Anda di halaman 1dari 24

Amelia / 00000024965

Edukasi anemia Defisiensi besi pada anak

1.Perkenalan diri nama dokter,identitas pasien,informed consent


2.keluhan utama
3. Definisi
Anemia adalah kondisi dimana tubuh tidak mempunyai sel darah merah yang cukup . Nah di dalam darah ada HB,yaitu
komponen paling penting yang dimana berfungsi mengikat oksigen, jika kekurangan sel darah merah hemoglobin juga
kurang , maka sel dalam tubuh tidak akan mendapat oksigen yg cukup.
4.Penyebab?

 Nutrisi yang tidak seimbang


- Kurang daging dan sayur : Iron deficiency anemia
-Veganisme : Vit B12 def anemia
 Kelainan Genetik
 Infeksi
-Kronik (autoimmune , infeksi Kronis)
- Akut (Bakteri,malaria,parasit)
 Pendarahan
 Kelainan organ (ginal,lambung,dsb)
5.Gejala Anemia

 Lemah,letih,lesu,pucat, mudah mengantuk,tangan dan kaki dingin,pusing


 Iron Def anemia (lecet disekitar bbir,Lidah halus, ada bagian kuku yang masuk kedalam)
6. Komplikasi Anemia Def besi
Pada bayi dan anak-anak, komplikasi yang dapat muncul adalah gangguan pertumbuhan. Selain itu, anak-anak penderita
anemia ini juga rentan terkena infeksi.
7. Tata laksana dan pengobatan
- Hb normal pada anak 11-13 gr/dl
- Memberikan suplemen zat besi ,ferrous sulfat max 200mg/hari selama 1 bulan sampai ada peningkatan minimal hb
normal tercapai (efek samping : nausea,diare,konstipasi)
- untuk makanan bisa diberikan bayam,ubi dan kentang, daging-daging ada aysm,sapi dan hati serta makanan yang banyak
mengandung vit c sebab vit c membantu penyerapan zat besi
8.Follow up jelaskan kapan konsul kembali
Setelah diberikan obat nanti bapak ibu balik lagi ke saya 1 bulan dari situ kita cek 3 bulan sekali selama 1 thn
9.Itu saja apa ada pertanyaan lagi? Kalau tidak saya tutup ya sampai juga bulan depan.
PF Breast
1. Selamat siang ibu ____, hari ini saya akan melakukan pemeriksaan pada payudara ibu, pemeriksaan
ini agak terasa tidak nyaman, apakah ibu bersedia? Silahkan buka baju dan branya dan duduk diatas meja
pemeriksaan ya bu.(TTV) ( identitas pasien,informed consent,identitas pemeriksa)
2. Pertama tama saya akan cuci tangan dan memakai handscoon
3. INSPEKSI - (Tangan pasien disamping badan → untuk memastikan massa mobile/tidak) Ibu, silahkan
meletakkan kedua tangan di samping badan ya bu. Saya akan menginspeksi kedua payudara dari depan .

 Laporan: Payudara terlihat simetris dari ukuran dan bentuknya


 Kulit payudara menilai: warna, ulkus, edema, venektasi
 Contour (flat, dimpling, penonjolan massa)
 Nipple: ada ulkus/cairan? retraksi ga?
Selanjutnya, bu silahkan tangannya di taruh di pinggang dan agak sedikit membungkuk untuk melihat apakah ada massa
yang menempel pada dinding dada
4. PALPASI LYMPH NODE

Saya akan melakukan palpasi pada kelenjar getah bening di supraclavicular dan infraclvicular.
Selanjutnya saya akan memeriksa axilla pasien dengan satu tangan menjabat tangan pasien dan tangan
lainnya melakukan palpasi di ketiak pasien
Laporan : Tidak teraba adanya massa di kedua ketiak
5. PALPASI BREAST

Ibu silahkan tiduran


Ibu payudara yang sakit / ada benjolan disebelah mana ya?
Saya akan memeriksa mulai dari payudara yg tidak sakit dulu ya bu
Tangannya silahkan diletakkan di atas kepala (abduksi, external rotasi) dan saya akan meletakkan bantal
di bawah punggung ibu
Saya akan melakukan palpasi dengan 3 jari dengan gerakan circular pada payudara ibu, dimulai dari
puting sampai ke luar payudara.
Laporan massa:

● Kontur: lembut / keras


● Konsistensi: keras, kenyal, kistik
● Border (tepi): rata/tidak
● Mobilitas: bergerak/tidak
● Warna:
● Nyeri tekan: Ada/tidak ada
● Jumlah massa:
● Ukuran: 3 dimensi (p x l x t)
● Lokasi :
● Teraba hangat/tidak
● Permukaan rata/tidak
Selanjutnya saya akan memeriksa apakah puting mengeluarkan cairan dengan menggunakan 2 jari
Laporan : Puting tdk mengeluarkan cairan apapun
Kalau keluar, deskripsikan lagi (warna,bau,kekentalan)
Selanjutnya saya akan memeriksa payudara satunya
Pemeriksaan payudara telah selesai, silahkan dipakai kembali baju & bra nya, saya akan mencuci tangan
6. Mengucapkan terimakasih, silahkan pakai bajunya,cuci tangan lagi
PF dan HT ANEMIA

HT Anemia

1. History Taking Anemia (Dewasa) Sosial


Keluhan Utama - Apakah seorang vegetarian?
● Lemas - alergi?
● Pucat - Nafsu makan?
● Gampang lelah - Apakah sedang hamil?
● Sakit kepala ringan - Alkohol / perokok?
● Sesak Nafas - Tidur berapa jam sehari?
Onset Sejak kapan? - Bagaimana pola makan biasanya? Sarapan ngga?
(DD Anemia akut atau kronis) Riwayat Penyakit
Saat awal muncul, tiba tiba atau karena sesuatu hal? Dahulu
Karakteristik Hilang timbul? - DM, Hipertensi, Jantung
Keluhan muncul saat sedang apa? - Penyakit infeksi: TB, malaria
Apakah ada orang yang menyadari keluhan? (pucat) - Sering main kotor/tanah/keluar tanpa memakai sendal
Apakah pernah merasakan hal ini sebelumnya? - Riwayat masuk rumah sakit
Semakin lama semakin parah? - Riwayat operasi
Keluhan lain ● Kepala: Demam, sakit kepalam - Riwayat melahirkan
menggigil - Riwayat Kecelakaan/trauma
● Hidung: mimisan - Hipotiroid
● Mulut: Gusi berdarah, angular cheilitis (merah2 di - Riwayat Transfusi darah
sudut mulut) - Riwayat Menstruasi
● Paru: sesak nafas, orthopneu - Vaginal Discharge
● Jantung: berdebar-debar Riwayat Obat - Obat rematik
● Perut: Muntah, Mual, Kembung, nafsu makan - Obat dari warung/beli sendiri
menurun (didalemin - NSAID
lagi kalau ada) Riwayat Bepergian - Apakah ada mengunjungi daerah?
● BAB: warna, darah, nyeri, cacing Riwayat Keluarga - Apakah keluarga pernah
● Ginjal: ada gangguan BAK? warna apa urinnya, mengalami hal ini?
jumlah, frekuensi - Riwayat transfusi di keluarga
tanyain. - Riwayat thalassemia atau penyakit genetik lainnya.
● Sakit pada tulang Riwayat Pekerjaan - Pekerjaannya apa?
● Nyeri pinggang → gangguan ginjal - Produktivitas terganggu?
● Kulit: lebam-lebam, kemerahan, kuning - Apakah sedang mengalami perubahan aktivitas
Kalau ada keluhan lain, perdalam lagi, jangan lupa tanya (apakah dari dulu
sejak kapan. memang tidak aktif?)
Pola makan, Kebiasaan, FIFE

2. History Taking (Anak) Anak-anak Remaja


Risk Factor
Preterm / berat badan lahir rendah Riwayat Menstruasi - Pubertas (menarche, telarche,rambut pubis)
(abnormal bleeding) - Nutrisi
Pemberian susu formula tanpa zat besi Aktivitas fisik - Aktivitas berlebihan
berat - Pola makan? Diet tertentu?
Pemberian susu sapi dibawah 1 tahun Diet vegetarian - HEEEADSSS
Negara berkembang: cacingan Diet berlebih (biasanya Home/health Bagaimana kondisi di rumah? Apa ada
pada cewek) masalah di rumah? Rumahnya deket tanah?
Kemiskinan Malnutrisi Education Bagaimana prestasi di sekolah? Bisa ngikutin
Cacingan pelajaran ngga? Masalah di sekolah?
● Identitas, umur, anak ke berapa? Eating Pola Makan?
● Keluhan utama Mengikuti diet tertentu?
● Keluhan tambahan : Vegetarian?
- Gejala pendarahan: mimisan, gusi berdarah, sering Penurunan nafsu makan?
memar,luka, Muntah setelah makan?
- Gejala sistemik : penurunan BB , mudah lelah Exercise Apakah melakukan aktivitas fisik berat?
- Gejala GI : BAB, BAK Activity Apakah sedang banyak kegiatan?
- garuk” saat malam hari, Sehari-hari ngapain aja?
● Anaknya jd kurang aktif? tidur gmn? Sampai ada penurunan aktivitas ngga?
SELALU TANYAKAN Drugs Ada mengkonsumsi obat-obatan? Narkoba? Beli
● Riwayat imunisasi, berat lahir di warung? Obat herbal / penurun
● Riwayat makanan: apakah bervariasi? Lauknya apa berat badan?
saja? Porsinya bagaimana? Sex and
● Riwayat pemberian ASI: eksklusif 6 bulan? reproductive
● Riwayat keluarga , jgn lupa saudaranya health
● Riwayat tumbuh kembang Tanda-tanda pubertas muncul sejak kapan?
● Riwayat pingsan, mimisan, transfusi (dll kayak Pertumbuhan payudara, menarche
dewasa) Riwayat menstruasi
● Riwayat konsumsi obat,alergi, trauma, dirawat di RS Pernah berhubungan seksual?
● Masa balita: Safety Biasanya kesekolah dianter siapa?
- Riwayat kehamilan ibu Pernah mengalami kejahatan?
a. Kondisi selama kehamilan? Ada hipertensi, gula darah Pernah melukai diri sendiri/orang lain?
naik, perdarahan Stress Apakah sedang mengalami banyak pikiran?
b. Status gizi Masalah?
c. Usia saat hamil
- Riwayat bayi
a. Usia persalinan
- Riwayat nutrisi: sesuaikan sama umur, apakah sudah
diberi MPASI? Diberikan apa aja?
Tetap minum susu? Apakah seimbang antara MPASI dan
susu?
- Riwayat menyusui: sampai kapan, apakah dicampur
susu formula, seberapa sering,
apakah bayi tetap rewel ketika sudah diberi susu
- Riwayat imunisasi: lengkap ngga?
● Usia Anak Sekolah
- Kalau keluar rumah menggunakan alas kaki?
- Aktivitas sehari”
- Suka main tanah?
- Ada gatal di anus? Keluar cacing saat BAB?
- Nutrisi bagaimana
● Usia Remaja
PF ANEMIA
Inform Consent, pastikan identitas pasien,ttv. Jantung-Paru Inspeksi Dada tidak ada kelainan,
- Cuci Tangan perdarahan, massa, bekas
- Minta pasien buka baju, lepas kacamata (kl ada) operasi, dll.
Palpasi Jantung: Palpasi Ichtus Cordis
General Appearance Paru: Pengembangan nafas (simetris/simetris),
● Pasien tampak sakit sedang, pucat, lemas, nyeri taktil vocal fremitus
● Periksa TTV (BP, HR, RR, TEMPERATURE) Perkusi Batas Jantung
● Batas jantung kanan: midclavicula kanan
Head to Toe Inspeksi Melihat keseluruhan dari sonor sampe dull (hepar), naik 2 jari, ke
Warna Kulit: sawo matang, putih, jaundice arah medial dari sonor sampe dull (jantung)
Kepala Normal, simetris, tidak ada massa, tidak ada (berhenti di parasternal kiri ICS 4)
pembengkakan, tidak ada perdarahan ● Batas jantung kiri: lanjutin dari batas
Tidak ada hipopigmentasi, hiperpigmentasi jantung kanan dari dull (jantung) sampe
Kulit tampak normal, tidak terlihat ada sonor (paru).
lebam/memar ● Batas jantung atas: midclavicula kiri dari
Mata Conjunctiva: anemis/ngga sonor sampe dull.
Sclera: Ikterik/ngga ● Batas pinggang jantung: dari linea anterior
Hidung Tidak ada bekas perdarahan , tidak ada bekas axilla kiri menyerong ke arah medial.
luka Perkusi paru: sesuai anak tangga,
Mulut Tampak cyanosis atau tidak normalnya: sonor di seluruh lapang paru
Angular cheilitis/tdk Auskultasi Paru: seluruh lapang paru (laporkan bising
Gusi membesar/tidak yang \
Mulut dibuka dengan lebar (julurin lidah liat papil terdengar)
atrophy, faring tidak hiperemis, tonsil ada) Jantung (laporkan ada murmur/gallop, atau tidak
Stomatitis (sariawan) ada kelainan) Pada anemia ditemukan murmur.
Kasus anemia ada papil atrophy (smooth tongue). • Aortic: ICS 2 parasternal kanan
KGB • Pulmonal: ICS 2 parasternal kiri
o Postauricular (belakang) • Trikuspid: ICS 4 parasternal kiri
o Occipital • Mitral: ICS 5 midclavicula kiri
o Preauricular
o Supraclavicular
o Infraclavicular.
o Superficial cervical
o Submental
o Submandibula

JANGAN LUPA LAKUIN INSPEKSI, PERKUSI, PALPASI, AUSKULTASI DI


POSTERIOR
Abdomen
(Kaki ditekuk)
Inspeksi Bentuknya: cembung, datar, cekung
Perupahan warna
Benjolan/massa
Bekas operasi
Caput medusa, spider naevi, stretch mark
Auskultasi Bising usus di 9 regio (normal 8-12x/menit), tidak
ada metallic sound
Cek Bruit sound di arteri abdominalis. arteri renalis
Perkusi & Palpasi
(KAKI DI TEKUK)
a. Light palpation (yg sakit terakhir di palpasi)
b. Deep palpation (yg sakit terakhir di palpasi),
tanya ada nyeri tekan ga? massa
(konsistensi, mobile/immobile, di regio
mana, brp cm)
c. Hepar: hepatomegaly, tarik napas buang
(teken), pembesaran ditemukan jika hepar
berada 3 jari atau lebih dibawah arcus
costae, mulai dari SIAS
d. Spleen: Splenomegaly, tarik napas buang
(teken), schuffner 1 dada kiri, schuffner 4
umbilical, schuffner 8 sias.
e. Ascites: Shifting Dullness (dari umbilical ke
lateral, normalnya timpani)
f. Murphy sign: bile duct inflammation
a. McBurney: McBurney point: ditengah
umbilical & SIAS, pake 2 jari tekan saat
pasien tarik & buang nafas panjang
b. Ginjal: ballotemen (tangan kiri dibawah,
tangan kanan diatas, digoyangin), ketok
CVA (pasien suruh duduk, ketok di
costovertebral angle)

Ekstremitas Look Kelainan, lebam, petechiae, purpura, echimosis,


bekas luka, bekas operasi,hematoma.
Feel raba nadi (pulsasi kuat atau lemah), CRT, clubbing
finger (CHF)
− Kasus anemia (koilonikia, tanda sianosis)
Move Cek tonus clonus aktif pasif. Diraba clonusnya,
tanya kerasa atau ga (sensorik)
Motorik Strength

PF dan HT Leukimia

HT leukimia
HISTORY TAKING LEUKEMIA
● Identitas, umur, anak ke berapa?
● Keluhan utama
● Keluhan tambahan :
- Gejala anemia → lemas, letih, sesak nafas,kurang konsentrasi )
- Gejala sistemik → demam,keringat malam, penurunan BB, batuk, pilek
- Gejala GI → BAB, BAK, mual muntah, nafsu makan
- Gejala pendarahan → mimisan, gusi berdarah, bercak merah dikulit, sering memar, luka
- Garuk” saat malam hari, sesak napas, berdebar
- Organomegali : perut terasa begah setelah makan, benjolan di perut kanan atas (seperti
mengganjal)
● Anaknya jd kurang aktif? tidur bagaimana? nafsu makan?
SELALU TANYAKAN
● Riwayat imunisasi, berat lahir
● Riwayat makanan: apakah bervariasi? Lauknya apa saja? Porsinya bagaimana?
● Riwayat pemberian ASI: eksklusif 6 bulan?
● Riwayat keluarga, jangan lupa tanyakan saudaranya
● Riwayat tumbuh kembang
● Riwayat pingsan, mimisan, transfusi (dll kayak dewasa)
● Riwayat konsumsi obat,alergi, trauma, dirawat di RS
● Riwayat sosial : ada yg merokok di rumah? lingkungan rumah?
● Masa balita:
- Riwayat kehamilan ibu
d. Kondisi selama kehamilan? Ada hipertensi, gula darah naik, perdarahan
e. Status gizi
f. Usia saat hamil
- Riwayat bayi

b. Usia persalinan
- Riwayat nutrisi: sesuaikan sama umur, apakah sudah diberi MPASI? Diberikan apa aja?
Tetap minum susu? Apakah seimbang antara MPASI dan susu?
- Riwayat menyusui: sampai kapan, apakah dicampur susu formula, seberapa sering,
apakah bayi tetap rewel ketika sudah diberi susu
- Riwayat imunisasi: lengkap ngga?

PF Leukimia

Inform Consent, pastikan identitas pasien General Appearance


- Cuci Tangan ● Pasien tampak sakit sedang, pucat, lemas, nyeri
- Minta pasien buka baju, lepas kacamata (kl ada) ● Periksa TTV (BP, HR, RR, TEMPERATURE)
Head to Toe Inspeksi Melihat keseluruhan Palpasi Jantung: Palpasi Ichtus Cordis
Warna Kulit: sawo matang, putih, jaundice Paru: Pengembangan nafas (simetris/simetris),
Kepala Normal, simetris, tidak ada massa, tidak ada taktil vocal fremitus
pembengkakan, tidak ada perdarahan Perkusi Batas Jantung (biasanya ada murmur)
Tidak ada hipopigmentasi, hiperpigmentasi ● Batas jantung kanan: midclavicula kanan
Kulit tampak normal, tidak terlihat ada dari sonor sampe dull (hepar), naik 2 jari, ke
lebam/memar arah medial dari sonor sampe dull (jantung)
Mata Conjunctiva: anemis/ngga (berhenti di parasternal kiri ICS 4)
Sclera: Ikterik/ngga ● Batas jantung kiri: lanjutin dari batas
Hidung Tidak ada bekas perdarahan , tidak ada bekas jantung kanan dari dull (jantung) sampe
luka sonor (paru).
Mulut Tampak cyanosis atau tidak ● Batas jantung atas: midclavicula kiri dari
Angular cheilitis/tdk sonor sampe dull.
Gusi membesar/tidak ● Batas pinggang jantung: dari linea anterior
Mulut dibuka dengan lebar (julurin lidah liat papil axilla kiri menyerong ke arah medial.
atrophy, faring tidak hiperemis, tonsil ada) Perkusi paru: sesuai anak tangga,
Stomatitis (sariawan) normalnya: sonor di seluruh lapang paru
Kasus anemia ada papil atrophy (smooth tongue). Auskultasi Paru: seluruh lapang paru (laporkan bising
KGB yang \
o Postauricular (belakang) terdengar)
o Occipital Jantung (laporkan ada murmur/gallop, atau tidak
o Preauricular ada kelainan) Pada anemia ditemukan murmur.
Jantung-Paru • Aortic: ICS 2 parasternal kanan
Inspeksi Dada tidak ada kelainan, perdarahan, massa, • Pulmonal: ICS 2 parasternal kiri
bekas • Trikuspid: ICS 4 parasternal kiri
operasi, dll. • Mitral: ICS 5 midclavicula kiri
o Supraclavicular
o Infraclavicular.
o Superficial cervical
o Submental
o Submandibula

JANGAN LUPA LAKUIN INSPEKSI, PERKUSI, PALPASI, AUSKULTASI DI


POSTERIOR
Abdomen (hasil sakit saat di sentuh)
(Kaki ditekuk)
Inspeksi Bentuknya: cembung, datar, cekung
Perupahan warna
Benjolan/massa
Bekas operasi
Caput medusa, spider naevi, stretch mark
Auskultasi Bising usus di 9 regio (normal 8-12x/menit), tidak
ada metallic sound
Cek Bruit sound di arteri abdominalis. arteri renalis
Perkusi & Palpasi
(KAKI DI TEKUK)
a. Light palpation (yg sakit terakhir di palpasi)
b. Deep palpation (yg sakit terakhir di palpasi),
tanya ada nyeri tekan ga? massa
(konsistensi, mobile/immobile, di regio
mana, brp cm)
c. Hepar: hepatomegaly, tarik napas buang
(teken), pembesaran ditemukan jika hepar
berada 3 jari atau lebih dibawah arcus
costae, mulai dari SIAS
d. Spleen: Splenomegaly, tarik napas buang
(teken), schuffner 1 dada kiri, schuffner 4
umbilical, schuffner 8 sias.
e. Ascites: Shifting Dullness (dari umbilical ke
lateral, normalnya timpani)
f. Murphy sign: bile duct inflammation
a. McBurney: McBurney point: ditengah
umbilical & SIAS, pake 2 jari tekan saat
pasien tarik & buang nafas panjang
b. Ginjal: ballotemen (tangan kiri dibawah,
tangan kanan diatas, digoyangin), ketok
CVA (pasien suruh duduk, ketok di
costovertebral angle)

Ekstremitas Look Kelainan, lebam, petechiae, purpura, echimosis,


bekas luka, bekas operasi,hematoma.
Feel raba nadi (pulsasi kuat atau lemah), CRT, clubbing
finger (CHF)

Edukasi Talasemia

1.Perkenalan diri nama dokter,identitas pasien,informed Kelainan darah bawaan yang ditandai degan kurangnya
consent protein pembawa oksigen (Hemoglobin) dan jumlah sel darah
merah dlm tubuh yang kurang dari normal
2.keluhan utama
4.Penyebab
3. Definisi
Thalasemia terjadi akibat kelainan genetik. Sel darah merah bulan. Namun, kondisi ini biasanya lebih banyak ditemukan
yang mengalami kelainan menyebabkan gangguan produksi pada jenis beta.
sel darah merah yang sehat, sehingga sel darah merah akan 2. Riwayat penyakit keluarga
lebih cepat dihancurkan. Kondisi ini membuat penderita Thalasemia adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua ke
thalasemia mengalami anemia anak melalui gen hemoglobin yang bermutasi. Jika Anda
memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit ini, Anda
Jika salah satu orang tua memiliki kelainan genetik yang mungkin memiliki peluang besar untuk terkena
menyebabkan thalasemia, anak yang dilahirkan berisiko 3. Etnis tertentu
mengalami thalasemia jenis ringan (thalasemia minor). Namun Penyakit ini paling banyak ditemukan pada pasien yang
jika kedua orang tua memiliki kelainan genetik ini, anak yang berdomisili atau keturunan dari ras Afrika-Amerika, Afrika,
dilahirkan berisiko mengalami thalasemia yang berat, yaitu Asia, dan Mediterania.
thalasemia mayor.
5. Diagnosis
10. Pencegahan
Sediaan hapus darah tepi, dengan cara melihat gambaran sel
Thalasemia tidak dapat dicegah karena kelainan ini diturunkan
darah di bawah mikroskop untuk melihat bentuk dan struktur secara genetik. Untuk mencegah agar thalasemia tidak
sel darah merah diturunkan ke anak, sebaiknya pasangan yang akan menikah
melakukan konsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan
6.Gejala Talasemia
terutama bagi pasangan yang memiliki anggota keluarga
 Lemah,letih,lesu,pucat, mudah mengantuk,tangan penderita thalasemia.
dan kaki dingin,pusing Dokter akan melakukan pemeriksaan darah guna mengetahui
 Sesak nafas,jaundice (sakit kuning) adanya kelainan genetik yang bisa diturunkan kepada anak
setelah menikah. Pada pasangan yang membawa gen
7. Komplikasi talasemia thalasemia, dokter mungkin akan menganjurkan prosedur bayi
Komplikasi yang bisa muncul meliputi pertumbuhan yang tabung untuk mencegah thalasemia diturunkan kepada anak.
terhambat, gagal jantung, kerusakan organ dalam tubuh, dan
penyakit hati. Parahnya lagi, kematian dapat terjadi akibat
komplikasi thalassemia parah yang tidak ditangani dengan 11.Itu saja apa ada pertanyaan lagi? Kalau tidak saya
serius. tutup terimakasih

8. Tata laksana dan pengobatan

1. Transfusi darah
Transfusi sel darah merah adalah pengobatan utama untuk
orang yang memiliki thalasemia sedang atau berat. Perawatan
ini memberikan sel darah merah yang sehat dengan
hemoglobin normal. Jenis thalasemia akan memutuskan
seberapa sering Anda perlu transfusi.
2. Terapi kelasi zat besi
Transfusi darah secara teratur dapat menyebabkan
penumpukan zat besi dalam darah. Kondisi seperti ini disebut
kelebihan zat besi. Kondisi ini dapat merusak hati, jantung,
dan bagian lain dari tubuh. Untuk menghilangkan masalah ini,
dokter akan menggunakan dua obat-obatan untuk
menghilangkan kelebihan zat besi dari tubuh, yaitu
Deferoxamine dan Deferasirox. Papsmear
3. Suplemen asam folat
Suplemen ini dapat membantu tubuh Anda memproduksi sel- Syarat pap smear:
sel darah yang sehat. ● Tidak boleh melakukan hubungan seksual 3 hari
4. Transplantasi sumsum tulang
sebelum melakukan prosedur papsmear.
Dalam kasus yang paling parah, mungkin transplantasi
sumsum tulang dapat membantu untuk mengganti sel-sel yang ● Sudah pernah berhubungan seksual.
rusak dengan yang sehat dari donor (biasanya seperti kerabat ● Sedang tidak menstruasi.
sebagai saudara atau saudari). ● Tidak melakukan cuci vagina.
● Sedang tidak menggunakan obat intravaginal
● Sedang tidak terkena penyakit infeksi pada organ
9.Faktor resiko
reproduktif.
1. Usia Prosedur :
Pada umumnya, penyakit ini pertama kali menunjukkan tanda-
tanda dan gejala pada penderita ketika berusia 6 hingga 24
1. Selamat pagi, bu. Saya Vena dari Fakultas Kedokteran 10. Selanjutnya saya akan mengambil specimen dengan:
UPH. Hari ini saya akan melakukan pap Spatula (ektoserviks) 360° dan Cytobrush
smear pada ibu, apakah ibu bersedia? (endoserviks) 180°

2. Tanyakan pertanyaan sesuai syarat melakukan pap 11. Setelah diambil roll di object glass
smear kepada pasien. Kalau yang spatula, roll ke object glass dari tengah lalu
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual? ke kanan, dari tengah lalu ke kiri
- Kapan terakhir kali melakukan hubungan seksual? Kalau cytobrush, roll dari arah yang berlawanan (dari
- Apakah melakukan cuci vagina? (douche) kanan)
- Apakah sedang menstruasi?
- Apakah menggunakan obat intravaginal? 12. Lalu difiksasi dengan alkohol 95% dengan jarak
- Apakah mengalami penyakit infeksi pada organ 25cm (spray) dan dikirim ke lab
reproduktif?
13. Lalu saya akan melepaskan spekulum
3. Silahkan kalau mau pipis dulu, lalu dibuka celananya
bu dan silahkan berbaring di meja
pemeriksaan saya akan cuci tangan 14. Terimakasih ibu silahkan dipakai lagi celananya, saya
akan mencuci tangan.
4. Saya akan menyiapkan alat dan bahan,yaitu Sarung
tangan sterile, Spekulum, Spatula vagina,
Cytobrush, Object glass 2pcs, Alcohol 95%

5. Saya akan memposisikan pasien dalam posisi


lithotomy dan menyalakan lampu pemeriksaan

6. Saya akan menggunakan sarung tangan sterile

7. Pertama-tama, saya akan melakukan inspeksi pada


vulva. “tidak terlihat adanya massa,lesi serta
kemerahan maupun sekret”

8. Selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan


inspekulo dengan menggunakan spekulum
(masukkin vertikal lalu diputar, trus dikunci.
MASUKKINNYA HARUS DALAM KEADAAN NUTUP)
untuk melihat dinding vagina dan serviks. “Tidak terlihat
adanya massa, lesi, kemerahan maupun
sekret. Cek bentuk dan ukuran porsio

9. Jika ada sekret / cairan vagina yang mengganggu


pandangan, saya akan membersihkan sedikit
dengan menggunakan kapas lidi.

HT fever dan rash pada anak

1. Introduction 2. Informed Consent


3. Keluhan utama? 6. Riwayat Penyakit Dahulu

7. Riwayat Anak
4. GOODPASS OF A TEAM ● Riwayat imunisasi, berat lahir
G rade Apa sudah diukur suhunya? Berapa? ● Riwayat makanan: apakah bervariasi? Lauknya apa
O nset Sejak kapan demamnya? saja? Porsinya bagaimana?
O ccurrence Apakah demamnya sepanjang hari? Atau ● Riwayat pemberian ASI: eksklusif 6 bulan?
pagi/malam hari saja? ● Riwayat keluarga , jgn lupa saudaranya
D uration Berapa lama demamnya? ● Riwayat tumbuh kembang
P attern Bagaimana pola demamnya? Naik/turun? ● Riwayat pingsan, mimisan, transfusi (dll kayak
Terus menerus? Makin lama dewasa)
makin panas? Hilang/timbul? ● Riwayat konsumsi obat,alergi, trauma, dirawat di RS
A ssociated symptoms Keluhan lain: sakit kepala, mual ● Masa balita:
muntah, batuk/pilek, gangguan BAB/BAK, - Riwayat kehamilan ibu
nyeri sendi, sakit otot, mimisan, kemerahan/bintik- g. Kondisi selama kehamilan? Ada hipertensi, gula darah
bintik, mata merah naik, perdarahan
S everity Apakah demamnya sampai mengganggu h. Status gizi
aktivitas ngga? i. Usia saat hamil
S epsis Sign Apakah ada merasakan: jantung berdebar- - Riwayat bayi
debar, menggigil, sesak atau c. Usia persalinan
merasakan disorientasi/kebingungan, atau berbicara - Riwayat nutrisi: sesuaikan sama umur, apakah sudah
kacau? diberi MPASI? Diberikan apa aja?
O ccupation Lingkungan tempat pekerjaannya gimana? Tetap minum susu? Apakah seimbang antara MPASI dan
Ada orang yang mengalami susu?
keluhan seperti ini? - Riwayat menyusui: sampai kapan, apakah dicampur
F amily History Apakah ada yang mengalami hal susu formula, seberapa sering,
seperti ini? apakah bayi tetap rewel ketika sudah diberi susu
Apakah ada yang mengalami penyakit jantung, tekanan - Riwayat imunisasi: lengkap ngga?
darah tinggi, kencing
8. Resume
manis, kolestrol?
9. FIFE
A nimal Contact Dirumah ada binatang peliharaan?
Apakah ada interaksi dengan hewan beberapa waktu
ini?
T ravelling History Apakah ada riwayat bepergian,
keluar kota/ luar negeri?
E ating Habit Kebiasaan makannya gimana? Sering
jajan di warung/pinggir jalan?
A rea of Endemic Apakah di daerah tempat tinggal
bapak sedang ada wabah?
M edication Apakah ada penggunaan obat-obatan?

5. RASH: Sejak kapan? Lebih dulu demam atau muncul


ruamnya? Pertama muncul ruam dimana? Makin
lama makin menyebar ngga? Gatal ngga? Mengeluarkan
cairan?

Rash
Measles/Rubeola/Campak ● Demam muncul biasanya pada anak yang lebih besar
● Rash muncul di hari 3-4, demam makin tinggi
● 3C = Coryza (radanga saluran napas, sesak nafas), Conjunctivitis
(bengkak, merah, nyeri pada mata), Cough (batuk)
● Mencret, mual, muntah
● Lesi maculopapular
Roseola Infantum ● Anak berumur <1 tahun - 36 bulan
● Demam tinggi, lalu hilang, lalu timbul bercak di hari ke 3
● Rash timbul dari punggung ke muka
● Tidak ada konjungtivits,
● Ada batuk pilek
Campak Jerman / Rubella ● Lymphadenopathy: leher ada benjolan/bengkak
● Batuk pilek ringan
Varicella Zoster Ada rash veciular, lesi cairan <0,5 cm

HT VAGINAL DISCHARGE

1. Identitas: nama, umur, status pernikahan, pekerjaan Vaginal Discharge


(pasien dan suami). 1. Warnanya? Bau? Konsistensi: kental atau cair?
2. Keluhan utama sesuai SOCRATES, a. Warna bening: normal, putih susu: candida, kuning
3. RPD: hipertensi, diabetes, kolesterol, kanker/tumor ijo: trichomonas, abu: BV.
kandungan, STD b. Apakah berbusa? (frothy: trichomonas)
4. RPK: hipertensi, diabetes, kolesterol, kanker c. Apakah berbau (Amis: BV, busuk: trichomonas)
2. Sudah berapa lama? Apa semakin hari semakin 17. Apakah ada mengkonsumsi obat jangka panjang?
banyak? HYGIENE
3. Keluarnya berapa banyak bu? Sekitar berapa kali 1. Bagaimana kebersihan daerah kewanitaannya?
ganti celana dalam? Bagaimana cara mencuci vaginanya? Apakah
4. Apa sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya? menggunakan sabun?
5. Ada gatal atau rasa terbakar? 2. Pakai celana dalam berbahan apa?
6. Apakah ada saat-saat tertentu cairan vaginanya 3. Biasanya mencuci celana dalam sendiri atau di
keluar? laundry? Apakah menggunakan deterjen?
7. Apakah cairan yang dikeluarkan disertai darah? 4. Memakai pantyliner setiap hari? Pembalut/pantyliner
Darahnya merah gelap atau terang? Seberapa banyak? ada, sabun yang digunakan untuk membersihkan
8. Apakah ada rasa nyeri saat buang air kecil? vagina?
9. Kapan terakhir sex? Nyeri ga waktu sex? Keluar darah 5. Pernah memasukkan sesuatu ke vagina?
ga? KELUHAN TAMBAHAN
10. Jadwal haid teratur ga? Nyeri ga? 1. Apakah ada keluhan lain? Demam, stress, lemes?
11. Apakah sedang menggunakan alat kontrasepsi? Apakah lagi banyak pikiran?
12. Apakah ada konsumsi alkohol/rokok? 2. BAB & BAK lancar?
13. Status pernikahan? Pekerjaan suaminya? 3. Apakah ada luka di daerah kelamin? Merah, benjolan
14. Sudah pernah hamil? atau seperti apa?
15. Apakah memiliki pasangan seksual lebih dari 1? 4. Apakah disertai nyeri pinggul atau pinggang? (Curiga
16. Apakah pasangannya pernah mempunyai keluhan PID)
yang sama?
DD Vaginal discharge

HT RED EYE

1.Introduction,informed consent
2. keluhan utama
3.keluhan tambahan
4. RPD (obesitas,diabetes,hipertensi,asam urat,sakit jantung)
5.kebiasaan (merokok,alkohol,obat-obatan)
6. Riwayat lingkungan sekitar
7.riwayat traveling
8.Riwayat penyakit sekarang
9.FIFE
10.Resume
11.Terimakasih

DD red eye
PF mata
1. Selamat pagi, pak. Saya amelia dari FK UPH. Hari ini 4. Palpebra Memeriksa ulkus, kemerahan. Bulu mata
saya akan melakukan pemeriksaan mata. trichiasis, ada massa, lesi, kelenjar
meibom, spasm, hordeolum. Palpebral masuk/keluar
2. Visus (entropion/ekstropion)
Visus =j arak maksimal yang dapat dilihat penderita per
Jarak maksimal yang dilihat orang normal 5. Conjunctiva Fornix, Tarsal, Bulbae (Melihat
Snellen → Pinhole → Hitung Jari → Lambaian hiperemis, injeksi/pembuluh darah terlihat jelas),
Tangan → Cahaya pterygium, eversi
Saya akan memeriksa ketajaman penglihatan dengan Injeksi:
menggunakan snellen chart ● Posterior → injeksi konjungtiva bulbis: kemerahan
dengan jarak 6 m (normal 6/6), dan memastikan cahaya konjungtiva ikut
ruangan sudah cukup bergerak, ada sekret, dikasih epinephrine mengecil
terang. pembuluh
● Jika huruf paling besar di snellen chart tidak terbaca darahnya
maka saya akan ● Anterior → injeksi cilliary: warna keunguan, tidak ada
memeriksa dengan menghitung jari (normal: 60meter) sekret,
dengan jarak saya dikasih epinephrine mengecil pembuluh darahnya
dengan pasien 1 meter. ● Injeksi episclera → dari arteri ciliaris: warna marah
● Jika pasien masih bisa, saya akan mundur lagi jadi 2 gelap, tidak ikut
meter, dan seterusnya bergerak kalau digerakkin, tidak menciut kalau diberi
sampai 6 meter. (misalnya pasien cuma bisa di 1 meter, epinephrine.
laporannya
ketajaman visual 1/6) 6. Cornea ❖ Jernih atau ngga?
● Jika pasien tidak bisa menghitung jari maka saya akan ❖ Ada radang/ngga? Test pakai efluorosensi di
menyuruh pasien kongjungtiva inferior: kalau
untuk melihat lambaian tangan saya (1/300), dan hijau, ada ulkus
menentukan arah ❖ Perforasi
gerakan tangan ❖ Hirschberg Position: menilai deviasi bola mata
● Jika pasien tidak bisa melihat gerakan tangan, a. Senter 30cm, sejajar dengan mata pasien
dilakukan pemeriksaan b. Perhatikan reflek sinar pada kornea mata
penyinaran ke arah mata pasien. Apabila pasien dapat c. Laporan: orthoforia (normal, posisi pantulan cahaya
mengenali arah saat tepat
disinari dan tidak disinari dari segala posisi (nasal, di tengah) / exotropia/esotropia/hiptropia/hipertropia
temporal, atas bawah) →
penglihatan 1/tak terhingga dengan persepsi baik/buruk 7. COA (anterior
(baik = tau chamber)
arahnya darimana, buruk = ga tau) Dalam/ngga? (Disenter 45 derajat)
jika tidak bisa V = 0 ❖ Duduk berhadapan dengan pasien, pegang senter
● Tes pin hole jika bisa baca snellen chart tp ga sampai sinar dari temporal
6/6 limbus
Apabila setelah pakai pinhole penglihatan pasien ❖ Normal: seluruh permukaan iris mendapat sinar.
membaik, maka ❖ Kalau dalam, iris terlihat semua saat disinari
terdapat kelainan refraksi pada mata pasien, jika tidak ❖ Kalau dangkal, ada bagian yang gelap, iris terdorong
membaik: kedalam
ada penyakit mata lain (mata tenang visus turun, mata
tenang 8. IRIS/PUPIL ❖ Warna iris
visus normal) ❖ Pupil: reflex cahaya langsung & tidak langsung
❖ Ada RAPD (Relative Afferent Pupillary Defect -
3. Buta Warna Selanjutnya saya akan melakukan cahaya dari mata kiri ke
pemeriksaan warna dengan menggunakan mata kanan trus langsung ke mata kiri, harusnya pupil
ishihara card test. langsung membesar)
❖ Ukuran normal pupil: 3-4 mm tanpa akomodasi
❖ Laporan: Reflek pupil terhadap cahaya langsung / ● Hasil Pemeriksaan:
tidak langsung (positive & a. Gambaran media (termasuk Vitreus posterior)
positive), pupil: isokor, ukuran pupil 3-5mm, warna iris b. Gambaran papil N. optik, pembuluh darah, retina,
coklat/dalam/dll) makula, dan
fovea
9. LENSA Jernih/ngga? ● Laporan:
Pakai shadow test (45derajat), kalo cataract pupil a. Refleks retina normal
seperti bulan sabit. b. A : V = 2 : 3
Tujuan: mengetahui derajat kekeruhan lensa c. Papil tidak edema
Matur → putih semua (cloudy) d. Tidak ada pendarahan
Imatur → sebagian aja, ngga jelas, tapi ada e. Cup : disc ratio normal (< 0,5 ; kurang lebih + 0,3 )
bayangannya f. Cek retina dan makula

10. Vitreous Body Jernih/ngga? 12. TIO (Tekanan


Intraokular)
11. FUNDUSKOPI Tonometri digital, bandingkan dengan mata pemeriksa,
● Jika periksa mata KANAN pasien, maka pegang pasien menghadap ke
opthalmoscop dengan tangan bawah, kelopak mata tidak ditutup.
& mata KANAN juga. Laporan: TIO Normal (N-1 jika lebih lembek
● Biasanya diberikan midriatic drugs (tropicamide 1%) dibandingkan mata pemeriksa atau N+1
untuk membantu jika lebih keras)
pemeriksaan
● Oftalmoskop: alat untuk melihat segmen posterior 13. Kampus (Lapang
bola mata: Pandang)
❏ Vitreus Lalu saya akan melakukan pemeriksaan lapang pandang
❏ Pembuluh darah retina center yaitu test konfrontasi. Saya
❏ Papil N. optik akan berdiri, sejajar, berhadapan dengan jarak ½ meter
dengan pasien. Lalu saya
❏ Retina
akan menyuruh pasien menutup mata yang berlawanan
● Dasar: gambaran fundus mata akan terlihat bila
dengan saya. Lalu saya
fundus diberi sinar
akan menggerakan tangan dari tepian lapang pandang
● Cara:
ke pusat lapang pandang.
➢ Periksa oftalmoskop terlebih dahulu, sesuaikan
“pak keliatan ga?”. Saya akan memeriksa mata satunya
dengan kelainan
dengan cara yang sama.
refraksi pemeriksa dengan kekuatan dioptri pada
( Jangan lupa vertikal & horizontal)
oftalmoskop
➢ Berdiri di samping pasien, beritahu apa yang akan 14. Gerak Bola Mata Selanjutnya saya akan melakukan
dikerjakan pemeriksaan bola mata dengan membentuk arah
➢ Mata kanan pasien diperiksa dengan mata kanan mata angin dengan jari saya, dan memastikan leher
pemeriksa pasien tidak bergerak. Jarak
➢ Pasang oftalmoskop 10 cm dari mata, maka akan pasien dengan pemeriksa 30-50cm
tampak reflek
fundus
➢ Bila ada kekeruhan pada kornea atau lensa, akan
tampak bayangan
hitam dengan dasar merah
➢ Teliti segmen posterior yang diperiksa
➢ Periksa kedua mata

HT ITCHY SKIN
Chief Complaint: Keluhan Utama Pasien
History of Present Illness (OLDCARRTS or use SOCRATES)
O nset
L ocation
D uration
C haracteristics
A ssociated Symptoms
R elieving / Exacerbating factors
R adiating
T iming
S everity
Pertama kali terjadi kapan?
Pertama timbul di lokasi mana?
Sudah berapa lama ini muncul?
Awalnya bentuknya gimana? Ada berubah? Semakin parah?
Ada gejala lain: demam, sesak nafas, mual?
Ada hal yang memperberat/memperingan?
Awalnya muncul dimana, ada menyebar ngga?
Apakah gejala muncul saat waktu tertentu atau setiap saat?

Past Medical History (AMPL)


A llergies Alergi makanan? Obat? Udara dingin?
M edications Apakah mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang? Kalau kasus
ini pernah terjadi, biasanya minum obat ngga?
P ast Illness Penyakit jantung, diabetes, kolesterol, dll
L ast Oral Intake / Last Menstruation Terakhir makan apa? Terakhir mens kapan?

Family Medical History


Apakah ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti ini?
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami asma, suka sesak nafas, alergi terhadap sesuatu?
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami penyakit kronis?

Social History
Apakah tinggal sendirian dirumah? Biasanya ada yang bersihin atau ngga?
Aktivitas sehari-hari ngapain? Sering bepergian? Pekerjaan ngapain? Hobi ngapain?
Apakah mengkonsumsi alkohol? Apakah Merokok?
Riwayat seksual: berapa pasangan, apakah ada kebiasaan mengganti pasangan seksual?
Apakah di lingkungan tempat kerja atau di rumah ada bersentuhan dengan bahan-bahan kimia?

DD ITCHY SKIN
o Pruritus dapat disebabkan oleh gangguan kulit ringan, seperti kulit yang terlalu kering, gigitan serangga,
hingga kegatalan yang diakibatkan oleh penyakit gangguan sistemik seperti, diabetes melitus.
o Reaksi alergi pada kulit
Benda-benda seperti perhiasan yang mengandung nikel atau kobalt dapat memicu reaksi alergi gatal pada kulit.
Karet, lateks, bahan tekstil, wewangian, cat rambut, tanaman seperti serbuk bunga dapat menjadi pemicu
pruritus. Begitu juga dengan obat-obatan, seperti aspirin, paparan sinar ultra violet yang berlebihan serta cuaca
yang lembap atau panas.

 Sengatan atau gigitan serangga dan parasit

Parasit seperti kutu rambut, cacing kremi, ngengat, kutu loncat, nyamuk, lebah, tawon, kutu busuk, dan parasit
trikomoniasis penyebab penyakit menular seksual juga dapat memicu pruritus.

 Infeksi

Pada beberapa penyakit, pruritus adalah salah satu gejala yang mengindikasikan infeksi pada bagian tubuh yang
terjangkit. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur kurap dapat memiliki gejala gatal, begitu juga penyakit
cacar air. Infeksi jamur pada kaki atau kutu air, infeksi jamur pada area vagina atau penis juga dapat
menyebabkan pruritus.

 Kehamilan dan menopause

Ketidakseimbangan hormon yang dialami oleh perempuan yang sedang hamil atau memasuki masa menopause
dapat menjadi penyebab munculnya pruritus. Pada perempuan hamil, pruritus umumnya menghilang setelah
persalinan. Beberapa kondisi pemicu pruritus pada wanita hamil, antara lain pruritic urticarial papules and
plaques of pregnancy (PUPPP) yang umumnya muncul di area paha dan perut, prurigo gestationis  yang
umumnya muncul pada area tangan, kaki, dan batang tubuh, serta obstetric cholestasis penyebab gatal tanpa
ruam sebagai akibat kelainan yang berdampak kepada hati pasien.

 Kondisi lain

Pruritus juga merupakan gejala dari penyakit-penyakit, seperti hipertiroid, hipotiroid, hemorrhoid, polisitemia,
dan anemia sebagai akibat kekurangan zat besi, hepatitis, gagal ginjal kronis, primary biliary cirrhosis  atau
peradangan saluran empedu, serta kanker jenis tertentu. Kondisi psikologis, seperti gangguan kecemasan atau
depresi, juga dapat memicu pruritus.

PF THT
PEMERIKSAAN TELINGA 2. Memakai lampu kepala, lebih terang dari lampu
1. Posisi pasien sejajar dengan kita ruangan
3. Periksa telinga yang sehat dahulu: tidak mendengar bunyi dari garputala yang digetrakan
itu, maka garputala dipindahkan ke depan
4. INSPEKSI liang telinga, kira-kira 2,5 cm jaraknya dari liang telinga.
● Bandingkan telinga kanan/kiri, simetris/tidak Hantaran disini ialah hantaran melalui
● Bentuk daun telinga: normal (tidak mikrotia) udara. Pada pasien yang pendengarannya masih baik,
● Lihat pre-auricular: ada fistule, inflamasi, trauma, maka hantaran melalui udara lebih baik
massa dari hantaran melalui tulang. Jadi garputala yang tadi
● Lihat auricular: fistule, inflamasi, trauma, massa diletakkan di tulang telinga belakang telinga
● Pakai Othoscope: tidak terdengar lagi, ketika dipegang di dekat liang
a. Tarik daun telinga ke belakang dan ke atas telinga akan terdengar lagi, disebut uji rinne
(meluruskan liang telinga). Periksa telinga kanan, positif.
pakai tangan kiri. ● Uji rinne positif pada orang normal dan orang dengan
b. Liang telinga: lapang/tidak, edema/tidak, serumen, tuli sensorineural
massa, sekret, hiperemis, trauma, ● Uji rinne negative pada orang dengan tuli konduktif
tidak ada atresia
c. Membrane tymphani: intak/perforasi, lihat refleks 7. Pemeriksaan Webber
cahaya, retraksi/bulging ● Membandingkan hantaran tulang telinga kanan
Normal: intak, transparan, tidak cekung/cembung, dengan telinga kiri.
cahaya refleks arah jam 5 (telinga ● Caranya garputala digetarkan kemudian diletakkan
kanan) atau jam 7 (telinga kiri), tidak ada perforasi pada garis tengah seperti di ubun-ubun, dahi,
d. Tuba eustachius: atau pertengahan gigi seri. Pasien dengan gangguan
➔ Valsava Maneuver: pendengaran akan mengatakan bahwa salah
o ❏ Pasien diminta menarik nafas dalam satu telinga lebih jelas mendengar bunyi garputala itu.
o ❏ Pasien diminta mencubit hidung sendiri dan Pada orang normal akan mengatakan
menutup mulut bahwa tidak mendengar perbedaan bunyi kiri dan
kanan. Bila lebih keras ke kanan disebut
o ❏ Minta pasien untuk berusaha meniup
lateralisasi ke kanan.
dengan mulut tertutup.
● Pada orang tuli konduktif, maka akan terjadi
➔ Tonybee Test:
lateralisasi ke telinga yang sakit.
o ❏ Confirm normal tubal function ● Pada orang tuli sensorineural, maka akan terjadi
o ❏ Pasien diminta menelan sambil menutup lateralisasi ke telinga yang sehat.
hidung Pemeriksaan Schwabach
● Membandingkan hantaran tulang pasien dengan
5. PALPASI pemeriksa yang pendengarannya normal.
● Tekan tragus: apabila terdapat nyeri tekan, ● Caranya ialah, garputala digetarkan , lalu dasarnya
kemungkinan terjadi otitis eksterna ditempelkan pada tulang di belakang telinga passion.
● Tekan mastoid: apabila terdapat nyeri tekan → Setelah pasien mengatakan tidak mendnegar lagi, maka
mastoiditis dasar garputala diletakkan ke tulang belakang
telinga pemeriksa.
6. Pemeriksaan Rinne ● Apabila pemeriksa masih dapat mendengar bunyi,
● Membandingkan hantaran melalui udara dan melalui maka dikatakan bahwa telinga pasien uji
tulang. schwabachnya memendek.
● Caranya ialah garputala (YANG 512 HZ) digetarkan, Test of Balance
lalu diletakkan pada tulang di belakang 1. Romberg test (normal dan dipertajam)
telinga dengan demikian getaran melalui tulang akan 2. Finger nose pointing test
sampai ke telinga dalam. Apabila pasien 3. Dix Hallpike method (BPPV)

PEMERIKSAAN HIDUNG ● Perhatikan apa ada deformitas/depresi tulang hidung


1. Informed Consent ● Pembengkakan di hidung atau sinus paranasal
2. Identitas, perkenalan diri ● Luka, neoplasma, infeksi
3. Cuci tangan ● Palpasi sinus paranasal (nyeri tekan/ngga?)
● Palpasi crepitus
4. Pemeriksaan hidung bagian luar: ● Palpasi nyeri tekan di ujung puncak hidung
o T3: tonsil occupy <75% but >25%
5. Pemeriksaan indra penghidu: o T4: tonsil meets in the midline
● Check patensi hidung pasien dengan meminta pasien ● Pake spatula, check lidah
menghembuskan udara ke besi/kaca
preparat
● Samakan persepsi dengan pasien: “Pak, ini bau apa?”
● Minta pasien menutup 1 lubang hidung yang tidak
diperiksa & minta pasien menutup mata’
● Dekatkan barang yang digunakan ke depan hidung
pasien dan minta pasien menebak baunya
● Lakukan pada hidung yang lainnya.
6. Pemeriksaan Rhinoscopy:
a. Vestibule:
● Angkat hidung pasien sedikit pada puncaknya
● Inspeksi rambut dan kelenjar minyak
● Cek ada ulcer/excoriasi?
b. Nasal Cavity using speculum
● Pertama minta pasien mendongak kemudian
tempelkan jari di hidung agar hidung
terfiksasi
● Masukkan spekulum dan periksa bagian dalam hidung
● Lihat concha inferior (normal: kemerahan, pilek:
pucat, alergi: biru)
● __________Lihat pembesaran concha/ngga?
● Lihat septum: posisi, deviasi, warna mukosa, ulcer,
crusting, perforasi
● Lihat ada mukus/ngga? Kalau ada mukus di antara
concha medial & inferior,
kemungkinan sinus frontalis, maxillary, anterior
ethmoidal
● Lateral wall → interior & middle turbinates (konka),
ukuran, warna
c. Probe Test: pakai non-fluffy cotton, ditusuk-tusuk
secara perlahan/probe untuk membedakan
inferior konka dari polyp.
Polyp: bisa digerakin, sensitive
Inferior konka: tidak bisa digerakan, tender
EDUKASI - GONORRHEA
Pemeriksaan Tenggorokan
● Inspeksi: cyanosis, massa ● Pak/Bu, karena diagnosa setelah pemeriksaan adalah
● Palpasi: kelenjar getah bening penyakit Gonorrhea atau Kencing Nanah, maka
● Oral cavity, hygiene, lapisan putih pasangannya juga perlu diperiksa dan diobati ya. Karena
● Gigi: karies dentis, gigi hilang, gingivitis penyakit kencing nanah ini dapat menular dalam
● Lidah: julur ke depan, pergerakan lidah berhubungan suami istri.
● Arcus pharynx: simetris/tidak
● Apalagi, kalau penyakit ini terkena pada perempuan,
● Uvula: deviasi kiri/kanan
umumnya memang tidak tampak ada gejala, namun
● Dinding pharynx posterior: hiperemis, granul, massa,
dapat menyebabkan anak lahir cacat, nangis nanah
plaque
bahkan dapat mengalami keguguran. Ditakutkan
● Tonsil
penyakit ini dapat menular pada istri bapak, akan
o T0: tonsil sudah tidak ada karena operasi
menjadi sangat bahaya apalagi kalau istrinya sedang
o T1: tonsil occupy <25% of the oropharynx
hamil.
o T2: tonsil occupy <50% but >25%
● ABSTINENCE / BERHUBUNGAN a. Infeksi gonorrea bisa darimana aja? Kontak cairan →
MENGGUNAKAN KONDOM: (Abstinence, Be cairan kelamin, cairan darah dan
faithful, Condom) cairan tubuh. Berhubungan seksual (kelamin-kelamin,
❖ Pak/bu, selagi dalam masa pengobatan ini, mulut-kelamin, dubur-kelamin),
sebaiknya bapak/ibu puasa dulu ya berhubungan atau berhubungan dengan alat pribadi (pakaian,
suami istrinya. Supaya kita mengurangi kemungkinan handuk, termometer, alat cukur)
pasangannya ketularan. Apakah bapak/ibu
bisa melakukannya? ➔ KOMPLIKASI
❖ (Kalau misalnya pasien ngga bisa), Kalau misalnya ga 1. Laki-laki:
bisa puasa dulu tidak apa-apa, tapi suaminya a. Pada alat kelamin, dapat terjadi radang leher penis
harus menggunakan kondom ya ketika berhubungan dan seluran penis, dimana
seksual. Apakah bapak/ibu bisa akan terasa sangat nyeri saat buang air kecil. Lalu pada
melakukannya? sekitar kelamin, juga
❖ Direkomendasi untuk tidak melakukan hubungan dapat mengalami radang prostat, radang testis, dan
seksual sampai sembuh secara laboratoris. dapat menyebabkan
❖ Nanti akan dilakukan pemeriksaan ulang ya pak di kemandulan.
hari ke 3, dan di hari ke 7 2. Perempuan
a. Pada alat kelamin, dapat terjadi radang vagina, dan
● Kalau pasien belum pernah menggunakan pada sekitar kelamin dapat
kondom, edukasi cara pakai kondom: menyebabkan radang saluran indung telur/tuba, radang
1. Kondom dipasangan saat sudah ereksi.
rahim, radang panggul,
2. Periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan kondom
dan kemandulan.
3. Buka kemasan dengan hati-hati, jangan dibuka 3. Seluruh tubuh (jika sudah sangat parah)
dengan gigi atau digunting. a. Dapat menyebabkan radang sendi, radang otot &
4. Saat kondom dibuka, bentuknya akan seperti topi / dinding jantung, radang selaput
dot, jangan ditarik-tarik karena akan otak, radang tenggorok, radang mata, dan sampai dapat
membuat kondom menjadi tidak efektif. menyebabkan kematian.
5. Jepit ujung dot kondom, letakkan pada kepala penis.
Kalau bapak belum disunat, jangan lupa kulit
➔ KETERATURAN BEROBAT
penisnya dibuka dulu.
● Jangan lupa makan obat, tepat waktu dan komit.
6. Ambil tepi bawah topi penis, buka gulungan kondom
● Pasang alarm untuk membantu mengingatkan
perlahan-lahan disepanjang batang
● Kalau sampai lupa minum obat, kumannya bisa kebal
penisnya.
terhadap obatnya sehingga
7. Lebihkan sedikit gulungannya untuk memberikan
bapak/ibu akan membutuhkan antibiotik yang lebih
ruang untuk menampung air mani yang keluar.
kuat dan mahal, bahkan diperlukan
8. Beri beberapa tetes air didalam penisnya supaya
rawat inap untuk diberikan antibiotik suntik dan infus.
kondomnya lebih licin dan mengurangi resiko
● Rekomendasi obat: Sekfiksim dosis tunggal 400mg,
bocor.
levofloksasin 500mg dosis tunggal,
9. Lakukan hubungan seks seperti biasa.
tiamfenikol 3,5 gram dosis tunggal (source: BUKU
10. Setelah ejakulasi, jepit pangkal kondomnya dan
MERAH UI)
keluarkan penis dari tubuh pasangan secara
pelan-pelan. Lakukan segera sebelum penisnya tidak
● Lakukan Pemeriksaan terhadap infeksi HIV dan
ereksi, kalau sudah ciut , cairannya akan kemungkinan infeksi menular seksual lainnya:
tumpah
➢ Karena bapak/ibu sudah mengalami penyakit
11. Buang kondom segera ke tempat sampah
menular ini, kita tidak tahu kalau penyakit
12. Kondom hanya dipakai sekali, jangan dipakai ulang.
kelamin ini hanya kencing nanah aja, atau ada penyakit
Kalau mau ganti posisi saat berhubungan
lainnya. Ada baiknya kita
seks, kondom juga harus diganti.
mewaspadai kemungkinan penyakit yang lain. Jadi,
direkomendasikan agar bapak
● Lanjutkan konseling mengenai: Infeksi,
Komplikasi, Keteraturan berobat memeriksakan penyakit ini: HIV dengan periksa HIV
rapid test, Sifilis periksa VDRL/TPHA,
➔ INFEKSI
herpes, TORCH, pemeriksaan darah lengkap untuk
memeriksa penyakit yang bikin
kekebalan tubuh turun seperti diabetes
➢ Nanti hasil hasil pemeriksaan tersebut juga akan
dikonsultasikan ke dokter spesialis kulit
dan kelamin.

● Kunjungan berulang
➢ Pak/bu, nanti 3 hari lagi balik lagi ya untuk diperiksa
ulang, begitu juga 7 hari lagi, supaya kita bisa
periksa perkembangan kesehatan bapak/ibu. Semoga
keluhan bapak/ibu dapat segera sembuh.

● Anjuran vaksinasi HPV kepada pasangannya

● Semoga berguna ya pak/bu edukasi dari saya,


apakah ada yang ingin ditanyakan?

● Bagaimana perasaannya pal/bu? Apakah ada yang


bisa saya bantu lagi?

Anda mungkin juga menyukai