Anda di halaman 1dari 4

3.5.

2 Peran iman dan Takwa dalam menjawab problem dan Tantangan Kehidupan
Modern

Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar berikut ini dikemukakan beberapa
pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia.

1. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda


Orang yang beriman hanya percay pada kekuatan dan kekuasaan Allah kalau Allah
hendak memberikan pertolongan . maka tidak akan ada satu kekuatanpun yang dapat
mencegahnya sebaliknya . jika allah hendak menimpakan bencana , maka tidak ada satu
kekuatanpun yang sanggup menahan dan mencegah. Kepercayaan dan keyakinan
demikian menghilangkan sifat mendewa-dewakan manusia yang kebetulan sedang
memegang kekuasaan, menghilangkan kepercayaan pada kesakitan benda-benda
keramat, mengikis kepercayaan kepada khurafat,takhyul, jampi-jampi dan sebagainya.
Pegangan orang yang beriman adalah firman Allah surat al-fatihah ayat 1-7
2. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
Takut menghadapi maut menyebabkan manusia menjadi pengecut. Banyak diantara
manusia yang tidak berani mengemukakan kebenaran karena takut menghadapi resiko.
Orang yang beriman yakin sepenuhnya bahwa kematian ditangan Allah. Pegangan orang
beriman Mengenai soal hidup dan mati adalah firman Allah dalam QS. 4 (an-Nisa) : 78
۟ ‫أَ ْي َن َما َت ُكو ُن‬
ُ ‫وا ي ُْد ِرك ُّك ُم ْٱل َم ْو‬
ٍ ‫ت َولَ ْو ُكن ُت ْم فِى ُبر‬
‫ُوج ُّم َشيَّدَ ٍة‬

Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”
3. Iman Menanamkan sikap “Self help” dalam kehidupan rejeki atau mata pencarian
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang melepasakan
pendiriannya . karna kepentingan penghidupannya kadang-kadang manusia tidak segan-
segan melepas perinsip, menjual kehormatan, bermuka dua, dan memperbudak diri,
karena kepentingan meteri. Pegangan orang beriman dalam hal ini ialah firman Allah
dalam QS 11. (Hud) : 6
ٍ ‫ض اِاَّل َعلَى هّٰللا ِ ِر ۡزقُهَا َو يَ ۡعلَ ُم ُم ۡستَقَ َّرهَا َو ُم ۡست َۡو َد َعهَا‌ؕ ُك ٌّل فِ ۡى ِك ٰت‬
‫ب ُّمبِ ۡي ٍن‬ ‫اۡل‬
ِ ‫َو َما ِم ۡن دَٓا بَّ ٍة فِى ا َ ۡر‬
Artinya : Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya
dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
4. Iman memberikan ketentraman jiwa
Acapkali manusia dilanda resah dan duka cita serta digoncang oleh keraguan dan
kebimbangan orang yang beriman mempunyai keseimbangan hatinya tentram
(mutanainah) dan jiwanya tenang (sakinah) seperti dijelaskan firman Allah dalam QS
13(al-ra’du):28
ْ ‫ ُّن قُلُوْ بُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ۗ اَاَل بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ت‬gِ‫َط َم ِٕٕى‬
ُ‫ ُّن ْالقُلُوْ ب‬gِ‫َط َم ِٕٕى‬ ْ ‫الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوت‬
Artinya:”.. (yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan
mengigat Allah .Ingatlah, hanya dengan mengigat Allah hati menjadi tentram “…
Seorang yang beriman tidak pernah ragu kepada keyakinan terhadap qada dan qadar. Dia
mengetahui dan meyakini seyakin-yakin nya bahwa qada dan qadar telah tertulis di
dalam al-kitab.qadha adalah apa yang dapat dijangkau oleh kemauan dan iedah manusia.
Allah telah menciptakan manusia dengan dilengkapi nikmat berupa akal dan perasaan.
Melalui akal dan iradahnya, manusia dapat berbuat berbagai hal dalam batas iradah yang
dianugerahi Allah kepadanya.
Di luar batas kemampuan iradah manusia. qada dan qadar Allahlah yang berlaku. Orang-
orang yang selalu hidup didalam lingkungan keimanan hatinya selalu tenang dan
pribadinya selalu terang dan mantap. Allah memberi ketenangan dalam jiwanya dan ia
selalu mendapat pertolongan dan kemenangan inilah nikmat yang dianugerahkan Allah
kepada hamba-nya yang mukmin dan anugerah Allah berupa nur ilahi ini diberikan
kepada siapa saja yang dikehendaki-nya.orang mukmin mengetahui bahwa kematian
adalah suatu kepastian .oleh sebab itu ia tidak takut menghadapi kematian, bahkan ia
menunggu kematian , hal ini diyakini sepenuhnya selama hayat dikadung badan.
keberanian selalu menghampiri seorang mukmin. Seorang mukmin yang didalam
hidupnya mengalami atau menghadapi masalah, baik materi, kejiwaan, atau
kemasyarakatan mungkin masalah itu berat untuk ditanggulangi tetapi dekatnya dengan
Allah dan rasa tawakal atau penyerahan diri yang bulat kepada Allah serta iman kepada
qada dan qadar dapat meringankan penggaruh tekanan yang berat. Dalam keadaan seperti
ini, kalau seorang beriman ditimpa malapetaka, ia akan bersabar dan memohon rahmat
kepada yang memiliki segala rahmat, dengan demikian ketenangan akan meliputi hati
mukmin. Dia yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya meneguhkan hatinya, serta
memberikan kemenangan (QS al-al-Ra’du :28 al-fath 4) kalau Allah telah menurunkan
ketenangan dalam hati, maka hati akan mantap, segala krisis dapat dilalui, keseimbangan
hormon tetap mantap, dan keserasian kimiawi tubuh berjalan dengan wajar. Dalam
keadaan demikian segala penderitaan dan tekanan jiwa akan berganti dengan perasaan
bahagia dan ketenangan.
5. Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah)
Kehidupan manusia yang baik adalah kehidupan orang yang selalu melakukan kebaikan
dan mengerjakan perbuatan yang baik hal ini dijelasakan oleh Allah QS 16 (al-Nahl) :97:

Artinya: “Barang siapa yang mengerjakan amal soleh baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman,maka sesungguhnya, akan kami berikan kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dengan apa yang merekakerjakan”.
6. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsisten
Iman memberi pengaruh pada seseorang untuk selalu berbuat dengan ikhlas.tanpa pambri
kecuali keridhan Allah orang yang beriman senantiasa konsekuen dengan apa yang
diikerarkanNya baik dengan lidahnya maupun dengan hatinya ia senantiasa berpedoman
dengan firman Allah dalam QS 6(al-an’am) :162

7. Iman memberikan keberuntungan


Orang yang beriman selalu berjalan pada arah yang benar, karena Allah membimbing dan
mengarahkan pada tujuan hidup yang hakiki dengan demikian orang yang beriman adalah
orang yang beruntung dalam hidupnya hal ini sesuai dengan firman Allah QS 2 (Al-
baqarah:5)

Artinya : “ mereka itulah yang tetap mendapat petujuk dari tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung”.
8. Iman mencegah penyakit
Akhlak,tingkah laku, perbuatan fisik seorang mukmin, atau fungsi biologis tubuh
manusia mukmin dipengaruhi oleh iman hal itu karena semua gerak dan perbuatan
manusia mukmin. Baik yang dipengaruhi oleh kemauan seperti makan, minum, berdiri,
melihat, berpikir, maupun yang tidak dipengaruhi oleh kemauan seperti gerak jantung,
proses pencernaan,dan pembuatan darah tidak lebih dan serangkaian proses atau reaksi
kimia yang terjadi di dalam tubuh organ-organ yang melaksanakan proses biokimia ini
berkerja dibawah perintah hormon. Kerja bermacam macam hormone diatur oleh
hormone yang diproduksi oleh kelenjar hipofise ditentukan oleh gen (pembawa sifat)
yang dibawa manusia semenjak ia masih berbentuk zygot dalam Rahim ibu dalam hal ini
iman mampu mengatur hormon dan selanjutnya membentuk gerak, Tingkah laku, dan
akhlak manusia. Jika pengaruh tanggapan baik indera maupun akal, terjadi perubahan
fisiologis tubuh (keseimbangan terganggu) seperti takut, marah, putus asa, dan lemah,
maka keadaan ini dapat dinormalisir kembali oleh iman oleh karena itu orang-orang yang
dikontrol oleh iman tidak akan mudah terkena penyakit modern, seperti darah
tinggi,diabetes dan kanker.
Sebaiknya jika seseorang jauh dari prinsip-prinsip iman, tidak mengacuhkan asas moral
dan akhlak , merobek-robek nilai kemanusian dalam setiap perbuatannya.tidak pernah
ingat Allah . maka orang yang seperti ini hidupnya akan dikuasai oleh kepanikan dan
ketakutan.. hal itu akan menyebabkan tingginya produksi ardenalin dan persenyawaan
lainnya.selanjutnya akan menimbulkan pengaruh yang negative terhadap biologi tubuh
serta lapisan otak bagian atas. Hilangnya keseimbangan hormon dan kimiawi akan
mengakibatkan terganggunya kelancaran proses metabolisme zat dalam tubuh manusia.
Pada waktu itu timbulah gejala penyakit, rasa sedih dan ketegangan pisikologis serta
hidupnya selalu dibayangi oleh kematian.
Demikian pengaruh dan manfaat iman kepada kehidupan manusia. Ia bukan hanya
sekedar kepercayaan kedalam hati.tetapi menjadi kekuatan yang mendorong dan
membentuk sikap dan perilaku hidup. Apabila suatu masyarakat terdiri dari orang–orang
yang beriman, maka akan terbentuk masyarakat yang aman, tentram, damai dan
sejahtera.

ILY

Anda mungkin juga menyukai