Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun
sakit. Perawat mengembangkan rencana asuhan keperawatan, bekerja sama
dengan dokter terapis, pasien, keluarga pasien serta tim lainnya untuk fokus
pada perawatan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Perawat bekerja dalam sebagian besar spesialisasi dimana mereka
bekerja secara independen maupun sebagai bagian dari sebuah tim untuk
menilai, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi perawatan.
Ilmu keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan
kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan
praktik yang dibuktikan berbasis. Ini merupakan bidang yang dinamis praktik
dan penelitian yang didasarkan dalam budaya kontemporer dan kekhawatiran
itu sendiri dengan baik mainstream dan subkultur terpinggirkan dalam rangka
untuk memberikan perawatan budaya paling sensitif dan kompeten.
Pendidikan profesi perawat semakin maju, berbagai universitas telah
menawarkan spesialisasi dalam pendidikan masternya, diantaranya spesialis
keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan maternitas, keperawatan
medikal bedah, dan keperawatan komunitas.

B. TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah penulis mampu
memahami konsep teori keperawatan Peplau dan Watson.

C. TUJUAN KHUSUS

1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari keperawatan


2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori keperawatan menurut
peplau dan watson.

1
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui paradigma keperawatan
yang di pandang oleh peplau dan watson.

D. METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang kami lakukan dalam penulisan makalah ini
yaitu :
1. Pengumpulan sumber data melalui studi perpustakaan
2. Mencari literatur di internet
3. Diskusi kelompok

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

BAB I : pedahuluan yang meliputi latar belakang tujuan umum, tujuan khusu,
metode penulisan dan sistematika penulisan
BAB II : tinjauan pustaka
BAB III : penutup yang terdiri dari daftar kesimpulan, saran, daftar pustaka.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI KEPERAWATAN HILDEGARD E.PEPLAU


1. SEJARAH HILDEGARD E. PEPLAU
Hildegard E.Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di
reading, Pennsylvania Peplau lulus dari Hospital school of Nursing di
Pottsston Pennsylvania pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang
psikologi interpersonal diperolehnya dari Benington University,
vormont pada tahun 1943 Peplau meraih gelar M.A dalam bidang
keperawatan psikiatri dari Teacher Colage Columbia New York pada
tahun 1947 dan gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum
pada tahun 1953.
Konstribusi peplau dalam bidang keperawatan, khususnya
keperawatan psikiatri, sangat banyak. Tahun 1952 ia meluncurkan
bukunya yang berjudul Interpersonal Relation In Nursing. Peplau
membuat model keperawatan dengan istilah keperawatan
psikodinamik. Menurutnya, perawatan Psikodinamik merupakan
kemampuan seorang perawat untuk memahami tingkah lakunya guna
membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya,
dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan
yang timbul disemua level pengalaman.
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat,
dan proses interaktif (Peplau, 1952) yang menghasilkan hubungan
antara perawat dan klien (Torrest, 1986; Marriner-Tomey 1994). Teori
ini menekankan pada proses interpersonal dan terapeutik.
2. PENGERTIAN KEPERAWATAN MENURUT HILDEGARD E
PEPLAU.
Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E Peplau adalah
keperawatan psikodinamik (Psychodynamic Nursing). Teori ini
dipengaruhi oleh model hubungan interpersonal yang bersifat
terapeutik (significant therapeutik Interpersonal Process).

3
3. MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN YANG
DIJELASKAN OLEH PEPLAU
1) Pasien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari : Karakterisitik
biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu
berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh
adanya proses interpersonal
2) Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi
interpersonl dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan
pasien mengendalikan misi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti
dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra
kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan
konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
3) Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit/sumber kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan
mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang
sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain
mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam
model Peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting
karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.
4) Proses interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien
ini menggambarkan metode transformasi energi dan ansietas pada
pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase diantaranya :
a) Fase orientasi.
Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak awal
untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan
data.

4
b) Fase identifikasi
Pada tahap ini membahas peran perawat apakah sudah
melakukan atau bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi
ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan keperawatan.
c) Fase eksplorasi
Pada tahap ini perawat telah membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi klien.
d) Fase resolusi
Pada tahap ini perawat berusaha untuk secara bertahap
membatu klien agar bisa mandiri yang bertujuan untuk
membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan
dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu
menjalankannya secara sendiri.

4. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT PEPLAU


a) Keperawatan
Keperawatan didefinisikan oleh Peplau sebagai proses yang
signifikan, bersifat teraupetik, dan interpersonal. Keperawatan
merupakan instrumen edukatif, kekuatan yang mendewasakan dan
mendorong kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif ,
konduktif, produktif, personal dan kehidupan komunikasi. Proses
keperawatan memiliki tanggung jawab legal di dalam pemanfaatan
keperawatan secara efektif berikut segala konsekuensinya bagi
klien
b) Individu
Individu menurut peplau adalah organisme yang memiliki
kemampuan untuk mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh
kebutuhan.

5
c) Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang
menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari
kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus menerus pada
keadaan kreatif, konstruktif, produktif didalam kehidupan pribadi
maupun komunitas.
d) Lingkungan.
Menurut Peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada
di luar organisme dan berada dalam konteks kultural.

B. DR. JEAN WATSON


1. SEJARAH DR.JEAN WATSON
Dr. Jean Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika
yang lahir di sebuah kota kecil, kerajaan di pegunungan Appalachia
Virginia barat pada tahun 1940-an dan sekarang tinggal di Boulder,
Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih
gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di
keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar
Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling. Sekarang ini Dr. Jean
Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan
sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah
Keperawatan dan merupakan pendiri Center for Human Caring di
Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy
of  Nursing yang telah menerima penghargaan nasional dan
internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya yang menjelaskan
filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di
berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di
terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy and
Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya diumumkan dalam
"Nursing: Human Science and Human Care”. Postmodern Nursing
and Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and
Health Sciences (2002).

6
2. PENGERTIAN KEPERAWATAN MENURUT DR.JEAN
WATSON
Watson (1988) dan George (1990)
mendefinisikan caring lebih  dari sebuah exisestensial philosophy, ia
memandang sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal moral
dari keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spritualnya
meningkat ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat kesadaran diri
yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring sebagai esensi
dari keperawatan berarti juga pertanggung jawaban hubungan antara
perawat-klien, dimana perawat membantu memperoleh pengetahuan
dan meningkatkan kesehatan.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia
yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari
keperawatan. Dalam hal ini caring merupakan perwujudan dari semua
faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu,
artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa
selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun
kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap
individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik
keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon
yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan
memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang
berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi
Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan
interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien,

7
dimana perawat menunjukkan caring melalui perhatian, intervensi
untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif yang
diberikan pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi
komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan
pada ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk
tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam
praktik keperawatan.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal
dengan Human Caring Theory. Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B.
Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat
utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order
needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order
needs). 
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu
membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri.
Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain
dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk
hidup  yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan
eliminasi, kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan
fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebuthan
seksualitas; kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang
meliputi kebutuhan intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan
aktualisasi diri).
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa
manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai
macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan,
manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, dan
spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan
harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah

8
terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan
kesehatan.

3. KONSEP KONSEP UTAMA DR.JEAN WATSON


a) Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang
terintegrasi (ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan,
dipahami dan dibantu) Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki
oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi
bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan
merasa mencintai.
b) Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kubutuhan dan keharmonisan pikiran
fungsi fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan
dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari
keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha
yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
c) Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal
tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk
melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
d) Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit
dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Keperawatan berlandaskan kepada rasa kemanusiaan dan ilmu. Tujuan
pemberian proses keperawatan melalui proses caring adalah untuk
menolong masyarakat agar mendapatkan derajat kesehatan yang optimal.
Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care
giver yang perlu memahami kesadaran dan kehadirannya dalam waktu
berinteraksi dengan pasiennya.

9
4. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT D. JEAN.WATSON
a) Keperawatan adalah penerapan ART dan humanistik scince
b) Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidak
harmonisan pikiran
c) Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan dalam pikiran
d) Lingkungan adalah interaksi transpersonal caring

5. ASUMSI-ASUMSI KEPERAWATAN MENURUT DR JEAN


WATSON
a) Asuhan keperawatan dapat di demonstrasikan dan di praktekkan
dengan efektif hanya secara interpersonal.
b) Asuhan keperawatan terdiri dari carative factors yang menghasilkan
kepuasan terhadap kebutuhan manusia tertentu.
c) Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan
pertumbuhan individu dan keluarga.
d) Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya
sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akan jadi apa dia
kemudian.
e) Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan
perkembangan dari potensi yang ada, dan di saat yang sama
membiarkan sesorang untuk memilih tindakan yang terbaik bagi
dirinya saat itu.
f) Asuhan keperawatan lebih “healthogenic” dari pada curing.
g) Praktek asuhan keperawatan merupakan sentral bagi keperawatan.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit. Perawat mengembangkan rencana asuhan
keperawatan, bekerja sama dengan dokter terapis, pasien, keluarga
pasien serta tim lainnya untuk fokus pada perawatan penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup.
2. Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E Peplau adalah
keperawatan psikodinamik (Psychodynamic Nursing) teori ini
dipengaruhi oleh model hubungan interpersonal yang bersifat
terapeutik (significant therapeutik Interpersonal Process).
3. Watson (1988) dan George (1990)
mendefenisikan caring lebih  dari sebuah exisestensial philosophy,
ia memandang sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal
moral dari keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi
spritualnya meningkat ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat
kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring
sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggung jawaban
hubungan antara perawat-klien, dimana perawat membantu
memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
4. Paradigma menurut peplau ialah :
1. Keperawatan
2. Individu
3. Kesehatan
4. Lingkungan

11
5. Paradigma menurut watson :
1. Keperawatan adalah penerapan ART dan humanistik scince
2. Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidak
harmonisan pikiran
3. Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan dalam pikiran
4. Lingkungan adalah interaksi transpersonal caring

B. SARAN
Penulis menyarankan kepada pembaca supaya mempelajari dan
menelaah makalah ini sebagai referensi dalam belajar. Untuk teman-
teman mahasiswa supaya lebih giat dalam belajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.2005.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Rasni Hanny.2009.Sains Keperawatan Diktat ilmu keperawatan.Jember :

Marriner, Ann. 2001. Teori Ilmu Keperawatan Para Ahli Dan Berbagai
Pandangannya (Nursing Theorist and Their Work). Toronto: The C.V
Mosby Company

13

Anda mungkin juga menyukai