Anda di halaman 1dari 1

Tugas : KASTRAD

NAMA : Dian Islamiah

ASAL INSTANSI : Stikes Budi Mulia Kendari

KELOMPOK 8 (CRURIS)

MENGINTEPRATASIKAN VIDEO

Sejumlah layanan fisioterapis di beberapa Rumah Sakit Provinsi Jambi di tutup untuk
pasien BPJS hal ini sebagai bentuk protes dari surat edaran BPJS. Adanya Peraturan Direktur
Jaminan Pelayanan Kesehatan,BPJS Kesehatan nomor 05 tahun 2018 tentang Penjaminan
Pelayanan Rehabilitasi Medik Dalam Program Jaminan Kesehatan mengatur tindakan fisioterapi
dibatasi 2 kali maksimal dalam sepekan. Atas aturan aturan baru tersebut,Ikatan Fisioterapi
Indonesia (IFI) mengajukan protes. Mereka menyatakan keberatan menolak penerapan peraturan
tersebut dalam pemberian pelayanan/tindakan fisioterapi kepaa masyarakat. Fisioterapi itu tidak
bisa dibatasi karena menyangkut dosis pasien. Setiap pasien berbeda dan tidak bisa dibatasi 2X
seminggu. Hal ini akan berpengaruh pada menrunnya standar kualitas pelayanan fisioterapi yang
diterima pasien/klien.

Peraturan tindakan fisioterapi yang tidak sesuai dengan standar pelayanan


fisioterapi,sehingga berakibat tidak adanya perlindungan hukum terhadap fisioterapi yang
memberikan pelayanan (UU no 36 tahun 2014,pasal 57 butir a ). Sementara kewajiban untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan standar profesi diamanatkan dalam UU no 36 tahun
2009,UU nomor 36 tahun 2014 dan UU nomor 44 tahun 2009. Dengan adanya aturan tersebut
fisioterapi kehilangan pilihan untuk memilih yang terbaik bagi pasien beerdasarkan ilmunya dan
bagi seorang fisioterapis menjadi dilema tidak dikerjakan pasien terlantar tapi kalau pasien
dikerjakan dapat melanggar peraturan.

Sebagai mahasiswa fisioterapi untuk menegakkan kembali aturan yang diamanatkan


dalam UU no 36 tahun 2009 dengan memberikan pelayanan sesuai standar profesi dan adanya
perlindungan hukum terhadap fisioterapis.

Anda mungkin juga menyukai