DISUSUN OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI, MENGETAHUI,
PEMBIMBING AKADEMIK MAHASISWA/i
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Gastroenteritis adalah buang air besar dengan feses tidak berbentuk
(unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut sebagai diare akut.
Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih digolongkan pada diare kronik
(Lukman Zulkifli Amin, 2015).
Gastroenteritis adalah suatu keadaan dimana seseorang buang air besar
dengan konsisteni lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari
(Depkes, 2016) dalam (Yeni Mardiana, 2019).
Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus
yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya
yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang pathogen (Lyhn Betz,
2013) dalam (Jois Nari, 2019).
2. Anatomi Fisiologi
Gambar : 2.1
b. Fisiologi
Menurut Anakardian (2017), fisiologi sistem pencernaan sebagai
berikut :
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot,
berfungsi untuk pengaduk makanan, membantu prosees penelanan
makanan, sebagai alat atau organ pengecap, membantu membersihkan
rongga mulut, membantu berbicara dan terbagi menjadi beberapa
daerah rasa antara lain asin, manis, asam, dan pahit.
3. Kerongkongan
Esofagus atau kerongkongan adalah tabung berotot pada vertebrata
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam
lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20-25 cm.
4. Lambung
Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang
terletak dirongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun
menjadi 4 lapisan, yaitu : Lapisan Peritoneal (lapisan serosa)berfungsi
sebagai lapisan pelindung perut, lapisan berotot, lapisan submukosa
ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan
untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk
membawa nutrisi yang diserap urea dan karbon dioksida dari sel-sel
tersebut, dan lapisan mukosa adalah lapisan dimana sel-sel
mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim asam lambung dan
hormon.
5. Usus Halus
Saluran panjang sekitar 8,25m dan dibagi menjadi Duodenum atau
usus dua belas jari,jejnum atau usus kosong, dan ileum atau usus
penyerapan. Fungsi utama usus halus adalah menerima zat-zat
makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler
darah dan saluran limfe, menyerap protein dalam bentuk asam amino
dan menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak
6. Kelenjar Pankreas
Terletak dekat ventriculus atau rongga perut sebelah kiri yaitu diantara
duodenum dan limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm
dan berfungsi sebagai menghasilkan getah pankreas yang banyak
mengandung enzim.
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Pathway Gastroenteritis
Malabsorbsi KH
Hipersekresi air dan lemak dan protein
Hiperperistaltik
elektrolit
Metabolis Osmotik
Isi usus Penyerapan
makan di usus
Pergeseran air
menurun
dan elektrolit ke
usus
Diare
Mual muntah
Hilang cairan dan Kerusakan
elektrolit intergritas
berlebihan kulit Nafsu makan
menurun
Ketidakseimbangan nutrisi
Gangguan Asidosis kurang dari kebutuhan
keseimbangan metabolik tubuh
cairan
6. Manifestasi Klinis
7. Komplikasi
8. Pemeriksaan Diagnostik
b. Antibiotik
c. Obat anti-diare
A. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
b. B1 (breath)
c. B2 (blood)
Pemeriksaan kardiovaskuler
d. B3 (brain)
f. B5 (bowel)
g. B6 (bone)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut
e. Defisiensi pengetahuan
Tabel 2.1
NIC
4. Defisiensi pengetahuan NOC
Teaching : disease
Definisi : ketiadaan atau Knowledge :
process
difisiensi informasi kognitif disease process
- Berikan penilaian
yang berkaitan dengan topik Knowledge : health
tentang tingkat
tertentu behavior
pengetahuan
Batasan Karakteristik : Kriteria Hasil :
pasien tentang
Perilaku hiperbola Pasien dan
proses penyakit
Ketidakakuratan keluarga yang spesifik
mengikuti perintah menyatakan - Jelaskan
Ketidakuratan pemahaman patofisiologi dari
melakukan tes tentang penyakit, penyakit dan
Perilaku tidak tepat kondisi, prognosis bagaimana hal lain
(mis; histeri, dan program ini berhubungan
bermusuhan, agitasi, pengobatan dengan anatomi
apatis) Pasien dan dan fisiologi
Penungkapan keluarga mampu dengan cara yang
masalah melaksanakan tepat
Faktor yang berhubungan : prosedur yang - Gambarkan tanda
Keterbatasan kognitif dijelaskan secara dan gejala yang
Salah intepretasi benar biasa muncul pada
informasi Pasien dan keluarga penyakit dengan
mampu menjelaskan cara yang tepat
Kurang pajanan
kembali apa yang - Sediakan
Kurang minat dalam
dijelaskan kembali apa informasi pada
belajar
yang dijelaskan pasien tentang
Kurang dapat perawat/tim kesehatan kondisi dengan
meningat lainnya cara yang tepat
Tidak familier dengan - Hindari jaminan
sumber informasi yang kosong
- Sediakan bagi
keluarga atau SO
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang
tepat
- Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
mungkin
- diperlukan untuk
mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan
penyakit
- Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
- Dukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
- Rujuk pasien pada
grup atau agnesi di
komunitas lokal
dengan cara yang
tepat
- Instruksikan pasien
mengenai tanda
dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan dengan
cara yang tepat.
4. Implementasi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Ainun Dan Purba, Ester Marintan. (2019). Analisis Biaya Minumum
Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone Dan Cefotaxime Pada Penderita Diare Akut
Anak di RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Periode Januari-Desember 2017.
Jakarta Selatan : Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi.
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TRIAGE P0 P1 P2 P3
Hitam Merah Kuning Hijau
PRIMER SURVEY
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Ibu klien mengatakan anaknya diare sudah lebih dari tiga hari
Mekanisme Cedera : Pasien dibawa oleh ibunya ke ruang UGD dengan keluhan
anaknya sudah lebih dari tiga hari mengalami diare. Dan, pada hari ini ibu
pasien mengatakan anaknya sudah BAB cair sebanyak 5 kali.
Prehospital : RJP, Intubasi O2, IV, N-Collar, Bidai, Obat, Tidak ada
Suara Nafas :
¨ Snoring ¨ Gurgling ¨ Stridor ¨
N/A
PRIMER SURVEY
Data Lain :
Tidak ada data lain
Diagnosa Keperawatan:
BREATHING
Tidak ada masalah keperawatan
Tujuan & Implementasi : Evaluasi :
Gerakan dada : Kriteria Hasil : Tidak ada Tidak ada
Simetris ¨ Asimetris Tidak ada
Intervensi :
Irama Nafas : Tidak ada
¨ Cepat
¨ Dangkal
Normal
Pola Nafas :
Teratur ¨ Tidak Teratur
Sesak Nafas :
¨ Ya Tidak
RR : 21 x/mnt
Data Lain :
Tidak ada data lain
Diagnosa Keperawatan:
CIRCULATION Nyeri Akut berhubungan dengan frekuensi peristaltik
meningkat dan nyeri abdomen
Tujuan & Implementasi : Evaluasi :
Nadi : Kriteria Hasil : 1.Melakukan S: Ibu pasien
Teraba ¨ Tidak teraba Setelah dilakukan nyeri secara mengatakan
tindakan selama komprehensif anaknya
Nadi : 110 x/mnt 1x 30 menit, Respon: mengalami diare
diharapkan pasien Didapatkan dan nyeri di
TD : 100/70 mmHg memenuhi kriteria pasien masih bagian abdomen.
hasil : merasa nyeri
Sianosis : ¨ Ya ¨ Tidak
1.Mampu pada abdomen O: -Ku: lemah
mengontrol nyeri 2.Memberikan -Skla nyeri : 5
CRT :
2.Melaporkan analgetik untuk -Bising usus
¨ < 3 detik > 3 detik
bahwa nyeri mengurangi hiperaktif
Pendarahan : berkurang nyeri
¨ Ya Tidak ada 3.Menyatakan Respon: A: Masalah
Suhu : 37,9 ˚c rasa nyaman Didapatkan teratasi
Data Lain: selama nyeri pasien
-BB : 44 kg berkurang mendapatkan P: Intervensi
-Nyeri abdomen (skala nyeri 5) Intervensi : terapi analgetik. dihentikan,pasien
-Feses cair 1.Lakukan nyeri 3.Mengajarkan rawat jalan dan
-Bising usus hiperaktif secara teknik non diberikan terapi
-Frekuensi peristaltik meningkat komprehensif farmakologi( tar sesuai kebutuhan
(lokasi,durasi,kar ik nafas dalam) dan resep dokter
ateristik dll) Respon: pasien
2.Berikan tampak
analgetik untuk mengikuti
mengurangi nyeri anjuran perawat
3. Ajarkan teknik
non farmakologi
Diagnosa Keperawatan:
DISABILITY
Tidak ada masalah keperawatan
GCS :
¨ Eye ....... ¨ Verbal .......
¨ Motorik .....
Pupil :
¨ Isokor ¨ Unisokor
Data Lain :
Tidak ada data lain
Diagnosa Keperawatan:
EXPOSURE
Tidak ada masalah keperawatan
Tujuan & Implementasi : Evaluasi :
Kriteria Hasil : Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Intervensi :
Tidak ada
Deformitas : ¨ Ya Tidak
Dislokasi : ¨ Ya Tidak
Kontusio : ¨ Ya Tidak
Fraktur : ¨ Ya Tidak
DISPOSISI
Edema : ¨ Ya Tidak
Data lain :
Tidak ada data lain
(Rany Santave
Stevin N.A)