cs5 Ujiannnnnn!
cs5 Ujiannnnnn!
Saya akan melakukan palpasi pada kelenjar getah bening di supraclavicular dan infraclvicular.
Selanjutnya saya akan memeriksa axilla pasien dengan satu tangan menjabat tangan pasien dan tangan
lainnya melakukan palpasi di ketiak pasien
Laporan : Tidak teraba adanya massa di kedua ketiak
5. PALPASI BREAST
HT Anemia
PF dan HT Leukimia
HT leukimia
HISTORY TAKING LEUKEMIA
● Identitas, umur, anak ke berapa?
● Keluhan utama
● Keluhan tambahan :
- Gejala anemia → lemas, letih, sesak nafas,kurang konsentrasi )
- Gejala sistemik → demam,keringat malam, penurunan BB, batuk, pilek
- Gejala GI → BAB, BAK, mual muntah, nafsu makan
- Gejala pendarahan → mimisan, gusi berdarah, bercak merah dikulit, sering memar, luka
- Garuk” saat malam hari, sesak napas, berdebar
- Organomegali : perut terasa begah setelah makan, benjolan di perut kanan atas (seperti
mengganjal)
● Anaknya jd kurang aktif? tidur bagaimana? nafsu makan?
SELALU TANYAKAN
● Riwayat imunisasi, berat lahir
● Riwayat makanan: apakah bervariasi? Lauknya apa saja? Porsinya bagaimana?
● Riwayat pemberian ASI: eksklusif 6 bulan?
● Riwayat keluarga, jangan lupa tanyakan saudaranya
● Riwayat tumbuh kembang
● Riwayat pingsan, mimisan, transfusi (dll kayak dewasa)
● Riwayat konsumsi obat,alergi, trauma, dirawat di RS
● Riwayat sosial : ada yg merokok di rumah? lingkungan rumah?
● Masa balita:
- Riwayat kehamilan ibu
d. Kondisi selama kehamilan? Ada hipertensi, gula darah naik, perdarahan
e. Status gizi
f. Usia saat hamil
- Riwayat bayi
b. Usia persalinan
- Riwayat nutrisi: sesuaikan sama umur, apakah sudah diberi MPASI? Diberikan apa aja?
Tetap minum susu? Apakah seimbang antara MPASI dan susu?
- Riwayat menyusui: sampai kapan, apakah dicampur susu formula, seberapa sering,
apakah bayi tetap rewel ketika sudah diberi susu
- Riwayat imunisasi: lengkap ngga?
PF Leukimia
Edukasi Talasemia
1.Perkenalan diri nama dokter,identitas pasien,informed Kelainan darah bawaan yang ditandai degan kurangnya
consent protein pembawa oksigen (Hemoglobin) dan jumlah sel darah
merah dlm tubuh yang kurang dari normal
2.keluhan utama
4.Penyebab
3. Definisi
Thalasemia terjadi akibat kelainan genetik. Sel darah merah bulan. Namun, kondisi ini biasanya lebih banyak ditemukan
yang mengalami kelainan menyebabkan gangguan produksi pada jenis beta.
sel darah merah yang sehat, sehingga sel darah merah akan 2. Riwayat penyakit keluarga
lebih cepat dihancurkan. Kondisi ini membuat penderita Thalasemia adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua ke
thalasemia mengalami anemia anak melalui gen hemoglobin yang bermutasi. Jika Anda
memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit ini, Anda
Jika salah satu orang tua memiliki kelainan genetik yang mungkin memiliki peluang besar untuk terkena
menyebabkan thalasemia, anak yang dilahirkan berisiko 3. Etnis tertentu
mengalami thalasemia jenis ringan (thalasemia minor). Namun Penyakit ini paling banyak ditemukan pada pasien yang
jika kedua orang tua memiliki kelainan genetik ini, anak yang berdomisili atau keturunan dari ras Afrika-Amerika, Afrika,
dilahirkan berisiko mengalami thalasemia yang berat, yaitu Asia, dan Mediterania.
thalasemia mayor.
5. Diagnosis
10. Pencegahan
Sediaan hapus darah tepi, dengan cara melihat gambaran sel
Thalasemia tidak dapat dicegah karena kelainan ini diturunkan
darah di bawah mikroskop untuk melihat bentuk dan struktur secara genetik. Untuk mencegah agar thalasemia tidak
sel darah merah diturunkan ke anak, sebaiknya pasangan yang akan menikah
melakukan konsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan
6.Gejala Talasemia
terutama bagi pasangan yang memiliki anggota keluarga
Lemah,letih,lesu,pucat, mudah mengantuk,tangan penderita thalasemia.
dan kaki dingin,pusing Dokter akan melakukan pemeriksaan darah guna mengetahui
Sesak nafas,jaundice (sakit kuning) adanya kelainan genetik yang bisa diturunkan kepada anak
setelah menikah. Pada pasangan yang membawa gen
7. Komplikasi talasemia thalasemia, dokter mungkin akan menganjurkan prosedur bayi
Komplikasi yang bisa muncul meliputi pertumbuhan yang tabung untuk mencegah thalasemia diturunkan kepada anak.
terhambat, gagal jantung, kerusakan organ dalam tubuh, dan
penyakit hati. Parahnya lagi, kematian dapat terjadi akibat
komplikasi thalassemia parah yang tidak ditangani dengan 11.Itu saja apa ada pertanyaan lagi? Kalau tidak saya
serius. tutup terimakasih
1. Transfusi darah
Transfusi sel darah merah adalah pengobatan utama untuk
orang yang memiliki thalasemia sedang atau berat. Perawatan
ini memberikan sel darah merah yang sehat dengan
hemoglobin normal. Jenis thalasemia akan memutuskan
seberapa sering Anda perlu transfusi.
2. Terapi kelasi zat besi
Transfusi darah secara teratur dapat menyebabkan
penumpukan zat besi dalam darah. Kondisi seperti ini disebut
kelebihan zat besi. Kondisi ini dapat merusak hati, jantung,
dan bagian lain dari tubuh. Untuk menghilangkan masalah ini,
dokter akan menggunakan dua obat-obatan untuk
menghilangkan kelebihan zat besi dari tubuh, yaitu
Deferoxamine dan Deferasirox. Papsmear
3. Suplemen asam folat
Suplemen ini dapat membantu tubuh Anda memproduksi sel- Syarat pap smear:
sel darah yang sehat. ● Tidak boleh melakukan hubungan seksual 3 hari
4. Transplantasi sumsum tulang
sebelum melakukan prosedur papsmear.
Dalam kasus yang paling parah, mungkin transplantasi
sumsum tulang dapat membantu untuk mengganti sel-sel yang ● Sudah pernah berhubungan seksual.
rusak dengan yang sehat dari donor (biasanya seperti kerabat ● Sedang tidak menstruasi.
sebagai saudara atau saudari). ● Tidak melakukan cuci vagina.
● Sedang tidak menggunakan obat intravaginal
● Sedang tidak terkena penyakit infeksi pada organ
9.Faktor resiko
reproduktif.
1. Usia Prosedur :
Pada umumnya, penyakit ini pertama kali menunjukkan tanda-
tanda dan gejala pada penderita ketika berusia 6 hingga 24
1. Selamat pagi, bu. Saya Vena dari Fakultas Kedokteran 10. Selanjutnya saya akan mengambil specimen dengan:
UPH. Hari ini saya akan melakukan pap Spatula (ektoserviks) 360° dan Cytobrush
smear pada ibu, apakah ibu bersedia? (endoserviks) 180°
2. Tanyakan pertanyaan sesuai syarat melakukan pap 11. Setelah diambil roll di object glass
smear kepada pasien. Kalau yang spatula, roll ke object glass dari tengah lalu
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual? ke kanan, dari tengah lalu ke kiri
- Kapan terakhir kali melakukan hubungan seksual? Kalau cytobrush, roll dari arah yang berlawanan (dari
- Apakah melakukan cuci vagina? (douche) kanan)
- Apakah sedang menstruasi?
- Apakah menggunakan obat intravaginal? 12. Lalu difiksasi dengan alkohol 95% dengan jarak
- Apakah mengalami penyakit infeksi pada organ 25cm (spray) dan dikirim ke lab
reproduktif?
13. Lalu saya akan melepaskan spekulum
3. Silahkan kalau mau pipis dulu, lalu dibuka celananya
bu dan silahkan berbaring di meja
pemeriksaan saya akan cuci tangan 14. Terimakasih ibu silahkan dipakai lagi celananya, saya
akan mencuci tangan.
4. Saya akan menyiapkan alat dan bahan,yaitu Sarung
tangan sterile, Spekulum, Spatula vagina,
Cytobrush, Object glass 2pcs, Alcohol 95%
7. Riwayat Anak
4. GOODPASS OF A TEAM ● Riwayat imunisasi, berat lahir
G rade Apa sudah diukur suhunya? Berapa? ● Riwayat makanan: apakah bervariasi? Lauknya apa
O nset Sejak kapan demamnya? saja? Porsinya bagaimana?
O ccurrence Apakah demamnya sepanjang hari? Atau ● Riwayat pemberian ASI: eksklusif 6 bulan?
pagi/malam hari saja? ● Riwayat keluarga , jgn lupa saudaranya
D uration Berapa lama demamnya? ● Riwayat tumbuh kembang
P attern Bagaimana pola demamnya? Naik/turun? ● Riwayat pingsan, mimisan, transfusi (dll kayak
Terus menerus? Makin lama dewasa)
makin panas? Hilang/timbul? ● Riwayat konsumsi obat,alergi, trauma, dirawat di RS
A ssociated symptoms Keluhan lain: sakit kepala, mual ● Masa balita:
muntah, batuk/pilek, gangguan BAB/BAK, - Riwayat kehamilan ibu
nyeri sendi, sakit otot, mimisan, kemerahan/bintik- g. Kondisi selama kehamilan? Ada hipertensi, gula darah
bintik, mata merah naik, perdarahan
S everity Apakah demamnya sampai mengganggu h. Status gizi
aktivitas ngga? i. Usia saat hamil
S epsis Sign Apakah ada merasakan: jantung berdebar- - Riwayat bayi
debar, menggigil, sesak atau c. Usia persalinan
merasakan disorientasi/kebingungan, atau berbicara - Riwayat nutrisi: sesuaikan sama umur, apakah sudah
kacau? diberi MPASI? Diberikan apa aja?
O ccupation Lingkungan tempat pekerjaannya gimana? Tetap minum susu? Apakah seimbang antara MPASI dan
Ada orang yang mengalami susu?
keluhan seperti ini? - Riwayat menyusui: sampai kapan, apakah dicampur
F amily History Apakah ada yang mengalami hal susu formula, seberapa sering,
seperti ini? apakah bayi tetap rewel ketika sudah diberi susu
Apakah ada yang mengalami penyakit jantung, tekanan - Riwayat imunisasi: lengkap ngga?
darah tinggi, kencing
8. Resume
manis, kolestrol?
9. FIFE
A nimal Contact Dirumah ada binatang peliharaan?
Apakah ada interaksi dengan hewan beberapa waktu
ini?
T ravelling History Apakah ada riwayat bepergian,
keluar kota/ luar negeri?
E ating Habit Kebiasaan makannya gimana? Sering
jajan di warung/pinggir jalan?
A rea of Endemic Apakah di daerah tempat tinggal
bapak sedang ada wabah?
M edication Apakah ada penggunaan obat-obatan?
Rash
Measles/Rubeola/Campak ● Demam muncul biasanya pada anak yang lebih besar
● Rash muncul di hari 3-4, demam makin tinggi
● 3C = Coryza (radanga saluran napas, sesak nafas), Conjunctivitis
(bengkak, merah, nyeri pada mata), Cough (batuk)
● Mencret, mual, muntah
● Lesi maculopapular
Roseola Infantum ● Anak berumur <1 tahun - 36 bulan
● Demam tinggi, lalu hilang, lalu timbul bercak di hari ke 3
● Rash timbul dari punggung ke muka
● Tidak ada konjungtivits,
● Ada batuk pilek
Campak Jerman / Rubella ● Lymphadenopathy: leher ada benjolan/bengkak
● Batuk pilek ringan
Varicella Zoster Ada rash veciular, lesi cairan <0,5 cm
HT VAGINAL DISCHARGE
HT RED EYE
1.Introduction,informed consent
2. keluhan utama
3.keluhan tambahan
4. RPD (obesitas,diabetes,hipertensi,asam urat,sakit jantung)
5.kebiasaan (merokok,alkohol,obat-obatan)
6. Riwayat lingkungan sekitar
7.riwayat traveling
8.Riwayat penyakit sekarang
9.FIFE
10.Resume
11.Terimakasih
DD red eye
PF mata
1. Selamat pagi, pak. Saya amelia dari FK UPH. Hari ini 4. Palpebra Memeriksa ulkus, kemerahan. Bulu mata
saya akan melakukan pemeriksaan mata. trichiasis, ada massa, lesi, kelenjar
meibom, spasm, hordeolum. Palpebral masuk/keluar
2. Visus (entropion/ekstropion)
Visus =j arak maksimal yang dapat dilihat penderita per
Jarak maksimal yang dilihat orang normal 5. Conjunctiva Fornix, Tarsal, Bulbae (Melihat
Snellen → Pinhole → Hitung Jari → Lambaian hiperemis, injeksi/pembuluh darah terlihat jelas),
Tangan → Cahaya pterygium, eversi
Saya akan memeriksa ketajaman penglihatan dengan Injeksi:
menggunakan snellen chart ● Posterior → injeksi konjungtiva bulbis: kemerahan
dengan jarak 6 m (normal 6/6), dan memastikan cahaya konjungtiva ikut
ruangan sudah cukup bergerak, ada sekret, dikasih epinephrine mengecil
terang. pembuluh
● Jika huruf paling besar di snellen chart tidak terbaca darahnya
maka saya akan ● Anterior → injeksi cilliary: warna keunguan, tidak ada
memeriksa dengan menghitung jari (normal: 60meter) sekret,
dengan jarak saya dikasih epinephrine mengecil pembuluh darahnya
dengan pasien 1 meter. ● Injeksi episclera → dari arteri ciliaris: warna marah
● Jika pasien masih bisa, saya akan mundur lagi jadi 2 gelap, tidak ikut
meter, dan seterusnya bergerak kalau digerakkin, tidak menciut kalau diberi
sampai 6 meter. (misalnya pasien cuma bisa di 1 meter, epinephrine.
laporannya
ketajaman visual 1/6) 6. Cornea ❖ Jernih atau ngga?
● Jika pasien tidak bisa menghitung jari maka saya akan ❖ Ada radang/ngga? Test pakai efluorosensi di
menyuruh pasien kongjungtiva inferior: kalau
untuk melihat lambaian tangan saya (1/300), dan hijau, ada ulkus
menentukan arah ❖ Perforasi
gerakan tangan ❖ Hirschberg Position: menilai deviasi bola mata
● Jika pasien tidak bisa melihat gerakan tangan, a. Senter 30cm, sejajar dengan mata pasien
dilakukan pemeriksaan b. Perhatikan reflek sinar pada kornea mata
penyinaran ke arah mata pasien. Apabila pasien dapat c. Laporan: orthoforia (normal, posisi pantulan cahaya
mengenali arah saat tepat
disinari dan tidak disinari dari segala posisi (nasal, di tengah) / exotropia/esotropia/hiptropia/hipertropia
temporal, atas bawah) →
penglihatan 1/tak terhingga dengan persepsi baik/buruk 7. COA (anterior
(baik = tau chamber)
arahnya darimana, buruk = ga tau) Dalam/ngga? (Disenter 45 derajat)
jika tidak bisa V = 0 ❖ Duduk berhadapan dengan pasien, pegang senter
● Tes pin hole jika bisa baca snellen chart tp ga sampai sinar dari temporal
6/6 limbus
Apabila setelah pakai pinhole penglihatan pasien ❖ Normal: seluruh permukaan iris mendapat sinar.
membaik, maka ❖ Kalau dalam, iris terlihat semua saat disinari
terdapat kelainan refraksi pada mata pasien, jika tidak ❖ Kalau dangkal, ada bagian yang gelap, iris terdorong
membaik: kedalam
ada penyakit mata lain (mata tenang visus turun, mata
tenang 8. IRIS/PUPIL ❖ Warna iris
visus normal) ❖ Pupil: reflex cahaya langsung & tidak langsung
❖ Ada RAPD (Relative Afferent Pupillary Defect -
3. Buta Warna Selanjutnya saya akan melakukan cahaya dari mata kiri ke
pemeriksaan warna dengan menggunakan mata kanan trus langsung ke mata kiri, harusnya pupil
ishihara card test. langsung membesar)
❖ Ukuran normal pupil: 3-4 mm tanpa akomodasi
❖ Laporan: Reflek pupil terhadap cahaya langsung / ● Hasil Pemeriksaan:
tidak langsung (positive & a. Gambaran media (termasuk Vitreus posterior)
positive), pupil: isokor, ukuran pupil 3-5mm, warna iris b. Gambaran papil N. optik, pembuluh darah, retina,
coklat/dalam/dll) makula, dan
fovea
9. LENSA Jernih/ngga? ● Laporan:
Pakai shadow test (45derajat), kalo cataract pupil a. Refleks retina normal
seperti bulan sabit. b. A : V = 2 : 3
Tujuan: mengetahui derajat kekeruhan lensa c. Papil tidak edema
Matur → putih semua (cloudy) d. Tidak ada pendarahan
Imatur → sebagian aja, ngga jelas, tapi ada e. Cup : disc ratio normal (< 0,5 ; kurang lebih + 0,3 )
bayangannya f. Cek retina dan makula
HT ITCHY SKIN
Chief Complaint: Keluhan Utama Pasien
History of Present Illness (OLDCARRTS or use SOCRATES)
O nset
L ocation
D uration
C haracteristics
A ssociated Symptoms
R elieving / Exacerbating factors
R adiating
T iming
S everity
Pertama kali terjadi kapan?
Pertama timbul di lokasi mana?
Sudah berapa lama ini muncul?
Awalnya bentuknya gimana? Ada berubah? Semakin parah?
Ada gejala lain: demam, sesak nafas, mual?
Ada hal yang memperberat/memperingan?
Awalnya muncul dimana, ada menyebar ngga?
Apakah gejala muncul saat waktu tertentu atau setiap saat?
Social History
Apakah tinggal sendirian dirumah? Biasanya ada yang bersihin atau ngga?
Aktivitas sehari-hari ngapain? Sering bepergian? Pekerjaan ngapain? Hobi ngapain?
Apakah mengkonsumsi alkohol? Apakah Merokok?
Riwayat seksual: berapa pasangan, apakah ada kebiasaan mengganti pasangan seksual?
Apakah di lingkungan tempat kerja atau di rumah ada bersentuhan dengan bahan-bahan kimia?
DD ITCHY SKIN
o Pruritus dapat disebabkan oleh gangguan kulit ringan, seperti kulit yang terlalu kering, gigitan serangga,
hingga kegatalan yang diakibatkan oleh penyakit gangguan sistemik seperti, diabetes melitus.
o Reaksi alergi pada kulit
Benda-benda seperti perhiasan yang mengandung nikel atau kobalt dapat memicu reaksi alergi gatal pada kulit.
Karet, lateks, bahan tekstil, wewangian, cat rambut, tanaman seperti serbuk bunga dapat menjadi pemicu
pruritus. Begitu juga dengan obat-obatan, seperti aspirin, paparan sinar ultra violet yang berlebihan serta cuaca
yang lembap atau panas.
Parasit seperti kutu rambut, cacing kremi, ngengat, kutu loncat, nyamuk, lebah, tawon, kutu busuk, dan parasit
trikomoniasis penyebab penyakit menular seksual juga dapat memicu pruritus.
Infeksi
Pada beberapa penyakit, pruritus adalah salah satu gejala yang mengindikasikan infeksi pada bagian tubuh yang
terjangkit. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur kurap dapat memiliki gejala gatal, begitu juga penyakit
cacar air. Infeksi jamur pada kaki atau kutu air, infeksi jamur pada area vagina atau penis juga dapat
menyebabkan pruritus.
Ketidakseimbangan hormon yang dialami oleh perempuan yang sedang hamil atau memasuki masa menopause
dapat menjadi penyebab munculnya pruritus. Pada perempuan hamil, pruritus umumnya menghilang setelah
persalinan. Beberapa kondisi pemicu pruritus pada wanita hamil, antara lain pruritic urticarial papules and
plaques of pregnancy (PUPPP) yang umumnya muncul di area paha dan perut, prurigo gestationis yang
umumnya muncul pada area tangan, kaki, dan batang tubuh, serta obstetric cholestasis penyebab gatal tanpa
ruam sebagai akibat kelainan yang berdampak kepada hati pasien.
Kondisi lain
Pruritus juga merupakan gejala dari penyakit-penyakit, seperti hipertiroid, hipotiroid, hemorrhoid, polisitemia,
dan anemia sebagai akibat kekurangan zat besi, hepatitis, gagal ginjal kronis, primary biliary cirrhosis atau
peradangan saluran empedu, serta kanker jenis tertentu. Kondisi psikologis, seperti gangguan kecemasan atau
depresi, juga dapat memicu pruritus.
PF THT
PEMERIKSAAN TELINGA 2. Memakai lampu kepala, lebih terang dari lampu
1. Posisi pasien sejajar dengan kita ruangan
3. Periksa telinga yang sehat dahulu: tidak mendengar bunyi dari garputala yang digetrakan
itu, maka garputala dipindahkan ke depan
4. INSPEKSI liang telinga, kira-kira 2,5 cm jaraknya dari liang telinga.
● Bandingkan telinga kanan/kiri, simetris/tidak Hantaran disini ialah hantaran melalui
● Bentuk daun telinga: normal (tidak mikrotia) udara. Pada pasien yang pendengarannya masih baik,
● Lihat pre-auricular: ada fistule, inflamasi, trauma, maka hantaran melalui udara lebih baik
massa dari hantaran melalui tulang. Jadi garputala yang tadi
● Lihat auricular: fistule, inflamasi, trauma, massa diletakkan di tulang telinga belakang telinga
● Pakai Othoscope: tidak terdengar lagi, ketika dipegang di dekat liang
a. Tarik daun telinga ke belakang dan ke atas telinga akan terdengar lagi, disebut uji rinne
(meluruskan liang telinga). Periksa telinga kanan, positif.
pakai tangan kiri. ● Uji rinne positif pada orang normal dan orang dengan
b. Liang telinga: lapang/tidak, edema/tidak, serumen, tuli sensorineural
massa, sekret, hiperemis, trauma, ● Uji rinne negative pada orang dengan tuli konduktif
tidak ada atresia
c. Membrane tymphani: intak/perforasi, lihat refleks 7. Pemeriksaan Webber
cahaya, retraksi/bulging ● Membandingkan hantaran tulang telinga kanan
Normal: intak, transparan, tidak cekung/cembung, dengan telinga kiri.
cahaya refleks arah jam 5 (telinga ● Caranya garputala digetarkan kemudian diletakkan
kanan) atau jam 7 (telinga kiri), tidak ada perforasi pada garis tengah seperti di ubun-ubun, dahi,
d. Tuba eustachius: atau pertengahan gigi seri. Pasien dengan gangguan
➔ Valsava Maneuver: pendengaran akan mengatakan bahwa salah
o ❏ Pasien diminta menarik nafas dalam satu telinga lebih jelas mendengar bunyi garputala itu.
o ❏ Pasien diminta mencubit hidung sendiri dan Pada orang normal akan mengatakan
menutup mulut bahwa tidak mendengar perbedaan bunyi kiri dan
kanan. Bila lebih keras ke kanan disebut
o ❏ Minta pasien untuk berusaha meniup
lateralisasi ke kanan.
dengan mulut tertutup.
● Pada orang tuli konduktif, maka akan terjadi
➔ Tonybee Test:
lateralisasi ke telinga yang sakit.
o ❏ Confirm normal tubal function ● Pada orang tuli sensorineural, maka akan terjadi
o ❏ Pasien diminta menelan sambil menutup lateralisasi ke telinga yang sehat.
hidung Pemeriksaan Schwabach
● Membandingkan hantaran tulang pasien dengan
5. PALPASI pemeriksa yang pendengarannya normal.
● Tekan tragus: apabila terdapat nyeri tekan, ● Caranya ialah, garputala digetarkan , lalu dasarnya
kemungkinan terjadi otitis eksterna ditempelkan pada tulang di belakang telinga passion.
● Tekan mastoid: apabila terdapat nyeri tekan → Setelah pasien mengatakan tidak mendnegar lagi, maka
mastoiditis dasar garputala diletakkan ke tulang belakang
telinga pemeriksa.
6. Pemeriksaan Rinne ● Apabila pemeriksa masih dapat mendengar bunyi,
● Membandingkan hantaran melalui udara dan melalui maka dikatakan bahwa telinga pasien uji
tulang. schwabachnya memendek.
● Caranya ialah garputala (YANG 512 HZ) digetarkan, Test of Balance
lalu diletakkan pada tulang di belakang 1. Romberg test (normal dan dipertajam)
telinga dengan demikian getaran melalui tulang akan 2. Finger nose pointing test
sampai ke telinga dalam. Apabila pasien 3. Dix Hallpike method (BPPV)
● Kunjungan berulang
➢ Pak/bu, nanti 3 hari lagi balik lagi ya untuk diperiksa
ulang, begitu juga 7 hari lagi, supaya kita bisa
periksa perkembangan kesehatan bapak/ibu. Semoga
keluhan bapak/ibu dapat segera sembuh.