KELOMPOK 1 - MGSs
KELOMPOK 1 - MGSs
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
A. Pengertian Millenium Development Goals (MDGs)....................................3
B. Tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dalam Kesehatan.............4
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di penghujung abad lalu, Indonesia mengalami perubahan besar yaitu
proses reformasi ekonomi dan demokratisasi dalam bidang politik. Tidak
begitu lama kemudian, tepatnya pada tahun 2000, para pimpinan dunia
bertemu di New York dan menandatangani “Deklarasi Milennium” yang
berisi komitmen untuk mempercepat
1
tujuan, diantaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan
terhadap lingkungan, Indonesia bersama negara-negara lainnya, menetapkan
target-target yang ambisius namun sangat mungkin untuk dicapai 2
Kebanyakan dari target tersebut mesti dicapai pada 2015. Oleh karena
itu, tahun 2008 menjadi penting, karena tahun ini adalah pertengahan dari
target 2015. Melihat pencapaian sampai saat ini, Indonesia sepatutnya
berbangga hati. Kita telah secara nyata mengurangi kemiskinan, dan hampir
semua anak laki-laki dan perempuan dapat masuk ke sekolah dasar. Tetapi
masih menuntut kerja keras dalam bidang yang lain. Tingginya angka
kematian ibu melahirkan dan belum cukup usaha kita untuk melindungi
lingkungan merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara
sungguh-sungguh. Walaupun kita sudah mencapai banyak kemajuan, tetapi
masih diperlukan kerja keras untuk mencapai semua sasaran MDGs.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Millenium Development Goals (MDGs)?
2. Apa saja tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs)?
3. Apa saja tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) dalam
kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Millenium Development Goals
(MDGs)
2. Untuk mengetahui tujuan Millenium Development Goals (MDGs)
3. Untuk mengetahui tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dalam
kesehatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
B. Tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dalam Kesehatan
1. TUJUAN 4 Mengurangi Angka Kematian Anak
INDIKATOR :
2) Manfaat
3) Metode Perhitungan
4
b. Indikator 18 : Angka kematian bayi (AKB).
1) Konsep Dan Definisi
2) Manfaat
3) Metode Perhitungan
5
c. Indikator 19: Proposi imunisasi campak (PIC) pada anak yang berusia
1 tahun (12-23 bulan).
1) Konsep Dan Definisi
2) Manfaat
3) Metode Perhitungan
INDIKATOR
6
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau
kasus insidental) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa
nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI diperhitungkan pula
pada jangka waktu enam minggu hingga setahun setelah
melahirkan.
2) Manfaat
3) Metode Perhitungan
7
perawat dan tenaga medis lainnya dengan jumlah persalinan
seluruhnya, yang dinyatakan dalam presentase.
2) Manfaat
3) Metode Perhitungan
2) Manfaat
8
3) Metode Perhitungan
INDIKATOR
9
b. Indikator 24 : Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko
tinggi
1) Konsep dan Definisi
Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi
adalah perbandingan penduduk usia 15-24 tahun yang melakukan
hubungan seks paling akhir dengan pasangan tidak tetap
menggunakan kondom pada 12 bulan terakhir terhadap banyaknya
penduduk pada usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seks
dengan pasangan tidak tetap, yang dinyatakan dalam presentase.
2) Manfaat
Penggunaan kondom yang konsisten dengan pasangan tidak
tetap akan mengurangi penularan HIV/AIDS saat berhubungan
seks. Penggunaan kondom merupakan suatu ukuran untuk proteksi
terkena HIV/AIDS.
3) Metode perhitungan
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Banyak penduduk usia15−24 tahun yang memakai
kondom saat berhubungan seks paling akhir dengan
pasangan tidak tedak tetap selama 12 bulanterakhir
PK −HSBT : x 100
Banyak penduduk usia15−24 tahun yg melakukan
hubungan seks pada pasangan tidak tetap
pada12 bulan terakhir
10
mengurangi penyebaran HIV/AIDS. Oleh karena angka
penggunaan kondom diukur hanya pada wanita, maka pendekatan
ini perlu di sublemen dengan indikator penggunaan kondom dalam
hubungan seks dengan pasangan yang beresiko tinggi.
3) Metode perhitungan
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Bnyknya PUS yg memakai kondom
Angka Penggunaan Kondom : x 100
Jmlah PUS
11
e. Indikator 27 : Rasio kehadiran sekolah anak yatim piatu karena
HIV/AIS ( RKS-YP ) terhadap kehadiran disekolah yatim piatu berusia
10-14 tahun
1) Konsep dan Definisi
Rasio kehadiran sekolah anak yatim piatu karena HIV/AIS
( RKS-YP ) terhadap kehadiran disekolah yatim piatu berusia 10-
14 tahun adalah perbandingan anak sekolah yatim piatu yang
kehilangan ibu atau bapak atau keduanya karena HIV/AIDS
sebelum berusia 15 tahun terhadap anak sekolah pada kelompok
umur yang sama yang tidak yatim piatu, yang dinyatakan dalam
presentase.
2) Manfaat
Indikator kehadiran sekolah anak yatim piatu dapat digunakan
untuk memonitor program bantuan pendidikan untuk anak-anak
yatim piatu karena orangtuanya menjadi korban HIV/AIDS.
3) Metode perhitungan
Rumus yang digukan adalah sebagai beikut
Angka kehadiran sekolah anak usia 10−14 tahun
HIV
yatim piatu karena
AIDS
RKS−YP : x 100
Angka kehadiran sekolah anak usia 10−14 tahun
HIV
bukan yatim piatu karena
AIDS
A.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Millenium Development Goals (MGDs) merupakan paradigma
pembangunan global yang dideklarasikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi
Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di
New York 18 September 2000. Dengan merumuskan delapan komitmen atau
kesepakatan delapan , yaitu sebagai berikut:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan.
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua.
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4. Menurunkan angka kematian anak.
5. Meningkatkan kesehatan ibu.
6. Memerangi HIV-AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.
7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup.
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Sehingga dapat menetapkan satu atau lebih target serta masing-
masing sejumlah indikator yang akan diukur dari tingkat pencapaiannya atau
kemajuannya.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih terdapat
kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima saran dan
kritikan yang sifatnya membangun.
13
DAFTAR PUSTAKA
14