ABSTRAK
Hydraulic bench adalah alat yang digunakan sebagai sumber air dan pengatur aliran agar kita tahu
debit aliran tersebut. Debit yang dihitung dalam percobaan adalah debit aktual, dan biasanya hasil
debit aktual lebih kecil daripada debit teoritis. Hydraulic bench dapat digunakan untuk mengukur
debit suatu aliran. Praktikum hydraulic bench in dilakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan
menggunakan rentan waktu 10 detik. Praktikum hydraulic bench dilakukan untuk mengukur debit
suatu aliran. Debit aliran adalah banyaknya volume zat cair yang mengalir pada setiap satu satuan
waktu. Pengukuran debit (Q) dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu pengukuran debit secara
lansung (volumetrik) dan pengukuran debit secara tidak langsung. Pengukuran debit (Q) dalam
praktikum ini menggunakan hydraulic bench. Nilai debit (Q) diperoleh dengan cara mengkalibrasi
jumlah putaran keran yang terdapat pada pipa penyalur air dari pompa ke dalama flume. Melalui
praktikum ini kita dapat megukur debit aliran fluida dengan menggunakan prinsip kerja hydraulic
bench, serta mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi debit air dengan menggunakan
hydraulic bench. Hydraulic bench dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam
pengolahan air limbah yang digunakan sebagai alat pembanding debit air limbah yang dialirkan
secara aktual dengan debit air limbah yang dialirkan secara teoritis. Hydraulic bench juga dapat
diterapkan sebagai alat ukur PDAM agar dapat mengetahui jumlah pasokan air bersih yang
dibutuhkan oleh konsumen untuk dikomsumsi serta untuk pengukuran headloss yang digunakan
dalam sistem pengolahan air minum pada turbo pump atau turbo reaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 2. Hasil Pengamatan Tanpa NIM
h₀ h₁ Q
(tingg waktu (debit
No i (sekon) air)
(tingg akhir) (m³/s)
i
awal) (m³)
(m³)
1 0,00077 0,00677 10 0,0006
2 0,00677 0,01077 10 0,0004
3 0,01077 0,01777 10 0,0007
4 0,01777 0,02377 10 0,0006
5 0,02377 0,02977 10 0,0006
Lampiran 2. Menghitung Debit = 0,0006 m³/s
h2 - h1
Q2= t
a. Perhitungan debit tanpa NIM setelah
dikonversi 0,01077 - 0,00677
h1 - h0 = 10
Q1=
t = 0,0004 m³/s
0,006 - 0
= 10
= 0,0006 m³/s h3 - h2
Q3= t
h2 - h1 0,01777 - 0,01077
Q=
2
t =
10
0,01 0,006 = 0,0007 m³/s
= 10
= 0,0004 m³/s h4 - h3
Q4= t
h3 - h2 0,02377 - 0,01777
Q3= t =
10
0,017 – 0,01 = 0,0006 m³/s
= 10
h5 - h4
= 0,0007 m³/s Q5=
10
h4 - h3 0,02977 – 0,02377
Q=
4
t =
10
0,023 - 0,017 = 0,0006 m³/s
= 10
= 0,0006 m³/s
Lampiran 3. Hasil Dokumentasi
h5 - h4
Q5= t
0,029 - 0,023
= 10
= 0,0006 m³/s