Kasus Keperawatan Komunitas (Natasya)
Kasus Keperawatan Komunitas (Natasya)
NIM : PO.62.20.1.17.338
MODUL
ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK KASUS DM DI KOMUNITAS
Tujuan:
PERTEMUAN HARI I
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan:
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus di komunitas secara
mandiri
2. Mampu mengidentifikasi hasil pengkajian keperawatan pada kasus diabetes melitus di
komunitas secara mandiri
3. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus
diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
4. Mampu mendiskusikan intervensi dan implementasi keperawatan berdasarkan hasil analisa
data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara
individu/mandiri
5. Mampu mendiskusikan evaluasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus
diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus di komunitas secara
mandiri
Kasus I
Di RT 1 RW 2 Kelurahan Suka Rukun terdapat penduduk yang menderita diabetes
melitus berjumlah 400 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 220 orang dan 45 % laki-laki
sebanyak 180 orang.
Dari jumlah penduduk yang menderita diabetes melitus tersebut sebanyak 50% usia dewasa dan
30% usia lansia, serta 20% ibu hamil.
Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitus dengan tipe IDDM 25%, NIDDM 35%, dan DM
dengan gangren 30%, serta DM gestasional.
Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan
kadar gula darahnya.
Soal 1
Identifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri!
1. Terdapat penduduk yang menderita diabetes melitus berjumlah 400 orang.
2. Penderita diabetes melitus tersebut dikategorikan 50% usia dewasa, 30% usia lansia, serta
20% ibu hamil.
3. Tipe IDDM, NIDDM, DM dengan gangren, serta DM gestasional.
4. Sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya.
Soal 2
Identifikasi hasil pengkajian keperawatan pada kasus diabetes melitus di komunitas secara
mandiri! Bisa juga Anda tambahkan data hasil pengkajian yang mungkin bisa muncul di
komunitas.
Jawaban :
Data demografi
Perilaku Kesehatan
Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali yang rutin memeriksakan kadar gula
darahnya.
1. Vital statistik
a. Angka kelahiran
b. Angka kematian
c. Status pernikahan
d. Status perceraian
e. Angka kesakitan
2. Hasil pengkajian sub sistem :
a. Lingkungan fisik
- Batasan wilayah
- Iklim
- Penggunaan lahan
- Karakteristik rumah
- Infra struktur
- Lingkungan kesehatan : kualitas udara, limbah air, limbah cair, monitor pencemaran
limbah, dampak kontaminasi lingkungan terhadap kesehatan
b. Pelayanan kesehatan dan sosial
- Pelayanan kesehatan : RS, klinik, kelompok praktik, organisasi perawatan, rumah
perawatan dan agensi perawat rumah
- Pelayanan sosial : agensi kelompok pekerja, apotik.
c. Perekonomian
- Pendapatan personal
- Industri dan bisnis
- Kesehatan kerja : standar, laporan kasus
d. Pelayanan keamanan
- Pemadam kebakaran
- Kepolisian
- Criminal dan kekerasan
e. Trasnportasi
- Transportasi umum
- Transportasi pribadi
- Kecelakaan lalu lintas
f. Politik dan pemerintahan
g. Komunikasi
- Media
- Telepon
- Face to face communication
- Computer
h. Pendidikan
- Sumber-sumber pendidikan
i. Rekreasi
- Sumber-sumber rekreasi
- Lingkungan sekitar
j. Budaya, nilai dan keyakinan
Soal 3
Diskusikan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di
komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman
kelompok!
Jawaban :
1. DS : Penduduk yang menderita DM mengatakan jarang memeriksakan kadar gula darahnya.
DO :
1. Di Kelurahan Suka Rukun terdapat penduduk yang menderita diabetes melitus berjumlah
400 orang.
2. Penderita diabetes melitus dikategorikan 50% usia dewasa, 30% usia lansia, serta 20%
ibu hamil.
3. Dari data diketahui DM dengan tipe IDDM, NIDDM, DM dengan gangrene dan DM
gestasional
Diagnosa Keperawatan :
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
2. DS : -
DO :
1. Penduduk Kelurahan Suka Rukun kurang mengetahui pentingnya pemeriksaan gula darah
secara rutin
2. Penduduk yang menderita DM sangat sedikit yang rutin memeriksakan kadar gula
darahnya
Diagnosa Keperawatan :
Defisit Pengetahuan
Perubahan
Peningkatan Prioritas
Tingkat positif bagi
kualitas hidup masalah
pentingnya masyarakat
jika dari 1
No masalah untuk jika masalah
Diagnosa Keperawatan diselesaikan : sampai 6 :
diselesaikan : diselesaikan : Jml
Komunitas 0=tidak ada, 1=kurang
1=rendah, 0=tidak ada,
1=rendah, penting,
2=sedang, 1=rendah,
2=sedang, 6=sangat
3=tinggi 2=sedang,
3=tinggi penting
3=tinggi
1 Pemeliharaan kesehatan 3 1 2 6 12
tidak efektif
2 Defisit pengetahuan 2 1 2 5 10
Soal 4
Diskusikan intervensi dan implementasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus
diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri.
Jawaban :
Implementasi
Memberikan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan yang efektif
Rencana Kegiatan:
1. Mempersiapkan alat seperti LCD, mikrofon, dan sound sistem. Soal 5
2. Melakukan setting tempat. Diskusikan evaluasi
3. Mengajak warga berkumpul. keperawatan
4. Memulai acara. berdasarkan hasil
5. Membuka acara. analisa data pada kasus
6. Memberikan penyuluhan. diabetes melitus di
7. Melakukan sesi evaluasi (tanya-jawab). komunitas yang sudah
8. Menutup acara. diidentifikasi secara
individu/mandiri.
Jawaban :
Evaluasi
- Penduduk di Kelurahan Suka Rukun mengatakan akan melakukan pemeriksaan gula darah
secara rutin
O: Penduduk di Kelurahan Suka Rukun mulai menunjukkan minat untuk meningkatkan perilaku
sehat.
P: Hentikan Intervensi.
Evaluasi
P: Hentikan Intervensi.
Soal 6
Identifikasi materi belajar hari ini tentang kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri!
Jawaban :
Tatalaksana diabetes terangkum kedalam empat pilar pengendalian diabetes. Empat pilar
pengendalian diabetes, yaitu :
a. Edukasi
b. Pengaturan makan (diit)
c. Olahraga/ latihan jasmani
d. Obat/Terapi Farmakologi
3. Intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan
Pelaksanaan/implementasi keperawatan merupakan tahap proses keperawatan dimana
perawat memberikan intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung terhadap klien
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan langka proses keperawatan yang memungkinkan perawat untuk menentukan
apakah intervensi keperawatan telah berhasil meningkatkan kondisi klien.