Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Tn. E PADA ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Keluarga

PEMBIMBING:

Roly Marwan, Ns., M. Kep

Evy Noorhasanah., M. Imun

Oleh:

Annisa Hafizah S. Kep

1914901210098

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS B

TAHUN 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM
STUDI SI KEPERAWATAN PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : Annisa Hafizah


Tempat Praktik :-
Tanggal Praktik : 5 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2020

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn E / 37 Tahun
Alamat : M. Residence Cahaya Muhibbin no. 27
Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
Pendidikan KK : S1
Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Suku Bangsa : Jawa / indonesia
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :

N Nama JK Hub dgn Age Status Imunisasi Ket


BCG Polio DPT Hep Campak
o Klien
1. Ny M P Istri 34 Lupa Tidak
lengkap
2. An A P Anak 11 1 bln 1,2,3, 5,6,7, 9 bln 1 th Lengkap
4 bln 8 bln
3 An. C P Anak 1,9 1 bln 1,2,3, 5,6,7, Tidak Tidak Lengkap
4 bln 8 bln dilanjut dilanjutkan
kan

GENOGRAM
Keterangan
: Laki-laki
: Wanita
: Serumah

Status sosial ekonomi keluarga :


- Ekonomi.
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp 30.000.000–
45.000.000, diperoleh dari hasil bekerja sebagai karyawan swasta.
- Sosial.
Tn. E dan istrinya dalam kesehariannya memiliki hubungan baik
dalam bermasyarakat, terlihat dari Tn. E dan istrinya selalu bertegur
sapa dengan tetangga sekitar ketika keluar dan lewat, atau ada acara
bisa saling meminta untuk datang bersilaturahmi dan saling natar
makanan.
Aktivitas rekreasi keluarga : di era pandemic covid ini, Tn. M bekerja
seperti biasa, yang terkadang bisa shift pagi atau malam, dan istri yang
sedang WFH beserta anak sekolah dengan sistem daring. Jadi
kebanyakan waktu dihabiskan berkegiatan dirumah saja. Begitu pun
ketika hari libur. Kegiatan santai yang dilakukan bersama-sama seperti
berbincang, membersihkan rumah, menonton bersama.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga saat ini pada tahap perkembangan keluarga IV yaitu keluarga
dengan anak sekolah, anak pertama berumur 11 tahun duduk dikelas 5
dengan biaya penuh dan sangat cukup dari orang tua, anak pertama sudah
diberi tanggung jawab untuk ikut berperan dalam melakukan kegiatan
bersih-bersih rumah dari hal-hal mudah. Hanya saja dalam masa pandemi
covid ini anak pertama tidak bisa keluar rumah untuk berinteraksi atau
bermain dengan teman sebaya nya untuk sementara ini untuk
menghindari penularan. Anak kedua berumur 1 tahun 9 bulan dalam
masa-masa pertumbuhan.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Tn E
Tidak pernah sakit berat yang memerlukan perawatan di RS, Tn. E hanya
sering flu dan meriang biasa yang dapat sembuh dengan membeli obat
bebas di warung.

Ny M
Tidak pernah sakit berat yang memerlukan perawatan di RS, Ny. M
hanya sering pusing-pusing dan sakit pada leher bagian belakang, dan
Ny. M memiliki riwayat post op sc sejak kehamilan anak pertama.

An. A
Memiliki riwayat masuk rumah sakit beberapa kali sebelumnya,
dikarenakan jika demam tinggi sering sampai kejang.

An. C
Tidak ada riwayat masuk rumah sakit dengan penyakit berat. An. C
hanya pernah demam, flu serta BAB yang cair sebentar. Tapi ketika
dibawa ke klinik dokter untuk diperiksa, dan diberikan resep dokter,
keadaan An. C membaik hingga sembuh, imunisasi belum lengkap
karena belum genap 2 tahun.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Tempat tinggal di rumah milik sendiri, jenisnya bangunan permanen,
dengan penerangan listrik dan pencahayaan bagus, 20 x 15 m2, luas
pakarangan  8 m2, atap rumah seng, ventilasi baik, sistem penerangan
listrik baik, keramik. Jendela rumah berjumlah 26 buah, 2 di kamar tidur
utama, 3 di kamar tidur anak pertama, 3 di kamar tidur anak kedua, 4 di
ruang tengah dan 4 di dapur, 7 di lantai atas, 3 di ruang laundry. Terdapat
ventilasi. Kebersihan rumah baik.
Tempat pembuangan sampah ada, pengelolaan sampah dikumpulkan dan
dibuang di TPA. Sumber air minum dari galon. WC keluarga
menggunakan WC pribadi. Komposisi rumah terdiri dari 3 kamar tidur,
ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan/dapur.
Keluarga menganggap bahwa lingkungannya sudah bersi. Rumah
memiliki selokan untuk pembuangan air limbah rumah tangga.

Denah

Kamar Kama Kama

Bagasi

Ruang
Keluarga
Ruang
tamu
Halaman
Dapur

Karakteristik Tetangga dan komunitas :


Sebelah kiri terdapat rumah tetangga dan didepan belakang rumah
tetangga.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Rumah keluarga terdapat di dalam komplek perumahan, untuk sampai
kerumah keluarga harus melewati beberapa belokan, untuk menjangkau
keluarga cukup mudah karena cukup dekat saja masuknya.
Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Jarang dilakukan nya perkumpulan santai disekitar komplek karena rata-
rata banyak yang kerja. Dan untuk interaksi dengan masyarakat biasa nya
lewat tegur sapa sekilas ketika sedang berpapasan.

Sistem pendukung keluarga :


Keluarga biasanya melakukan sistem pendukung dengan cara membiayai
sekolah, kemudian biaya les tambahan, maupun membeli kebutuhan
sehari hari.

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran : dalam keluarga sudah sesuai dengan peran masing-
masing, Tn. E bekerja, Ny. M juga berkerja sebagai karyawan swasta dan
tetap menjalankan peran nya sebagai ibu rumah tangga melakukan
pekerjaan rumah, An. A kelas 5 sekolah dasar, An. C umur 1 tahun 9
bulan.

Nilai atau norma keluarga : keluarga beragama islam, melaksanakan


sholat 5 waktu, kadang kadang setelah sholat 5 waktu keluarga membaca
alquran. Keluarga makan bersama sama dan saat makan ada sedikit
aturan dalam makan bersama sama yaitu tidak ada yang bermain gadget.
Keluarga mengajarkan pada anak nya untuk selalu menghormati orang
yang lebih tua seperti saat berjalan ditengah orang tua harus menundukan
kepala. Tidak berkata kasar kepada orang yang lebih tua. Tidak boleh
berbohong, tidak boleh mengambil barang milik orang lain.

Pola komunikasi keluarga : pola komunikasi dalam keluarga adalah


demokratis dengan pengambilan keputusan berada di tangan ayah atau Tn
E, melewati musyawarah dengan baik dalam keluarga.

Struktur kekuatan keluarga : masing masing anggota keluarga berhak


untuk mengeluarkan pendapatnya, semua keluarga harus jujur.
V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif : keluarga memberikan fasilitas untuk sekolah anak
Fungsi sosialisasi : keluarga mendidik anak dengan nilai dan norma
dalam agama islam
Fungsi Repreduksi : keluarga belum ada rencana untuk memiliki
keturunan lagi, keluarga mengatakan masih ingin membesarkan anak
yang masih kecil-kecil.
Fungsi Ekonomi : keluarga memiliki sumber penghasilan dari ayah dan
ibu yaitu dengan bekerja sebagai karyaman swasta.
Perawatan Kesehatan : keluarga memfasilitasi keluarga yang sakit
dengan baik

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang : biasanya untuk kecemasan yang
timbul pada keluarga yaitu pada saat An. A dan An. C mengalami demam
atau flu, Ny. M sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya. Dan ketika
An. A sekarang sekolah dengan system daring. Jadi banyak penugasan-
penugasan setiap harinya. Hingga anak bosan, tidak suka, apalagi dimata
pelajaran yang sulit dan yang dia tidak suka. Dan juga Ny. M lumayan
sulit, dan jarang menemani anaknya untuk belajar karena terbentur
dengan jam kerjanya.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor : saat An. A mengalami
demam Ny. M langsung memberi obat dan kompres dan apabila makin
parah keluarga membawa kepelayanan kesehatan terdekat/ RS, kemudian
masalah An. A yang tidak suka, bosan, lelah dengan seluruh penugasan-
penugasan, ibu sangat berperan dalam membuat An. A untuk semangat
kembali, serta menjelaskan dengan sabar untuk lebih bersyukur.
Strategi koping yang digunakan : pada keluarga adalah problem focused
coping yaitu mengurangi gejala pada penyakit dan berfikir positif.
Strategi adaptasi disfungsional : keluarga tidak memberlakukan sistem
memukul anak saat anak mempunyai masalah atau anak melakukan
kesalahan, saat anak melakukan kesalahan, keluarga melakukan pola
demokrasi dan komunikasikan serta memecahkan masalah bersama-
sama.
Harapan Keluarga : semua anggota keluarga memiliki pekerjaan yang
sesuai dengan peran masing-masing.

VII.Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telingga Leher Dada Abdom ekstremitas


en
Tn. E Tidak Seme Tidak Sebelah Tidaka Tidak Tidak Semetris,
ada lesi tris, ada lesi kanan dan da lesi ada ada dapat di
tidak konju dan luka kiri tidak dan lesi distensi gerakan
ada ngtifa serta mengalam luka dan , bising yang
luka, berwa terlihat i serta luka usus dibawah
rna bersih gangguan tidak 23x/me dan diatas,
mera pendengar ada nit tidak ada
h an dan kaku kelemahan
muda terdapat kuduk dalam
serumen gerakan.
Ny. M Tidak Seme Tidak Tidak ada Tidaka Tidak Tidak Semetris,
ada lesi tris, ada lesi lesi dan da lesi ada ada dapat di
tidak konju dan luka luka, dan lesi distensi gerakan
ada ngtifa serta pendengar luka dan , bising yang
luka, berwa terlihat an baik tetapi luka usus dibawah
rna bersih dengan ada 23x/me dan diatas,
mera detak kaku nit tidak ada
h jarum jam kuduk kelemahan
muda dalam
gerakan.
An. A Tidak Seme Tidak Tidak ada Tidaka Tidak Tidak Semetris,
ada lesi tris, ada lesi lesi dan da lesi ada ada dapat di
tidak konju dan luka luka, dan lesi distensi gerakan
ada ngtifa serta pendengar luka dan , bising yang
luka, berwa terlihat an baik serta luka usus dibawah
rna bersih dengan tidak 25x/me dan diatas,
mera detak ada nit tidak ada
h jarum jam kaku kelemahan
muda kuduk dalam
gerakan.
An. C Tidak Seme Tidak Tidak ada Tidaka Tidak Tidak Semetris,
ada lesi tris, ada lesi lesi dan da lesi ada ada ekstimitas
tidak konju dan luka luka, dan lesi distensi atas dapat
ada ngtifa serta pendengar luka dan , bising digerakkan
luka, berwa terlihat an baik serta luka usus dan
namun rna bersih dengan tidak 12x/me ekstrimitas
pada mera detak ada nit bawah
rambut h jarum jam kaku dapat
sudah muda kuduk gerakan
mulai namun
tumbuh terasa
karena nyeri dan
efek kadang-
samping kadang
obat menimbulk
kemoter an
api kelemahan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data

No Data Masalah Masalah


Kesehatan Keperawatan
1. Data subjektif: - Ketidakberdayaan
- An. A mengatakan mengerjakan tugas sekolah

hingga bosan dengan behubungan dengan


disfungsi tugas
system daring seperti ini,
perkembangan keluarga
tidak suka, apalagi dimata
pada anak usia sekolah
pelajaran yang sulit dan
yang dia tidak suka, jadi
sulit untuknya
mengerjakan penugasan
yang diberikan gurunya
- Ny. M lumayan sulit,
dan jarang menemani
anaknya untuk belajar
karena terbentur
dengan jam kerjanya.
Data objektif:
-Ny. M tampak menyesal
saat dilakukan pengkajian,
karena waktu untuk
menemani anak belajar
sangat minim

2. Perumusan diagnosa keperawatan


a. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah behubungan dengan
disfungsi tugas perkembangan keluarga pada anak usia sekolah

3. Skoring Prioritas Masalah


Skor yang diperoleh
x Bobot
skor tertinggi
Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah behubungan dengan disfungsi
tugas perkembangan keluarga pada anak usia sekolah

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN

1. Sifat masalah : 3/3 X 1 1 Masalah sudah terjadi


Aktual

Keluarga mau mengikuti saran


2. Kemungkinan 1/2 X 2 1 untuk mengikuti penyuluhan.
masalah dapat
diatasi sebagian

3. Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan cara


dapat dicegah yang sederhana tanpa biaya
cukup.

Keluarga menyadari adanya


2/2 X 1 1
Menonjolnya masalah yang harus segera
4. masalah yang ada ditangani.
dan perlu segera
ditangani

3 2/3
Score

4. Prioritas diagnosa keperatawan


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah 3 2/3
behubungan dengan disfungsi tugas
perkembangan keluarga pada anak usia
sekolah
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
Umum Khusus
Ketidakberdayaan 1. Keluarga 1) Setelah 5 kali Perilaku kesehatan ancaman 1) Kaji penyebab terjadinya masalah
mengerjakan tugas dapat pertemuan berkurang dengan criteria hasil: 2) Diskusikan kepada keluarga yang menjadi
sekolah behubungan mengenal diharapkan a. Anak bisa mengerjakan dan kendala utama yang dirasakan keluarga
dengan disfungsi masalah keluarga menyelesaikan penugasan hingga permasalahan muncul
tugas perkembangan ketidak mengetahui yang diberikan sekolah 3) Bantu keluarga dengan mendiskusikan
keluarga pada anak berdayaan tanda, gejala b. Orang tua memiliki waktu kepada keluarga cara-cara untuk manajemen
usia sekolah anak dalam dan penyebab untuk menemani dan waktu agar kebutuhan akan perhatian
mengerjakan serta akibat mendampingi anak dalam tercukupi
tugas lanjut proses belajar serta
sekolahnya ketidakberdaya menyelesaikan penugasannya
an anak dalam Rasional
menyelesaikan
tugas 1) Agar perawat dapat menetapkan intervensi
sekolahnya, yang tepat atas masalah yang ada
hingga cara 2) Menggali lebih dalam permasalahan
penanganannya 3) Membantu mengatasi masalah keluarga
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. 5 1) Kaji apa penyebab Tanggal 5 Oktober 2020


Oktober terjadinya masalah
Jam 11.45
2020
2) Mengajarkan cara
S:
manajemen waktu
Keluarga mengatakan hal itu
3) Dampingi keluarga saat terjadi karena keluarga tidak
mendampingi anak mampu untuk membagi waktu,
belajar dan tidak memikirkan hal itu bisa
menjadi berbahaya

O:
Keluarga tampak menyesal, Ny.
M menangis

A:
Keluarga memutuskan untuk
berubah

P:
Kontrak untuk mendiskusikan
kepada keluarga, bagaimana cara
untuk memanajemen waktu
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. 6 1) Kaji apa penyebab Tanggal 6 Oktober 2020


Oktober terjadinya masalah
Jam 14.45
2020 2) Mengajarkan cara
manajemen waktu S :
3) Dampingi keluarga
Merasa terbantu, dan
saat mendampingi
mendapatkan gambaran untuk
anak belajar
mengatasi masalah

O :

Keluarga terlihat antusias dalam


proses manajemen waktu dalam
proses mendampingi anak belajar

A :

Keluarga akan melakukan cara


manajemen waktu yang baik

P :

♦ Intervensi dilanjutkan dan


selalu lakukan evaluasi
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1. 7 1) Kaji apa penyebab Tanggal 7 Oktober 2020


Oktober terjadinya masalah
Jam 16.30
2020 2) Mengajarkan cara
manajemen waktu S :
3) Dampingi keluarga
Keluarga Ny. M merasa senang
saat mendampingi
karena bisa membantu anak
anak belajar
mengerjakan tugas sekolah, bisa
meluangkan waktu untuk
mendampingi anak

O :

Keluarga tampak puas, anak


terlihat sangat bahagia karena
orang tua, terkhusus ibunya bisa
mendampingi ketika dia belajar
dan menyelesaikan tugas sekolah
yang diberikan.

A :

Keluarga akan selalu


mendampingi anak belajar dan
menyelesaikan penugasan yang
diberikan sekolah

P :

Intervensi dihentikan
Banjarmasin, Oktober 2020

Ners Muda

(Annisa Hafizah S. Kep)

Preseptor Akademik, Preseptor Akademic,

(Roly Marwan, Ns., M. Kep) (Evy Noorhasanah., M. Imun)

Anda mungkin juga menyukai