Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch
waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan,
minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama
dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah
dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu
yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali
periode getaran radiasi dari atom sesium.
Daya kuda atau tenaga kuda adalah salah satu unit pengukuran daya yang pada
umumnya setara dengan 735.5 hingga 745.7 watt . Pada awalnya, istilah daya
digunakan untuk membandingkan performa antara mesin uap dengan Kemanpuan
tarikan kuda (draft horse). Setelah itu, satuan ini diadopsi untuk mengukur daya
keluaran dari piston, turbin, motor listrik, dan mesin lainnya.
Horsepower atau biasa disingkat HP merupakan salah satu satuan untuk daya.
Pernah mendengar istilah Watt (W)? Ya Watt juga merupakan salah satu satuan daya.
Umumnya, penggunaan satuan daya yang paling populer menggunakan Watt. Hampir
di setiap barang, seperti barang elektronik dan pompa, menggunakan satuan Watt
untuk menunjukkan daya input dan output-nya.
kenapa namanya horsepower? Apa karena satu horsepower itu sama dengan
tenaga yang dihasilkan oleh satu ekor kuda? Waktu itu James Watt, si penemu mesin
uap pada tahun 1782, mencoba untuk mempromosikan mesin uap temuannya, tapi
pada saat itu orang masih menggunakan kuda sebagai tenaga penggerak. Karena itu,
ia mencoba membandingkan daya mesin uap temuannya dengan daya kuda agar
orang-orang tertarik untuk menggunakan mesin uap temuannya. Untuk
membandingkan dengan mesin uapnya, ia terlebih dahulu menentukan berapa daya
yang dihasilkan oleh satu ekor kuda. Percobaan yang ia lakukan adalah dengan
membuat seekor kuda mengangkat beban seberat 180 lbs melalui roda dengan
diameter 12 feet seperti pada gambar di bawah ini.
Dari dua data diameter dan berat yang ada, kita bisa menghitung besarnya 1
daya kuda melalui perhitungan di bawah ini:
Bisa dilihat dari perhitungan di atas, 1 daya kuda setara dengan 735.53 Watt. Nilai
ini merupakan metric horsepower . Beberapa nilai horsepower yang biasa ditemui
antara lain adalah mechanical horsepower (745.7 Watt), dan electrical horsepower
(746 Watt). Kisaran nilai horsepower yang ada berkisar antara 735.5 hingga 750
Watt. Mmm.. Agak bingung juga ya harus menggunakan nilai yang mana?
Mungkin karena ini, penggunaan satuan daya horsepower agak kurang populer jika
dibandingkan dengan satuan daya Watt.
4. Satuan Temperatur (kelvin)
Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah
salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan
nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu
celcius sekarang didefinisikan kelvin.
Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William
Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam
awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan
celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran.
Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10,
Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada
tahu 1967.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik
bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional
didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu
dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling
kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus
listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak
terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1
7
meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 10 newton per meter.
Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik
dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μ A)
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti
yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi
terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung
pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus
listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan
-7
yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10 N/m di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain
dalam ruang hampa udara.
Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat
Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk
mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang
sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10
lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung
pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara.
Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip
diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku
besi platina (2045 K).
Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara
tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku
platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh
CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi
pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang
candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada
suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu
pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan
oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah
terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata
bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan
artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter
sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga
disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun
molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula
pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi
mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat
atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini
memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur
massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar
dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar
(didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun
pengukuran muatan listrik