Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahidy Nur Abdillah Suharto

Npm : 18300049

Kelas : A

Matkul : Hukum Kesehatan

Hak dan Kewajiban Pasien Menurut Hukum Positif Indonesia

Dalam Undang-undang hak dan kewajiban pasien di atur dalam Undang-undang No.
29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran lebih pada gambaran hubungan antara subjek
hukum orang dengan subjek hukum orang yang bersifat khusus. Dan juga di atur di dalam
Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit dimana di dalamnya mengatur
tentang adanya hubungan antara subjek hukum orang dengan subjek hukum badan hukum
yang lebih bersifat umum

Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran pasal 50 dan 51


mengatur tentang hak dan kewajiban, yaitu :

HAK :

1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis yang


dimaksud dalam pasal 45 ayat (3), yaitu:
 Diagnosis dan tata cara tindakan medis
 Tujuan tindakan medis yang dilakukan
 Alternatif tindakan lain dan risikonya
 Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
 Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
2. Meninta pendapat dokter atau dokter gigi lain
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
4. Menolak tindakan medis
5. Mendapat isi rekaman medis
KEWAJIBAN :

1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya


2. Mematuhi petunjuk dan petunjuk dokter atau dokter gigi
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
4. Memberikan ketidakseimbangan atas pelayanan yang diterima.

Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 31 dan 32 mengatur
tentang hak dan kewajiban

HAK :

1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang tepat di rumah
sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa nasional
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan prosedur operasional
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7. Pilih dokter dan kelas perawatan sesuai keinginannya dan peraturan yang
sesuai di rumah sakit
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai surat izin praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Doing ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama gal itu
tidak mengganggu pasien lainnya
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan ditinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
15. Mengakukan usul saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit yang diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun
pidana
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan-peraturan.

KEWAJIBAN :

1. Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap rumah sakit atas pelayanan yang
diterimanya
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban diatur dengan peraturan menteri.

Anda mungkin juga menyukai