Anda di halaman 1dari 4

1.

Diagnosis

Electrical Burn derajat IIA (9%) termasuk luka bakar ringan

2. Therapy

Primary Survey

 Airway dan C spine control


o Periksa ada obstruksi, ajak pasien berbicara kalau pasien mampu menjawab,airway
clear, perhatikan suara-suara abnormal seperti stridor,gurgling dan snoring (tanda
obstruksi jalan napas) kalau ada obstruksi keluarkan dengan 2 finger crossed, cairan di
suction
o Pasang collar neck kalau tidak ada dapat dilakukan imobilisasi inline
o Perhatikan trauma inhalasi seperti mucus yang berwarna gelap,edema laring,bulu alis
dan hidung terbakar
o Intubasi apabila ada trauma inhalasi,stridor serta luka disekitar jalan napas karena dapat
mengakibatkan edema dan penyempitan airway (intubasi dengan endotracheal tube)
o Definitive airway GCS dibawah atau sama dengan 8,penurunan kesadaran,muntah-
muntah,edema orofaring/laring.
 Breathing
o Perhatikan gerak naik turun kedua lapang paru simetris atau tidak,ada deviasi trakea
atau tidak
o Periksa ada laserasi di bagian paru,retraksi serta luka tumpul/tajam
o Pasang pulse oxymetri
o Setiap pasien trauma diberikan oksigen dengan mask reservoir bisa dengan NRM
o Lakukan
 Inspeksi : gerakan dada simetris/tidak, retraksi intercostal, laserasi,trauma
tajam/tumpul,ada/ tidak pemakaian otot tambahan
 Auskultasi thorax bilateral : Suara napas berkurang/tidak
 Palpasi : Chest expansion menilai gerakan kedua lapang paru simetris/tidak
 Perkusi : sonor/hipersonor/dull,bandingkan kedua lapang paru
 Circulation dan hemorrhage control
o Perhatikan ada pendarahan atau tidak (pendarahan ada eksternal dan internal)
pendarahan eksternal dibalut tekan,untuk pendarahan internal lakukan x ray thorax AP,
Xray pelvis AP, Xray cervical lateral, dan curiga trauma abdomen USG abdomen /DPL
(Diagnostic peritoneal lavage) rujuk ke dokter bedah
 Pendarahan internal yang terlihat ada battle sign, racoon
eyes,hemotimpani,otorrhea,rhinorrea merupakan tanda fraktur basis cranii dan
harus segera dirujuk ke dokter bedah dan dilakukan head CT scan.
o Menilai nadi (kalau lemah/hampir hilang merupakan tanda syok hipovolemi harus
segera di resusitasi)
 Resusitasi emergency 2 Large bore IV dengan Ringer laktat sebanyal 2L pada
daerah yang tidak trauma
 Pada pasien burn resusitasi dengan parkland formula (TBSA x 4 cc x berat badan
pasien) 50% 8 jam pertama dan 50 % 16 jam kedua ,hari berikutnya dikurangin
50% misalnya hari pertama 4000cc maka hari kedua menjadi 2000cc
 Resusitasi dengan Ringer laktat
 Pasang catheter (monitor urine output untuk dewasa normalnya 0,5-
1ml/Kgbb/Jam) perhatikan warna urine
 Monitor jantung pasang ECG monitor
o Menilai warna kulit pasien (pucat keabu-abuan menandakan hipovolemia)
o Periksa tekanan darah pasien

 Disability
o Menilai GCS pasien
o Menilai pupil : isokor/anisokor, edema/tidak, RCL dan RCTL
o Apabila ada penurunan kesadaran lakukan re evaluasi lagi sat O2,BP,RR,HR
 Exposure
o Buka baju pasien,namun pastikan tetap hangat agar tidak terjadi hipotermia
o Logroll (cek bagian belakang pasien )
o Inspeksi seluruh tubuh apabila ada laserasi,hematoma,ecchymosis,edema (cek ada
trauma lain atau tidak)
o Hitung persentasi luas luka bakar pada pasien ini sebanyak 9% (untuk prakland formula
resusitasi )

Secondary Survey (hanya bpleh dilakukan jika primary survey sudah berhasil )

 Riwayat AMPLE (Dapat didapat dari penderita,keluarga atau petugas pra rumah sakit)

o A : Alergi

o M : Medikasi (obat yang diminum sebelumnya)

o P : Past illness (penyakit sebelumnya)

o L : Last meal (Makanan yang di konsumsi pasien sebelum kejadian)

o E : Event/environment (lingkungan yang berhubungan dengan kejadian trauma)

 Inspeksi Head to toe

o Fraktur,deformitas,luka tumpul/tajam,edema,ecchymosis,hematoma

 Setelah itu lakukan :

o Analisis gas darah dan laju pernapasan,CBC,BUN,Urinalisis


o Creatinin kinase untuk melihat muscle damage

o Pasang monitor EKG (khususnya electrical injury)

o Pasang kateter uretra (Kecuali apabila ada trauma uretra seperti pendarahan
pada meatus uretra,ekimosis pada perineum) dan NGT ,monitor urine setiap jam
dewasa normal 0,5ml-1ml/kgBB/Jam

o Imaging

 Xray cervical lateral

 Xray thorax AP

 USG abdomen/DPL

 Xray pelvis AP

o Koreksi asidosis metabolik

o Berikan antibiotik,analgesik dan anti tetanus

o Obat topikal :

 Untuk mencegah infeksi; mengurangi rasa nyeri; dapat menembus scar;


mempercepat epitelisasi

 Dapat diberikan silfer sulfadiazine

 Antibiotik,Antiseptik

3.Haruskah pasien di admitted? Kenapa?

 Harus sebab pasien mengalami electrical burn dan burn meliputi wajah dan lengan.
 Electrical burn ( Sebab Karena tulang merupakan penghantar listrik yang baik sehingga
membakar dari dalam dan dapat mengakibatkan compartment syndrome( butuh
fasciotomy ),burn juga dapat menyebar ke kulit,lemak,otot,pembuluh darah dan saraf.
 Harus dicek EKG juga untuk untuk dysarrhytmia khususnya pada pasien ini yang high voltage

4.early complications dan late complications dari burn

5.How to prevent late complications dari Burn

Anda mungkin juga menyukai