Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
HAND TRAKTOR

KELOMPOK TANI
“DAGA TANA”

DUSUN KARANGGAYAM I DESA KARANGGGAYAM


KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR
JAWA TIMUR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Tuhan yang Maha Esa , yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kita masih bisa melaksanakan segala aktifitas kita tanpa suatu
halangan apapun.
seiring berjalannya waktu, kelompok tani kami tetap aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan kami.
Adapun kegiatan kami diantaranya adalah pertemuan rutin serta pengaturan pembagian air lahan
sawah.
Dalam melaksanakan kegiatan kami, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti. Namun
demikian dalam hal teknis pengolahan lahan sawah, kami masih melakanakan secara tradisional,
yaitu masih menggunakan tenaga hewan.
Seiring bertambahnya anggota kelompok kami, dan tuntunan efisiensi pengolahan lahan, maka
kami berinisiatif untuk mengajukan bantuan hand traktor untuk wilayah kami. Hal ini sangat
membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis dan menghemat waktu.
Dmikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan bantuan tersebut,
mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut.

Padangi, Oktober 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran

Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara
lain mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya dengan
peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang
berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan
pertanian yang maju. Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian.
Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, walaupun saat ini
pertanian kita agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain
khususnya dalam bidang teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melalui
program pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhan pokok yaitu beras, untuk
pertama kalinya Indonesia bisa mencapai swasembada beras. Syukurlah pada tahun 2008
swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan
pertanian tidak hanya untuk mencapai swasembada beras, juga di titik beratkan pada peningkatan
kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama dalam pembangunan pertanian, juga bisa
dikatakan petani adalah pelaku utama perekonomian di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu
sendiri. Banyak sekali hambatan dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada
beberapa faktor yang mempegaruhi tersendatnya program pemerintah di antaranya adalah :

a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.


b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.
c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.

Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
tergabung pada kelompok tani Daga Tana adalah sulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan
lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan
sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam. Sehingga pengolahan
menjadi kurang optimal, dan tidak dapat memutus rantai makanan hama tikus.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi
pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal, melihat peluang yang ada diwilayah kelompok tani Daga Tana desa Umbu Pabal adalah
pemenuhan kebutuhan pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan pertanian yang cocok
dengan kondisi hamparan kelompok.

1.2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Hand Traktor di lahan hamparan kelompok tani Daga Tana
adalah :
a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan
Produksi Beras Secara Nasional.
g. Mengendalikan hama tikus.
BAB II
KEADAAN

Kelompok tani Daga Tana bersekretariat di Dusun Awanang Rw 04 desa Umbu Pabal
jarak dari pemerintah desa kurang lebih 10 km. Semua anggota kelompok bermata pencaharian
sebagai petani baik pangan maupun sayuran, selain itu juga beternak ayam dan sapi dengan skala
kecil sebagai penghasilan tambahan. Dengan kehidupan yang sederhana dengan kebanyakan
masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong.
Sarana transportasi jalan kaki.
Kelompok tani Daga Tana berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola lahan
pertanian berupa sawah di Dusun Awanag I Desa Umbu Pabal dengan luas areal sawah ± 21 Ha
dengan data sebagai berikut :
Jumlah pemilik 38 orang dengan tingkat produki padi 5 ton/Ha dengan pola tanam sebagian
besar padi – palawija. Apabila melihat tingkat produksi pada padi berdasarkan data faktual
belum begitu optimal, salah satunya dengan pengadaan sarana mekanisasi pertanian berupa hand
traktor untuk meningkatkan produksi padi menjadi 6-7 ton/ha.

2.1. Data Wilayah


Desa Umbu Pabal berada di wilayah Kecamatan Umbu Ratunggay Barat Kabupaten Sumba
Tengah. Sedangkan batas wilayahnya adalah :
– Sebelah barat : Desa Umbu Jodu, Kec. Umbu Ratunggay Barat
– Sebelah timur : Desa Umbu Langgang Kec. Umbu Ratunggay Barat
– Sebelah utara : Desa yiarara, Kec. Umbu Ratunggay Tengah
– Sebelah selatan : Desa Umbu Pabal Kec. Umbu Ratunggay Barat

3.2. Data Lahan


Kelompok tani kami mempunyai luas lahan :
– Sawah : 21,215 Ha
– Tegal : – Ha
– Pekarangan : 4,714 Ha
Jumlah : 25,929 Ha
3.3. Data Kelompok
-Nama Kelompok : DAGA TANA
-Tanggal Berdiri : 6 Maret 2008
-Jumlah Anggota : 38 orang
BAB III
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRAKTOR

3.1. Lokasi Areal Pertanian.


Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan
mesin traktor pada saat pengolahan lahan di Dusun Karanggayam I seluas 21 Ha.
3.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Sumber Rejeki upaya yang sedang dilakukan adalah
meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok tani dan
kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para
petani dalam menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian hama
dan penyakit tanaman.
3.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor di kelompok tani Sumber Rejeki diharapkan
mampu meningkatkan produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta
efektivitas petani dalam mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam
mengelola pertanian selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya, terutama dalam
bidang peternakan. Dan diharapkan dapat merubah pola tanam dari padi – palawija menjadi padi
– padi – palawija.
BAB IV
KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN
4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Hand Traktor
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok tani Sumber Rejeki Dusun Karanggayam I Desa
Karanggayam diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2012.
4.3. Kondisi Lokasi
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani sebagai
berikut
a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.
b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan sawah hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan hand traktor sangat memungkinkan
dalam pengolahan lahan di sawah hamparan kelompok tani Sumber Rejeki.
4.4. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok Sumber Rejeki dari :
1. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Blitar.
BAB V
HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN HAND TRAKTOR

Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan traktor pada
lahan sawah hamparan kelompok tani Sumber Rejeki dalam rangka :
1. Peningkatan pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha lahan
sawah, seperti pemeliharaan ternak.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 5 ton /ha menjadi 6-7 ton/ha.
3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi – palawija menjadi padi
– padi – palawija.
4. Apabila dapat tanam dengan serempak diharapkan dapat memutus siklus rantai hama tikus.
BAB VI
SISTEM PENGELOLAAN

Bantuan yang kami ajukan, akan kami kelola dengan sistam sebagai berikut :
1. Kami menunjuk 2 orang sebagai operator hand traktor
2. Operator hand traktor mendapatkan 50% dari hasil sewa
3. Pemupukan modal kelompok sebesar 20%
4. Biaya perawatan dan bahan bakar sebesar 30%
BAB VII
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan hand traktor ini dapat perhatian pemerintah melalui
bantuan hand traktor untuk mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.
Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

Lampiran 2
KELOMPOK TANI “SUMBER REJEKI”
DUSUN KARANGGAYAM I DESA KARANGGGAYAM
KEC. SRENGAT KAB. BLITAR
SUSUNAN PENGURUS
I. Ketua : Lamidi Setiyono
II. Sekretaris : Bambang Susilo
III. Bendahara : Karsianto
IV. Anggota :
1. Mukhamad Saroni
2. Zaenul Mustofa
3. Suparni
4. Samsudin
5. Muhaimin
6. Maksum
7. Samsuri
8. Suwardi
9. Sumari
10. Imam Musoli
11. Ridwan
12. Sakur
13. Muhamad Timbul
14. Imam Muhyi
15. Wiyono
16. Suparno
17. Kasturi
18. Bambang Sudarmanto
19. Imam Idroi
20. Dwi Santosa
21. Rokani
22. Nurhuda
23. Kusno
24. Purnomo
25. Imron Hamzah
26. Dwi Santoso
27. Tumadi
28. Kamadji
29. Endro Wahono
30. Mariyanto
31. Sujito
32. Jadi
33. Gito
34. Ilyas
35. Saeroji

Anda mungkin juga menyukai