Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi relatif
besar disebut koloid liofil yang bersifat lebih stabil. Sedangkan jika partikel
terdispersinya mempunyai gaya absorpsi yang cukup kecil, maka disebut koloid liofob
yang bersifat kurang stabil. Yang berfungsi sebagai koloid pelindung ialah koloid
liofil.
Sol liofob/ hidrofob mudah terkoagulasi dengan sedikit penambahan elektrolit,
tetapi menjadi lebih stabil jika ditambahkan koloid pelindung yaiut koloid
liofil. Berikut ini penjelasan yang lebih lengkap mengenai koloid liofil dan liofob:
- Koloid liofil (suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya tarik-menarik yang
cukup besar
antara fase terdispersi dan medium pendispersi. Contoh, disperse kanji, sabun,
deterjen.
- Koloid liofob (tidak suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya tarik-menarik
yang lemah atau
bahkan tidak ada sama sekali antar fase terdispersi dan medium pendispersinya.
Contoh, disperse
emas, belerang dalam air.
KOLOID PELINDUNG
Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.
Berdasarkan perbedaan daya adsorpsi dari fase terdispersi terhadap medium pendispersinya yang
berupa zat cair, koloid dapat dibedakan menjadi dua jenis. Sistem koloid di mana partikel terdispersinya
mempunyai daya adsorpsi yang relatif besar disebut koloid liofil. Sedangkan sistem koloid dimana
partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi yang relatif kecil disebut koloid liofob.
Koloid liofil bersifat stabil, sedangkan koloid liofob kurang stabil. Koloid liofil bersifat lebih stabil,
sedangkan koloid liofob bersifat kurang stabil. Koloid liofil yang berfungsi sebagai koloid pelindung.
Koloid Liofil
Koloid Liofil adalah koloid yang mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid
atau Koloid liofil (suka cairan) adalah koloid dimana terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar
antara fase terdispersi dan medium pendispersinya. Contoh: agar-agar, sol kanji, agar-agar, lem, cat,
dispersi kanji, sabun, deterjen, dan protein dalam air.
Koloid Liofob
Koloid Liofob adalah koloid yang tidak mengadsorbsi cairan atau Koloid liofob (tidak suka cairan) adalah
koloid di mana terdapat gaya tarik menarik yang lemah atau bahkan tidak ada gaya tarik menarik antara
fase terdsipersi dan medium pendispersinya.Agar muatan koloid stabil, cairan pendispersi harus bebas
dari elektrolit dengan cara dialisis, yakni pemurnian medium pendispersi dari elektrolit.contohnya sol
belerang, sol emas atau dengan kata lain dispersi emas, Fe (OH)3, dan belerang dalam air.
Jika medium pendispersi koloid ini adalah air, maka istilah yang digunakan adalah koloid hidrofil dan
koloid hidrofob.
Gaya tarik menarik koloid hidrofil yang lebih kuat dibandingkan koloid hidrofob disebabkan oleh
keberadaan ikan hidrogen yang terbentuk antara fase terdispersi dan air (medium pendispersi). Sebagai
contoh ikatan hidrogen antara gugus amino (-NH2 atau - NH-) molekul protein dan molekul air, ikatan
hidrogen antara gugus -OH molekul kanji dan molekul air. Ikatan hidrogen ini tidak ditemukan dalam
koloid liofob seperti dispersi emas atau belerang dalam air.
Koloid pelindung bekerja dengan membentuk lapisan tipis disekitar partikel-partikel koloid yang
dilindungi. Dengan adanya partikel pelindung dari koloid pelindung maka koloid yang dilindungi
akan terhindar dengan kontak langsung oleh elektrolit. Contoh, ketika sobat menambahkan
gelatin (koloid liofil) ke dalam sol emas (koloid liofob) molekul gelatin akan membentuk lapisan
pelindung yang melingkupi partikel sol emas. Gelatin melindungi sol emas agar tidak terkena
elektrolit dan mengalami penggumapaln. Gelatin di sini berperan sebagai koloid pelindung.
Selain digunakan untuk mestabilkan sol emas, gelatin juga digunakan untuk menstabilkan es
krim.
Contoh Koloid Pelindung
Selain gelatin seperti yang dicontohkan di atas, ada banyak contoh koloid pelindung dalam
kehidupan kita sehari-hari seperti
a. Minyak silikon pada cat.
b. Kasein pada susu
c. Lecitin pada margarine
d. Kalsium Fosfat pada plasma darah
Koloid pelindung adalah sistem koloid yang ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh koloid yang
stabil (tidak terjadi penggumpalan/koagulasi).
Cara kerja koloid pelindung adalah dengan membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid yang
dilindungi. Koloid pelindung pada emulsi disebut emulgator, tujuannya, untuk menjaga agar tidak
mudah terpisah.
Contoh: gelatin yang digunakan pada pembuatan es krim untuk mencegah pembentukan kristal es yang
keras dan kasar.