalibrasi.
c) SDM teknis yang masih kurang, sehingga waktu yang diperlukan untuk
pengkajian suatu metode kerja alat dan UUT nya masih terbatas,

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 44


d) Alat standar baru, belum dilakukan rekalibrasi, sebagai upaya
penjaminan mutu layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga belum
bisa menambah kemampuan layanan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Memberikan pelatihan sesuai kebutuhan laboratorium, baik internal
maupun eksternal untuk meningkatkan kompetensi petugas teknis,
sehingga dapat menambah kemampuan pelayanan pengujian dan
kalibrasi.
b) Kepala Laboratorium mempunyai target perencanaan untuk dapat
mengkaji metode kerja terutama untuk alat standar yang sudah tersedia,
sehingga bisa menambah kemampuan layanan.
c) Ketersediaan anggaran untuk kegiatan rekalibrasi sudah termasuk untuk
alat standar yang akan dibeli di tahun berjalan, untuk untuk penjaminan
mutu layanan pengujian dan kalibrasi sehingga sudah dapat menunjang
penambahan kemampuan layanan pengujian dan kalibrasi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator peningkatan jenis layanan kalibrasi,
dialokasikan melalui bentuk dana pelatihan sebesar 120.747.000, dengan
realisasi anggaran Rp 48.253.000,-. Dengan anggaran ini terdapat 13
orang pelaksana teknis laboratorium mengikuti pelatihan dan
keikutsertaan dalam uji profisiensi/uji banding, hal ini turut mendukung
dalam peningkatan kompetensi pelaksana teknis laboratorium sehingga
dapat menambah kemampuan layanan serta adanya dukungan
penyediaan anggaran rapat dan konsumsi untuk petugas laboratorium
dalam membahas metode kerja.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan seleksi
SDM laboratorium untuk yang ikut pelatihan/uji komparasi/uji
profisiensi/akreditasi yakni SDM yang memang punya
konsentrasi/peminatan sesuai bidangnya, sehingga nantinya bisa
memanfaaftkan ilmu yang didapat untuk pengembangan kemampuan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 45


layanan, sehingga investasi yang dikelluarkan organisasi bisa
menghasilkan outcome yang maksimal, yakni peningkatan kompetensi
personel untuk peningkatan kemampuan layanan.

3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani


Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani.
Indikator ini menggambarkan peningkatan jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan yang terlayani di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.
1) kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penambahan
fasyankes baru sebanyak 75 fasyankes yang menerima pelayanan
pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.
Berdasarkan laporan tahunan tahun 2015, terdapat target 20 fasyankes,
realisasi yang diperoleh ada 21 fasyankes baru, pada tahun 2016,
diperoleh pencapaian sesuai target yang ditetapkan yakni 35 fasyankes
dan pada tahun 2017, target yang ditetapkan 50 fasyankes, untuk
realisasi pencapaian diperoleh 52 fasyankes baru yang menerima
pelayanan pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.Sedangkan
pada tahun 2018, target yang ditetapkan 65 fasyankes, untuk realisasi
pencapaian diperoleh 65 fasyankes baru yang menerima pelayanan
pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru Diharapkan LPFK
Banjarbaru dapat mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan yang
sudah terlayani untuk tetap melakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi
secara rutin tiap tahunnya.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 46


Table 3.5: Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember 2018 Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru
No. Provinsi Nama Fasyankes Status
Kalimantan
1 Klinik Permata Bunda II Tanah Bumbu Swasta
Selatan
Klinik Medika Batulicin Swasta
PT. Petrosea Binuang Swasta
PT. Surya Medika Satui Swasta
Klinik Permata Bunda Kandangan Swasta
Bid. Yankes dan SDK Negeri
Klinik Kanzin Swasta
Klinik Tirta Medical Center Angsana Swasta
Klinik Tirta Medical Centre Murung Pudak
Swasta
Tanjung
Puskesmas Baruh Jaya Negeri
Puskesmas Kandangan Negeri
Puskesmas Pasunakan Negeri
Puskesmas Bamban Negeri
Puskesmas Balayan Negeri
Puskesmas Malinau Negeri
Puskesmas Loksado Negeri
Puskesmas Uren Negeri
RS Mulia Amuntai Swasta
RSP Tanjung Swasta
UPT. Puskesmas Ribang Negeri
Klinik Sikamali Swasta
Klinik PT. Angkasa Pura 1 Swasta
BPPSDM Kesehatan Negeri
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Swasta
PT. Borneo Indobara Swasta
Polresta KALSEL Negeri
FAP Tabaneo PT. IMPT Gedung Swasta
RSUD H. Badaruddin Kasim Negeri
Puskesmas Babirik Negeri
Klinik My Dentist Swasta
PKM Sungai Ulin Negeri
PKM Karang Intan I Negeri
PKM Karang Intan II Negeri

2 Kalimantan Timur BIDDOKKES POLDA Balikpapan Negeri


PT. Cahaya Lentera Perkasa Balikpapan Swasta
RS Islam Bontang Swasta
PT. TRIDUNSIA Swasta

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 47


PKM Suaran Negeri
PKM Batu Putih Negeri
PKM Tepian Buah Negeri
PKM Kelay Negeri
PKM Gunung Tabur Negeri
PKM Labanan Negeri
PKM Sambaliung Negeri
PKM Merancang Ulu Negeri
PKM Tanjung Batu Negeri
PKM Bugis Negeri
PKM Derawan Negeri
PT. Nariki Minex Sejati Swasta
PT. Baroid Swasta
BNN Tanah Merah Negeri
RS LNG Badak Swasta
KKP Kelas II Balikpapan Negeri
KKP Kelas II Balikpapan Swasta

Kalimantan
3 Puskesmas Ketapang Dua Negeri
Tengah
Puskesmas Samuda Negeri
Puskesmas Baamang Negeri
Puskesmas Bagendang Negeri
Puskesmas Sapata Negeri
RSJ Kalawa Atei Negeri

4 Kalimantan Barat RS Klaritas Bhakti Swasta


Klinik Ghonnyu III Swasta
Klinik Ghonnyu II Swasta
Ghonnyu I Swasta
Lab. Klinik Bio Medis Swasta
Jumlah 65 Fasyankes

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 48


Grafik 3.5: Perbandingan Tambahan Fasyankes Baru Yang Terlayani
Tahun 2015-2018

70

60

50

40
Target
30 Capaian

20

10

0
2015 2016 2017 2018

2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa fasyankes belum memahami kewajiban kalibrasi
alat kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam setahun sehingga
berdampak pada pengalokasian anggaran untuk pengujian dan
kalibrasi alat kesehatan.
b) Fasilitas pelayanan kesehatan di daerah kab/kota belum mempunyai
anggaran sendiri untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi, karena
masih mengharapkan anggaran yang berada pada Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga fasyankes yang dilayani untuk
pengujian dan kalibrasi terbatas.
c) Anggaran untuk sosialisasi layanan pengujian dan kalibrasi terbatas
hanya untuk daerah DTPK dan Puskesmas yang tergolong integrasi
keluarga sehat saja, sedangkan di dapatkan data masih banyak
Puskesmas di wilayah kerja LPFK Banjarbaru yang belum rutin
melakukan pengujian dan kalibrasi.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 49


d) Keterbatasan SDM dan peralatan menyebabkan adanya pelanggan
yang belum bisa terlayani
e) Kurangnya Pengetahuan Fasyankes milik pemerintah maupun
swasta terhadap LPFK Banjarbaru karena keterbatasan pemasaran.
3) usul pemecahan masalah
a) Koordinasi secara berkala baik melalui surat maupun melalui
kegiatan pemasaran lainnya (sosmed) untuk menyampaikan
peraturan terkait kewajiban untuk menjaga kesinambungan layanan
pengujian dan kalibrasii alat kesehatan secara rutin setiap tahun dan
meluaskan cakupan layanan untuk penjaminan mutu layanan alat
kesehatan kepada masyarakat.
b) Adanya kebijakan dari kementerian untuk setiap Fasilitas pelayanan
kesehatan agar mewajibkan memasukkan anggaran kegiatan
pengujian dan kalibrasi sesuai sebaran alat kesehatan dan sejumlah
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
c) Adanya kebijakan dari kementerian untuk anggaran program
soasialisasi pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK
Banjarbaru yang belum rutin melakukan pengujian dan kalibrasi.
d) Dengan menambah SDM serta peralatan diharapkan dapat
memperluas kegiatan pengujian dan kalibrasi ke Fasyankes baru dan
tetap dapat melayani pelanggan rutin.
e) Membentuk Tim pemasaran dan meningkatkan kegiatan pemasaran
menggunakan semua media yang bisa dilaksanakan secara efektif
dan informatif.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah tambahan fasilitas
kesehatan yang terlayani sebesar Rp 81.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp58.536.517,-. Namun anggaran tersebut
penggunaannya terbatas hanya untuk fasilitas pelayanan kesehatan
yang berada di wilayah DTPK dan Puskesmas yang tergolong dalam
lokus program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 50


5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya kegiatan
sharing cost layanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan terutama
untuk daerah kab/kota yang memiliki Puskesmas yang termasuk Lokus
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Tahun 2018.
Sehingga dapat membantu perluasan cakupan layanan terutama untuk
menjangkau fasyankes yang belum rutin.

4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi


Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah Sub Laboratorium yang terakreditasi KAN
Indikator ini menggambarkan jumlah pelayanan Sub. Laboratorium yang
telah terakreditasi KAN, dimana laboratorium mendapat pengakuan dari
pihak badan standardisasi sebagai salah satu upaya penjaminan mutu
layanan laboratorium pengujian dan kalibrasi
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 Sub.
Laboratorium sudah terskreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 2 (dua)
Sub. Laboratorium dan realisasi ada 1 (satu) Sub. Laboratorium yang
terakreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 5 (lima) Sub. Laboratorium
dan realisasi ada 1 (sub) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN.
Untuk tahun 2107, terdapat target 8 sub laboratorium terakreditasi KAN,
pencapaian yang diperoleh, terdapat 5 (lima) sub laboratorium sudah
terakreditasi KAN. Untuk Tahun 2018 LPFK Banjarbaru melakukan
perbaikan dengan melaksanakan kegiatan akreditasi yaitu dengan
Target 2018 sebanyak 9 (Sembilan) Sub. Laboratorium dan realisasi
ada 11 (sebelas) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN. Saat ini
LPFK Banjarbaru mencapai lingkup kalibrasi pada alat
Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven, Laboratorium Inkubator,

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 51


rotator, suction pump dan sterilisator sedangkan pada laboratorium
pengujian pada alat Dental X ray, Dental X ray Panoramic, General
Purpose, Mobile X ray dan film badge.

Grafik 3.6 peningkatan pencapaian sub laboratorium yang diakreditasi


KAN:

12

10

6 Target
Capaian
4

0
2015 2016 2017 2018

2) Permasalahan
a) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum
bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan
teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana
pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium
yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium.
b) Adanya perubahan standar ISO/IEC 17025, sehingga diperlukan
persiapan untuk penyesuaian dokumen dan kompetensi personel
laboratorium,
c) Jadwal pemantauan penerapan mutu secara rutin harus disesuaikan
dengan jadwal layanan laboratorium.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 52


d) Harus adanya dokumen keikutsertaan uji profisiensi/interkomparasi
dalam persyaratan pengajuan KAN, sedangkan penyelenggara
kegiatan tersebut terbatas.
e) Adanya persyaratan penyedia rekalibrasi alat standar harus
tertelusur ke KAN,

3) Usul pemecahan masalah


a) Diperlukan staf/kelompok kerja (Pokja) yang khusus menangani
kegiatan penjaminan mutu (akreditasi) yang focus dalam
perencanaan penambahan lingkup akreditasi lebih baik.
b) Adanya pendataan penyedia jasa rekalibrasi disertai nilai CMC nya
sebagai referensi untuk pelaksanaan rekalibrasi alat standar ke
tempat rujukan yang sudah tertelusur ke KAN (dokumen teknis),
sebagai salah satu dokumen yang diwajibkan dipenuhi untuk
persyaratan akreditasi.
c) Kegiatan cek antara yang dilakukan labortorium, sebagai alternative
pemenuhan dokumen uji profisiensi saat pengajuan KAN.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Sub Laboratorium yang
terakreditasi KAN sebesar Rp 117.497.000,- realisasi sebesar
66.054.500,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya untuk
indikator ini adalah Adanya kegiatan in house training di LPFK Banjarbaru,
dengan peserta pelaksana labortorium dan personel pokja mutu dalam
pemenuhan sosialisasi persyaratan baru dan penyusunan dokumen SNI
ISO/IEC 17025:2017. Adanya personel pokja mutu juga sebagai
pelaksana labortorium sehingga progress persiapan dokumen teknis bisa
diakomodir.
.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 53


5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah order yang terlayani
Indikator ini menggambarkan jumlah permintaan layanan pengujian dan
kalibrasi yang terlayani pada periode tahun berjalan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 300 order yang
dilayani. Target 2015 sebanyak 110 order dan realisasi ada 194 order
yang terlayani. Target 2016 sebanyak 150 order dan realisasi ada 207
order yang terlayani, sedangkan target 2017 sebanyak 200 order,
pencapaian realisasinya 342 order permintaan pengujian dan kalibrasi
diwilayah kerja LPFK Banjarbaru. Untuk Tahun 2018 target sebanyak
210 order, pencapaian realisasinya 330 order permintaan pengujian dan
kalibrasi diwilayah kerja LPFK Banjarbaru

Tabel 3.6: Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibrasi


LPFK Banjarbaru
Tahun 2018

RS / TNI / POLRI / PKM/ Pemprov/ Lab / Klinik BUMN /


RS Khusus Pemkot/
N0. Provinsi Perusahaan/ Jumlah
Pemkab/ Dinkes
DLL
Negeri Swasta Kab/Kota Negeri Swasta

1 Kalimantan Selatan 16 5 153 0 17 28 219


2 Kalimantan Tengah 5 2 25 0 16 1 49
3 Kalimantan Timur 5 0 41 0 1 9 56
4 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0 0 0
5 Kalimantan Barat 0 1 0 0 5 0 6
Jumlah 26 8 219 0 39 38 330

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 54


Grafik 3.7: Perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2015-2018

2018

2017

Capaian
Target
2016

2015

0 100 200 300 400

2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk
bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah
bisa terjadwal dengan rutin,
b) Kurangnya follow up unit pelayanan terkait pemantauan progress
penawaran biaya di tempat fasyankes, sehingga menyebabkan
lamanya waktu untuk menunggu respon Pelanggan
c) Banyaknya permintaan di akhir tahun sehingga ada yang tidak
terlayani karena padatnya jadwal antrian layanan laboratorium,
sedangkan SDM dan peralatan masih terbatas.
d) Masih kurangnya perhatian Pemkab/Pemkot dalam mengalokasikan
anggaran untuk pengujian atau kalibrasi, hanya mengandalkan
anggaran yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi saja.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 55


3) Usul pemecahan masalah
a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk
bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah
bisa terjadwal dengan rutin,
b) Unit pelayanan teknik dengan aktif menghubungi Fasyakes sehingga
tidak menghambat dalam proses penjadwalan kegiatan pengujian
dan kalibrasi karena lambatnya balasan proposal dari pelanggan
c) Wacana aplikasi ASPAK BPFK/LPFK yang terintegrasi dengan
ASPAK fasyankes segera di realisasikan, sehingga ada perhatian
baik dari kedua belah pihak untuk memperhatikan kesinambungan
kegiatan pengujian dan kalibrasi yang ada di wilayah kerjanya,
mengingat ada konsekuensi jika tidak rutin melakukan kegiatan
pengujian dan kalibrasi. Menyampaikan ke fasyankes/pelanggan
disetiap kesempatan diwilayah kerja LPFK Banjarbaru terkait
peraturan-peraturan tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
sehingga dapat dianggarkan setiap tahunnya.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah order yang terlayani
dialokasikan oleh masing-masing fasyankes sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 21 Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi
dan pola tarif PNBP dibebankan kepada fasyankes
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya adapun
Sasaran kegiatan adalah fasyankes yang memiliki alat kesehatan baik
yang digunakan oleh perorangan maupun masyarakat. Hal ini dilakukan
oleh pelaksana teknis dengan sharing cost dalam kegiatan pengujian
dan kalibrasi terutama untuk puskesmas yang termasuk lokus integrasi
keluarga sehat sehingga bisa menambah cakupan fasyankes dan alat
yang terkalibrasi. selebihnya menggunakan dana masing-masing
fasyankes. Kegiatannya adalah melakukan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan sesuai permohonan dari pihak pelanggan. Media yang

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 56


digunakan adalah surat permohonan dari fasyankes yang nanti akan di
jawab dengan penawaran biaya, persetujuan, penjadwalan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan dan penyampaian sertifikat dan semua peruratan
ini bisa dilakukan melalui email/wa.

b. Pelaksanaan pengujian / kalibrasi sesuai jadwal


Indikator ini menggambarkan jumlah kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian dan kalibrasi yang tepat sesuai jadwal yang telah disepakati.
Indikator ini sudah dijalani selama dua tahun, adapun pencapaiannya,
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 170 surat perintah
kerja/surat tugas yang sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 45 surat
perintah kerja/surat tugas dan realisasi ada 75 surat perintah kerja/surat
tugas yang sesuai jadwal. Untuk tahun 2017, target 55 layanan sesuai
jadwal yang ditetapkan, pencapaiannya terdapat 97 layanan pengujian
dan kalibrasi sesuai jadwal. Sedangkan untuk Tahun 2018 target 100
layanan sesuai jadwal ditetapkan, pencapaiannya terdapat 111 layanan
pengujian dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 57


Tabel 3.8 : Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2018

No.
Terlayani
Order Nama Fasyankes Tanggal Proposal Jadwal Kegiatan Realisasi Kegiatan
2. RSUD Ulin ✔ 19 Maret 2018 22 - 26 Januari 2018 22 - 26 Januari 2018
RS. Permata Bunda Kandangan
4. (ALKES)
✔ 23 November 2017 20 - 22 Maret 2018 21 - 23 Maret 2018

5. RSUD Balangan (ALKES) ✔ 24 November 2017 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
6. Noor (UK dan Alkes)
✔ 07 Februari 2018 23 - 30 Mei 2018 23 - 30 Mei 2018

7. RSUD Sukamara (UK) ✔ 24 November 2017 19-22 Maret 2018 29 Maret - 01 April 2018
RSUD Brigjend H. Hasan Basry 27 Desember 2017
8 Kandangan (ALKES)
✔ 7 - 21 Mei 2018 7 - 21 Mei 2018
RSUD Idaman Banjarbaru 04 Januari 2018 18-21 Juli 18-21 Juli
9 (ALKES)

23-28 Juli 2018 23-28 Juli 2018
RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 12 - 13 Februari 2018 12 - 13 Februari 2018
11
RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 05 Maret 2018 05 Maret 2018
RSKB Sayang Ibu Balikpapan 05 Januari 2018
12 (ALKES)
✔ 30 - 4 Mei 2018 30 - 5 Mei 2018
Klinik Prodia Balikpapan (UK 11 Januari 2018
✔ 05 - 06 April 2018 05 - 06 April 2018
&ALKES)
13
Klinik Prodia Balikpapan 11 Januari 2018
✔ 30 - 31 Mei 2018 30 - 31 Mei 2018
(ALKLES)
Klinik Prodia Pontianak (UK) ✔ 11 Januari 2018 6 - 9 Maret 2018 6 - 9 Maret 2018
14
Klinik Prodia Pontianak (Alkes) ✔ 11 Januari 2018 5-7 Juni 2018 5-7 Juni 2018
Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 02 - 04 April 2018 02 - 04 April 2018
15
Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 28-29 Mei 2018 28-29 Mei 2018
16 PT. KRA Balikpapan ✔ 31 Januari 2018
Klinik Prodia Palangkaraya (UK 11 Januari 2018
✔ 24 - 25 Apr 2018 24 - 25 Apr 2018
17 &ALKES)
Klinik Prodia Palangkaraya ✔ 5-6 Mei 2018 5-6 Mei 2018
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh 16 Januari 2018 19-22, 24 - 27
20 Banjarmasin
✔ 19-22, 24 - 27 September 2018
September 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 58


RS . Sari mulia Banjarmasin 18 Januari 2018
22 Radiologi
✔ 14 - 15 Maret 2018 14 - 15 Maret 2018
RS Pertamina Balikpapan 19 Januari 2018 22 Maret - 4 April
24 ✔ 08 - 21 Mei 2018
2018
25 Klinik Grand Medica Balikpapan ✔ 25 Januari 2018
PT. Internusa Dua Medika ✔ 24 Januari 2018
26 (RSUD Brigjend H. Hasan Basry 9 - 10 Maret 2018 9 - 10 Maret 2018
Kandangan)
28 RSUD H. Badaruddin Tanjung ✔ 29 Januari 2018 6-8 Agustus 2018 6-8 Agustus 2018
29 Dinkes Kotawaringin Timur ✔ 29 Maret 2018 18-29 Juli 2018 18-29 Juli 2018
30 Dinkes Kab. Tanah Laut ✔ 02 Februari 2018 2 - 12 April 2018 2 - 12 April 2018
PT. Borneo Medical Services
✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018
Balikpapan
31
PT. Borneo Medical Services
✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018
Balikpapan
Klinik Prodia Banjarmasin (UK
✔ 11 Januari 2018 12 Maret 2018 12 Maret 2018
32 &ALKES)
Klinik Prodia Banjarmasin ✔ 11 Januari 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 2018
RS TK.III Dr. R. Soeharsono
34 ✔ 07 Februari 2018 15 Maret 2018 15 Maret 2018
Banjarmasin
Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018
36
Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Feb - 02 Mar 2018 28 Feb - 02 Mar 2018
37 BBTKL-PP Banjarbaru ✔ 12 Februari 2018 01 Maret 2018 01 - 02 Maret 2018
PT. Borneo Medical Services
38 ✔ 12 Februari 2018 08 - 09 Maret 2018 08 - 09 Maret 2018
Tabalong
39 Dinkes Kab. Tapin ✔ 22 Februari 2018 17 - 24 April 2018 17 - 24 April 2018
41 RSUD Kota Baru ✔ 22 Februari 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018
42 RS. Suaka Insan ✔ 23 Februari 2018 17-19 Desember 2018 17-19 Desember 2018
29-31 Agust, 1 Nov
44 RSUD H. Damanhuri Barabai ✔ 27 Februari 2018 29-31 Agust, 1 Nov 2018
2018
45 Dinkes Kab. Paser ✔ 06 Maret 2018 alat dibawa kekantor
46 RSUD Datu Sanggul ✔ 06 Maret 2018 10-14 September 2018 10-14 September 2018
47 Dinkes Kotawaringin Barat ✔ 06 Maret 2018 3-7, 8-13 Oktober 3-7, 8-13 Oktober 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 59


2018
48 Klinik Sikamali ✔ 06 Maret 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 2018
49 RSUD Badaruddin Kasim ✔ 30 Maret 2018 1-9 November 2018 1-9 November 2018
52 Klinik Grand medika berau ✔ 09 Maret 2018 7-9 Mei 2018 7-9 Mei 2018
53 RSJ Sambang Lihum ✔ 12 Maret 2018 10 dan 12 Sept 2018 10 dan 12 Sept 2018
55 PT. Cahaya Lentera Perkasa ✔ 19 Maret 2018 23-24 Mei 2018 23-24 Mei 2018
56 RSUD Idaman Banjarbaru ✔ 19 Maret 2018 17 - 20 Apr 18 17 - 20 Apr 18
57 PT. Tridensia Multi Sarana ✔ 19 Maret 2018 1-2 Juli 2018 1-2 Juli 2018
58 Lab. Klinik Nur Asih ✔ 19 Maret 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 18
63 Klinik Maju Sejahtera ✔ 03 April 2018 2-4 Mei 2018 2-4 Mei 2018
Dinkes Kab. Sukamara 27 - 31 Agust, 1 Agust
65 ✔ 05 April 2018 27 - 31 Agust, 1 Agust 2018
2018
RSUD Sukamara 05 April 2018 26-30 September
26-30 September 2018. 1-3
66 ✔ 2018. 1-3 Oktober
Oktober 2018
2018
69 RS. Pelita Insani Martapura ✔ 11 April 2018 2 - 7 Juni 2018 2 - 7 Juni 2018
70 KKP Kelas II Banjarmasin ✔ 10 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor
klinik Permata Bunda Tanah
71 Bumbu
✔ 12 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor

72 Poltekkes Banjarmasin ✔ 12 April 2018 22-24 Oktober 2018 22-24 Oktober 2018
75 Yakes Telkom Balikpapan ✔ 18 April 2018 Alat diantar kekantor
RS Pertamina Tanjung 9 dan 11 September
✔ 24 April 2018 9 dan 11 September 2018
2018
78
RS Pertamina Tanjung 9 dan 11 September
✔ 24 April 2018 9 dan 11 September 2018
2018
RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018
84
RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018
86 RS. TK IV Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 2018
87 PKM Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 6 Juni 2018 6 Juni 2018
88 Dinkes Kab Berau ✔ 31 Mei 2018 3-8 Oktober 2018 3-8 Okt 2018
89 Klinik Surya medika Satui ✔ 31 Mei 2018 5 - 7 September 2018 5 - 7 Sept 2018
90 PT. Tunas Inti Abadi Sebamban ✔ 04 Juni 2018 Alat dibawa kekantor

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 60


96 Aesculap Medical Center (AMC) ✔ 29 Juni 2018 Alat dibawa kekantor
99 RSI Islam Bontang ✔ 27 Oktober 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018
100 PKM Sei Tabuk 2 ✔ Lokus 6 Juli 2018 6 Juli 2018
101 PKM Aranio ✔ Lokus 7 Juli 2018 7 Juli 2018
103 PKM Martapura Barat ✔ Lokus 9 Juli 2018 9 Juli 2018
104 PKM Simpang 4Empat 2 ✔ Lokus 10 Juli 2018 10 Juli 2018
105 Klinik Kusuma Balikpapan ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK
106 Klinik Kusuma Batu Kajang ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK
107 RSUD Kuala Kurun ✔ 10 Juli 2018 26-30 November 2018 26-30 November 2018
108 PKM Cempaaka ✔ 16 Juli 2018 30 Juli 2018 30 Juli 2018
110 RSI Islam Bontang ✔ 25 Juli 2018 9-11 Sept 2018 9-11 Sept 2018
111 PKM Alalak Sel ✔ 25 Juli 2018 31 Juli 2018 31 Juli 2018
112 Klinik Athirah Batu Kajang ✔ 30 Juli 2018 alat diantar kekantor alat diantar kekantor
114 RS. LNG Badak ✔ 01 Agustus 2018 12 - 14 Nov 2018
116 PT. Indonesia Multi Purpose ✔ 01 Agustus 2018 05 November 2018 06 November 2018
Dinas kesehatan Kota
117 Balikpapan ✔ 01 Agustus 2018 17-28 Oktober 2018 17-28 Oktober 2018

RSGM H. Gusti aman 27 s.d 31 November


120 Banjarmasin ✔ 15 Agustus 2018 27 s.d 31 November 2018
2018
Rumkit Bhayangkara
✔ 16 Agustus 2018 4 - 7 November 2018 4 - 7 November 2018
Balikpapan
122
Rumkit Bhayangkara 12 - 14 Desember
✔ 16 Agustus 2018 12 - 14 Desember 2018
Balikpapan 2018
Dinkes HST A-E ✔ Lokus 23 Agustus 2018
124 Dinkes HST A-E ✔ Lokus 24 Agustus 2018
Dinkes HST A-E ✔ Lokus 25 Agustus 2018
Dinas Kesehatan Kab. Banjar 03 September 29-30 Nov, 1, 3-7
126 ✔ 29-30 Nov, 1, 3-7 Desember
2018 Desember
Radiologi RS. Sari Mulia 04 September
128 ✔ 04 Oktober 2018 04 Oktober 2018
2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 61


PKM Sei Tabuk 1 04 September
129 ✔ 13 September 2018 13 September 2018
2018
RSUD Taman Husada 13 September
✔ 1-12 November 2018 5 - 14 November 2018
Bontang 2018
132
RSUD Taman Husada 13 September
✔ 7 s.d 11 November 18 7 s.d 11 November 18
Bontang 2018
Rumkit Bhayangkara TK.III 13 September
133 Banjarmasin ✔ 8-9 November 18 8-9 November 18
2018
RSUD Datu Sanggul (UK) 13 September
134 ✔ 31 Okt - 1 Nov 2018 31 Okt - 1 Nov 2018
2018
Balai Rehabilitasi BNN Tanah 20 September
136 Merah Samarinda ✔ 26-27 November 2018 26-27 November 2018
2018
RS. Kharitas Bhakti 26 September
138 ✔ 03-04 Desember 2018 03-04 Desember 2018
2018
Klinik Ghonnyun 26 September
139 ✔ 28 -30 Desember 2018 28 -30 Desember 2018
2018
Klinik Ghonnyun 2 26 September
140 ✔ 01 Desember 2018 01 Desember 2018
2018
142 RS Jiwa Kalawa Atei ✔ 03 Oktober 2018 Alat diantar kekantor
144 RSU Syifa Medika ✔ 6 November revisi 26 November 2018 26 November 2018
145 RSUD Andi Abdurrahman ✔ 09 Oktober 2018 16 - 17 oktober 2018 16 - 17 oktober 2018
146 RS. Ratu zalecha Uji PPR ✔ 09 Oktober 2018 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018
147 RSU Mawar ✔ 30 Oktober 2018 07 Desember 2018 07 Desember 2018
Klinik Prodia Balikpapan 01 November
148 ✔ 27 November 2018 27 November 2018
2018
Lab. Klinik Bio Medis 01 November
149 Pontianak ✔ 05- 06 Desember 2018 05- 06 Desember 2018
2018
150 Klinik Ghonnyu 3 ✔ 19 November 2018 02 Desember 2018 02 Desember 2018
152 Klinik Dentist Banjarmasin ✔ 09 Oktober 2018 26 November 2018 26 November 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 62


2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Dalam penentuan jadwal, kepala instalasi masih punya kendala karena
kompetensi petugas teknis belum merata dan jumlah set alat yang
masih kurang.
b) Dalam penentuan jadwal di akhir tahun sangat sulit, karena banyak
fasilitas pelayanan kesehatan yang pemerintah meminta layanan
pengujian dan kalibrasi.
c) Unit pelayanan kurang memantau progress penawaran biaya layanan
yang sudah dikeluarkan sehingga berdampak respon pelanggan
lambat, sehingga menyulitkan kepastian penjadwalan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya kegiatan pemantapan mutu internal, sehingga diketahui sejauh
mana kemampuan petugas pengujian dan kalibrasi.
b) Mengadakan pelatihan baik sifatnya internal maupun eksternal untuk
tenaga teknik untuk memenuhi pemerataan kompetensi kemampuan
pengujian dan kalibrasi
c) Sosialisasi kepada fasyankes agar merubah pola permintaan kalibrasi
untuk tidak di akhir tahun, tetapi mulai digeser ke awal tahun agar
pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.
d) Bagian pelayanan teknik melakukan pengawasan atas setiap proposal
biaya yang sudah dikeluarkan, sehingga bisa terpantau jika ada
kendala dari pihak pelanggan, untuk dapat segera ditindaklanjuti.
e) Memberikan himbauan ke fasyankes untuk membuat MOU dengan
LPFK Banjarbaru, untuk membantu unit pelayanan dan laboratorium
memetakan penjadwalan lebih kondusif.
4) Anggaran
Anggaran yang diperlukan untuk mendukung indicator pelaksanaan
pengujian dan kalibrasi sesuai jadwal dengan pengiriman surat melalui

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 63


email, Wa, sehingga bisa lebih cepat, sedangkan fisik surat tetap
dikirimkan melalui jasa pos.
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya untuk menghemat
waktu dan biaya surat permohonan layanan dan penawaran biaya serta
informasi terkait layanan dilakukan melalui email dan WA ke hotline
pelayanan.

c. Penerbitan Sertifikat/ LHU


Indikator ini menggambarkan jumlah hari penerbitan sertifikat/LHU, terhitung
sejak tanggal pelaksanaan kegiatan pengujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penerbitan sertifikat
pengujian dan kalibrasi adalah 5 (lima) hari setelah pelaksanaan pengujian
dan kalibrasi. Terdapat enurunan target dari 3(tiga) hari ke 5 (lima) hari,
karena ketersediaan SDM dan set alat belum memenuhi, serta belum
adanya aplikasi yang bisa membantu kecepatan pelayanan pengujian dan
kalibrasi. Adapun gambaran pencapaian indicator ini yakni Target pada
tahun 2016 adalah 10 (sepuluh) hari, pencapaiannya adalah 9,4 hari
penerbitan sertifikat pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2017, target yang
ingin dicapai adalah 9 (Sembilan) hari, capaian yang diperoleh untuk
penerbitan sertifikat adalah 7 hari sejak pelaksanaan kegiatan pengujian
dan kalibrasi. Dan tahun 2018, target yang ingin dicapai adalah 8
(Delapan) hari, capaian yang diperoleh untuk penerbitan sertifikat adalah 8
(delapan) hari dihitung mulai dari penerbitan surat perintah kerja (SPK)
sampai penerbitan sertifikat.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 64


Grafik 3.8 Penerbitan Sertifikat /LHU
Periode 2015-2018

12

10

6 Target
Capaian
4

0
2015 2016 2017 2018

2) Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :
a) Belum adanya petugas khusus yang menangani input data laporan
hasil pengujian dan kalibrasi sehingga laporan sering terlambat.
b) Jadwal yang menumpuk menjelang akhir tahun untuk penyelesaian
pengujian dan kalibrasi di institusi pemerintahan, sehingga petugas
teknis kesulitan dalam menyeimbangkan antara penyelesaian laporan
hasil uji dan kalibrasi untuk penerbitan sertifikat dan penyelesaian
jadwal kegiatan pengujian dan kalibrasi.
c) Proses kepenyeliaan terkendala karena petugas penyelia juga sebagai
pelaksana kegiatan pengujian dan kalibrasi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya petugas teknis khusus yang melakukan input data laporan hasil
pengujian dan kalibrasi, baik dari jalur CPNS maupun honorer.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 65


b) Adanya pembangunan aplikasi layanan sehingga bisa
mengefisiensikan waktu tunggu layanan terutama terkait penyelesaian
laporan.
c) Penambahan SDM personel teknis pengujian dan kalibrasi.
d) Penambahan set alat pengujian dan kalibrasi sehingga bisa memiliki 5
tim pengujian dan kalibrasi.
4) Anggaran
Untuk mendukung indikator ini baik dari segi personel maupun peralatan
kerja belum terakomodir dianggaran. Untuk kedepannya diupayakan
adanya anggaran untuk pembangunan aplikasi layanan pengujian dan
kalibrasi
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya SDM laboratorium
yang peruntukkannya untuk melayani layanan dilaboratorium sehingga
lebih efisien mulai dari penerimaan sampai dengan penyelesaian laporan
dan adanya ketersediaan alat standar yang khusus melayani pengujian
dan kalibrasi di laboratorium.

6. Terwujudnya Sistem Jaminan Mutu


Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indicator kinerja yang digunakan
dimana masing –masing indicator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut :
a. Tersertifikasi ISO 17025
Indikator ini menggambarkan banyaknya lingkup laboratorium yang
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 sub laboratorium
yang tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Untuk target di
tahun 2015 ada 1 (satu) lingkup namun belum ada pencapaian, karena
masih dalam progress audit kecukupan dokumen. Adapun target pada
tahun 2016 adalah 5 sub laboratorium yang tersertifikasi SNI ISO

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 66


17025 oleh Bapeten / KAN dan realisasi sebanyak 1 laboratorium yang
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Pada tahun 2017,
target yang ditetapkan adalah ada 8 (delapan) penambahan lingkup
yang tersertifikasi SNI ISO 17025, untuk capaiannya terdapat 8
(delapan) penambahan lingkup laboratorium yang sudah tersertifikasi
SNI ISO 17025. Untuk tahun 2018, target yang ditetapkan adalah ada 9
(sembilan) penambahan lingkup yang tersertifikasi SNI ISO 17025,
untuk capaiannya terdapat 11 (sebelas) penambahan lingkup
laboratorium yang sudah tersertifikasi SNI ISO 17025 yaitu lingkup
kalibrasi pada alat Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven,
Laboratorium Inkubator, rotator, suction pump dan sterilisator
sedangkan pada laboratorium pengujian pada alat Dental X ray, Dental
X ray Panoramic, General Purpose, Mobile X ray dan film badge.

Grafik 3.9 capaian penambahan ruang lingkup LPFK Banjarbaru dari tahun
2015 -2018
12

10

6 Target
Capaian
4

0
2015 2016 2017 2018

b. Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 67


a) Adanya perubahan pada standar SNI ISO/IEC 17025, sehungga
memerlukan waktu untuk penyesuaian dokumen.
b) Adanya pengajuan KAN pada lingkup alat X Ray, harus melalui
proses penunjukkan ijin dulu dari Bapeten.
c) Adanya respon time yang cukup lama dari KAN, untuk proses audit
kecukupan dokumen untuk pengajuan standar ISO/IEC 17020:2012,
sehingga belum bisa diajukan di tahun 2018.
d) Untuk pengajuan akreditasi diperlukan kesiapan dokumen mutu
meliputi lingkup manajemen dan teknis. Sedangkan saat ini untuk
membuat dokumen mutu masih menggunakan tenaga dari
laboratorium, dikarenakan keterbatasan SDM di manajemen.
e) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum
bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan
teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana
pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium
yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium
f) Manajemen waktu staf tenis dalam menyiapkan dokumen teknis untuk
pengajuan akreditasi (CMC) belum optimal.
2) Usul pemecahan masalah
a) Untuk efektif waktu untuk persiapan dokumen mutu dan teknis
diperlukan staf/kelompok kerja mutu yang lebih focus, bertugas
menyiapkannya dokumen system manajemen mutu.
b) Laboratorium harus bisa membuat manajemen waktu dengan baik,
sejak awal tahun sudah mulai memproses persiapan dokumen untuk
lingkup yang akan diajukan ke KAN sehingga tidak terkendala jadwal
layanan.
c) Pengajuan ijin ke Bapeten untuk laboratorium pengujian dilakukan di
awal tahun sehingga sertifikat ijin bisa turun di tahun berjalan untuk
kemudian segera diusulkan kembali ke Komite Akreditasi Nasional
(KAN).

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 68


d) Jika lingkup asesmen yang dilakukan bersamaan dengan waktu
surveilan, jadwal surveilan, diupayakan kegiatan asesmen bisa
dilakukan secara bersamaan, sehingga efisiensi di waktu dan biaya.
3) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator agar laboratorium bisa tersertifikasi
SNI ISO 17025 adalah sebesar 117.497.000,- realisasi sebesar
Rp66.054.500,-
4) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya dalam penyiapan
penyesuaian dokumen mutu terbaru maka personel terkait dilakukan
pemahaman terhadap standar baru melalui kegiatan in house training,
sehingga semua personil bisa mendapatkan materi langsung dari
narasumber BSN dan langsung menyusun dokumen mutu berdasarkan
bimbingan dari narasumber.
d) Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Indikator ini menggambarkan jumlah standar operasional porsedur (SOP)
kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan diterapkan secara konsekuen
dalam pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 SOP. Adapun di
tahun 2015 Target 2016 sebanyak 10 SOP dan realisasi ada 13 SOP yang
dibuat dan diterapkan dalam pelayanan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan. Untuk tahun 2017, terdapat target 20 SOP, capaian yang
diperoleh, ada 20 SOP yang diterapkan di laboratorium sebagai wujud
implementasi SNI ISO 17025. Sedangkan tahun 2018, terdapat target 25
SOP, capaian yang diperoleh, ada 25 SOP yang diterapkan di laboratorium
sebagai wujud implementasi SNI ISO 17025
2) Permasalahan
a) Pembahasan SOP layanan pengujian dan kalibrasi belum maksimal
karena petugas teknis juga dituntut untuk menyelesaikan jadwal
layanan pengujian dan kalibrasi.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 69


b) Masih ditemukan ketidaksesuaian antara penerapan SOP dengan apa
yang tertera dalam SOP.
c) Masih kurangnya koordinasi untuk SOP yang telah dirubah, sehingga
pendokumentasian SOP masih belum rapi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Perlu adanya SDM dengan kualifikasi tertentu atau unit khusus,
bertugas untuk membuat SOP tersebut dengan melakukan
pemantauan detail kegiatan yang dilakukan / wawancara dengan unit-
unit terkait sehingga bisa memahami kegiatannya dan menuliskannya
ke dalam format prosedur kerja yang telah ditetapkan..
b) Melakukan pemantauan secara berkala untuk meminimalisir
ketidaksesuaian antara SOP yang ditetapkan dengan penerapan di
lapangan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah SOP yang dibuat dan
diterapkan melalui penyediaan konsumsi rapat saat tim SOP rapat untuk
memverifikasi SOP dari setiap unit untuk kemudian diterbitkan dan
diterapkan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan tim SOP-AP, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
dalam bentuk dukungan penyediaan konsumsi jika ada rapat terkait
pembahasan SOP, metode yang disediakan adalah melakukan koordinasi
setiap unit untuk meverifikasi kesesuaian SOP yang sudah diterbitkan
dengan implementasi, jika ada yang sudah tidak sesuai bisa dilakukan
pembaharuan, waktu kegiatan yang diperlukan untuk pembuatan SOP
pada setiap kegiatan berbeda-beda, tergantung jenis kegiatannya,
standarnya dalam sehari ada waktu efektif 300 menit. Adapun sasaran
kegiatan adalah pelaksana teknis laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan
tim SOP-AP.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 70


LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018

BULAN JANUARI
KODE DISAHKAN
NO DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -

BULAN FEBRUARI
KODE DISAHKAN
No DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
09-
IK 10 LPDP. Kepala Februari-
1 Rev 2 Instruksi Kerja Thermohygrometer Instalasi 2018

BULAN MARET
KODE DISAHKAN
No DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
IK 8 LPDP. Kepala 05-Maret-
2 Rev 1 Pengecekan Antara Densitometer Instalasi 2018
IK 27 LPDP. Instruksi Kerja Perhitungan nilai ketidakpastian Kepala 09-Maret -
3 Rev 4 dosis film badge Instalasi 2018
Metode Kerja Penggunaan Pesawat sinar -X Kepala 09-Maret -
4 MK. UKPR.01 Radiografi Umum ( General Purpose) Instalasi 2018
Kepala 09-Maret -
5 MK. UKPR.03 Metode Kerja Paroramic (with Chepalometric) Instalasi 2018
Kepala 09-Maret -
6 MK.UKPR.02 Metode Kerja Sinar- X Mobile Instalasi 2018
IK.21 UKPR - Kepala 09-Maret -
7 Rev 1 Instruksi Kerja Pengecekan antara multimeter X- Ray Instalasi 2018

BULAN APRIL
KODE DISAHKAN
NO DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -

BULAN MEI
KODE DISAHKAN
NO DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 71


BULAN JUNI
KODE DISAHKAN
No DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
IK 27 UKPR. Kepala 22-Juni-
8 Rev 1 Perhitungan nilai ketidaksesuaian uji kesesuaian Instalasi 2018
IK-K2AI. Rev Manager 29- Juni-
9 0 Kategori Ketidaksesuaian Audit Internal Mutu 2018
IK.01.LI - Rev Kepala 11- Juni-
10 0 IK Penggunaan Earth Ground Clamp Meter Instalasi 2018
IK. 04.LI - Kepala 11- Juni-
11 Rev 0 IK Penggunaan Installation Tester Instalasi 2018
IK. 03. LI - Kepala 11- Juni-
12 Rev 0 IK Penggunaan Geo Earth Ground Tester Instalasi 2018
IK. 02. LI - Kepala 11- Juni-
13 Rev 0 IK Penggunaan Leake Current Clamp Meter Instalasi 2018
LI. MK -01 . Kepala 08- Juni-
14 Rev 0 MK Laboratorium Kelistrikan Sarana dan Prasarana Instalasi 2018
Metode kerja Laboratorium Kelistrikan Sarana dan Kepala
15 LI.MK-01 Prasarana Instalasi 8/6/2018

BULAN JULI
KODE DISAHKAN
No DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
Kepala 17 Juli
16 IK- 5.5b. LPK Cek Antara Instalasi 2018
WP.MK- Kepala 18 Juli
17 02/Rev. 0 Pengukuran Waktu Instalasi 2018
WP. MK- 01/ Kepala 18 Juli
18 Rev .0 Pengukuran Kecepatan Putaran Instalasi 2018
Kepala 18 Juli
19 Sphygmometer Instalasi 2018
Kepala 18 Juli
20 Inkubator Instalasi 2018
Kepala 18 Juli
21 centrifuge Instalasi 2018
Kepala 18 Juli
22 Suction Pump Instalasi 2018
Kepala 18 Juli
23 Oven Instalasi 2018

BULAN AGUSTUS
KODE DISAHKAN
NO DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 72


BULAN SEPTEMBER
KODE DISAHKAN
No DOKUMEN JUDUL DOKUMEN OLEH TANGGAL KET
MK.05. UKPR Kepala
24 - Rev 0 MK. Uji Kesuaian Pesawat Sinar - X CT- Scan Instalasi 9/9/2018
IK.05.LI - Rev Kepala
25 0 IK Penggunaan Earth Resistance Tester Instalasi 17/9/2018

c) Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti


Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit internal
yang dilakukan oleh tim audit internal LPFK Banjarbaru
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan
hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2018 sebanyak 85% dan realisasi
adalah 85% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti. (hasil audit internal dan
dokumen tindak lanjut terlampir dalam laporan ini)
2) Permasalahan
a) Jumlah SDM yang memiliki kompetensi dan mampu sebagai tim audit
internal sudah ada, namun personil kurang mengasah kemampuannya
dalam melakukan analisa masalah.
b) Penentuan jadwal audit internal cukup sulit karena harus menyesuaikan
dengan jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi.
c) Penyelesaian temuan audit terutama temuan teknis, terkendala
padatnya jadwal layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga menjadi
kendala untuk koordinasi langsung.
d) Adanya personil tim audit, yang belum memahami tugasnya dengan
baik seperti dalam melakukan koreksi untuk form verifikais tindakan
perbaikan, diperlukan adanya ketelitian dan pemahaman untuk
ketidaksesuaian yang terjadi, dan tindak lanjutnya.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 73


3) Usulan pemecahan masalah
a) Perlu adanya pelatihan dan penyegaran terhadap pegawai terkait
penyelenggaraan audit internal, sehingga bisa diverifikasi pegawai yang
mampu sebagai tim audit internal
b) Adanya kesepakatan untuk jadwal audit internal sejak awal tahun,
sehingga penentuan jadwal layanan bisa disesuaikan.
c) Adanya komitmen bersama untuk pelaksanaan kegiatan audit internal.

4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit internal
yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat
kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, kegiatan audit internal
dilakukan dilaboratorium, sedangkan untuk finalisasinya bersamaan
dengan waktu kegiatan kaji ulang manajemen. Metode yang disediakan
adalah melakukan kegiatan koordinasi untuk waktu kegiatan audit internal,
tim audit menyiapkan cek list pertanyaan untuk setap laboratorium,
melaporkan hasil temuan kegiatan audit internal, waktu kegiatan yang
diperlukan untuk tindak lanjut hasil temuan 1 (satu) bulan, sehingga waktu
lebih efisien dalam progress penyelesaian ketidaksesuaian.

d) Prosentase jumlah audit eksternal yang ditindaklanjuti


Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit
eksternal yang sudah dilakukan oleh tim assessor baik dari KAN maupun
Bapeten.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan
hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2016 sebanyak 60% dan realisasi
adalah 100% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti, yakni dengan telah
diterbitkannya LPFK Banjarbaru sebagai laboratorium kalibrasi, dimana

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 74


laboratorium sudah menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 pada
April 2016 untuk lingkup laboratorium tekanan. Pada tahun 2017, target
yang ditetapkan adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar
75 %, pencapaian di tahun 2017, temuan audit eksternal sudah
diselesaikan 100%. Kemudian pada tahun 2018, target yang ditetapkan
adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar 85 %, pencapaian
di tahun 2018, temuan audit eksternal sudah diselesaikan 100%.
2) Permasalahan
a) Penyelesaian temuan khususnya temuan teknis terkendala karena
padatnya jadwal layanan pelaksana teknis.
b) Belum ada pengawasan atas penerapan hal-hal yang sudah dibuat
sebagai tindak lanjut temuan audit eksternal seperti kerapian
pendokumentasian dokumen yang telah berubah
c) Belum adanya admin khusus untuk mengurus dokumen mutu
sehingga dalam pendokumentasian masih belum rapi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya admin laboratorium yang membantu penyelesaian temuan
audit, sehingga personel teknis tidak arus terlibat langsung dalam
penyelesaiannya, dikarenakan personel teknis juga mengalami beban
pekerjaan yang padat.
b) Pokja mutu melakukan pengawasan secara berkala penerapan
komitmen penerapan mutu layanan sesuai standar 17025.

4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit eksternal
yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat
kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM dala pokja mutu
merupakan kombinasi personil teknis dan manajemen sehingga saling

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 75


mendukung dalam progress waktu penyelesaian ketidaksesuaian yang
ditemukan dalam kegiatan audit eksternal.

e) Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal


Indikator ini menggambarkan ketepatan kalibrasi alat standar sesuai jadwal
sebelum atau sesuai dengan tanggal sertifikat rekalibrasi terakhir, sebagai
salah satu upaya penjaminan mutu layanan psgujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 85 alat kalibrator
terkalibrasi sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 25 alat standar dan
realisasinya adalah 28 alat standar terkalibrasi sesuai jadwal. Pada tahun
2017, terdapat target 40 alat standar, pencapaian realisasinya ada 65 alat
standar yang telah dilakukan rekalibrasi sesuai jadwal). Untuk Target 2018
sebanyak 60 alat standar dan realisasinya adalah 97 alat standar
terkalibrasi sesuai jadwal
2) Permasalahan
a) Belum maksimalnya konfirmasi pihak laboratorium atas permintaan
layanan misal titik ukur yang diminta, sehingga jika terjadi
ketidaksesuaian bisa diantisipasi di awal kegiatan.
b) Laboraorium harus memantau juga terkait program kalibrasi berkala
alat standarnya, sehingga saling mengingatkan dengan personil
manajemen.
c) Padatnya jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi sehingga
Sebagian alat standar belum bisa dikalibrasi karena alat digunakan
untuk memberikan layanan pengujian dan kalibrasi.
d) Pendataan alat standar yang sudah dan yang belum di rekalibrasi
masih belum tertata baik.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Pelaksanaan kegiatan rekalibrasi sebagian alat standar sebaiknya
dilakukan di awal tahun,karena beban pekerjaan belum banyak.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 76


b) Usulan rekalibrasi alat standar sudah harus diterima unit mutu sebelum
masuk tahun anggaran berikutnya.
c) Pendokumentasian kegiatan rekalibrasi harus terjaga dengan baik, dan
dilakukan oleh personel admin laboratorium.
d) Jika ada alat yang belum direkalibrasi harus ada justifikasi dari pihak
laboratorium, sehingga pihak manajemen pun bisa mengetahui dan
memahami atas hal tersebut.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai
jadwal Rp 460.241.000,- dengan sumber dana PNBP, adapun Realisasi
Rp291.762.500,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM yang terlibat
untuk indikator ini adalah kepala instalasi dan pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu, unit pengadaan, unit perencanaan,
anggaran yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru (rekalibrasi alat kalibrator), metode yang dilakukan
adalah melakukan koordinasi ke pihak pelaksana rekalibrasi untuk dpat
dijadwalkan rekallibrasi di awal tahun (triwulan I) sehingga kegiatan
rekalibrasii bisa di awal tahun dan jadwal pelayanan belum padat. Batas
waktu pelaksanaan kegiatan 3 bulan, adapun sasaran kegiatan adalah
laboratorium pengujian dan kalibrasi, laboratorium uji kesesuaian dan
proteksi radiasi, laboratorium pengujian pemantauan dosis personal, pihak
tempat rekallibrasi rujukan dan pokja mutu.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 77


7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase peningkatan kompetensi staff
Indikator ini menggambarkan prosentase peningkatan kompetensi yang
dimiliki staff setelah mengikuti diklat, pelatihan atau in house training.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
kompetensi staff LPFK Banjarbaru sebesar 85% dari jumlah pegawai yang
ada. Target 2015 sebanyak 20% dan realisasi adalah 35% atau 7 pegawai
dari 20 pegawai telah mengikuti diklat/pelatihan sesuai dengan bidangnya.
Target 2016 sebanyak 40% dan realisasi adalah 71% atau 15 pegawai
yang telah mengikuti Diklat sesuai dengan bidangnya. Target 2017
sebanyak 60% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai (100%) sudah
ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik di tempat
penyelenggara pelatihan maupun in house training. Untuk Target 2018
sebanyak 70% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai dan 13
PPNPN (100%) sudah ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik
di tempat penyelenggara pelatihan maupun in house training.
Adapun data pelatihan yang diikuti di tahun 2018, yakni :
1. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman
ISO/IEC 17025 : 2017 Oleh Badan Standardisasi Nasional
2. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman
ISO/IEC 17020 : 20172 Oleh Badan Standardisasi Nasional
3. Pegawai sejumlah 16 orang, mengikuti Inhouse Training Penyusunan
Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi
Nasional
4. Pegawai sejumlah 19 orang, mengikuti Inhouse Training Sistem
Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi
Nasional

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 78


5. Muhammad Rahman, M. Aziz, Syamsyul dan Normasyah mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan Satpam
6. Rangga Setya, Donny Martha dan M. Arrizal S mengikuti pelatihan
Pengukuran dan Kalibrasi Suhu di LIPI
7. Isra Mahensa, Dany Firmanto dan M. Zaenuri mengikuti pelatihan
Pengukuran dan Kalibrasi Waktu di LIPI
8. Ruri septi Aviantika dan Sumarni mengikuti pelatihan Barang dan Jasa
di hotel HBI Banjarmasin
9. Hamdan Syarif, Mengikuti pelatihan Latsar CPNS , di Bapelkes Jakarta
dan Mengikuti Magang di BPFK Jakarta.
2) Permasalahan
a) Pemilihan jenis pelatihan yang diikuti, belum secara keseluruhan
berdampak pada perkembangan organisasi.
b) Pemantauan atas penerapan hasil pelatihan yang diikuti untuk
peningkatan organisasi, masih belum maksimal
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya pemantauan dari atasan langsung atas efektivitas kegiatan
pelatihan yang diikuti.
b) Adanya suatu forum untuk sharing ilmu yang didapat selama pelatihan
ke pegawai LPFK Banjarbaru.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan kompetensi
staff sebesar Rp. 466.019.000 ;- adapun Realisasinya sebesar
Rp.314.587.450;-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan verifikasi
atas usulan pelatihan sehingga akan berdampak ke pengembangan
organisasi, melalui in house training atau mengikuti ditempat
penyelenggara, disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian dilakukan
pemantauan terhadap progress ilmu yang akan diterapkan dalam

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 79


menambah kemampuan layanan serta kegiatan sharing ilmu yang dipeoleh
ke pegawai lainnya yang terkait.
b. Prosentase SDM berkinerja
Indikator ini menggambarkan prosentase jumlah pegawai LPFK Banjarbaru
yang menyelesaikan tugas yang tercantum dalam SKP dengan tepat waktu.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 95% pegawai LPFK
Banjarbaru menyelesaikan penugasan yang tercantum dalam sasaran
kinerja pegawai tepat waktu. Target 2016 sebanyak 70% penyelesaian
sasaran kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai
tepat waktu. Untuk target 2017 sebanyak 80% penyelesaian sasaran
kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
Kemudian untuk target 2018 sebanyak 85% penyelesaian sasaran kinerja
pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa pegawai yang belum menyadari atas penugasan
di sasaran kinerja pegawainya.
b) Penyampaian hasil sasaran kinerja pegawai disetiap minggunya
belum dilakukan rutin.
3) Usul pemecahan masalah
a) Pimpinan agar selalu mengingatkan pegawai untuk pelaporan sasaran
kinerja pegawai secara rutin ke atasan.
b) Pimpinan setiap saat selalu melakukan pembinaan kepada semua
pegawai sehingga terjalin komunikais yang baik.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan SDM
berkinerja belum dianggarkan dalam DIPA LPFK.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 80


Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya pelaporan
rutin kinerja pegawai di setiap minggunya sehingga saat nanti diperlukan
perhitungan kinerja secara total, bagian kepewaian sudah bisa
mengolahnya menjadi sebuah informasi dan juga bisa memantau sejauh
mana progress maupun kendala yang dihadapi pegawai dalam
menyelesaikan tugasnya.

8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan


Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Tambahan jumlah alat kalibrasi
Indikator ini menggambarkan tambahan jumlah alat kalibrasi baik
perolehannya dari hasil pengadaan, transfer atau hibah, yang digunakan untuk
penambahan set alat standard dan peningkatan daftar kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi sehingga memperluas cakupan layanan.
.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah tambahan alat
pengujian dan kalibrasi sejumlah 180 alat.
Untuk target tahun 2015 sebanyak 30 dan realisasi adalah 42 atau 140%.
Target 2016 sebanyak 30 dan realisasi adalah 30 atau 100%. Dan untuk
tahun 2017, pencapaian tambahan jumlah alat kalibrasi sesuai dengan
target yang ditetapkan yakni 30 alat (100%). Pada Tahun 2018 target
penambahan alat 10 namun dengan adanya Refocussing pencapaian
tambahan jumlah alat kalibrasi adalah 36 alat.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 81


Grafik 3.10 Perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2018
45

40

35

30

25
Target
20
Capaian
15

10

0
2015 2016 2017 2018

2) Permasalahan
a) Anggota ULP LPFK Banjarbaru tidak ada yang dari internal Loka, hal ini
mengakibatkan koordinasi proses pengadaan barang dan jasa
mengalami keterlambatan.
b) Beberapa pegawai sudah lulus dalam pelatihan pengadaan barang
jasa, namun belum serta merta bisa terlibat langsung, karena proses
revisi SK ULP yang lama dari pusat.
c) Adanya pemangku baru di pegadaan barang/jasa, sehingga diperlukan
pembelajaran yang intensif, disamping adanya tugas-tugas pokok
lainnya.
d) Adanya pergantian structural di akhir bulan agustus 2018, sehingga
perlu dilakukan penyesuaian.

3) Usulan pemecahan masalah


a) Untuk mengusulkan revisi SK ULP sehingga sudah bisa menggunakan
ULP LPFK Banjarbaru.
b) Perlu adanya koordinasi yang intensif diantara pemangku jabatan
pengadaan barang / jasa baik yang lama maupun yang baru, sehingga
tidak menjadi kendala dalam realisasi organisasi.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 82


c) Pimpinan selalu menanamkan untuk menjaga Jalinan komunikasi dan
koordinasi pada pelaksanaan tugas.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator tambahan jumlah alat kalibrasi
sebesar Rp 3,472,424,000 adapun realisasinya sebesar Rp.
3,444,904,600,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakkan verifikasi
kesesuaian spesifikasi yang diusulkan user/laboratorium, sebelum
dilakukan proses pengadaan, untuk meminimalisir ketidaksesuaian yang
mungkin akan muncul saat sudah ditahap pelaksanaan.

9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan


fasilitas kesehatan
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase literature yang diterapkan
Indikator ini menggambarkan prosentase literature yang diterapkan dalam
proses akreditasi KAN.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 55% literature yang
diterapkan dalam proses akreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 10% dan
realisasi adalah 39,4% atau 13 dari 33 literature yang telah diterapkan
dalam proses akreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 20% dan realisasi
adalah 54% atau 18 dari 33 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten Target 2017 sebanyak 30% dan realisasi adalah
54% atau 30 dari 45 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten.Untuk Tahun 2018 Target 2018 sebanyak 45%
dan realisasi adalah 45% atau 40 dari 58 literature yang telah diterapkan
dalam proses akreditasi KAN

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 83


Tabel 3.9: Data Dokumen Acuan Laboratorium Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru
diterapkan
No Dokumen Acuan Uraian

IEC 60601-2-41 (ED 2.1) 2013-


1 Metode Kerja Lampu Operasi
10
Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja v
2 ECRI 451-20010301
Patient Monitor, Metode Kerja Pulse Oxymetri
3 SNI 16-4284-1996 Metode Kerja UV Sterilizer v
4 SNI 16-4286-1996
5 SNI 16-2634-1992 Metode Kerja Audiometri
6 ECRI 474 - 20010301 Metode Kerja USG v
7 ECRI 469 - 20010301 Metode Kerja Phototherapy v
8 ECRI 481 - 20010301 Metode Kerja CTG, Metode Kerja Doppler v
Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja v
9 ECRI 454 - 20010301
NIBP, Metode Kerja Patient Monitor
10 ECRI 427 - 20010301 Metode Kerja Traksi v
Metode Kerja Analitic Balance, Metode Kerja v
11 OIML R 111 - 1 : 2014(E)
timbangan Bayi
Metode Kerja Centrifuge Refrigerator, Metode Kerja v
12 ECRI 456 - 20010301
Rotator, Metode Kerja Centrifuge
13 CSIRO Australia (1995) Metode Kerja Analitic Balance v
14 ISO 4787-1984 Metode Kerja Analitic Balance v
Metode Kerja ECG, Metode Kerja Patient Monitor, v
15 OIML R90
Defibrillator Monitor,Defibrullator
AAMI STANDART and
Recomended, Practices
16 Volume 2 : Biomedical Metode Kerja EST
Equipment ; Transcutaneous
Electrical Stimulator
Metode Kerja Defibrillator, Metode Kerja Defibrillator v
17 ECRI 408 - 20010301
Monitor
18 ECRI 411 - 20010301 Metode Kerja ESU v
19 SNI IEC 60601 - 2 - 5.2.2009 Metode Kerja UST v
Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja v
20 SNI 16-6360-2000
Patient Monitor
21 ECRI 461 - 20010301 Metode Kerja Anasthesi Ventilator v
22 ECRI 477 - 20010301 Metode Kerja Oxygen Concetrator v
23 ECRI 400 - 20010301 Metode Kerja Mesin Anasthesi
Metode Kerja Baby Incubator, Metode Kerja Infant v
24 ECRI 410 - 20010301
Warmer
25 IEC 60601-2-21 Infant Radian Warmer
26 IEC 60601-2-25(ED 2.0) B ECG Recorder

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 84


27 ECRI 470 - 20010301 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v
28 SNI 04 - 6284.2-2000 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v
29 ECRI 413 - 20010301 - 01 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v
Metode Kerja Laboratorium Incubator, Metode Kerja v
30 AS 2853
Oven,
31 ECRI 424 - 20010301 Metode Kerja Sphygmomanometer v
Metode Kerja Infusion Pump, Metode Kerja Syringe v
32 ECRI 416 - 20010301
Pump
33 SNI ISO 81060 - 1 2009 Sphygmomanometer Non Invasif
34 ASTM E2488 - 09 Liquid Bath
35 DPLP 09 SR05 Syarat tambahan untuk lab kalibrasi
36 OIML R 16-2 edisi 2002E Metode Kerja Sphygmomanometer v
37 KAN DP.01.23 : 2003 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran v
38 Permenkes 91 Tahun 2015 Metode Kerja Blood Bank
ECRI 433 - 20010301:2001 v
39 Motode Kerja Suction Pump
aspirators
ECRI 459 - 20010301:2001 v
40 Motode Kerja Wall Suction
suction regulators
41 ECRI 444 - 20010301 Motode Kerja Flowmeter v
42 Permenkes 12 Tahun 2017 Metode Kerja Cold Chain
43 ISO/TAG4/WG 1992 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran
Metode Kerja EST, Metode Kerja UST, MK Spirometer,
MK Patient monitor, MK EEG, ESU Defibrillator
44 IEC 60-601
monitor, Nebullzer, Oxygen concentractor, anasthesi
ventilator, mesin anasthesi, traksi, tachometer
Paper Penentuan LOP,Nur
45 Tjahyo Eka Darmayanti,Puslit Metode Kerja Timbangan Bayi
KIM-LIPI
Radiologocal Counsil of Diagnostic X Ray Equipment Compliance Testing Work v
46
Western Australia 2006 Book MajorRadiographic
Permenkes No 363 Tahun v
47 Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
1998
SK Ka. BAPETEN no 01-/Ka v
48 Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostic
BAPETEN/I-03 26
SK Ka. BAPETEN no 01-P/Ka v
49 Ketentuan Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi
BAPETEN/V-99
BAPETEN KU/ PD/DKKN/04 v
50 Metode Uji Radiografi Umum dan Radiografi Mobile
Tahun 2015
BAPETEN KU/ PD/DKKN/07 v
51 Seri Pedoman Uji Kesesuaan Pesawat sinar x
Tahun 2015
BAPETEN KU/ PD/DKKN/08 v
52 Metode Uji Pesawat Gigi
Tahun 2015
Peraturan Kepala BAPETEN Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Radioddiagnostik dan v
53
no 09 Tahun 2011 Intervensional.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 85


54 ECRI 456 -20010301 MK Centrifuge
MK Infant Warmer baby incu, cold chain, autoclave,
55 IEC 60601 -1 -1
blood black , lab incu, oven, sterilisator kering.
56 ECRI 410 - 20010301 MK Infant, warmer, baby incu
57 SNI 16-4778-1998 MK ESU
58 IEC 601 -1-10 MK EST

2) Permasalahan
a) Perlu adanya tambahan literature untuk melengkapi ketersediaan
referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan fasilitas
kesehatan.
b) Pembelajaran personel teknis atas literature yang sudah diadakan
belum maksimal.
c) Perlu adanya penyesuaian terhadap metode kerja yang sudah
diterapkan, karena metode kerja nasional yang sudah dikeluarkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

3) Usul pemecahan masalah


a) Adanya kebutuhan literature bisa dicari melalui download gratis, sambil
menunggu jika ada anggran yang bisa diupayakan untuk ketersediaan
buku referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan
fasilitas kesehatan.
b) Perlu adanya suatu forum dalam rangka bedah literature secara
bersama-sama oleh personel teknis dalam rangka pengembangan
pemahaman maupun peningkatan pengetahuan terkait alat standar yang
digunakan untuk layanan pengujian dan kalibrasi.
d) Perlunya diagendakan segera kaji ulang dokumen untuk antisipasi atas
metode kerja pengujian dan kalibrasi yang sudah disahkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase literature yang
diterapkan belum teranggarkan pada DIPA 2018.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 86


Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya agenda
pertemuan dengan mengundang narasumber dari BPFK untuk sosialisasi
dan penyesuaian dokumen yang diterapkan di dalam kantor.
Perlu adanya unit khusus dalam pemantauan sejauh mana literature
tersebut diterapkan.

B. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Keadaan sumber daya manusia LPFK Banjarbaru pada tanggal 31 Desember
2018 berjumlah 21 pegawai (PNS) dan 13 pegawai (Honorer), yang dapat dilihat
secara lebih rinci pada table berikut :
Tabel 3.10: Keadaan SDM (PNS) Berdasarkan Jabatan, Golongan, dan Pendidikan
No Uraian Jan Tambah Kurang Des
2017 2018
A Menurut Jabatan
1. Struktural 2 - - 1
2. Fungsional teknis 13 - - 14
3. Fungsional Umum 6 - - 6
JUMLAH 21 21
B Menurut Golongan
1. Golongan III 7 - - 10
2. Golongan II 14 - - 11
JUMLAH 21 21
C Menurut Pendidikan
1. S1 7 - - 9
2. Diploma 14 - - 12
JUMLAH 21 21

Tabel 3.11: Jumlah Tenaga Honorer Tahun 2018


NO URAIAN KETERANGAN
KUALIFIKASI JUMLAH

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 87


1. S1 4
2. D3 2
3. SLTA 7
JUMLAH 13

Tabel 3.12 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

TAHUN
NO PENDIDIKAN
2015 2016 2017 2018
1 S.1 8 8 8 13
2 D.IV 0 0 0 0
3 D.III 14 14 13 13
4 D.II 0 0 0 0
5 SLTA 3 5 6 8
JUMLAH 25 27 27 34

Grafik 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

40
35
30
25
20
15
10
5
0
2015 2016 2017 2018

Jumlah S.1 D.IV D.III D.II SLTA

2. Sumber Daya Anggaran


Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan penetapan kinerja maka
perlu didukung oleh anggaran yang apabila di lihat berdasarkan kegiatan terdiri
dari :

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 88


Tabel 3.13 Alokasi dan realisasi belanja tahun 2018
Anggaran Keterangan
Kode Kegiatan
ALokasi Realisasi %

2094 Dukungan Manajemen dan 10,879,574,000 9,681,678,478 88.99


Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
Sekretariat Ditjend Bina Upaya
kesehatan

Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas


Keuangan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14 Perbandingan realisasi belanja tahun 2015-2018

Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018


No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja
1 632.138.482 724.372.693 1.041.028.960 2,094,356,268
Pegawai

Belanja
2 1.563.426.866 1.272.882.942 1.923.711.697 3,373,952,997
Barang

Belanja
3 4.915.774.451 7.380.090.544 3.279.942.000 4,213,369,213
Modal

JUMLAH 7.111.339.799 9.377.346.179 6.244.682.657 9,681,678,478

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 89


Grafik 3.12 Perbandingan Target dan Realisasi Rupiah Murni
Rp16,000,000,000.00

Rp14,000,000,000.00

Rp12,000,000,000.00

Rp10,000,000,000.00

Rp8,000,000,000.00 Anggaran
Realisasi
Rp6,000,000,000.00

Rp4,000,000,000.00

Rp2,000,000,000.00

Rp-
2015 2016 2017 2018

Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas


Keuangan LPFK Banjarbaru menurut kegiatan yang di biayai dari DIPA sebagai
berikut :

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 90


LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 91
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 92
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 93
3. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana

Nilai Aset per 31 Desember 2018 di catat dan di sajikan sebesar


Rp15,857,276,734,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp333,243,634,- Aset
Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp15,513,179,950,-dan Aset
Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp10,853,150
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp9,470,555,- yang terdiri dari hanya
Kewajiban Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas disajikan sebesar Rp15,847,806,179,-

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 94


Tabel 3.14 Formulir Pengukuran Kinerja
Tahun 2018

KELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %
(1) (2) "(3) (4) (5) (6)
88%
99,19% 112,5
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan - - -
12 12
2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti 100 - - -
6500 7766
2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya 1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi 119,4 81,000,000 58,536,517 72
85 85
Saing 2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 100 - -
65 65
3 Terwujudnya peningkatan cakupan 1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang
100 81,000,000 58,536,517 72
Fasilitas terlayani Terlayani
4 Terwujudnya Institusi penguji yang 1 Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi
9 11 122 117,497,000 66,054,500 56
Terakreditasi KAN
210 330
5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar 1 Jumlah order yang terlayani 157,2 - - -
100 111
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal 111 - - -
8 8
Potensial 3 Penerbitan sertifikat/LHU 100
9 11
122,2
6 Terwujudnya system jaminan mutu 1 Tersertifikasinya ISO 17025 117,497,000 66,054,500 56
25 25
100
2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan -
3 Prosentse temuan audit internal yang
85% 85% 100 61,389,000 55,796,000 90
ditindak lanjuti

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 95


4 Prosentse temuan audit external yang
ditindak lanjuti 85% 100% 117,6 117,497,000 66,054,500 56

60 97 161,67
5 Ketepatan kalibrasi alat tukur sesuai jadwal 84,700,000 83,911,965 99
Prosentase peningkatan kompetensi staf
70% 100% 142,85
7 Terwujudnya SDM yang berkompeten 1 466,019,000 314,587,450 68
dan berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85% 85% 100
8 Terwujudnya peningkatan fasilitas 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10 36
360 3,472,424,000 3,249,692,000 94
Penguji pelayanan
9 Terwujudnya ketersediaan referensi 1 Prosentase literatur yang diterapkan - - -

dan acuan teknis terkait pengamanan 45% 45% 100


Fasilitas kesehatan

No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %


1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Tekhnis Lainnya Sekretariat Dirje Bina 10,879,574,000 9,681,679,185 88,99
Upaya Kesehatan
Banjarbaru, Januari 2019
Kepala LPFK Banjarbaru

Yuni, Irmawati S.KM


NIP. 197806222002122001

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 96


BAB VI
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan


pertanggungjawaban kinerja Loka PFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Loka PFK Banjarbaru telah dapat
mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018, khususnya
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis Loka PFK Banjarbaru Tahun
2015-2019. Adapun penyerapan keuangannya mencapai 88,99%.Meskipun
serapan keuangannya kurang memuaskan namun secara target penetapan kinerja
2018 sebagian besar tercapai semuanya.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 diharapkan dapat menjadi
parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara
lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target
dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta
alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan
Loka PFK Banjarbaru.

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 97


LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 98
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 99
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 100
DATA PELAYANAN
BERDASARKAN RUMAH SAKIT
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018

NO JENIS RS JUMLAH

1 RS PEMERINTAH 26
2 RS SWASTA 8

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 101


LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018

RS Puskesmas
No. Kota/ Kabupaten
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Banjarmasin 14 7 26 26
2. Kota Banjarbaru 3 3 8 6
3. Kab. Balangan 1 1 11 3
4. Kab. Tanah Bumbu 1 1 14 2
5. Kab. Tabalong 2 2 16 18
6. Kab. Hulu Sungai Utara 1 1 13 9
7. Kab. Hulu Sungai Tengah 1 0 19 5
8. Kab. Hulu Sungai Selatan 2 1 21 8
9. Kab. Tapin 1 1 13 13
10. Kab. Barito Kuala 1 0 19 0
11. Kab. Banjar 6 3 24 16
12. Kab. Kotabaru 1 1 28 28
13. Kab. Tanah Laut 2 0 19 19

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA


FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018
30
25
20 RS Yang Ada
Jumlah

15
RS Terlayani
10
Puskesmas
5 Yang Ada
0 Puskesmas
Terlayani

Kota/Kabupaten

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 102


LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018

RS Puskesmas
No. Kota/ Kabupaten
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Palangka Raya 5 1 10 0
2. Kab. Barito Selatan 1 0 12 0
3. Kab. Kapuas 1 1 26 0
4. Kab. Kotawaringin Timur 1 0 20 10
5. Kab. Kotawaringin Barat 1 1 16 15
6. Kab. Barito Utara 1 1 16 0
7. Kab. Sukamara 1 1 5 0
8. Kab. Lamandau 1 0 11 0
9. Kab. Katingan 1 0 16 0
10. Kab. Pulau Pisau 2 0 11 0
11. Kab. Gunung Mas 1 1 15 0
12. Kab. Barito Timur 1 0 11 0
13. Kab. Murung Raya 1 0 14 0
14. Kab. Seruyan 2 0 12 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI


BERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN
TENGAH
30 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

25
2018

20
Jumlah

15
RS Yang Ada
10

5 RS Terlayani

0 Puskesmas
Yang Ada
Puskesmas
Terlayani

Kota/Kabupaten

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 103


LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018

RS Puskesmas
No. Kota/ Kabupaten
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Balikpapan 13 3 27 27
2. Kota Samarinda 15 1 24 0
3. Kota Bontang 5 3 6 3
4. Kab. Paser 1 0 17 0
5. Kab. Mahakam Ulu 0 0 5 0
6. Kab. Penajam Paser Utara 1 0 11 0
7. Kab. Berau 1 0 17 11
8. Kab. Kutai Timur 7 0 19 0
9. Kab. Kutai Kertanegara 4 0 32 0
10. Kab. Kutai Barat 1 0 18 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI


BERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
35 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
30
25 2018
Jumlah

20
15
10 RS Yang Ada
5
0 RS Terlayani

Puskesmas
Yang Ada
Puskesmas
Terlayani

Kota/Kabupaten

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 104


LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018

RS Puskesmas
No. Kota/ Kabupaten
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Tarakan 3 0 7 0
2. Kab. Malinau 2 0 13 0
3. Kab. Bulungan 2 0 12 0
4. Kab. Nunukan 1 0 13 0
5. Kab. Tana Tidung 1 0 4 0

* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK

LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN


DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018

14
12
10
RS Yang Ada
Jumlah

8
6 RS Terlayani
4
2 Puskesmas
Yang Ada
0
Kota Kab. Kab. Kab. Kab.
Tarakan Malinau Bulungan Nunukan Tana
Tidung

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 105


KELAS RUMAH SAKIT (A,B, B. PENDIDIKAN, C, D, D PRATAMA)
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018

Kelas
No. Nama RS
A B B Pendidikan C D D Pratama

1 RSUD H. Hasan Basry Kandangan 


2 RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin 
3 RSUD Lamandau 
4 RSUD Ulin Banjarmasin 
5 RSU Sari Mulia Banjarmasin 
6 RSUD Sukamara 
7 RSD Idaman Banjarbaru 
8 RSKB Sayang Ibu Balikpapan 
9 RS Pertamina Balikpapan  
10 RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor 
11 RS Islam Bontang 
12 RS Amalia Bontang 
13 BLUD RSUD Balangan 
14 RSUD Kotabaru 
15 RSU Mawar Banjarbaru 
16 RS Bhayangkara Banjarmasin 
17 RS Mulia Amuntai 
18 RSUD H. Damanhuri 
19 RSUD Datu Sanggul 
20 RSUD Tamiang Layang 
21 RSJ Sambang Lihum 
22 RS. TK IV Guntung Payung 
23 RSP Tanjung 
24 RS Anshari Saleh Banjarmasin 
25 RSJ Kalawa Atei 
26 RSGM H. Hasan Aman 
27 RSUD H. Badaruddin Kasim 
28 RS Taman Husada Bontang 
29 RS LNG Badak 
30 RSUD Ratu Zalecha 
31 RSUD Kuala Kurun 
32 RS Bhayangkara TK.III Balikpapan 
33 RS Klaritas Bhakti 
34 RS Suaka Insan Banjarmasin 

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 106


Daftar Layanan Berdasarkan Jenis Alat Kesehatan
BULAN
NO NAMA ALAT Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
Jumlah
H H H H H H H H H H H H
1 Sphygmomanometer 6 1 25 186 192 14 223 161 276 493 62 79 1718
2 ECG Recorder / Monitor 5 2 6 29 43 5 28 29 46 44 29 12 278
3 Suction Pump 0 0 2 26 22 2 42 34 48 36 15 15 242
4 Wall Suction 0 0 0 90 9 0 0 9 9 0 30 0 147
5 Centrifuge 1 0 1 30 26 7 27 22 38 83 12 15 262
6 Dental unit 0 0 0 25 9 2 4 11 9 68 112 5 245
7 Doppler 0 0 0 45 17 0 24 40 56 182 9 20 393
8 Nebulizer 1 1 0 30 31 2 31 35 71 104 30 34 370
9 Lampu Operasi 0 0 0 19 20 0 5 14 5 1 9 2 75
10 Infuse Pump 6 0 0 76 130 0 34 43 58 10 52 12 421
11 Syringe Pump 2 0 0 103 72 0 44 35 71 5 76 9 417
12 ESU 0 0 0 15 8 0 5 9 4 2 4 2 49
13 Blood Pressure Monitor 5 0 9 63 28 0 9 6 27 156 16 28 347
14 Flow Meter Oksigen 0 0 1 158 65 5 3 1 22 107 67 6 435
15 Defibrilator 1 1 0 3 8 1 7 4 8 2 7 4 46
16 Infant Warmer 0 0 2 4 9 0 11 2 4 2 5 6 45
17 Baby Inkubator 0 0 2 24 26 0 12 18 12 10 13 5 122
18 Treadmill 0 0 1 2 1 0 0 0 3 0 0 0 7
19 Treadmill with ECG 1 0 0 0 5 1 0 1 2 0 1 0 11
20 Rotator 0 0 0 0 2 0 1 3 6 8 4 1 25
21 Refrigerator 0 0 0 50 6 0 5 18 27 76 5 9 196
22 O2 Consentrator 0 0 0 0 1 0 11 0 1 0 1 1 15
23 Lampu Tindakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Sterilisator Basah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Sterilisator 0 0 0 1 0 0 5 1 2 8 2 0 19
26 Examination Lamp 0 0 3 4 11 0 7 22 16 33 0 2 98
27 Oven 0 0 3 0 0 0 1 0 2 8 1 1 16
28 Alat Rontgen Innomed Top-X HE RAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Spirometer 3 1 1 3 12 5 0 3 4 1 4 0 37

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 107


30 Vacum Extractor 0 0 0 0 3 0 1 0 1 0 0 0 5
31 Blood Bank 0 0 0 2 5 0 4 10 1 1 1 0 24
32 Defibrilator With ECG 0 0 0 3 11 0 3 9 0 4 14 1 45
33 BedSide M /Patient Monitor 0 0 0 81 80 0 36 33 24 23 54 20 351
34 Vaporizer 0 0 2 14 5 0 4 7 0 2 6 0 40
35 USG 0 0 3 2 24 1 6 3 6 4 9 6 64
36 Pulse Oximeter 0 1 2 19 42 1 23 16 43 40 24 11 222
37 Audiometer 2 1 1 3 12 3 2 2 5 1 4 0 36
38 X Ray General Purpose 0 1 1 3 0 0 0 5 2 2 5 5 24
39 X Ray Mobile 2 1 2 3 3 0 0 0 4 2 4 5 26
40 X Ray Dental Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 4
41 Dental X - Ray 0 1 0 1 0 0 0 3 1 2 3 2 13
Dental X Ray Panoramic with
42 0 1 0 0 0 3
Chepalometri 0 0 0 0 0 2 0
43 Water Bath 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 6
44 Phototherapy Unit 0 0 0 0 9 0 7 6 8 2 11 6 49
45 Diathermy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 Pesawat Rad. Gigi Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 CTG 0 0 1 0 13 0 3 2 2 2 3 1 27
48 Incubator Laboratorium 0 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9
49 Head Lamp 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 1 9
50 Lampu Operasi Cielling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 Mesin Anesthesi 0 0 1 10 6 0 6 4 6 2 5 4 44
52 Anaesthesi Ventilator 0 0 1 0 4 0 3 2 3 0 3 0 16
53 Ventilator 0 0 0 15 19 0 9 3 3 0 10 4 63
54 Auto Clave 0 0 0 4 7 0 4 2 5 8 3 4 37
55 UV Sterillisator 0 0 0 2 1 0 1 0 2 8 3 1 18
56 EST 0 0 0 0 3 0 0 2 1 1 2 0 9
57 Traksi Unit 0 0 0 1 2 0 0 1 1 1 0 1 7
58 Ultrasound Therapy 0 0 0 3 3 0 0 1 1 0 0 1 9
59 CPAP 0 0 0 12 9 0 1 7 1 1 1 0 32
60 Timbangan Bayi 0 0 2 43 18 0 27 47 73 184 8 15 417

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 108


61 Thermometer Klinik 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 3
62 Mikropipet Fixed 8 0 0 11 2 0 2 11 19 15 8 1 77
63 Mikropipet Variable 3 0 0 1 0 0 0 0 9 18 5 3 39
64 Mikropipet Multi Cahannel 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2
JUMLAH 46 12 77 1220 1037 50 682 698 1055 1771 756 362 7766

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 109


REKAPITULASI PENYELESAIAN SERTIFIKAT ALAT DATANG
(JANUARI - DESEMBER ) 2018

NOMOR TANGGAL TANGGAL


NO NAMA INSTANSI YANG DATANG PROPINSI
ORDER PELAKSANAAN SERTIFIKAT

1 E-001 Dt RSUD Brigjend. H. Hasan Basry KALSEL 10 Januari 2018 12 Januari 2018
2 E-002 Dt BIDDOKKES Polda KALTIM 17 Januari 2018 17 Januari 2018
3 E-003 Dt RS. Dr. R. Soeharsono KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 2018
4 E-004 Dt Tirta Medical Center Tanjung Redep KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 2018
5 E-005 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 2018
6 E-006 Dt Tirta Medical Center Batu Kajang KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 2018
7 E-007 Dt Tirta Medical Center Balikpapan KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 2018
PT. Harmoni Panca Utama
8 E-008 Dt KALTIM
Samarinda 01 Februari 2018 01 Februari 2018
9 E-009 Dt RSUD Lamandau KALTENG 06 Februari 2018 06 Februari 2018
10 E-010 Dt Wira Aditya Putra KALSEL 21 Maret 2018 21 Maret 2018
11 E-011 Dt Erna Wati KALSEL 13 Maret 2018 13 Maret 2018
12 E-012 Dt Norman KALTENG 23 Maret 2018 23 Maret 2018
13 E-013 Dt BIDDOKKES POLDA KALSEL KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 2018
14 E-014 Dt Lab. Kimia Farma KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 2018
15 E-015 Dt Lab. RS. Sari Mulia Banjarmasin KALSEL 05 April 2018 06 April 2018
16 E-016 Dt PT. Petrosea KALTIM 05 April 2018 06 April 2018
17 E-017 Dt dr. Manahan KP KALSEL 30 April 2018 03 Mei 2018
18 E-018 Dt KKP Sampit KALTENG 12 April 2018 03 Mei 2018
19 E-019 Dt PT. Harmoni Panca Utama KALTIM 18 April 2018 03 Mei 2018
20 E-022 Dt Halimatus Sa'diah Ritonga KALSEL 06 April 2018 03 Mei 2018
21 E-021 Dt Hendry Wahyudi KALSEL 06 April 2018 03 Mei 2018
22 E-020 Dt Ayu Fitriani KALSEL 06 April 2018 03 Mei 2018
23 E-023 Dt Lab. Kimia Farma Banjarbaru KALSEL 18 April 2018 03 Mei 2018
24 E-025 Dt Poliklinik Ibnu Sina Balikpapan KALTIM 13 April 2018 03 Mei 2018
25 E-026 Dt RSUD Sukamara KALTENG 18 April 2018 03 Mei 2018
26 E-027 Dt Ari Yudha Prabowo KALSEL 13 April 2018 03 Mei 2018
27 E-028 Dt M. Ichwan Rijani KALSEL 13 April 2018 03 Mei 2018
28 E-029 Dt Dinkes Prov Kalsel KALSEL 30 April 2018 11 Mei 2018
29 E-030 Dt RSD Idaman Banjarbaru KALSEL 22 Mei 2018 04 Juni 2018
30 E-031 Dt Klinik Kanzin KALSEL 26 April 2018 03 Mei 2018
31 E-032 Dt Klinik Mandiri Healthy Care KALSEL 03 Mei 2018 11 Mei 2018
32 E-033 Dt Yakes Telkom Balikpapan KALTIM 22 Mei 2018 04 Juni 2018
33 E-034 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 14 Mei 2018 04 Juni 2018
34 E-035 Dt PKM Guntung Payung KALSEL 18 Mei 2018 25 Mei 2018
35 E-036 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 21 Mei 2018 04 Juni 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 110


36 E-037 Dt Puskesmas Guntung Payung KALSEL 25 Mei 2018 04 Juni 2018
37 E-038 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 2018
38 E-039 Dt Klinik Tirta Medical Center Angsana KALSEL 30 Mei 2018 04 Juni 2018
39 E-040 Dt PT. Smart, tbk Refineri Unit Tarjun KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 2018
40 E-041 Dt Tirta Medical Centre Banjarmasin KALSEL 29 Juni 2018 29 Juni 2018
41 E-042 Dt Tirta Medical Centre Balikpapan KALTIM 29 Juni 2018 29 Juni 2018
42 E-043 Dt Puskesmas Sebatung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
43 E-044 Dt Puskesmas Kotabaru KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
44 E-045 Dt Puskesmas Berangas KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
45 E-046 Dt Puskesmas Dirgahayu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
46 E-047 Dt Puskesmas Serongga KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
47 E-048 Dt Puskesmas Sei Kupang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
48 E-049 Dt Puskesmas Bungkukan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
49 E-050 Dt Puskesmas Hampang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
50 E-051 Dt Puskesmas Banian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
51 E-052 Dt Puskesmas Sungai Durian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
52 E-053 Dt Puskesmas Bakau KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
53 E-054 Dt Puskesmas Pamukan II KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
54 E-055 Dt Puskesmas Sengayam KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
55 E-056 Dt Puskesmas Sampanahan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
56 E-057 Dt Puskesmas Pantai KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
57 E-058 Dt Puskesmas Tanjung Batu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
58 E-059 Dt Puskesmas Tanjung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
59 E-060 Dt Puskesmas Kelumpang F KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
60 E-061 Dt Puskesmas Pudi KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
61 E-062 Dt Puskesmas Gunung Batu Besar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
62 E-063 Dt Puskesmas Tanjung Samalatakan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
63 E-064 Dt Puskesmas Sungai Bali KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
64 E-065 Dt Puskesmas Mekarpura KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
65 E-066 Dt Puskesmas Tanjung Seloka KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
66 E-067 Dt Puskesmas Tanjung Lalak KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
67 E-068 Dt Puskesmas Lontar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
68 E-069 Dt Puskesmas Marabatuan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
69 E-070 Dt Puskesmas Tanjung Selayar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 2018
70 E-071 Dt KKP Kelas II Banjarmasin KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 2018
71 E-072 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 2018
72 E-073 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 18 Juli 2018
73 E-074 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 2018
74 E-075 Dt Puskesmas Padang Batung KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
75 E-076 Dt Puskesmas Baruh Jaya KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
76 E-077 Dt Puskesmas Kandangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
77 E-078 Dt Puskesmas Pasunakan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
78 E-079 Dt Puskesmas Bamban KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
79 E-080 Dt Puskesmas Balayan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
80 E-081 Dt Puskesmas Malinau KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
81 E-082 Dt Puskesmas Loksado KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
82 E-083 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 2018
83 E-084 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 111


84 E-085 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 2018
85 E-086 Dt BBTKL PP Banjarbaru KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
86 E-087 Dt Dinas Kesehatan Kab. Balangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
87 E-088 Dt Puskesmas Lokbatu KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
88 E-089 Dt Puskesmas Uren KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 2018
89 E-090 Dt Puskesmas Pirsus KALSEL BATAL
90 E-091 Dt Dinkes Prov. Kalsel KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
91 E-092 Dt Puskesmas Babirik KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
92 E-093 Dt Puskesmas Haur Gading KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
93 E-094 Dt Puskesmas Alabio KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
94 E-095 Dt Puskesmas Guntung KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
95 E-096 Dt Puskesmas Sungai Tabuk KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
03 September 13 September
96 E-097 Dt Puskesmas Amuntai Selatan KALSEL
2018 2018
97 E-098 Dt Puskesmas Paminggir KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
03 September 13 September
98 E-099 Dt Puskesmas Sungai Karias KALSEL
2018 2018
99 E-100 Dt Puskesmas Sapata KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
10 September 13 September
100 E-101 Dt Dinkes Kab. HSU KALSEL
2018 2018
101 E-102 Dt Tirta Medical Centre KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
E - 103
102 Klinik Athirah Batu Kajang KALTIM 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018
Dt
E - 104
103 Puskesmas Liang Anggang KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 105
104 Klinik Tirta Medical Center KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 106
105 Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 107 10 September 13 September
106 Klinik Tirta Medical Centre KALSEL
Dt 2018 2018
E - 108 10 September 13 September
107 Klinik Tirta Medical Centre KALSEL
Dt 2018 2018
E - 109 10 September 13 September
108 DINKES Balangan KALSEL
Dt 2018 2018
E - 110
109 Klinik BOHC Muara Badak KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018
Dt
E - 111
110 UPTD Labkesda Kota Banjarmasin KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
Dt
E - 112
111 RSU Mawar Banjarbaru KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 113
112 Puskesmas S. Parman KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 114
113 Tirta Medical Centre KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
Dt
E - 115 10 September 13 September
114 RSUD Lamandau KALTENG
Dt 2018 2018
E - 116 14 Desember 14 Desember
116 RS Bhayangkara Banjarmasin KALSEL
Dt 2018 2018
E - 117
117 Grand Medica Indonesia KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018
Dt
E - 118 21 Desember 21 Desember
118 UPT. PKM Sungai Tabuk 1 KALSEL
Dt 2018 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 112


E - 119 20 Desember 20 Desember
119 PKM Tanjung KALSEL
Dt 2018 2018
E - 120 20 Desember 20 Desember
120 PKM Mabu 'un KALSEL
Dt 2018 2018
E - 121 20 Desember 20 Desember
121 PKM Mungkur Agung KALSEL
Dt 2018 2018
E - 122 18 Desember 19 Desember
122 PKM Banua Lawas KALSEL
Dt 2018 2018
Klinik PT. Angkasa Pura 1
E - 123 29 September
123 (Persero) Bandar Udara KALSEL 03 Oktober 2018
Dt 2018
Syamsuddin Noor
E - 124
124 BBTKL & PP Banjarbaru KALSEL 07 Januari 2019 08 Januari 2019
Dt
E - 125
125 RS Mulia Amuntai KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
Dt
E - 126
126 Lab. RS Sari Mulia KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
Dt
E - 127 21 Desember 21 Desember
127 Puskesmas Muara Uya KALSEL
Dt 2018 2018
E - 128
128 RSU Mawar KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
Dt
E - 129
129 TMC Batu Sopang KALTIM 31 Oktober 2018 05 Oktober 2018
Dt
E - 130 27 Desember 31 Desember
130 Dinkes Kotawaringin Barat KALTENG
Dt 2018 2018
E - 131
131 PT. Nariki Minex Sejati KALTIM 26 Oktober 2018 26 Oktober 2018
Dt
E - 132 06 November 07 November
132 RSJ Kalawa Atei KALTIM
Dt 2018 2018
E - 133 06 November 14 November
133 PT. Grand Medica Indonesia KALTIM
Dt 2018 2018
E - 134 06 November 14 November
134 PT. Baroid KALTIM
Dt 2018 2018
E - 135 06 November 14 November
135 PT. Tunas Inti Abadi KALSEL
Dt 2018 2018
E - 136 06 November 26 November
136 Indonesia Multi Purpose Terminal KALSEL
Dt 2018 2018
E - 137 27 November 14 Desember
137 PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL
Dt 2018 2018
14 Desember 14 Desember
138 E-138 Dt PT. IMPT KALSEL
2018 2018
03 Desember 03 Desember
139 E-139 Dt Lab. Klinik Pramita Balikpapan KALTIM
2018 2018
14 Desember 14 Desember
140 E-140 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL
2018 2018
20 Desember 20 Desember
141 E-141 Dt RSU Mawar KALSEL
2018 2018
142 E-142 Dt Puskesmas Semanggang KALTIM Masukkan Ke DL
14 Desember 14 Desember
143 E-143 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM 2018 2018
E - 144 21 Desember 21 Desember
144 Dt RSGM H. Hasan Aman KALSEL 2018 2018
12 Desember 12 Desember
145 E-145 Dt UPTD Lab. Kesehatan KALSEL 2018 2018

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 113


14 Desember 14 Desember
146 E-146 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM 2018 2018
20 Desember 21 Desember
147 E-147 Dt Puskesmas Muser KALTIM 2018 2018
27 Desember 31 Desember
148 E-148 Dt Dinas Kesehatan Pangkalan bun KALTENG 2018 2018
20 Desember 20 Desember
149 E-149 Dt Puskesmas Banjarbaru Selatan KALSEL 2018 2018
14 Desember 14 Desember
150 E-150 Dt PT. Grand Medica Berau KALTIM 2018 2018
27 Desember
151 E-151 Dt BBTKL Banjarbaru KALSEL 2018 02 Januari 2019
18 Desember 20 Desember
152 E-152 Dt PT. Borneo Indobara KALSEL 2018 2018
18 Desember 19 Desember
E-153 Dt KALSEL
153 Puskesmas Banjarbaru Selatan 2018 2018
27 Desember
E-154 Dt
154 KKP Kelas II Balikpapan KALTIM 2018 02 Januari 2019
18 Desember 20 Desember
E-155 Dt
155 PKM Sungai Ulin KALSEL 2018 2018
27 Desember
156 E-156 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL 2018 02 Januari 2019
27 Desember
157 E-157 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL 2018 02 Januari 2019
27 Desember
158 E-158 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL 2018 02 Januari 2019
28 Desember
159 E-159 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL 2018 02 Januari 2019
160 E-160 Dt Kusuma Medical Center KALTIM 07 Januari 2019 08 Januari 2019

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 114


LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 115
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 116
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 117
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 118
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 119
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 120
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 121
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 122
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 123
Pertemuan Pelanggan Wilayah Kerja LPFK Banjarbaru

Pertemuan Pembinaan Kepegawaian

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 124


Pertemuan Interkomparasi Laboratorium PPDP

In house training Penatausahaan Keuangan

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 125


In House Training Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 : 2017

Kegiatan Lokus Puskesmas Integrasi Keluarga Sehat

LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 126


Kegiatan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan

Uji Kesesuaian X-Ray


LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 127

Anda mungkin juga menyukai