Anda di halaman 1dari 13

TUGAS :

‘’Ft Tumbuh Kembang (Pediatri dan Geriatri )”

Ringkasan Materi Konsep dan Teori Tumbuh Kembang

Dosen Mata Kuliah :Fiantri,S.ftr

Oleh:

DIAN ISLAMIAH (FT.2017.002)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI MULIA KENDARI

PRODI/JURUSAN DIII FISOTERAPI

KENDARI

2019
Tumbuh Kembang Normal dari Bayi-Lansia

A. Pengertian Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan dari bentuk kecil sampai besar dimana dapat
dikategorikan pada perubahan kuantitas. Misalnya bertambahnya dimensi sel atau
intraseluler,bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau seluruhnya
sehingga dapa diukur dengan satuan seperti: panjang,berat dan tinggi.
2. Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya suatu fungsi,struktur tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan(skill)sesuai konsepsi pematangan fungsi organ. Biasa disebut dengan
biopsikososial setiap kali konsepsi sampai usia remaja,sejak dari janin sampai remaja
bahkan sampai ke lansia. Ini akan terus berlangsung dan akan kembali lagi ke anak-anak
masuk ke masa bayi,dimana bayi mulai proses dari merangkak-duduk-berdiri-berjalan
dan lari selanjutnya memasuki msa anak-anak masuk ke masa peralihan pada masa
remaja ke dewasa itu terus akan berputar(Perputaran kehidupan)akan kembali lagi e
dewasa akan membentuk lagi sampai menikah dan akan membentuk organisme baru dan
akan di ulang lagi ke masa anak-anak.
B. Ciri-Ciri Tumbuh dan Kembang
1. Perkembangan mengikutkan perubahan dimana disini perkembangan terjadi bersamaan
dengan pertumbuhan. Jadi saling beriringan antara pertumbuhan dan perkembangan.
Setiap perumbuhan disertai dengan perubahan fungsi . misalnya salah satu contohnya
yaitu:
 Perkembangan kognitif meliputi: perilaku,kecerdaasan ini menyertai
pertumbuhan dkembangan ari otak ke serabut saraf.
 Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya ini misalkan setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap
perkembangan sebelum dia melewati tahap sebelumnya. Cotohnya : dari bayi
tidak ada yang bisa langsung berjalan tanpa melalui fase berdiri karena
perkembangan awalnya merupakan masa perkembangan kritis yang akan
menentukan perkembangan sealanjutnya .
 Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan ia prosesnya
pertumbuhan lebih cepat dibanding perkembangan disini terdapat ukuran yaitu:
perkembangan otak reproduksi lebih lambat dengan pertumbuhan misalkan tinggi
badan lebih cepat dibandingkan dengan organ-organ tubuh kita.
 Perkembangan berkolorasi dengan pertumbuhan
Misalnya yaitu: pada saat pertumbuhan berlangsung cepat sementara
pertumbuhan melambat. salah satu contohnya : pertumbuhannya cepat sementara
perkembangannya lambat ini saling beriringan contohnya yaitu anak sehat
bertambah umur,berat,bertambah tinggi badannya,sementara untuk
perkembangan yaitu bertambah juga kepandaiannya jadi saling beriringan Cuma
untuk pertumbuhan lebih cepat,misalkan dia ingin cepat tinggi
badannya,sementara perkembangannya agak lambat perkembangan sistem organ
itu agak lambat.
 Kecerdasan majemuk.
Maksudnya selain anak makin bertumbuh juga semakin bertambah
kepandaiannya,kecerdasannya:
1. Kecerdasan iintelegensi : kemampuan untuk menyuusun kata-
kata,kemampuan untuk mengenali kata-kata menjadi kalimat satu atau
dua,tetapi seiring berkembangnya akan menjadi kalimat-kalimat yang
tersusun rapi
2. Logika matematika intelegensi: kemampuan untuk menghitung. Misalkan
kemampuan dalam menghitung bagi anak-anak.
3. Spacial intelegensi : kemampuan untuk mengenali gambar-gambar.
4. Body dimestic intelegensi: kemampuan untuk mengkordinasikan gerak
tubuhnya.
5. Musical intelegensi: kemampuan untuk memainkan musik.
6. Interpersonal intelegensi : kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
7. Intrapersonal intelegensi: dari dalam tubuhnya untuk mengetahui
kemampuan yang ia miliki seperti apa
8. Kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan ,dengan alam untuk
menjaga lingkungan.
 Berat. Proses tumbuh kembang pada aktivitas berat dimulai dalam
kandungan(Teori Gesel) selanjutnya yaitu setelah lahir aktivitas gerak
akan dijadikan nyata dari awal reflek primitif,reflek-reflek primitif ini
dimiliki bayi dari seiring bertambahnya usia akan hilang dan akan
digantikan dengan reflek fisiologi,perspek volunter.
C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
1. Faktor internal(dalam):
 Teori pematangan otak.
 Teori perilaku yang kognitif
2. Faktor exsotic ( luar)
 Teori sistem dinamis
 Faktor eksternal
D. Tahapan tumbuh kembang
Masa awal anak-anak :
1. Turler : umur 1-3 tahun. Misalkan anak yang ditinggal kedua orang tuanya
masih tidak menangis,setelah orang tuanya kembali maka anak tersebut tidak
mau pisah lagi dengan kedua orang tuanya,jadi dia mulai merasa
kedekatannya dengan orang tuanya.
2. Presskul : umur 3-6 tahun.
3. Usia sekolah : umur 7 tahun ke atas dan 6-13 tahun
4. Masa akhir anak-anak (Remaja) : umur 13-18 tahun
E. Prinsip-Prinsip Tumbuh dan Kembang
 Prinsipnya dari yang simple sampai yang kompleks dari kompleks ke
yang spesifik.
Perkembangan itu dari cephacocaudal (dari kepala ke arah
ekor)proximal distal (dari tengah badan ke ujung. Misalkan dari
tengah badan ke tangan). Disini masa kembang akan masa kritis
karena masih fase-fase pertumbuhan dan perkembangan otak jadi
sangat senstif terus perjalanan perkembangan bervariasi yang
diperoleh dari masa tumbuh kembang sesuai dengan stimulus atau
rangsangan yang diperoleh yang diberikan kepada orang tuanya.

 Perkembangan berlanjut sepanjang daur kehidupan dan akan kembali


lagi (roda yang berputar) dari bayi sampai lansia pasti akan kembali
lagi seperti bayi dan akan terus berdegenerasi.
 Dalam proses tumbuh kembang anak itu terdapat :
1. Eksperimen-eksplorasi,fungsinya anak akan penasaran ini apa
dan akan bereksplorasi:
 Yaitu melalui penglihatan
 Audio : pendengaran
 Sentuhan atau meraba,anak-anak mulai nmengenali
sesuatu
 Tes rasa,senyum,mencium,dan gerak mulai mempelajari
hal-hal yang baru.
F. Masa periode
 Prenatal
Masa zigot sejak saat membuahi sperma dan embrio 2 minggu-8/12 minggu sudah
terjadinya pembentukan organisme atau degenarasi.

Trimester I (dalam janin dari umur 1-3 bulan)


 Masa janin harus dijaga gizi dari seorang ibu melalui plasenta
 Sudah mulai ada perkembangan ootak,namum belum kuat secara sempurna
dan adanya sel-sel saraf.
 Sudah berkembang untuk proses pencernaan

Trimester II (umur 4-6 bulan)


 Janin sudah peka pda ibu
 Bayi sudah mengisap jempol
 Janin otot sudah menguat dan bayi

Trimester III(umur 7-9 bulan)


 Sudah ada sistem saraf pusat
 Sudah menikmati kasih sayang dari ibunya
 Sudah siap untuk dilahirkan dan perkembangan otak sudah
sempurna
 Pematangan otak
 Organ pada otak sel saraf
 Otak sudah mulai terbentuk
 Otak sudah sempurna dengan adanya mielinisasi

Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh dan berkkembang menjadi anak yang
sehat maka selama intra uterin seorang ibu diharapkan:

 Menjaga kesehatannya dengan baik


 Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan
 Mendapat nutrisi Yng sehat untuk janin yang dikandungnya
 ANC secara teratur
 Memberi stimulasi dini terhadap janin
 Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarga
 Menghindari stres baik fisik maupun psikis
 Tidak bekeja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya

 Masa post natal,umur 29-11 bulan


 Umur 0-4 mingu :
Didominasi psisi fleksi dan adanya geak reflekx primitif (moro,grasp,tone
neck,step to walk).
 Umur 1-2 bulan :
o Posisi fleksi sedikit menurun
o Bisa angkat kepala sendiri (15-45 derajat)
o Bisa melihat pada jjarak dekat(10-20cm) bisa bdicek dengan
mengikut gerk cahaya
o Reaksi terhadap senyum
o Refleks primitif masih ada
 Umur 3 bulan
o Angkat kepala sudah bagus 45 derajat
o Bisa memegang botol minumannya
o Menghisap jari
o Moro refleks mulai menurun
o Mengoceh
 Umur 4 bulan
o Mampu menumpu pada kedua tangan
o Mampu bermain dengan kedua tangannya
o Mampu tersenyum dengan ibunya
 Umur 5 bulan
o Dapat tengkurap dan terlentang sendiiri
o Reflex primitif menghiang
o Tangan bermain/memegang benda atau mainan
o Reflex primitif diganti dengan rflex fisiologi
o Mulai mengebal orang
 Umur 6 bulan
o Dapat terlentang dan tengkurap bagus
o Posisi “airplane”
o Dapat didudukan dan menumpu dengan kedua tangannya
o Bermain dengan tangan bergantian
o Mengenal orang dan megoceh
 Umur 7-8 bulan
o Dapat merangkak dengan baik
o Bermain dengan tangan dan kadang melempar mainan
 Umur 9-10-11 bulan
o Duduk sendiri
o Belajar berdiri dengan berpegangan pada meja,kursi,dll.
o Memegang botol sendiri
o Main tepuk tangan
o Melempar mainan
o Mengtakan ma-ma-da-da
 Masa anak dibawah lima tahun (balita,umur 12-59 bulan)
setelah lahir terutama 3 tahun pertama kehidupan,pertumbuhan dan perkembangan
sel-sel otak masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan
cabang-cabangnya,sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. Jumlah
dan pengaturan hubungan antar sel saraf ini akan sangat mempengaruhi segala kinerja
otak,mulai dari kemampuan belajar berjalan,mengenal huruf,intelegensia hingga
bersosialisai.
 Masa anak prasekolah (umur 60-72 bulan)
o Pada masa ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi
perkmbangan dngan aktivitas jasamani yang bertambah dan
meningkatnya keterampilan dan proses dalam berfikir.
o Pada msa ini anak dipersiapkan untu seekolah. Untuk itu panca ndra
dan sistem reseptor penerima rngsangan serta proses memori harus
sudah siap sehingga anak mampu belaar dengan baik. Perlu
diperhatikan bahwa proses belajar pada masa ini adalah dengan cara
bermain.
o Pada masa ini anak mulai senang bermain di lingkungan luar
rumah,anak menunjukkan keinginannya.
Anak-anak prasekolah dapat mempertahankan pikirannya dengan
semua urutan kejadian yang terpetakan dan tahu tentang beberapa hal
dalam lingkungannya. Pada masa ini anak-anak prasekolah dapat
mempertahankan 2 emosi yang berbeda.
 Masa Lansia
Pengertian Usia Lanjut (Lansia)
Lansia adalah individu yang berusia diatas 60 tahun,pada umumnya memiliki tanda-
tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis,psikologis,sosial,dan ekonomi
(BKKBN,1995)

Menurut WHO lanjut usia meliputi :


 Pertengahan (middle age)yaitu kelompok usia 45-59 tahun.
 Lanjut usia(elderly) yaitu usia 60-74 tahun.
 Usia tua (old) yaitu antara 75-90 tahun
 Usia sangat tua(very old) yaitu diatas 90 tahun.

Penuaan (proses menjadi tua)adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan


kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadapap
jejas(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita(Nugroho,2008).

Tugas Perkembangan Lansia

Menurut Ericson,kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri


terhadap tugas perkembangan lansi dipengaruhi oleh proses tumbuh kembang pada
tahap sebelumnya.

Perubahan-Perubahan yang terjadi pada Lansia


 Perubahan Fisik
Perubahan sel(jumlah berkurang,ukuran membesar,cairan tubuh
menurun,dan cairan intraseluler menurun).
 Perubahan kardiovaskular (katub jantung menebaldan
kaku,kemampuan memompa darah menurun,mennurunnya kontraksi
dan volume,elastissitas pembuluh darah menurun).
 Perubahan Sosial
Perubahan sosial,meliputi perubahanperan,keluarga,teman,masalah
hukum,pensiun,ekonomi,rekreasi,keamanan,transportasi
politik,pendidikan,agama dan panti jompo.
 Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis meiputi frustasi,kesepian,takut
kehilangan kebebasan,takut menghadapi kematian,perubahan
keinginan,depresi,dan kecemasan.

10 kebutuhan Lansia Darmojo (2001)


 Makan cukup dan sehat.
 Pakaian dan kelengkapannya.
 Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh.
 Perawatan dan pengawasan kesehatan.
 Kunjungan /teman bicara/informasi.
 Rekreasi dan liburan sepuas-puasnya
 Rasa aman daan tentram.
 Bantuan alat-alat pancaindra.
Teori Tumbuh Kembang Anak

Pendahuluan

Setiap individu mengalami proses tumbuh dan berkembang sejak masa embrio
sampai/dewasa. Tumbuh kembang memiliki dua makna berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit
dipisahkan: pertumbuhan (kuantitas,aspek fisik) dan perkembangan (kualitas dalam hal pematangan
sel maupun organ).

Proses tumbuh kembang anak merupakan suatu proses alami yang akan berjalan sesuai
dengan tahapannya apabila tidak mengalami gangguan dalam proses tersebut terutama gangguan pada
organ vital. Otak merupakan organ yang sangat penting dalam menentukan kualitas manusia.
Gangguan pada otak akan menimbulkan masalah pada perkembangan
motorik,kognisi,perilaku,bicara,sosial,penglihatan dan pendengaran.

A. Teori Tumbuh Kembang


Tumbuh kembang anak harus memenuhi 3 kemampuan dasar yaitu:
1) Teori kematangan otak
2) Teori kognitif dan
3) Teori sistem dinamik
1. Teori Kematangan otak (Gesell 1928,1834,1945,1940,1975) Sherly (1931)
Teori kematangan otak tergantung pada asumsi hierarki kematangan sistem saraf
otak. Pertumbuhan dan perkembangan menurut Gesell dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Pertama,anak adalah produk dari lingkungannya,Kedua adalah perkembangan anak berasal
dari dalam,yaiu dari aksi gen-gen tubuhnya. Kedua proses di atas disebut
‘’Kematangan’’(Crain,2007:30).
Perkembangan kematangan :misalnya embrio,jantung mnjadi organ yang pertama
berkembang dan berfungsi. Selanjutnya sel-sel yang berbeda-beda mulai membentuk sistem
saraf utama dengan cepat yaitu otak dan saraf tulang belakang. Berikutnya adalah
perekembangan otak dan kepala secara utuh baru dimulai setelah bagian-bagian lain terbentuk
seperti tangan dan kaki.
Prinsip perkembangan menurut Gesel adalah Developmental Principles
Developmental Principles :
- Cepalocaudal trend
- Proximaldistal trend
2. Teori Kogntif
 Teori perilaku
-Teori perilaku pada perkembangan ‘’motor skill’’ diperkuat dengan kepentingan
pembelajaran dan penekanan dari lingkungan sebagai motivator dan perkembangan
motor dari kognitif.
- Menurut teori ini ‘’environment’’ adalah tempat yang akan mempengaruhi
perkembangan kontrol gerak.
 Teori Piaget (1952)
- Penekanan pada interaksi antara kesempatan pematangan struktur neural kognitif
dan lingkungan untuk mempromosi gerak(Beilin,1989,Flavel,1963)
- Gerak dipercayai sebagai aplikasi dan koordinasi dengan struktur mental.
- Respon adaptasi berkembang melalui proses psikologis yang berhubungan
dengan kematangan struktur neural(interaksi antar maturasi dan pengalaman)
- Aspek penting pada teori Piaget adalah penggambaran ‘’self regulasi system’’
dari proses psikologis yang menyediakan keseimbangan antara asimilisasi
pengalaman lingkungan dan akomodasi struktur kognitif yang ada sebagai
pengalaman.
3. Teori Sistem Dinamis
Perspektif fungsional dinamis pada perkembangan motor menekankan proses dari pada hasil
rencana struktur hierarki dan maurasi neural sejajar dengan struktur dan proses yang
berinteraksi untuk mempromosi/mendukung perkembangan gerak/motor.

Konsep Dasar (Heriza,1991)


o ‘’Pattern generation’’ dari struktur koordinasi mengarah kepada aktivitas
resiprokal ektremitas bawah,yang terdiri dari awal pengaktifan
‘’alternating’’otot-otot fleksor.
o Perkembangan aktivitas resiprokal otot-otot fleksor dan ekstensor
o Kekuatan otot-otot ekstensor diperlukan untuk membangun ‘’force of
gravity’’
o Perubahan komosisi dan bentuk tubuh
o Kontrol antgraviti posture tegak (upright) pada kepala dan trunk
o Adaptasi secukupnya pada karakteristik sinkronisasi awal pada gerakan
ekstremitas bawah seperti lutut bergerak bersamaa hip dan ankle.
o Sensitivitas visual diperlukan untuk mempertahankan posture waktu
bergerak/beraktivitas di lingkungannya.
o Kemampuan untuk measakan/mengetahui/memahami tugas yang termotivasi
ke arah ‘’goal’’.
B. Teori-Teori Proses Menua (Siti Bandiyah,2009)
1. Teori Penuaan Secara Bilogis
o Teori genetik dan mutasi
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesises tertentu.
Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut teori akumulasi
dari produk sisa. Kerja tubuh yang berlebihan dan stress menyebabkan sel-sel
tubuh lelah terpakai.
o Teori radikal bebas
Menyebabkan sel-sel tidak dapat bergenerasi dengan baik.
o Teori stress
Regenerasi jaringan tidak dapat memperlihatkan kestabilan lingkungan
internal,kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh terpakai.
o Teori Pembebasan (Didengangement Theory)
Putusnya pergaulan atau hubungan dengan masyarakat dan kemunduran
indvidu,mengakibatkan:
 Kehilangan peran (Loos of Role)
 Hambatan kontak sosial

2. Teori Psikososial
 Aktivitas atau kegiatan (activity Theory)
Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang
aktif dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.
 Kepribadian berlanjut(Continuty Theory)
Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi seiring lanjut usia
dipengaruhi oleh personalit yang dimilikinya.

Perubahan yang terjadi pada Lansia :


o Perubahan Fisik ( sel,sistem pernafasan,sistem pendengaran,sistem
kadiovaskular,dll)
o Perubahan mental (dipengaruhi beberapa Faktor:
kesehatan,fisik,keturunan dan pendidikan).
 Perubahan psikososial seperti pensiun maka lansia akan mengalami berbagi
kehilangan :
1. Kehilangan financial
2. Kehilangan teman/relasi
3. Kehilangan status
4. Kehilangan pasangan

Anda mungkin juga menyukai